Hizkia Audie A
052002000040
A2
PEMBUKAAN
Arsitektur Kontekstual
MEDIK SENTRAL RSUP Dr.Kariadi
DEFINISI
Arsitektur Kontekstual menurut para ahli
Arsitektur Kontekstual menurut Charitable
PENERAPAN
MEDIK SENTRAL RSUP Dr.Kariadi
KESIMPULAN
DEFINISI
Arsitektur Kontekstual
PRINSIP
• Harmoni
Memberikan landasan dimana bangunan baru
akan menyerap dan menerapkan unsur unsur
yang terdapat pada lingkungan nya dan
banugnan lama ( Material , tipologi , filosofi ).
• Kontras
Menghadirkan unsur unsur baru yang berbeda
dari apa yang ada pada bangunan lama dan
lingkungan di sekitarnya.
Permeabilty
Permeability menurut Bentley, memiliki makna
Kemudahan Akses. Bentley menekankan
bahwa salah satu indikator dalam Arsitektur
Kontekstual adalah Kemudahan Akses bagi
seluruh pengguna fasilitas.
Richness
Desain ruang dalam dan luar diberi kesan yang
berbeda antara satu dengan lainnya sehingga
mampu memberikan kesan menarik terhadap
pengunjung.
Gambar 7.: Penerapan prinsip Richness pada transfaransi ruang luar dan
ruang dalam (Sumber: Jefri, Popi Puspitasari, Endang Marlin, 2018)
METAPHORIC ARCHITECTURE
Sydney Opera House
Sydney, Australia
JOAB ANTARES
052002000061
A2
DEFINISI
Arsitektur Metafora
Metafora dalam arsitektur adalah suatu cara memahami suatu hal, dengan
menerangkan suatu objek dengan objek yang lain, serta mencoba untuk melihat
suatu objek sebagai sesuatu yang lain
Anthony C Antoniades
→ Metafora merupakan sebuah pendekatan dalam arsitektur yang memiliki konsep sebagai idenya
dan hasilnya adalah berupa makna yang terungkap secara konkrit maupun abstrak dari perancang
kepada pengguna atau pelaku bangunan sehingga bermakna konotatif di samping sebagai fungsi
utamanya sebagai bangunan.
Sydney Opera House adalah pusat seni pertunjukan multi-tempat di Sydney, Australia. Terletak di tepi
Pelabuhan Sydney, bangunan ini secara luas dianggap sebagai salah satu bangunan paling terkenal dan
khas di dunia serta mahakarya arsitektur abad ke-20. Gedung ini terdiri dari beberapa tempat pertunjukan,
yang bersama-sama menyelenggarakan lebih dari 1.500 pertunjukan setiap tahunnya, dan dihadiri oleh
lebih dari 1,2 juta orang.
Joab Antares – 052.020.061
Konsep Desain
SYDNEY OPERA HOUSE
Bangunan ini terdiri dari dua elemen yang sangat khas; dasar yang kokoh dan serangkaian atap ringan yang berbentuk
organik. Yang pertama adalah bahwa Gedung ini menampung seluruh area layanan, termasuk ruang ganti, area latihan,
gudang, kantor, dan perpustakaan. Gedung ini dirancang sebagai landasan untuk dek atas, sebuah bidang horizontal yang
bentuknya dipecah untuk memberi ruang pada dua auditorium utama, satu untuk opera, yang lain untuk konser, dan secara
sporadis memungkinkan tangga dari bawah untuk muncul ke permukaan. Bagian lain bangunan, yaitu atap, dibuat dari
rangkaian cangkang berbentuk segitiga yang ditopang pada sudut-sudutnya dan menghadap ke atas seolah menantang
hukum fisika. Kerang ini menutupi tiga ruang utama, gedung opera, teater konser, dan restoran.
Saat mencapai sisi jalan, seluruh bidang terlipat membentuk tangga monumental selebar bangunan itu sendiri. Bangunan
dasar ini sangat bersudut dan dilapisi batu berwarna gelap, memberikan gambaran tektonik yang sangat kokoh.
Pendekatan visual terhadap cangkang bertentangan dengan pendekatan visual pada bangunan dasar. Cangkangnya
berwarna putih, mengkilat dan permukaannya melengkung terfragmentasi yang bertentangan dengan rasa kegelapan dan
kesatuan bentuk dasarnya.
7 – Opera Theatre
Dock
REGENERATIVE ARCHITECTURE
Bosco Verticale
Milan, Italia
DEFINISI
Definisi
• Arsitektur regeneratif berupaya menciptakan bangunan yang tidak hanya berkelanjutan
(sustainable), namun juga benar-benar memperbaiki & meningkatkan kualitas lingkungan
dan berkontribusi terhadap kesehatan planet. Hal ini lebih dari sekadar mengurangi
dampak terhadap lingkungan, namun juga secara aktif membalikkan atau
memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.
Prinsip
Beberapa prinsip utama arsitektur regeneratif meliputi:
• Bekerja dengan alam, bukan melawannya (working with nature, not against it) :
Arsitektur regeneratif berupaya untuk bekerja dengan sistem alami tapak, bukan
mengganggunya. Artinya menggunakan bahan-bahan yang ditemukan secara lokal, dan
merancang bangunan yang selaras dengan lingkungan sekitar.
• Menciptakan sistem yang positif (creating net positive systems) : Arsitektur regeneratif
bertujuan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan lebih banyak daripada yang
mereka konsumsi. Hal ini berarti merancang bangunan yang menghasilkan energi, air, dan
makanan sendiri, serta dapat menyerap karbon.
• Mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan (promoting health & well-being) :
Arsitektur regeneratif berupaya menciptakan ruang yang kondusif bagi kesehatan dan
kesejahteraan manusia, baik secara fisik maupun mental. Ini berarti menggunakan bahan-
bahan alami, memberikan akses terhadap cahaya matahari dan udara segar, serta
menciptakan ruang yang menarik dan nyaman.
• Membangun komunitas (building community) : Arsitektur regeneratif berupaya
membangun komunitas dan koneksi. Hal ini berarti merancang bangunan yang terbuka
dan mudah diakses, serta mendorong interaksi sosial.
APA YANG MEMBEDAKAN ?
REGENERATIVE , RESTORATIVE dan SUSTAINABILITY
• Mitigasi:
Bosco Verticale embantu membangun iklim
mikro dan menyaring partikel halus yang
terkandung di lingkungan perkotaan.
Keanekaragaman tumbuhan membantu
mengembangkan iklim mikro yang
menghasilkan kelembapan, menyerap CO2 dan
partikel, menghasilkan oksigen, serta
melindungi dari radiasi dan polusi suara.
• Habitat Biologis:
Kehadiran Bosco Verticale dapat meningkatkan keanekaragaman hayati. Hal ini terwujud
PENERAPAN
mengurangi perluasan kota. Dalam hal kepadatan perkotaan, setiap menara setara dengan
area pinggiran rumah dan bangunan keluarga tunggal dengan luas sekitar 50.000 m2.
• Vegetasi:
Pemilihan spesies dan distribusinya berdasarkan orientasi dan ketinggian fasad merupakan
PENERAPAN
hasil penelitian selama tiga tahun yang dilakukan bersama sekelompok ahli botani dan
etolog. Tanaman yang digunakan pada bangunan telah dibudidayakan terlebih dahulu di
persemaian agar mereka terbiasa dengan kondisi yang sama dengan yang ditemukan di
balkon.
• Fasad yang berubah-ubah:
PENERAPAN
Hutan Vertikal adalah landmark kota yang terus berkembang, yang warnanya berubah
tergantung musim dan perbedaan sifat tanaman yang digunakan. Hal ini memberikan
penduduk Milan gambaran kota yang selalu berubah.
• Sistem hidrasi dan irigasi:
Berdasarkan studi mikrometeorologi, perhitungan kebutuhan irigasi dilakukan dengan
PENERAPAN
memeriksa karakteristik iklim dan didiversifikasi tergantung pada paparan setiap fasad dan
sebaran vegetasi di setiap lantai.
• https://scholarworks.umass.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1389&context=theses#:~:text=
Regenerative%20architecture%20is%20the%20practice,building%20blocks%E2%80%9D%20
of%20the%20architecture.
• https://www.archdaily.com/777498/bosco-verticale-stefano-boeri-architetti
• https://www.arch2o.com/how-is-regenerative-architecture-changing-sustainability-
fundamentals-we-all-know/
REFERENSI