Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekoalah : SD N Suruh 01


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : VI / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran perasaan dan informasi dengan


berpidato,melaporkan isi buku dan baca puisi.
Kompetensi Dasar : Berpidato atau presentasi untuk berbagai keperluan perpisahan,
perayaan ulang tahun, dll.) dengan lafal,intonasi,dan sikap yang
tepat.
Indikator :
 Membuat naskah pidato dengan benar
 Melakukan pidato dengan intonasi, lafal dan sikap yang benar

I. Tujuan Pembelajaran
Melalui latihan siswa dapat :
 Melalui mendengarkan cerita, gambar dan tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan
dan membuat naskah pidato.
 Melalui kegiatan bermain peran peserta didik dapat membaca teks pidato yang dibuat
dengan baik sesuai dengan profesi yang didapatnya.

II. Materi Ajar


Pidato di depan umum

III.Model pembelajaran Pembelajaran


- Bermain Peran
- Diskusi
- Tanya jawab
- Penugasan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan/
Sintaks Kegiatan Guru-Peserta didik Waktu
Pembelajaran
Pra Kegiatan:  Mempersiapkan media dan sumber belajar.
 Pengkondisian kelas.
5
 Salam.
menit
 Doa.
 Presensi.
Kegiatan Awal:  Apresepsi
 Dapat dilakukan dengan cara bertanya pada peserta
didik“Anak-anak menurut kalian pernah mendengar orang
berpidato atau tidak?”
10
 Guru memngulas materi yang lalu,tentang betapa
menit
pentingnya sosialisasi dengan orang lain dan manusia
adalah makhluk individu dan social..
 Menginformasikan tema dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Kegiatan inti:  Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang 45
bagaimana cara membuat. Bentuk pidato yang baik dan menit
benar. (eksplorasi)
 Peserta didik melakukan tanya jawab dengan
mendengarkan pertanyaan oleh guru. (ekplorasi)
 Salah satu peserta didik menjelaskan kembali bagimana
cara membuat naskah pidato dan berpidato di depan
umum dengan baik dan benar. (elaborasi)
 Guru membagikan bermacam profesi kepada
siswa,seperti guru,kepala sekolah,ustadz,dan presiden.
(elaborasi)
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dengan memperhitungkan profesi apa yang akan
didapatkan anak. (elaborasi)
 Guru membagikan acara apa yang akan siswa gunakan
untuk setting pidato. (elaborasi)
 Siswa diberi contoh naskah pidato sederhana dan lembar
penugasan, diskusi dengan satu kelompok. (eksplorasi)
 Siswa bersiap dengan berlatih sederhana dengan satu
kelompok. (elaborasi)
 Setiap pesdik mendapatkan waktu 10 menit untuk
berpidato memerankan peran yang didapatnya.
(elaborasi)
 Setiap kelompok bergiliran bermain peran, kelompok
lain menanggapi. (konfirmasi)
 Memberikan pujian terhadap jalannya kegiatan bermain
peran. (konfirmasi)
 Memberikan koreksi terhadap penampilan siswa.
(konfirmasi)
 Memberikan bintang prestasi kepada kelompok yang
dapat memerankan drama dengan baik. (konfirmasi)
 Memberikan kesempatan kapada peserta didik untuk
bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
(elaborasi)
Kegiatan penutup:  Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat
kesimpulan pelajaran.
 Refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
 Memberikan penguatan proses dan hasil pembelajaran 10
yang dilakukan peserta didik. menit
 Memberikan penugasan di rumah.
 Menyampaikan topik pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

V. Alat dan Sumber :


 Buku Bahasa Indonesia
 Buku BSE kelas VI karya I.S Sadiman
 Lembar Kerja
VI. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes awal : tidak ada
b. Tes dalam proses : ada (selama KBM)
c. Tes akhir : ada (dalam evaluasi)
2. Jenis tes
a. Tes Lisan : Melakukan pidato
b. Tes Tertulis : Membuat pidato
c. Tes Unjuk Kerja : Melakukan pidato
3. Bentuk tes
a. Praktik (Melakukan pidato)
b. Tertulis (Membuat pidato)

4. Alat tes
a. Lembar soal : terlampir
b. Lembar penilaian : terlampir
c. Lembar pengamatan : terlampir

Suruh, 20 Maret 2019

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SD N Suruh 01 Guru Kelas

Endang Kusdiningsih, S.Pd, M.Pd Indriana, S.Pd.SD


NIP. 196309201993022001 NIP 19690122 200604 2004
LEMBAR PENGAMATAN DISKUSI KELOMPOK

Kelas :

Mata pelajaran :

Hari/ tanggal :

Petunjuk : berilah tanda check (v) pada kolom yang sesuai!

Aspek yang diamati


Jumlah
No. Kelompok Kerjasama Keaktifan Kecermatan Keterangan
skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3

1. Kelompok I

2 Kelompok II

3 Kelompok III

4 Kelompok IV

5 Kelompok V

Nilai
Ungaran, ……………….

Observer
Kriteria penilaian

91-100 = A (sangat baik)

65-90 = B (Baik)
NIP ……………………
31-64 = C (cukup)

30 = D (kurang)
LEMBAR EVALUASI
CONTOH NASKAH PIDATO MEMPERINGATI HARI KARTINI

Yang terhormat Bapak...


Yang kami hormati para Bapak Ketua RW...
Bapak-bapak Ketua RT...
Rekan-rekan remaja dan pemuda se-wilayah...
Hadirin dan hadirat yang mulia,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Selamat sejahtera dan berbahagia juga kami sampaikan kepada hadirin dan hadirat yang
beragama selain Islam.
Pada pagi yang berbahagia ini marilah kita bersama sejenak merenung dan berdoa,
semoga kita yang hingga pagi ini masih dikaruniai kebahagiaan oleh Tuhan yang Maha Kuasa,
diberi kekuatan untuk bersyukur senantiasa, atas rahmat dan hidayah dari Tuhan yang Maha
Kuasa. Rasa syukur itu marilah kita buktikan dengan tetap menjalankan kewajiban dan tetap
menjauhi larangan Allah Tuhan Yang Maha Adil.
Selanjutnya pada pagi yang berbahagia ini, hendaknya kita juga brsyukur atas
kesempatan yang telah diberikan oleh Allah Tuhan yang Maha Kasih, yang dengan rahmat-Nya
pula kita bisa bersama-sama mengadakan upacara memperingati “Hari Kartini”.
Nama Kartini, sudah tidak asing lagi. Bahkan dalam kehidupan sekarang ini telah terpatri suatu
sikap, khususnya sikap para Ibu, sikap para remaja dan pemudi putri, yang mencerminkan cita-
cita luhur ibu Kita Kartini.
Sebagai wanita yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, maka
sekarang kian tampak bahwa dalam mendudukkan dirinya sebagai sesama pejuang bangsa, telah
dapat menenmpatkan diri wanita Indonesia sebagai pejuang yang tidak ingin dikatakan nomor
dua terhadap para kaum laki-laki.
Itulah sikap tegas kaum wanita yang secara langsung mencerminkan keluhuran cita-cita
Kartini. Sikap itu juga memperlihatkan betapa hak azasi manusia Indonesia ini sangat
diperhatikan. Terlebih hak wanita dalam menempatkan diri ikut serta membangun nusa dan
bangsa Indonesia.
Tidaklah berlebihan kiranya jika wanita sekarang ini sudah mampu berbicara sejajar
dengan kaum laki-laki. Bahkan di desa kita ini telah banyak wanita yang kedudukannya malah
lebih tinggi dari sebagian kaum laki-lakinya. Ini menunjukkan bahwa bangsa kita khususnya
kaum wanita benar-benar telah menyadari betapa pentingnya peranan dan kemampuan wanita
dalam menegakkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Hari Kartini senantiasa kita peringati setiap tahun. Namun hendaknya janganlah pada
saat-saat peringatan ini saja kita menampilan hasil karya dan cipta kaum wanita. Namun lebih
daripada itu, mudah-mudahan setiap hari, setiap masa wanita Indonesia, tetap berjuang dan tetap
bercitra, sebagai bangsa yang harum namanya.
Semoga Tuhan senantiasa meridhoi kita, khususnya para wanita Indonesia dalam
menegakkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga kaum wanita bertambah jaya,
bertambah perkasa dalam menjaga nama besar bangsa, negara, masyarakat, dan jangan lupa,
semoga tetap jaya dalam menjaga nama baik keluarga. Amin!

Sekian sambutan dari kami, billahitaufiq walhidayah,


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
MEDIA
GAMBAR BERBAGAI PROFESI
PRESIDEN GUBERNUR

CAMAT

USTADZ

WALIKOTA

Anda mungkin juga menyukai