PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berfungsi sebagi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pusat pemberdayaan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan perorangan dan
masyarakat.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan puskesmas sesuai dengan
Permenkes nomor 43 tahun 2023 tentang Puskesmas, adalah meliputi 1) Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama terdiri dari upaya esensial dan
pengembangan, serta 2) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama.
Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya
inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi
sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas.
Sedangkan upaya kesehatan perorangan meliputi rawat jalan, pelayanan
gawat darurat, pelayanan satu hari, home care dan atau rawat inap berdasarkan
kebutuhan pelayanan kesehatan.
Agar upaya kesehatan terselenggara dengan optimal, maka puskesmas
harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas terdiri dari
perencanaan, pelaksanaaan dan pengendalian, serta pengawasan dan
pertanggungjawaban.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas. Perencanaan disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar puskesmas dapat melaksanakan secara efektif, efisien
dan dapat dipertanggungjawabkan.
1
2
B. TUJUAN
Tersusunnya rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas Sukra tahun
2023.
C. MANFAAT
- Perencanaan dapat memberikan acuan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan secara efektif dan efisien.
- Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
- Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang
ada.
D. PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna.
Perencanaan yang disusun ini adalah RPK tahun 2023.
E. RUANG LINGKUP
Perencanaan tingkat puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap analisa situasi
3. Tahap penyusunan RUK
4. Tahap penyusunan RPK
MISI
1. Mengoptimalkan penyelenggaraan upaya kesehatan.
2. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana Puskesmas sesuai standar.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4. Meningkatkan mutu manajemen Puskesmas.
MOTTO
“Terdepan dalam Pelayanan”
TATA NILAI
TER : Terstandar
DE : Berdedikasi
PAN :Terpantau
G. DATA UMUM
1. Wilayah kerja, geografi dan demografi
Kecamatan Sukraterletak di wilayah Utara Kabupaten Indramayu dengan
jarak ± 7 km dari pusat kota Indramayu. Puskesmas Sukraterletak di Jalan
Raya Pesantren nomor 302, dan hal ini merupakan suatu kemudahan bagi
Puskesmas Sukradalam hal melakukan pelayanan rujukan ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang lebih tinggi.
Data wilayah dan fasilitas kesehatan wilayah kerja Puskesmas Sukra disajikan
pada tabel berikut:
5
dr/Bidan
Polindes
Perawat
Perawat
SMA/
Apotik/
Swasta
Battra
Klinik
No. Desa wilayah Pusk tempuh ke
Pustu
TK/ SMP/ Pon-
(km2) (km) Pusk RW/RT Rumah KK SD/MI MA/
/
RA MTs tren
SMK
1 Mojorakapak 2,59 1,7 6 menit 12 / 65 1.699 2.097 4/1 3/1 2/- 1/-/- - 1 - 1/2 1/- 1 1/-
2 Kalikejambon 1,83 5 12 menit 6 / 34 1.054 1.278 1/1 1/1 -/1 -/1/- 2 - 1 -/4 1/- - -/-
3 Kedunglosari 2,33 4,5 10 menit 11 / 38 1.160 1.406 3/- 2/1 -/1 -/-/- - 1 - -/2 1/- - -/-
4 Tampingmojo 2,38 3 6 menit 8 / 32 1.171 1.461 2/1 1/1 -/1 -/-/- - - 1 -/1 -/- - -/-
5 Pesantren 2,12 0 1 menit 4 / 24 745 892 2/1 2/1 1/- -/-/- - - 1 2/1 1/- - -/-
6 Sukra 1,98 0,4 2 menit 7 / 25 684 870 1/1 1/1 1/1 -/-/1 - - 1 1/1 -/- - -/-
7. Sentul 2,89 2,5 8 menit 8/ 23 1.142 1.401 1/1 3/1 -/- -/-/- - - 1 -/2 1/1 - -/1
Jumlah 16,12 56 / 241 7.655 9.405 14/6 13/7 4/4 1/1/1 2 2 5 4/13 5/1 1 1/1
Sumber: Puskesmas Sukra, 2021
Dari tabel diatas dapat diuraikan bahwa : 1) Desa terluas wilayahnya adalah Desa Sentul, 2) Desa terjauh dari puskesmas adalah Desa Kalikejambon (5 km
dengan waktu tempuh 12 menit), 3) Desa terbanyak jumlah KK dan rumah adalah Desa Mojokrapak (2.097 KK dan 1.699 rumah), 4) Desa dengan institusi
pendidikan terbanyak adalah Desa Mojokrapak (5 TK/RA, 4 SD/MI, 2 SMP/MTs, 1 SMA).
6
H. DATA KHUSUS
1. Status Kesehatan:
a. Data Kematian
Tabel 1.2 Data Kematian di Puskesmas Sukra tahun 2021
Jenis
Kelompok Usia
Penyebab kelamin
No. Jumlah
kematian Bayi Usia
Lk Pr Balita PUS Lansia
0-1 Sekolah
1. Anoreksia 1 1 1
2. PPOK 2 2 2
3. Ca Larynx 1 1 1
4. IMA 2 2 2
5. CVA 1 1 1
6. PEB 1 1 1
7. Asfiksia 1 1 2 2
8. BBLR 4 2 6 6
9. Meningitis 1 1 1
Jumlah 6 11 8 1 - 1 7 17
Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.
Data kasus kematian tahun 2021 sebanyak 17 kasus dengan kelompok usia
terbanyak bayi 0-1 tahun dengan 8 kasus, diikuti kelompok usia lanjut
sebanyak 7 kasus. Pada kasus kematian kelompok usia bayi di dominasi kasus
BBLR sebanyak 6 kasus dan asfiksia 2 kasus.
b. Kunjungan
Tabel 1.3 Data Kunjungan di Puskesmas Sukra tahun 2021
Jumlah Kunjungan Jumlah
No. Desa Laki-laki Perempuan Total
Baru Lama Baru Lama Baru Lama
Jumlah kasus
No Jenis Penyakit Perem- Total
Laki
puan
1 Nasofaringitis akut (common cold) 753 1.143 1.896
2 Gastritis 285 636 921
3 Rematik, tidak spesifik 278 563 841
4 Laryngopharyngitis akut 354 397 751
5 Mialgia 225 498 723
6 Hipertensi primer 178 276 454
7 Demam tifoid 167 231 398
8 Infeksi Akut Pernapasan Atas 188 189 377
9 ISPA bagian atas , tidak spesifik 107 168 275
10 Dermatitis nummular 92 126 218
Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.
Dari tabel sepuluh penyakit terbanyak di unit rawat jalan, terlihat
bahwa penyakit terbanyak yang berobat adalah Nasofaringitis akut (batuk
pilek), sedangkan yang paling sedikit adalah diare dan GE.
Tabel 1.5 Sepuluh Penyakit Terbanyak Rawat Inap Puskesmas Sukra tahun
2021
Jumlah kasus
No Jenis Penyakit Perem- Total
Laki
puan
1 Demam Tifoid 172 179 351
2 Observasi Febris 100 104 204
3 Gastritis 79 82 161
4 Asma 68 70 138
5 ISPA 62 64 126
6 Diare 30 31 61
7 Hipertensi 27 28 55
8 Infeksi kulit 12 13 25
9 DM 9 10 19
10 Vertigo 4 5 9
Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.
16. Cakupan Batita yang Memperoleh Imunisasi Booster 85 458 793 173,14
Cakupan Desa Mengalami KLB yang dilakukan PE
17. 100 - - #DIV/0!
< 24 Jam
9
Capaian
Target
Target
NO Jenis Pelayanan Dasar & Indikator SPM (Data)
(%) Riil %
Sasaran
18. Rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk Aides 95 2.518 2.291 90,98
19. Pemeriksaan kontak intensif kusta 100 1 1 100,00
20. Penderita DBD yang ditangani 100 5 5 100,00
21. Penemuan penderita diare yang ditangani 100 755 623 82,52
22. Cakupan Posbindu 30 7 7 100,00
23. Peserta Prolanis Aktif 50 61 50 81,97
Keluarga rawan yang mendapat Perkesmas (Home
24. 30 77 39 50,65
Care)
25. Puskesmas terakreditasi 30 1 1 100,00
26. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 70 144 105 72,92
Hasil pencapaian SPM tahun 2021 dapat diuraikan bahwa dari Pelayanan Wajib
program yang tidak mencapai target adalah:
1) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil cakupan program 94,4% dari target 100%
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah
terlaporkan.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan semua kasus yang ada.
2) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin cakupan program 86,9% dari target 100%.
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah
terlaporkan.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan semua kasus yang ada.
3) Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir cakupan program 91,3% dari target 100%
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah
terlaporkan.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan semua kasus yang ada.
4) Pelayanan Kesehatan Balita cakupan program 94,8% dari target 100%
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah
terlaporkan.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan semua kasus yang ada.
10
5) Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif tercapai 57,9% dari target 100%
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi.
Rencana Tindak Lanjut : mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan dari lintas
program terkait (kunjungan Poli Umum, Poli Lansia, Posyandu Lansia, Posyandu
Remaja, Posbindu PTM, Prolanis).
6) Pelayanan Kesehatan penderita DM, cakupan 59,5% daritarget 100%
Penyebab : target sasaran yang hanya mencakup penderita DM baru.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan kasus DM baru yang ada.
Tabel 1.8 PKP UKM Essensial dan UKM Pengembangan Puskesmas Sukratahun 2021
Pencapaian (P)
Target
Upay Total Target
2021 Satuan
No a Kegiatan Sasaran Sasaran Analisa Hambatan/Permasalahan Rencana Tindak Lanjut
(% ) sasaran (S) Riil %
Kese- (ToS) (SxToS)
(T)
hatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang
20% RT. 9276 1855 1855 20
dikaji
2.Institusi Pendidikan yang
50% Sekolah. 31 16 26 84
dikaji
3. Institusi Kesehatan
70% IK 9 6 9 100
yang dikaji
.4. Tempat-Tempat Umum Belum tercapai Keterbatasan tenaga Perencanaan dan perbaikan
40% TTU 41 16 15 37
(TTU) yang dikaji di tahun 2018
5. Tempat Tempat Kerja
50% TTK 10 5 5 50
yang dikaji
6. Pondok Pesantren yang
70% Ponpes 1 1 1 100
dikaji
2.1.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat
yang memenuhi 10 56% RT 1855 1039 1047 56,44
indikator
PHBS
2. Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator 68% Sekolah 16 11 11 69
PHBS (klasifikasi IV)
12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3.Institusi Kesehatan yang
memenuhi 6 indikator 100% IK 9 9 9 100
PHBS (klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 6 Belum tercapai Belum semua pengelola TTU Kunjungan & penilaian
indikator PHBS 63% TTU 16 10 8 50 paham PHBS TTU ulang PHBS TTU tahun
(klasifikasi 2018
IV)
5.Tempat Kerja yang
memenuhi 8-9/7-8 indikator
48% TTK 5 2 2 40
PHBS Tempat-Tempat Kerja
(klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang Klasifikasi I Sarpras pesantren tidak Melakukan advokasi ke
memenuhi 16-18 memadai pimpinan pondok
28% Ponpes 1 1 0 0
indikator PHBS Pondok
Pesantren
(Klasifikasi IV)
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada
6 kali kali 38 228 228 6
Kelompok Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi pada
2 kali Sekolah 30 60 60 2
Institusi Pendidikan
3. Kegiatan intervensi pada
2 kali IK 9 18 18 2
Institusi Kesehatan
4. Kegiatan intervensi pada Hanya 1 kali Keterbatasan waktu dan Kunjungan & penyuluhan
2 kali TTU 41 82 41 1
TTU kunjungan tenaga ulang tahun 2018
5. Kegiatan intervensi pada Hanya 1 kali Keterbatasan waktu dan Kunjungan & penyuluhan
2 kali TTK 10 20 10 1
Tempat Kerja kunjungan tenaga ulang tahun 2018
6.Kegiatan intervensi pada Hanya 1 kali Keterbatasan waktu dan Kunjungan & penyuluhan
2 kali Ponpes 1 2 1 1
Pondok Pesantren kunjungan tenaga ulang tahun 2018
13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI (Purnama
70% Posyandu 38 27 36 95
Mandiri)
2.Poskesdes beroperasi
dengan strata Madya, 96% Poskesdes 7 7 7 100
Purnama dan Mandiri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.1.8 Program Pengembangan
1. Pembinaan tingkat Tidak ada poskestren
90% Poskestren 0 0 0 0
perkembangan Poskestren
2..Poskestren Aktif 28% Poskestren 0 0 0 0
3. Pembinaan tingkat Tidak ada Pos UKK
90% Pos UKK 0 0 0 0
perkembangan Pos UKK
4. Pembinaan tingkat
perkembangan Posbindu 90% Posbindu 7 6 7 100
PTM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 87% TTU 32 28 28 87,5
Tercapai < 50% Belum semua pengelola TTU Kunjungan & penilaian
2.TTU yang memenuhi
59% TTU 28 17 10 35,7 paham tentang TTU sehat ulang TTU tahun 2018
syarat kesehatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tidak tercapai Angka abortus tinggi, Peningkatan kerjasama
3.Pelayanan Persalinan oleh
96% Bulin 461 443 401 87 adanya mobilitas penduduk Linsek, PWS Bumil
tenaga kesehatan (Pn)
bumil
4.Pelayanan Persalinan oleh Tidak tercapai Ada bulin lahir di rumah Peningkatan kerjasama
tenaga kesehatan di fasilitas 96% Bulin 461 443 398 86 (3 bulin) Linsek, PWS Bulin
kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh Tidak tercapai Ada bufas yang meninggal Peningkatan kerjasama
96% Bufas 461 443 400 87
tenaga kesehatan (KF) Linsek, PWS Bufas
6.Penanganan komplikasi
80% Bulin 96 77 102 106
kebidanan (PK)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
100% SD/MI 20 20 20 100
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
90% SMP/MTs 8 7 8 100
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 90% SMA/MA 3 3 3 100
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang
100% SD/MI 542 542 542 100
diperiksa penjaringan
kesehatan
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
90% SMP/MTs 614 553 614 100
diperiksa penjaringan
kesehatan
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
90% SMA/MA 96 86 96 100
yang diperiksa penjaringan
kesehatan
7. Pelayanan kesehatan
67% Remaja 4206 2818 3392 81
remaja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4. Peserta KB mengalami
< 3,5 % orang 4049 < 142 4 0,099
komplikasi
5. Peserta KB mengalami
<12,50% orang 4049 < 506 199 4,91
efek samping
Tidak tercapai Belum semua petugas Review DO bagi petugas
memahami DO (bidan desa)
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% PUS 1524 1219 921 60
sehingga pencatatan
pelaporan
kurang
Tidak tercapai Kurang sosialisasi Sosialisasi bumil untuk KB
7. KB pasca persalinan 60% Bulin 461 277 193 42
pasca salin
8. Ibu hamil diperiksa HIV 90% Bumil 483 435 741 153
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1..Cakupan penimbangan
79% Balita 2236 1766 1848 83
balita D/S
2.Balita naik berat badannya
60% Balita 1848 1109 1354 73
(N/D)
3.Balita Bawah Garis Merah
< 1,9% Balita 2587 492 18 0,70
(BGM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Kasus Kusta yang lebih dari
Kasus 2 2 2 100
dilakukan PFS secara rutin 90%
lebih dari
3. RFT penderita Kusta Kasus 2 2 2 100
90%
4. Penderita baru pasca
pengobatan dengan score lebih dari
Kasus 2 2 2 100
kecacatannya tidak 97%
bertambah atau tetap
5. Proporsi kasus defaulter Kurang
Kasus 2 2 0 0
Kusta dari 5%
6. Proporsi tenaga
lebih dari
kesehatan Kusta Nakes 5 5 5 100
90%
tersosialisasi
7. Proporsi kader kesehatan Tidak tercapai Kurang koordinasi LP dan Penguatan koordinasi LP
lebih dari
kusta tersosialisasi Kader kesh 181 163 0 0 LS dan LS
90%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Target tak Masyarakat masih Penyuluhan kelompok
1. Angka Bebas Jentik Rumah
< 95% 2518 2392 2291 91,0 tercapai memandang remeh (+) jentik masyarakat
(ABJ) diperiksa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7. Imunisasi TT5 pada WUS Tidak tercapai Pelayanan hanya dalam Skrening luar gedung
> 85% WUS 7437 6321 1815 24,4
(15-49 th) gedung
8.Imunisasi TT2 plus bumil Tidak tercapai Pencatatan dan pelaporan Perbaikan pencatatan dan
> 85% Bumil 483 411 64 13,3
(15-49 th) yang kurang optimal pelaporan
9 Pemantauan suhu lemari
100% Suhu 100 100 100 100
es vaksin
10.Ketersediaan catatan
100% Vaksin 100 100 100 100
stok vaksin
11. Laporan KIPI Zero
reporting / KIPI Non serius > 90% Laporan 100 100 100 100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan 30% Desa 7 2 7 100
Posbindu PTM
2.Perempuan usia 30 – 59 Target tak Dana kegiatan terbatas, Usulan dana untuk kegiatan,
tahun yang di deteksi dini tercapai target terlalu tinggi? anjuran pemeriksaan mandiri
30% orang 4433 1330 40 0,9
kanker cervix dan
payudara
.
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas 30% Sekolah 31 9 9 100
melaksanakan KTR
Target tak PWS Kurang optimal Meningkatkan cakupan
4.Penduduk usia lebih dari tercapai melalui puskesmas beserta
15 tahun yang melakukan 30% orang 5348 1604 1516 28,35 jaringan dan jejaring, register
pemeriksaan tekanan darah Posbindu di unit Rawat Jalan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah Cakupan Survey KS masih 2 desa dari Melanjutkan survey KS
40% RT 9739 3896 2804 28,8
(RKR) rendah 7 desa seluruh desa
2.Individu dan keluarganya Kurangnnya koordinasi Meningkatkan koordinasi
dari keluarga rawan yang lintas program linprog dalam penemuan
mendapat keperawatan 60% orang 262 157 28 10,7 kasus dan kunjungan rumah
kesehatan masyarakat
(Home care)
3. Kenaikan tingkat Melakukan kunjungan ulang
kemandirian keluarga 30% KK 28 8 0 0,0 terhadap KK yang telah
setelah pembinaan dilakukan kunjungan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
2.2.3.1.UKGS
1. Murid kelas 1 yang
100% Siswa 542 542 542 100
dilakukan penjaringan
2. SD/MI dengan UKGS
30% SD/MI 20 6 7 35
Tahap III
2.2.3.2.UKGM
1. APRAS usia 3-6 tahun
yang dilakukan penjaringan
40% Apras 804 322 595 74
di UKBM (Posyandu )
2. UKBM yang
15% UKBM 38 6 9 24
melaksanakan UKGM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga
30% Kelp OR 7 2 2 30
yang dibina
2.Pengukuran Kebugaran
60% Calhaj 14 8 14 100
Calon Jamaah Haji
3.Pengukuran Kebugaran
jasmani anak sekolah (SD 25% Siswa 1531 383 383 100
kelas 4-6 berusia 10-12
thn)
1. Penemuan dan
70% Orang 367 257 257 70
penanganan Kasus refraksi.
2.2.6.2.Telinga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia
28
BAB III
TAHAP PENYUSUNAN
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
A. TAHAP PERSIAPAN
Tahap ini mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses
penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh persamaan persepsi
untuk melaksanakan tahapan dalam perencanaan.
Tim perencanaan tingkat Puskesmas Sukra adalah sesuai SK Kepala Puskesmas
Sukra nomor 188/ /415.17.11/2023 tentang Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas
Sukra.terdiri dari :
29
30
31
BAB VI
PENUTUP
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Sukra tahun
2023 ini.
32
LAMPIRAN