Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berfungsi sebagi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pusat pemberdayaan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan perorangan dan
masyarakat.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan puskesmas sesuai dengan
Permenkes nomor 43 tahun 2023 tentang Puskesmas, adalah meliputi 1) Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama terdiri dari upaya esensial dan
pengembangan, serta 2) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama.
Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya
inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi
sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas.
Sedangkan upaya kesehatan perorangan meliputi rawat jalan, pelayanan
gawat darurat, pelayanan satu hari, home care dan atau rawat inap berdasarkan
kebutuhan pelayanan kesehatan.
Agar upaya kesehatan terselenggara dengan optimal, maka puskesmas
harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas terdiri dari
perencanaan, pelaksanaaan dan pengendalian, serta pengawasan dan
pertanggungjawaban.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas. Perencanaan disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar puskesmas dapat melaksanakan secara efektif, efisien
dan dapat dipertanggungjawabkan.

1
2

B. TUJUAN
Tersusunnya rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas Sukra tahun
2023.

C. MANFAAT
- Perencanaan dapat memberikan acuan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan secara efektif dan efisien.
- Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
- Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang
ada.

D. PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna.
Perencanaan yang disusun ini adalah RPK tahun 2023.

E. RUANG LINGKUP
Perencanaan tingkat puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap analisa situasi
3. Tahap penyusunan RUK
4. Tahap penyusunan RPK

F. VISI, MISI DAN TATA NILAI PUSKESMAS


Puskesmas Sukraadalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah dimana
Puskesmas Sukramerupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja Kecamatan Sukra.
Agar puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan
kebijakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu maka Puskesmas Sukra
pada tahun 2023 memiliki visi dan misi baru yang menyesuaikan dengan visi misi
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.
VISI
Terwujudnya Kecamatan SukraSehat
3

MISI
1. Mengoptimalkan penyelenggaraan upaya kesehatan.
2. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana Puskesmas sesuai standar.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4. Meningkatkan mutu manajemen Puskesmas.

MOTTO
“Terdepan dalam Pelayanan”

TATA NILAI
TER : Terstandar
DE : Berdedikasi
PAN :Terpantau

G. DATA UMUM
1. Wilayah kerja, geografi dan demografi
Kecamatan Sukraterletak di wilayah Utara Kabupaten Indramayu dengan
jarak ± 7 km dari pusat kota Indramayu. Puskesmas Sukraterletak di Jalan
Raya Pesantren nomor 302, dan hal ini merupakan suatu kemudahan bagi
Puskesmas Sukradalam hal melakukan pelayanan rujukan ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang lebih tinggi.

KecamatanSukrasendiri terdiri dari 15 desa, dan mempunyai 2 puskesmas


yaitu 1) Puskesmas Sukra(wilayah kerja: 7 desa), dan 2) Puskesmas Jatiwates
(wilayah kerja : 8 desa).

Secara geografis, posisi Puskesmas Sukraterletak pada 7o48’94,9” Lintang


Selatan dan 112o23’20,5”Bujur Timur dengan luas wilayah kerja 16,12 km2,
serta batas wilayah kerja:

- Sebelah Utara : Puskesmas Jatiwates


- Sebelah Selatan : Puskesmas Tambakrejo
- Sebelah Timur : Puskesmas Dukuhklopo
- Sebelah Barat : Puskesmas Megaluh.
Peta wilayah kerja Puskesmas Sukra ditunjukkan gambar berikut:
4

Gambar 1.1 Peta Wilayah kerja Puskesmas Sukra

Data wilayah dan fasilitas kesehatan wilayah kerja Puskesmas Sukra disajikan
pada tabel berikut:
5

Tabel 1.1 Data Wilayah Kerja Puskesmas Sukra tahun 2023.


Jumlah Jumlah Sekolah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Luas Jarak ke Waktu

dr/Bidan
Polindes

Perawat

Perawat
SMA/

Apotik/
Swasta

Battra
Klinik
No. Desa wilayah Pusk tempuh ke

Pustu
TK/ SMP/ Pon-
(km2) (km) Pusk RW/RT Rumah KK SD/MI MA/

/
RA MTs tren
SMK

1 Mojorakapak 2,59 1,7 6 menit 12 / 65 1.699 2.097 4/1 3/1 2/- 1/-/- - 1 - 1/2 1/- 1 1/-
2 Kalikejambon 1,83 5 12 menit 6 / 34 1.054 1.278 1/1 1/1 -/1 -/1/- 2 - 1 -/4 1/- - -/-
3 Kedunglosari 2,33 4,5 10 menit 11 / 38 1.160 1.406 3/- 2/1 -/1 -/-/- - 1 - -/2 1/- - -/-
4 Tampingmojo 2,38 3 6 menit 8 / 32 1.171 1.461 2/1 1/1 -/1 -/-/- - - 1 -/1 -/- - -/-
5 Pesantren 2,12 0 1 menit 4 / 24 745 892 2/1 2/1 1/- -/-/- - - 1 2/1 1/- - -/-
6 Sukra 1,98 0,4 2 menit 7 / 25 684 870 1/1 1/1 1/1 -/-/1 - - 1 1/1 -/- - -/-
7. Sentul 2,89 2,5 8 menit 8/ 23 1.142 1.401 1/1 3/1 -/- -/-/- - - 1 -/2 1/1 - -/1
Jumlah 16,12 56 / 241 7.655 9.405 14/6 13/7 4/4 1/1/1 2 2 5 4/13 5/1 1 1/1
Sumber: Puskesmas Sukra, 2021

Dari tabel diatas dapat diuraikan bahwa : 1) Desa terluas wilayahnya adalah Desa Sentul, 2) Desa terjauh dari puskesmas adalah Desa Kalikejambon (5 km
dengan waktu tempuh 12 menit), 3) Desa terbanyak jumlah KK dan rumah adalah Desa Mojokrapak (2.097 KK dan 1.699 rumah), 4) Desa dengan institusi
pendidikan terbanyak adalah Desa Mojokrapak (5 TK/RA, 4 SD/MI, 2 SMP/MTs, 1 SMA).
6

H. DATA KHUSUS
1. Status Kesehatan:
a. Data Kematian
Tabel 1.2 Data Kematian di Puskesmas Sukra tahun 2021
Jenis
Kelompok Usia
Penyebab kelamin
No. Jumlah
kematian Bayi Usia
Lk Pr Balita PUS Lansia
0-1 Sekolah
1. Anoreksia 1 1 1
2. PPOK 2 2 2
3. Ca Larynx 1 1 1
4. IMA 2 2 2
5. CVA 1 1 1
6. PEB 1 1 1
7. Asfiksia 1 1 2 2
8. BBLR 4 2 6 6
9. Meningitis 1 1 1
Jumlah 6 11 8 1 - 1 7 17
Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.

Data kasus kematian tahun 2021 sebanyak 17 kasus dengan kelompok usia
terbanyak bayi 0-1 tahun dengan 8 kasus, diikuti kelompok usia lanjut
sebanyak 7 kasus. Pada kasus kematian kelompok usia bayi di dominasi kasus
BBLR sebanyak 6 kasus dan asfiksia 2 kasus.

b. Kunjungan
Tabel 1.3 Data Kunjungan di Puskesmas Sukra tahun 2021
Jumlah Kunjungan Jumlah
No. Desa Laki-laki Perempuan Total
Baru Lama Baru Lama Baru Lama

1. Mojokrapak 249 1.510 372 3.030 621 4.540 5.161


2. Kalikejambon 144 868 218 1.773 362 2.641 3.003
3. Kedunglosari 172 1.040 260 2.110 432 3.150 3.582
4. Tampingmojo 210 1.268 314 2.536 524 3.804 4.328
5. Pesantren 181 1.096 273 2.221 454 3.317 3.771
6. Sukra 112 670 165 1.347 277 2.017 2.294
7. Sentul 109 655 162 1.324 271 1.979 2.250

Jumlah 1.177 7.107 1.764 14.341 2.941 21.448 24.389


Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.

Dari total kunjungan, tergambar bahwa penduduk yang paling banyak


mengakses pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukraadalah dari Desa
Mojokrapak, sedangkan yang paling sedikit adalah dari Desa Sentul.
7

c. Sepuluh Penyakit terbanyak


Tabel 1.4 Sepuluh Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Puskesmas
Sukra tahun 2021

Jumlah kasus
No Jenis Penyakit Perem- Total
Laki
puan
1 Nasofaringitis akut (common cold) 753 1.143 1.896
2 Gastritis 285 636 921
3 Rematik, tidak spesifik 278 563 841
4 Laryngopharyngitis akut 354 397 751
5 Mialgia 225 498 723
6 Hipertensi primer 178 276 454
7 Demam tifoid 167 231 398
8 Infeksi Akut Pernapasan Atas 188 189 377
9 ISPA bagian atas , tidak spesifik 107 168 275
10 Dermatitis nummular 92 126 218
Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.
Dari tabel sepuluh penyakit terbanyak di unit rawat jalan, terlihat
bahwa penyakit terbanyak yang berobat adalah Nasofaringitis akut (batuk
pilek), sedangkan yang paling sedikit adalah diare dan GE.

Tabel 1.5 Sepuluh Penyakit Terbanyak Rawat Inap Puskesmas Sukra tahun
2021

Jumlah kasus
No Jenis Penyakit Perem- Total
Laki
puan
1 Demam Tifoid 172 179 351
2 Observasi Febris 100 104 204
3 Gastritis 79 82 161
4 Asma 68 70 138
5 ISPA 62 64 126
6 Diare 30 31 61
7 Hipertensi 27 28 55
8 Infeksi kulit 12 13 25
9 DM 9 10 19
10 Vertigo 4 5 9
Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.

Dari tabel diatas, gambaran penyakit terbanyak di rawat inap adalah


Demam Tifoid, sedangkan yang paling sedikit adalah Vertigo.

2. Kejadian Luar Biasa


Tabel 1.6 Kejadian Luar Biasa Puskesmas Sukra tahun 2021
No. Jenis KLB Lokasi Jumlah Kasus Meninggal Tindak Lanjut

Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.


8

I. CAKUPAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2021


Cakupan program pelayanan kesehatan Puskesmas Sukraberdasarkan PKP
(Penilaian Kinerja Puskesmas) dan SPM (Standar Pelayanan Minimal) Bidang
Kesehatan tahun 2021.
Cakupan pelayanan kesehatan berdasarkan SPM tahun 2021 berikut:
Tabel 1.7 Cakupan SPM Puskesmas Sukratahun 2021
Capaian
Target
Target
NO Jenis Pelayanan Dasar & Indikator SPM (Data)
(%) Riil %
Sasaran
A. Pelayanan Wajib
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100 483 456 94,41
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100 461 401 86,98
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 100 436 398 91,28
4. Pelayanan Kesehatan Balita 100 2.173 2.059 94,75
5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 100 1.156 1.156 100,00
6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 100 19.479 11.268 57,85
7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 100 3.359 5.382 160,23
8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 100 535 585 109,35
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
9. 100 533 317 59,47
(DM)
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa
10. 100 125 125 100,00
(ODGJ)
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis
11. 80 32 32 100
(TB) (Capaian Kinerja ≥80% (=100%)
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko
12. 100 520 625 120,19
terinfeksi HIV
B. Pelayanan Tambahan
1. Desa Siaga Madya 20 7 7 100
2. Posyandu Purnama Mandiri 75 38 36 94,74
3. PHBS tatanan Rumah Tangga Sehat 55 1.855 1.047 56,44
4. Cakupan Klinik sanitasi 10 4.734 357 7,54
5. Cakupan pembinaan kelompok/klub olah raga 20 50 14 28,00
6. Cakupan pembinaan kelompok pekerja 20 4 2 50,00
7. Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 95 463 401 86,61
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat
8. 100 2.252 2.483 110,26
SD/sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat
9. 100 1.378 1.169 84,83
SMP/sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat
10. 100 182 182 100,00
SMA/sederajat
11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe 95 483 451 93,37
12. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif 80 200 160 80,00
13. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 1 1 100,00
14. Ibu Hamil KEK yang ditangani 100 51 51 100,00
15. Desa/Kelurahan UCI 95 7 7 100,00

16. Cakupan Batita yang Memperoleh Imunisasi Booster 85 458 793 173,14
Cakupan Desa Mengalami KLB yang dilakukan PE
17. 100 - - #DIV/0!
< 24 Jam
9

Capaian
Target
Target
NO Jenis Pelayanan Dasar & Indikator SPM (Data)
(%) Riil %
Sasaran
18. Rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk Aides 95 2.518 2.291 90,98
19. Pemeriksaan kontak intensif kusta 100 1 1 100,00
20. Penderita DBD yang ditangani 100 5 5 100,00
21. Penemuan penderita diare yang ditangani 100 755 623 82,52
22. Cakupan Posbindu 30 7 7 100,00
23. Peserta Prolanis Aktif 50 61 50 81,97
Keluarga rawan yang mendapat Perkesmas (Home
24. 30 77 39 50,65
Care)
25. Puskesmas terakreditasi 30 1 1 100,00
26. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 70 144 105 72,92

27. Penyuluhan/Penerbitan Sertifikat Keamanan Pangan 100 - - #DIV/0!


Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.

Hasil pencapaian SPM tahun 2021 dapat diuraikan bahwa dari Pelayanan Wajib
program yang tidak mencapai target adalah:

1) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil cakupan program 94,4% dari target 100%
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah
terlaporkan.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan semua kasus yang ada.
2) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin cakupan program 86,9% dari target 100%.
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah
terlaporkan.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan semua kasus yang ada.
3) Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir cakupan program 91,3% dari target 100%
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah
terlaporkan.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan semua kasus yang ada.
4) Pelayanan Kesehatan Balita cakupan program 94,8% dari target 100%
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah
terlaporkan.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan semua kasus yang ada.
10

5) Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif tercapai 57,9% dari target 100%
Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi.
Rencana Tindak Lanjut : mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan dari lintas
program terkait (kunjungan Poli Umum, Poli Lansia, Posyandu Lansia, Posyandu
Remaja, Posbindu PTM, Prolanis).
6) Pelayanan Kesehatan penderita DM, cakupan 59,5% daritarget 100%
Penyebab : target sasaran yang hanya mencakup penderita DM baru.
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan kasus DM baru yang ada.

Sedangkan Cakupan Pelayanan Tambahan yang tidak mencapai target adalah:


1) Cakupan Klinik Sanitasi dengan capaian 7,54% dari target 10%
Penyebab : keterbatasan tenaga sanitarian yang hanya 1 orang dengan kegiatan di
dalam maupun di luar gedung,
Rencana Tindak Lanjut : Penjadwalan ulang klinik sanitasi tahun 2018
2) Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas, capaian 86,61% dari target 95%.
Penyebab : adanya ibu nifas yang berpindah loksi saat melahirkan sehingga tidak
terlaporkan dalam PWS (kohort)
Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan
pelaporan semua bulin dan bufas dalam wilayah kerja.
3) Pelayanan pemeriksaan berkala siswa SMP/sederajat, 84,8% dari target 100%.
Penyebab : keterbatasan tenaga dan waktu petugas.
Rencana Tindak Lanjut : penjadwalan ulang tahun 2018 dengan peningkatan
koordinasi baik lintas sektoral maupun lintas program.
4) Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes, capaian 90,9% dari target 95%
Penyebab : pelaksanaan PSN oleh semua elemen masyarakat belum optimal,
masyarakat masih fogging minded.
Rencana Tindak Lanjut : Revitalisasi PSN dengan melibatkan semua elemen
masyarakat (lintas sektor-lintas program) serta penggalakan PJB dan pencatatan
pelaporan oleh kader Jumantik.
5) Balita dengan diare yang ditangani, cakupan 82,5% dari target 100%.
Penyebab : jumlah kasus yang tidak sebanyak target.
Rencana Tindak Lanjut : tetap menjalankan PWS (dari jaringan maupun jejaring
puskesmas) dengan mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan.

Adapun cakupan pelayanan kesehatan berdasarkan PKP tahun 2021 diuraikan


dalam tabel berikut:
11

Tabel 1.8 PKP UKM Essensial dan UKM Pengembangan Puskesmas Sukratahun 2021

Pencapaian (P)
Target
Upay Total Target
2021 Satuan
No a Kegiatan Sasaran Sasaran Analisa Hambatan/Permasalahan Rencana Tindak Lanjut
(% ) sasaran (S) Riil %
Kese- (ToS) (SxToS)
(T)
hatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang
20% RT. 9276 1855 1855 20
dikaji
2.Institusi Pendidikan yang
50% Sekolah. 31 16 26 84
dikaji
3. Institusi Kesehatan
70% IK 9 6 9 100
yang dikaji
.4. Tempat-Tempat Umum Belum tercapai Keterbatasan tenaga Perencanaan dan perbaikan
40% TTU 41 16 15 37
(TTU) yang dikaji di tahun 2018
5. Tempat Tempat Kerja
50% TTK 10 5 5 50
yang dikaji
6. Pondok Pesantren yang
70% Ponpes 1 1 1 100
dikaji

2.1.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat
yang memenuhi 10 56% RT 1855 1039 1047 56,44
indikator
PHBS
2. Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator 68% Sekolah 16 11 11 69
PHBS (klasifikasi IV)
12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3.Institusi Kesehatan yang
memenuhi 6 indikator 100% IK 9 9 9 100
PHBS (klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 6 Belum tercapai Belum semua pengelola TTU Kunjungan & penilaian
indikator PHBS 63% TTU 16 10 8 50 paham PHBS TTU ulang PHBS TTU tahun
(klasifikasi 2018
IV)
5.Tempat Kerja yang
memenuhi 8-9/7-8 indikator
48% TTK 5 2 2 40
PHBS Tempat-Tempat Kerja
(klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang Klasifikasi I Sarpras pesantren tidak Melakukan advokasi ke
memenuhi 16-18 memadai pimpinan pondok
28% Ponpes 1 1 0 0
indikator PHBS Pondok
Pesantren
(Klasifikasi IV)

2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada
6 kali kali 38 228 228 6
Kelompok Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi pada
2 kali Sekolah 30 60 60 2
Institusi Pendidikan
3. Kegiatan intervensi pada
2 kali IK 9 18 18 2
Institusi Kesehatan
4. Kegiatan intervensi pada Hanya 1 kali Keterbatasan waktu dan Kunjungan & penyuluhan
2 kali TTU 41 82 41 1
TTU kunjungan tenaga ulang tahun 2018
5. Kegiatan intervensi pada Hanya 1 kali Keterbatasan waktu dan Kunjungan & penyuluhan
2 kali TTK 10 20 10 1
Tempat Kerja kunjungan tenaga ulang tahun 2018
6.Kegiatan intervensi pada Hanya 1 kali Keterbatasan waktu dan Kunjungan & penyuluhan
2 kali Ponpes 1 2 1 1
Pondok Pesantren kunjungan tenaga ulang tahun 2018
13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI (Purnama
70% Posyandu 38 27 36 95
Mandiri)
2.Poskesdes beroperasi
dengan strata Madya, 96% Poskesdes 7 7 7 100
Purnama dan Mandiri

2.1.1.5. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif)


1. Penyuluhan Napza 23% Kali 280 64 66 23,6

2.1.1.1.6 Pengembangan Desa Siaga Aktif


1.Desa Siaga Aktif 96% Desa 7 7 7 100
Belum tercapai Seluruh desa masih madya Pembinaan DeSi
2.Desa Siaga Aktif PURI
12% Desa 7 1 0 0 berkesinambungan dan
(Purnama Mandiri)
penilaian ulang tahun 2018
3.Pembinaan Desa Siaga
12% Desa 7 1 7 100
Aktif

2.1.1.7. Promosi Kesehatan


1.Sekolah Pendidikan Dasar
yang mendapat Promosi 100% Sekolah 31 31 31 100
kesehatan
2.Promosi kesehatan di
dalam gedung Puskesmas Pusk &
100% 8 8 8 100
dan jaringannya (Sasaran jaringan
masyarakat )
3..Promosi kesehatan untuk
pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan 100% Kegiatan 12 12 12 100
(kegiatan di luar gedung
Puskesmas)
14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.1.8 Program Pengembangan
1. Pembinaan tingkat Tidak ada poskestren
90% Poskestren 0 0 0 0
perkembangan Poskestren
2..Poskestren Aktif 28% Poskestren 0 0 0 0
3. Pembinaan tingkat Tidak ada Pos UKK
90% Pos UKK 0 0 0 0
perkembangan Pos UKK
4. Pembinaan tingkat
perkembangan Posbindu 90% Posbindu 7 6 7 100
PTM

2.01.02 2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan


2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air
10% Sarana 7558 756 1125 14,9
Bersih ( SAB )
2.SAB yang memenuhi
83% Sarana 756 627 669 88,5
syarat kesehatan
3.Rumah Tangga yang
memiliki akses terhadap 85% KK 9737 8276 8276 85,0
SAB

2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman


1.Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan 50% TPM 25 13 25 100
(TPM)
2.TPM yang memenuhi
35% TPM 12 4 12 100
syarat kesehatan

2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar


1..Pembinaan sanitasi
20% Rumah 168 34 168 100,0
perumahan
2.Rumah yang memenuhi
71,5% Rumah 8593 6144 8435 98,2
syarat kesehatan
15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 87% TTU 32 28 28 87,5
Tercapai < 50% Belum semua pengelola TTU Kunjungan & penilaian
2.TTU yang memenuhi
59% TTU 28 17 10 35,7 paham tentang TTU sehat ulang TTU tahun 2018
syarat kesehatan

2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)


Tercapai 7,5% Keterbatasan waktu dan Penjadwalan ulang klinik
1.Konseling Sanitasi 10% Klien 4734 473 357 7,5
tenaga sanitasi
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% Klien 357 71 47 65,8
3.Intervensi terhadap
20% Klien 47 9 11 117,0
pasien PBL yang di IS

2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Masyarakat


1.Rumah Tangga
memiliki Akses terhadap 83% KK 9737 8082 9542 98,0
jamban
sehat
2.Desa/kelurahan yang
50% Desa 7 4 5 71,4
sudah ODF
Tidak tercapai Masyarakat masih belum Penyuluhan tentang jamban
3.Jamban Sehat 60% Jamban 2515 1509 1125 44,7 mengerti tentang jamban sehat
sehat
4.Pelaksanaan Kegiatan Tidak tercapai Kurangnya sosialisasi Penyuluhan tentang STBM
68% Kegiatan 7 5 1 14,3
STBM di Puskesmas STBM

2.1.3 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana


2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan
89% Bumil 483 430 494 102
untuk ibu hamil (K1)
2.Pelayanan kesehatan
89% Bumil 483 430 456 94
untuk ibu hamil (K4)
16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tidak tercapai Angka abortus tinggi, Peningkatan kerjasama
3.Pelayanan Persalinan oleh
96% Bulin 461 443 401 87 adanya mobilitas penduduk Linsek, PWS Bumil
tenaga kesehatan (Pn)
bumil
4.Pelayanan Persalinan oleh Tidak tercapai Ada bulin lahir di rumah Peningkatan kerjasama
tenaga kesehatan di fasilitas 96% Bulin 461 443 398 86 (3 bulin) Linsek, PWS Bulin
kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh Tidak tercapai Ada bufas yang meninggal Peningkatan kerjasama
96% Bufas 461 443 400 87
tenaga kesehatan (KF) Linsek, PWS Bufas
6.Penanganan komplikasi
80% Bulin 96 77 102 106
kebidanan (PK)

2.1.3.2. Kesehatan Bayi


1.Pelayanan Kesehatan Tidak tercapai Angka persalinan dibawah Peningkatan kerjasama
98% Neonatus 436 427 398 91
neonatus pertama ( KN1) target Linsek, PWS Bulin
2.Pelayanan Kesehatan Tidak tercapai Angka persalinan dibawah Peningkatan kerjasama
Neonatus 0 - 28 hari 96% Neonatus 436 419 397 91 target Linsek, PWS Bulin
(KN
lengkap)
3.Penanganan komplikasi
80% Neonatus 65 52 52 80
neonatus
4.Pelayanan kesehatan bayi
96% Bayi 446 428 455 102
29 hari - 11 bulan

2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah


1. Pelayanan kesehatan
84% Anbal 1727 1451 1615 94
anak balita (12 - 59 bulan)
2. Pelayanan kesehatan
84% Balita 2173 1825 2070 95
anak balita (0 - 59 bulan)
3.Pelayanan kesehatan
Anak pra sekolah (60 - 80% Apras 438 350 401 92
72
bulan)
17

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
100% SD/MI 20 20 20 100
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
90% SMP/MTs 8 7 8 100
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 90% SMA/MA 3 3 3 100
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang
100% SD/MI 542 542 542 100
diperiksa penjaringan
kesehatan
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
90% SMP/MTs 614 553 614 100
diperiksa penjaringan
kesehatan
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
90% SMA/MA 96 86 96 100
yang diperiksa penjaringan
kesehatan
7. Pelayanan kesehatan
67% Remaja 4206 2818 3392 81
remaja

2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)


1.KB aktif (Contraceptive
69% PUS 4859 3353 3825 79
Prevalence Rate/ CPR)
2. Peserta KB baru 10% PUS 4859 486 619 13
3. Akseptor KB Drop Out < 10 % orang 4049 < 405 842 20,8
18

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4. Peserta KB mengalami
< 3,5 % orang 4049 < 142 4 0,099
komplikasi
5. Peserta KB mengalami
<12,50% orang 4049 < 506 199 4,91
efek samping
Tidak tercapai Belum semua petugas Review DO bagi petugas
memahami DO (bidan desa)
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% PUS 1524 1219 921 60
sehingga pencatatan
pelaporan
kurang
Tidak tercapai Kurang sosialisasi Sosialisasi bumil untuk KB
7. KB pasca persalinan 60% Bulin 461 277 193 42
pasca salin
8. Ibu hamil diperiksa HIV 90% Bumil 483 435 741 153

2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi


2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi pada 85% Bayi 229 195 220 96,07
bayi
umur 6-11 bulan
2. Pemberian kapsul vitamin
A dosis tinggi pada balita
85% Balita 1727 1468 2018 116,85
umur 12-59 bulan 2 (dua)
kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi
90% Bumil 483 435 451 93,4
pada ibu hamil
4.Pemberian Tablet Tambah
Darah pada Remaja Putri 20% Rematri 1102 220 239 21,7

2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi


1.Pemberian PMT-P pada
85% Balita 22 19 22 100
balita kurus
2. Ibu Hamil KEK yang
65% Bumil 53 34 51 96
mendapat PMT-Pemulihan
3..Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan sesuai
100% Balita 1 1 1 100
standar tatalaksana gizi
buruk
19

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1..Cakupan penimbangan
79% Balita 2236 1766 1848 83
balita D/S
2.Balita naik berat badannya
60% Balita 1848 1109 1354 73
(N/D)
3.Balita Bawah Garis Merah
< 1,9% Balita 2587 492 18 0,70
(BGM)

4.Rumah Tangga konsumsi


90% RT 22 20 21 95,45
garam beryodium

5.Ibu Hamil Kurang Energi


21,1 % Bumil 483 102 53 10,97
Kronis (KEK)

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


2.1.5.1. Diare
Capaian kurang Kasus rendah Penguatan koordinasi
1. Cakupan pelayanan Diare
100% Balita 366 366 194 53 dengan jaringan & jejaring
balita
puskesmas
2. Proporsi penggunaan
100% Balita 56 56 56 100
oralit pada balita
3. Proporsi penggunaan
80% Balita 194 194 194 100
Zinc
4. Pelaksanaan kegiatan
Layanan Rehidrasi Oral 100% Tempat 1 1 1 100
Aktif (LROA)
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Capaian kurang Kasus rendah Penguatan koordinasi
Cakupan penemuan
80% Balita 97 62 19 20 dengan jaringan & jejaring
penderita Pneumonia balita
puskesmas
2.1.5.3.Kusta
1. Cakupan pemeriksaan
lebih dari
kontak dari kasus Kusta Kasus 2 2 2 100
80%
baru
20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2. Kasus Kusta yang lebih dari
Kasus 2 2 2 100
dilakukan PFS secara rutin 90%
lebih dari
3. RFT penderita Kusta Kasus 2 2 2 100
90%
4. Penderita baru pasca
pengobatan dengan score lebih dari
Kasus 2 2 2 100
kecacatannya tidak 97%
bertambah atau tetap
5. Proporsi kasus defaulter Kurang
Kasus 2 2 0 0
Kusta dari 5%
6. Proporsi tenaga
lebih dari
kesehatan Kusta Nakes 5 5 5 100
90%
tersosialisasi
7. Proporsi kader kesehatan Tidak tercapai Kurang koordinasi LP dan Penguatan koordinasi LP
lebih dari
kusta tersosialisasi Kader kesh 181 163 0 0 LS dan LS
90%

8. Proporsi SD/ MI telah


100% SD/MI 7 7 7 100
dilakukan screening Kusta
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Cakupan semua kasus TB
yang diobati (Case 100% Px TB 12 12 12 100
Detection Rate /CDR).
2.Angka Keberhasilan
pengobatan semua kasus 90% Px TB 12 11 11 92
TB ( Success Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan Tidak tercapai Petugas kurang koordinasi Meningkatkan koordinasi
SMA/sederajat) yang dengan linprog
100% Siswa 710 710 500 70
sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko
terinfeksi HIV
100% Orang 514 541 741 144
mendapatkan pemeriksaan
HIV
21

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Target tak Masyarakat masih Penyuluhan kelompok
1. Angka Bebas Jentik Rumah
< 95% 2518 2392 2291 91,0 tercapai memandang remeh (+) jentik masyarakat
(ABJ) diperiksa

2. Penderita DBD ditangani 100% Kasus 5 5 5 100

3.Cakupan PE kasus DBD 100% Kasus 5 5 5 100


2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang
100% Kasus 0 0 0 0
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria
yang diobati sesuai standar 100% Kasus 0 0 0 0
(ACT)
3.Penderita positif Malaria
100% Kasus 0 0 0 0
yang di follow up
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus
100% Kasus 0 0 0 0
gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap kasus
gigitan HPR yang 100% Kasus 0 0 0 0
berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar
92% Balita 454 418 460 101
Lengkap)
2. UCI desa >95% Desa 7 7 7 100
3.Imunisasi Lanjutan Tidak tercapai Adanya baduta yang Mengoptimalkan PWS
>80 % Baduta 458 366 358 78
Baduta ( usia 18 - 4 bulan) berpindah tempat tinggal diwilayah kerja
4 Imunisasi DT pada anak
>98% Siswa 537 526 476 89
kelas 1 SD
5 Imunisasi Campak pada
>98% Siswa 537 526 533 99,3
anak kelas 1 SD
6. Imunisasi TT pada anak
>98% Siswa 1063 1042 1063 100
SD kelas 2 dan 3
22

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7. Imunisasi TT5 pada WUS Tidak tercapai Pelayanan hanya dalam Skrening luar gedung
> 85% WUS 7437 6321 1815 24,4
(15-49 th) gedung
8.Imunisasi TT2 plus bumil Tidak tercapai Pencatatan dan pelaporan Perbaikan pencatatan dan
> 85% Bumil 483 411 64 13,3
(15-49 th) yang kurang optimal pelaporan
9 Pemantauan suhu lemari
100% Suhu 100 100 100 100
es vaksin
10.Ketersediaan catatan
100% Vaksin 100 100 100 100
stok vaksin
11. Laporan KIPI Zero
reporting / KIPI Non serius > 90% Laporan 100 100 100 100

2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)


1. Laporan STP yang tepat
>80% Bulan 12 10 12 100
waktu

2.Kelengkapan laporan STP > 90% Bulan 12 11 12 100

3.Laporan C1 tepat waktu >80% Bulan 12 10 12 100


4.Kelengkapan laporan C1 > 90% Bulan 12 11 12 100
5.Laporan W2 (mingguan)
>80% Minggu 52 42 52 100
yang tepat waktu
6.Kelengkapan laporan W2
> 90% Minggu 52 47 52 100
(mingguan)
7.Grafik Trend Mingguan
100% Minggu 52 52 52 100
Penyakit Potensial Wabah
8.Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu 100% Desa 7 7 0 0
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam
23

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan 30% Desa 7 2 7 100
Posbindu PTM
2.Perempuan usia 30 – 59 Target tak Dana kegiatan terbatas, Usulan dana untuk kegiatan,
tahun yang di deteksi dini tercapai target terlalu tinggi? anjuran pemeriksaan mandiri
30% orang 4433 1330 40 0,9
kanker cervix dan
payudara
.
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas 30% Sekolah 31 9 9 100
melaksanakan KTR
Target tak PWS Kurang optimal Meningkatkan cakupan
4.Penduduk usia lebih dari tercapai melalui puskesmas beserta
15 tahun yang melakukan 30% orang 5348 1604 1516 28,35 jaringan dan jejaring, register
pemeriksaan tekanan darah Posbindu di unit Rawat Jalan

5.Penduduk usia lebih dari


15 tahun yang melakukan 30% orang 1268 380 397 31,31
pemeriksaan gula darah
Target tak Kurang sosialisasi Sosialisasi CERDIK lewat
6.Obesitas/IMT pada
tercapai kegiatan UKBM, Puskesmas
penduduk usia lebih dari 15
30% orang 18379 5514 1405 7,64 & jaringan serta jejaring,
tahun yang melakukan
Register Posbindu di Rawat
pemeriksaan IMT
Jalan Puskesmas
24

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah Cakupan Survey KS masih 2 desa dari Melanjutkan survey KS
40% RT 9739 3896 2804 28,8
(RKR) rendah 7 desa seluruh desa
2.Individu dan keluarganya Kurangnnya koordinasi Meningkatkan koordinasi
dari keluarga rawan yang lintas program linprog dalam penemuan
mendapat keperawatan 60% orang 262 157 28 10,7 kasus dan kunjungan rumah
kesehatan masyarakat
(Home care)
3. Kenaikan tingkat Melakukan kunjungan ulang
kemandirian keluarga 30% KK 28 8 0 0,0 terhadap KK yang telah
setelah pembinaan dilakukan kunjungan

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa


1.Pemberdayaan kelompok
masyarakat terkait program 25% Kelompok 14 4 7 50,0
kesehatan jiwa
2. Penanganan kasus jiwa
(gangguan perilaku,
gangguan jiwa, gangguan
40% Kasus 567 227 567 100,0
psikosomatik, masalah
napza dll) yang datang
berobat ke Puskesmas
3. Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui 25% Rujukan 120 30 60 50,0
rujukan ke RS / Specialis
4. Pasien jiwa yang Belum tercapai Keterbatasan tenaga & Jadwal & kunjungan ulang
mendapat kunjungan rumah waktu, rangkap tugas (Poli di tahun 2018 untuk
25% Kunjungan 120 30 20 16,7
Umum) penderita yang belum
dikunjungi
25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
2.2.3.1.UKGS
1. Murid kelas 1 yang
100% Siswa 542 542 542 100
dilakukan penjaringan
2. SD/MI dengan UKGS
30% SD/MI 20 6 7 35
Tahap III

2.2.3.2.UKGM
1. APRAS usia 3-6 tahun
yang dilakukan penjaringan
40% Apras 804 322 595 74
di UKBM (Posyandu )

2. UKBM yang
15% UKBM 38 6 9 24
melaksanakan UKGM

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional


1 Penyehat Tradisional
Hattra
Ramuan yang 10% 1 1 1 100
Ramuan
memiliki STPT
2 Penyehat Tradisional
Keterampilan yang 10% Hattra Ketr. 0 0 0 0
memiliki
STPT
3 Kelompok Asuhan Mandiri
10% Hattra 0 0 0 0
yang terbentuk
4 Panti Sehat berkelompok
5% Hattra 0 0 0 0
yang berijin
5 Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tradisional 5% Hattra 0 0 0 0
berkelompok yang berijin
6 Pembinaan ke Penyehat 1 kali Keterbatasan tenaga Jadwal & kunjungan ulang
Tradisional 30% Kali 10 3 1 10 kunjungan (rangkap tugas pengelola tahun 2018
gudang farmasi)
26

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga
30% Kelp OR 7 2 2 30
yang dibina
2.Pengukuran Kebugaran
60% Calhaj 14 8 14 100
Calon Jamaah Haji

3.Pengukuran Kebugaran
jasmani anak sekolah (SD 25% Siswa 1531 383 383 100
kelas 4-6 berusia 10-12
thn)

2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera


2.2.6.1.Mata

1. Penemuan dan
70% Orang 367 257 257 70
penanganan Kasus refraksi.

2.Penemuan kasus penyakit


65% Orang 1684 1095 571 33,9 Kasus rendah
mata di Puskesmas

3.Penemuan kasus katarak


35% Orang 410 144 145 35,4
pada usia diatas 45 tahun
4.Penyuluhan Kesehatan
90% Kali 12 11 31 258
Mata
5.Pelayanan rujukan mata 30% Orang 1457 437 249 17 Kasus rendah

2.2.6.2.Telinga

1. Penemuan kasus yang


rujukan ke spesialis di pus-
12% Orang 1281 154 154 12,0
kesmas melalui pemeriksaan
fungsi pendengaran

2.Penemuan kasus penyakit


35% Orang 1281 448 267 20,8 Kasus rendah
telinga di puskesmas
3.Penemuan kasus serumen
55% Orang 1153 634 223 19,3 Kasus rendah
prop
27

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia

Lansia umur lebih atau sama


dengan 60 tahun yang
mendapat pelayanan
kesehatan lansia di fasilitas 56% Lansia 3359 1881 2435 72
kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
waktu tertentu .

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja


1.Pekerja formal yang
25% Orang 4305 1076 1869 43,4
mendapat konseling
2. Pekerja informal yang
30% Orang 2713 814 927 34,2
mendapat konseling
3. Promotif dan preventif Tidak tercapai Keterbatasan waktu, Penjadwalan & kunjungan
yang dilakukan pada 30% Kali 24 7 4 16,7 rangkap tugas poli umum ulang tahun 2018
kelompok kesehatan kerja

2.2.9. Kesehatan Matra


1.Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah haji 3
70% Calhaj 16 11 16 100
bulan sebelum operasional
terdata.
2.Terbentuknya Tim TRC
100% Tim 1 1 1 100
[Tim Reaksi Cepat]
Sumber: Puskesmas Sukra, 2021.
BAB II
MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah


menyusun RUK yang meliputi Usulan Kegiatan UKM Essensial, Usulan Kegiatan
UKM Pengembangan, Operasioanal dan Sarana Prasarana Puskesmas.
Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan Dinas Kesehatan
akan diajukan ke DPRD Kabupaten Indramayu untuk memperoleh persetujuan
pembiayaan dan dukungan politis. Berdasarkan alokasi biaya yang disetujui,
puskesmas menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan). Sumber pembiayaan
Puskesmas Sukratahun 2023 meliputi :
1. Dana JKN Kapitasi Rp. 1.144.968.000,-
2. Dana Operasional Puskesmas Rp. 340.118.000,-
3. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 698.798.500,-
4. Dana Non Kapitasi JKN (estimasi) Rp. 455.939.000,-

Adapun rincian matriks RPK masing-masing sumber pembiayaan terlampir.

28
BAB III
TAHAP PENYUSUNAN
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

A. TAHAP PERSIAPAN
Tahap ini mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses
penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh persamaan persepsi
untuk melaksanakan tahapan dalam perencanaan.
Tim perencanaan tingkat Puskesmas Sukra adalah sesuai SK Kepala Puskesmas
Sukra nomor 188/ /415.17.11/2023 tentang Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas
Sukra.terdiri dari :

NO NAMA NIP JABATAN

1. dr. Puguh Hari Subagia, M.Si 196811102002121005 Penanggungjawab


2. Haidir Fitri, S.Kep.Ns 197310271999031006 Ketua
3. Dyah Historyati, S.ST 196604191992032009 Wakil Ketua
4. Rizkita Putri, Amd.Keb Sekretaris
5. dr. Binti Sukartini 197804212014122001 Anggota
6. Eny Winarsih, Amd.Keb 197302092006042010 Anggota
7. Dian Widoretno, AmdKeb 198808302010012007 Anggota
8. Ayu Kurnia, Amd.Keb 198902212011012005 Anggota
9. Sriatin, Amd.Kep 198005302014072001 Anggota
10. Yuliani Ulfah, Amd.Keb 197706292009012003 Anggota
11. Suci Iswati, Amd.Keb 197011271991022001 Anggota
12. Suliati, Amd.KepGi 197304151995032003 Anggota
13. drg. Eka Mei Fitriyanti -- Anggota
14. Iskak, S.Kep.Ns 196710051988121002 Anggota
15. Susilo Ribut A., Amd 197412101997031007 Anggota
16. Dyiah Kusuma A., Amd.Kep 198404152010012021 Anggota
17. Sutomo, Amd.Kep 197305171995081001 Anggota
18. Farida Hanum, Amd.Kep 197612241998032003 Anggota
19. Anira Rini S., Amd.Kep --
20. Budianah, Amd.Keb 196410241992032005
21. Khusnul Chabibah, Amd.Keb 197005221992032003
22. Lukman Abadi, Amd.Farm 198403152009011005 Anggota
23. Anik Masruroh, Amd.Keb 198410232021072001 Anggota
24. Nuning Ulfiati, Amd.Keb Anggota

29
30

NO NAMA NIP JABATAN

25. Ika Maulidiyanawati, Amd.KL -- Anggota


26. Eka Sunaryanti -- Anggota
27. Supriyati Wijayanti, Amd.Keb -- Anggota

B. TAHAP PENYUSUNAN RPK

Langkah dalam penyusunan RPK adalah:


1. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.
2. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RKA/RUK yang
diusulkan dan situasi saat penyusunan RPK.
3. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan
dilaksanakan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi
pelaksanaan.
4. Mengadakan lokmin tahunan yang membahas kesepakatan RPK.
5. Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks.
BAB IV

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

Rencana Pelaksanaan Kegiatan yang disusun meliputi kegiatan UKM dan


UKP dengan rincian sebagai berikut :

1. Program Promosi Kesehatan


2. Program Kesehatan Lingkungan
3. Program Kesehatan Ibu-Anak dan KB
4. Program Gizi
5. Program P2 (Diare, ISPA, Kusta, TB Paru, HIV/AIDS, DBD, Imunisasi,
Surveilans Epidemiologi, PTM)
6. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat
7. Program Kesehatan Jiwa
8. Program UKGM
9. Program Hattra
10. Program Kesehatan Olah Raga
11. Program Kesehatan Indera
12. Program Kesehatan Lansia
13. Program Kesehatan Kerja
14. Program Kesehatan Matra
15. Pelayanan Pemeriksaan Umum
16. Pelayanan Rawat Inap, UGD
17. Pelayanan PONED
18. Pelayanan Farmasi
19. Pelayanan Laboratorium
20. Kegiatan Operasional Puskesmas

31
BAB VI

PENUTUP

Perencanaan yang baik akan sangat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan dan


hasilnya. Oleh karena itu diarapkan semua petugas terlibat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi, sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Apabila ada perubahan kegiatan akan difasilitasi melalui Perubahan Anggaran


Kegiatan (PAK) pada pertengahan tahun berjalan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Sukra tahun
2023 ini.

Indramayu, Januari 2023


Kepala Puskesmas Sukra

dr. ROSY DAMAYANTI, MARS


NIP. 19720103 200604 2 012

32
LAMPIRAN

1. Matriks RPK JKN Kapitasi Puskesmas Sukratahun 2023


2. Matriks RPK BOK Puskesmas Sukratahun 2023
3. Matriks RPK Operasional Puskesmas Sukratahun 2023
4. Matriks RPK JKN Non Kapitasi Puskesmas Sukratahun 2023

Anda mungkin juga menyukai