Anda di halaman 1dari 7

Judul Kepatuhan pengisian resume medis rawat inap

Definisi operasional Resume medis adalah : Ringkasan pulang yang harus dibuat oleh
dokter dan dokter gigi yang melakukan perawatan pasien.
rekam medis dikatakan lengkap apabila isi rekam medis memuat
identitas pasien, nomor rekam medis, diagnose masuk, indikasi
pasien dirawat, ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang,
diagnose akhir, pengobatan dan tindak lanjut serta nama dokter dan
tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan
kesehatan, serta apabila ada tindakan yang tidak dilakukan maka
bisa di beri tanda strip (-)
Tujuan tergambarnya tanggungjawb dokter dalam melengkapi informasi
medis pasien
Dimensi mutu kesinambungan pelayanan dan keselamatan

Dasar pemikiran banyaknya jumlah resume yang belum terisi lengkap oleh dokter

Numerator jumlah resume medis yang tidak lengkap

Denominator seluruh jumlah berkas rekam medis

Formula pengukuran N : jumlah resume medis yang tidak lengkap


X 100%
D : seluruh jumlah berkas rekam medis
Metodologi pengumpulan Retrospective
data
Cakupan data sampel
Frekuensi pengumpulan bulanan
data

Frekuensi analisa data triwulan

Nilai ambang/standar 5%

Metodologi analisa data statistik : run chart , interpretasi data : dgn standar
Sumber data/area observasi
monitoring

PJ pengumpulan data staf pelaporan


Publikasi data internal : laporan mutu rekam medis, eksternal = -
Judul Ketidaklengkapan informed consent
Definisi operasional Informed Consent dapat didefinisikan sebagai pernyataan pasien atau
yang sah mewakilinya yang isinya berupa persetujuan atas rencana
tindakan kedokteran yang diajukan oleh dokter setelah menerima
informasi yang cukup untuk dapat membuat persetujuan atau
penolakan.
Pengisian informed consent dikatakan lengkap, apabila telah terisi
identitas pasien, petugas pemberi informasi, penerima informasi,
jenis informasi dan isi informasi yang diberikan, identitas penerima
informasi, tanggal dan jam diterima informasi serta di bubuhi tanda
tangan minimal penerima informasi dan pemberi informasi, ditambah
saksi apabila ada saksi saat informasi itu diberikan namun apabila
memang tidak ada saksi, bisa diberi tanda strip (-)
Tujuan Mengurangi angka ketidaklengkapan pengisian informed consent

Dimensi mutu Kelengkapan pengisian informed consent oleh dokter dan perawat

Dasar pemikiran Pentingnya pengisian formulir informed consent dengan lengkap

Numerator Jumlah formulir informed consent yang tidak lengkap

Denominator Jumlah total sample berkas rekam medis

Formula pengukuran N : jumlah formulir informed consent yang tidak lengkap


X 100%
D : seluruh jumlah total sampel berkas rekam medis
Metodologi pengumpulan Retrospective
data
Cakupan data sampel
Frekuensi pengumpulan bulanan
data

Frekuensi analisa data triwulan

Nilai ambang/standar 30%

Metodologi analisa data statistik : run chart , interpretasi data : dgn standar
Sumber data/area observasi
monitoring

PJ pengumpulan data staf pelaporan


Publikasi data internal : laporan mutu rekam medis , eksternal = -
Judul Ketidaklengkapan pengkajian awal pasien rawat inap 1 x 24 jam setelah
pasien masuk rumah sakit (MRS)
Definisi operasional Pengkajian awal pasien rawat inap adalah suatu proses yang dilakukan secara
sengaja, sistematis dan terencana untuk mendapatkan informasi, menganalisis,
mengidentifikasi dan menatalaksana keadaan pasien dalam waktu 1 x 24 jam
setelah MRS.
Dokter harus menuliskan pengkajian awal pasien rawat inap 1 x 24 jam di
formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) yang berarti
CPPT harus terisi dengan lengkap seperti Subjektif, Objektif, Asesmen, dan
Plan (SOAP) serta jam dan tanggal saat dilakukan pengkajian saat pasien
masuk rawat inap 1x24 jam.
Petugas rekam medis akan melakukan pengukuran terlaksananya pengkajian
awal pasien rawat inap 1 x 24 jam setelah pasien MRS melalui dokumen
rekam medis dengan cara menghitung ketidaklengkapan pengkajian awal
pasien rawat inap 1 x 24 jam setelah pasien MRS.
Tujuan Mengendalikan proses pengkajian awal pasien dalam 1X 24 jam setelah pasien
MRS
Dimensi mutu Kesinambungan Pelayanan dan Keselamatan

Dasar pemikiran Pentingnya kelengkapan pengkajian awal pasien 1 x 24 jam setelah pasien di
MRS
Numerator Jumlah berkas rekam medis yang tidak lengkap 1x24 setalah pasien MRS
Denominator Jumlah seluruh sampel rekam medis

Formula pengukuran N : Jumlah rekam medis yang tidak lengkap 1x24 setalah pasien MRS X 100%
D : Jumlah seluruh sampel rekam medis
Metodologi pengumpulan Retrospective
data
Cakupan data sampel
Frekuensi pengumpulan bulanan
data

Frekuensi analisa data triwulan

Nilai ambang/standar 5%

Metodologi analisa data statistik : run chart , interpretasi data : dgn standar
Sumber data/area observasi
monitoring

PJ pengumpulan data staf pelaporan


Publikasi data internal : laporan mutu rekam medis , eksternal = sismadak
Judul Ketepatan waktu pengembalian dokumen rekam medis (DRM) rawat jalan 1 x 24
jam

Definisi operasional Ketepatan waktu pengembalian dokumen rekam medis pasien yang telah selesai
mendapatkan pelayanan rawat jalan ke petugas rekam medis di filing.
DRM yang dimaksud adalah DRM yang telah dikembalikan oleh asisten poli ke
Tempat Pendaftaran Pasien (TPP), dan oleh petugas TPP dikembalikan ke petugas
filing dalam waktu 1x24 setelah pasien mendapatkan pelayanan serta DRM yang
dipinjam untuk kepentingan Rumah Sakit.
Inklusi:
 DRM rawat jalan pasien yang saat itu dilayani
 DRM rawat jalan yang dipinjam
Ekslusi:
 DRM rawat inap
Tujuan Tergambarnya waktu ketepatan pengembalian dokumen rekam medis rawat jalan

Dimensi mutu Efektifitas, kenyamanan, efisien

Dasar pemikiran Masih seringnya pengembalian dokumen rekam medis rawat jalan yang lebih dari 1
x 24 jam
Numerator Total dokumen rekam medis rawat jalan yang kembali ke ruang filing dalam waktu
1 x 24 jam

Denominator Total dokumen rekam medis rawat jalan yang seharusnya kembali ke ruang filing

Formula pengukuran N : Total rekam medis RJ yang kembali ke ruang filing dalam waktu 1 x 24 jam
X 100%
D : Total rekam medis RJyang seharusnya kembali ke ruang filing
Metodologi pengumpulan Sensus harian
data
Cakupan data total
Frekuensi pengumpulan harian
data

Frekuensi analisa data triwulan

Nilai ambang/standar 90%

Metodologi analisa data statistik : run chart , interpretasi data : dgn standar
Sumber data/area survey
monitoring

PJ pengumpulan data Penanggungjawab R. Filing


Publikasi data internal : web mutu rumah sakit , eksternal = -
Judul Dokumen rekam medis dengan nomor ganda
Definisi operasional Dokumen nomor ganda adalah dokumen rekam medis pasien yang
memiliki nomor rekam medis lebih dari 1 nomor

Tujuan Tergambarnya dokumen rekam medis pasien yang memiliki nomor ganda

Dimensi mutu Kesinambungan dalam pelayanan kesehatan

Dasar pemikiran Beberapa pasien memiliki 2 nomor rekam medis

Numerator Total dokumen rekam medis dengan nomor ganda yang mendapatkan
pelayanan dalam 1 bulan

Denominator Total seluruh dokumen rekam medis yang mendapatkan pelayanan selama
1 bulan

Formula pengukuran N : total dokumen rekam medis ganda dlm 1 bulan


X 100%
D : Total seluruh dokumen rekam medis dlm 1 bulan
Metodologi pengumpulan Sensus harian
data
Cakupan data total
Frekuensi pengumpulan harian
data

Frekuensi analisa data triwulan

Nilai ambang/standar 0%

Metodologi analisa data statistik : run chart , interpretasi data : dgn standar
Sumber data/area survey
monitoring

PJ pengumpulan data Penanggungjawab R. Filing


Publikasi data internal : web mutu rumah sakit , eksternal = -
Judul Dokumen rekam medis (DRM) tidak kembali
Definisi operasional Setiap DRM yang keluar dari ruang filing/penyimpanan dokumen untuk
pelayanan pasien akan dicatat di Microsoft Excel dan DRM yang dipinjam
akan dicatat di register peminjaman dan kartu peminjaman dokumen sebagai
dasar pelacakan DRM keluar, serta digunakan sebagai dasar perhitungan
jumlah dokumen yang belum kembali tepat waktu yaitu rawat jalan 1 x 24 jam
dan rawat inap 2 x 24 jam.
Dokumen rekam medis (DRM) yang tidak kembali ke ruang filing atau
dinyatakan hilang apabila dokumen telah dilacak di register peminjaman atau
microsoft excel tetapi tidak ada dalam kurun waktu 1 bulan.
DRM yang dimaksud adalah dokumen yang telah keluar untuk digunakan saat
pelayanan pasien maupun dokumen yang telah dipinjam untuk kepentingan
Rumah Sakit.

Tujuan Tergambarnya dokumen rekam medis pasien yang tidak kembali

Dimensi mutu Kesinambungan dalam pelayanan kesehatan

Dasar pemikiran Beberapa pasien memiliki dua nomor rekam medis dan beberapa dokumen
yang tidak kembali
Numerator Total dokumen rekam medis yang tidak kembali dalam jangka waktu 1 bulan

Denominator Total seluruh dokumen rekam medis yang mendapatkan pelayanan selama 1
bulan

Formula pengukuran N : Total rekam medis yang tidak kembali dalam jangka waktu 1 bulan
X 100%
D : Total seluruh dokumen rekam medis dlm 1 bulan
Metodologi pengumpulan Sensus harian
data
Cakupan data total
Frekuensi pengumpulan harian
data

Frekuensi analisa data triwulan

Nilai ambang/standar 0%

Metodologi analisa data statistik : run chart , interpretasi data : dgn standar
Sumber data/area survey
monitoring

PJ pengumpulan data Penanggungjawab R. Filing


Publikasi data internal : web mutu rumah sakit , eksternal = -
Judul Angka persentase pasien yang tidak mendapatkan pelayanan rawat jalan
Definisi operasional Pasien yang tidak mendapatkan pelayanan rawat jalan yang dimaksud adalah
pasien yang telah datang namun tidak dapat melanjutkan pelayanan
dikarenakan dokter yang dituju sudah selesai melakukan pelayanan poli,
dokter yang dituju mengubah jumlah kuota lebih sedikit dari jumlah kuota
yang telah ditetapkan, serta pasien yang tidak mendapatkan kuota
pemeriksaan dikarenakan jumlah kuota pasien terbatas.
Inklusi :
 Pasien yang mendapatkan jatah booking untuk hari berikutnya
 Ekslusi:
 Pasien yang tidak melanjutkan pemeriksaan atas permintaan pasien
sendiri
 Pasien yang memutuskan mengubah jadwal kunjungan di hari lain
karena ada kepentingan.
Tujuan Mengetahui jumlah persentase pasien yang tidak mendapatkan pelayanan
pada hari itu

Dimensi mutu Kesinambungan dalam pelayanan kesehatan

Dasar pemikiran Banyak pasien yang tidak mendapatkan pelayanan rawat jalan dikarenakan
dokter sudah pulang atau jumlah kuota pasien terbatas
Numerator Total pasien yang tidak mendapatkan pelayananrawat jalan
Denominator Total jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan rawat jalan setiap hari

Formula pengukuran N : Total pasien yang tidak mendapatkan pelayanan rawat jalan
X 100%
D : Total jumlah pasien rawat jalan setiap hari
Metodologi pengumpulan Sensus harian
data
Cakupan data Total
Frekuensi pengumpulan harian
data
Frekuensi analisa data triwulan
Nilai ambang/standar 0%
Metodologi analisa data statistik : run chart , interpretasi data : dg standar
Sumber data/area survey
monitoring
PJ pengumpulan data Penanggungjawab Tempat Pendaftaran Pasien
Publikasi data internal : web mutu rumah sakit , eksternal = -

Anda mungkin juga menyukai