Kelas : B
NPM : 22033010099
1. Air: merupakan komponen utama dalam susu skim, yang menyusun sekitar 90%
dari berat total susu.
2. Protein: susu skim mengandung protein dalam jumlah yang relatif tinggi,
termasuk casein dan whey protein.
3. Karbohidrat: susu skim mengandung karbohidrat utama dalam bentuk laktosa.
4. Vitamin dan Mineral: susu skim mengandung berbagai vitamin dan mineral
penting, seperti vitamin B12, kalsium, dan fosfor.
Lemak: susu skim hampir tidak mengandung lemak atau hanya mengandung
sedikit lemak (< 0,5%).
Komponen Susu Krim:
1. Air: juga merupakan komponen utama dalam susu krim, yang menyusun sekitar
60-65% dari berat total susu.
2. Lemak: susu krim mengandung lemak dalam jumlah yang relatif tinggi, sekitar
18-30% tergantung pada jenisnya.
3. Protein: susu krim mengandung protein dalam jumlah yang lebih rendah
dibandingkan dengan susu skim.
4. Karbohidrat: susu krim mengandung karbohidrat utama dalam bentuk laktosa.
5. Vitamin dan Mineral: susu krim juga mengandung berbagai vitamin dan mineral
penting, seperti vitamin A, vitamin D, kalsium, dan fosfor.
2. Peralatan Pemerahan: Peralatan pemerahan susu yang tidak bersih, seperti alat
pemerah yang tidak disterilkan dengan baik atau peralatan yang digunakan
berulang kali tanpa dicuci dan disterilkan, dapat menjadi sumber kontaminasi
pada susu.
4. Lingkungan sekitar: Keadaan lingkungan sekitar, seperti lantai, dinding, dan atap
tempat pemerahan susu, serta kontaminasi lingkungan lainnya seperti serangga,
debu, dan kotoran hewan dapat mempengaruhi kualitas susu.
5. Hewan Sapi: Sapi yang sakit, terinfeksi mastitis, atau memiliki infeksi pada organ
genitalnya dapat menularkan bakteri dan mikroorganisme ke dalam susu yang
dihasilkannya.
4. Apa yang anda ketahui tentang uji resazurin, uji katalase, uji reductase, uji peroksidase,
uji alkohol
2. Uji Katalase: Uji katalase digunakan untuk menguji keberadaan enzim katalase
pada mikroorganisme. Enzim katalase berfungsi untuk mengubah hidrogen
peroksida menjadi air dan oksigen. Jika mikroorganisme memiliki enzim katalase,
maka akan menghasilkan gelembung oksigen ketika diberikan hidrogen
peroksida.
5. Uji Alkohol: Uji alkohol digunakan untuk menguji keberadaan bakteri gram
positif atau gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan
tahan terhadap alkohol, sehingga warna kristal violet yang digunakan dalam
pewarnaan gram tidak akan terlepas. Sedangkan bakteri gram negatif memiliki
dinding sel yang tipis dan tidak tahan terhadap alkohol, sehingga warna kristal
violet akan terlepas dan bakteri akan berwarna merah muda setelah diberikan
pewarnaan safranin.