PRODUK SUSU
Dosen Pengampu:
Dr. Dwi Hilda Putri, M. Biomed
KELOMPOK 2:
WAHYUNI (20177021)
WINDA AYU FIETRI (20177023)
A. Komposisi Susu
8. Perubahan warna
Perubahan warna susu akibat pertumbuhan mikroba terutama oleh bakteri dan
kapang yang menghasilkan pigmen.
• Warna biru disebabkan oleh bakteri Pseudomonas suncyanea atau Streptococcus
lactis, sedangkan oleh kapang disebabkan oleh Geotridium sp.
• Warna kuning akibat pertumbuhan Pseudomonas syncantha atau Flavobacterium
sp.
• Warna merah disebabkan oleh Serratia marcescens, atau Micrococcus roseus dan
Torula glutinis.
• Warna coklat akibat pertumbuhan Pseudomonas fluorrescens.
Penyimpanan Susu (Penyakit asal susu,
B.
Pasteursasi)
Pengantar Pasteurisasi
• Untuk mengamankan air susu terhadap mikroba dengan tidak
mengurangi nilai gizinya, dilakukan dengan cara pasteurilisasi yaitu
dengan cara penghangatan.
• Pasterilisasi ini mula-mula dipakai oleh PASTEUR untuk
membebaskan anggur dari penyakit tanpa menghilangkan aroma
anggur.
• Pasteurisasi susu adalah pemanasan susu di bawah temperatur
didih dengan maksud hanya membunuh bakteri sedangkan spora
masih dapat hidup.
• Pasteurilisasi air susu didasarkan atas pertimbangan sampai
berapa derajat pemanasan dan berapa lama pemanasan harus
dilakukan agar dapat membunuh kuman yang dapat menyebabkan
penyakit.
Penyimpanan Susu (Penyakit asal susu,
B.
Pasteursasi)
Pengantar Pasteurisasi
• Pasteurisasi dilakukan dengan menaikkan suhu sedikit serta
memperpanjang waktu agar bakteri patogen yang tidak berspora
turut terbunuh. Dengan pemanasan ini bakteri yang berspora dan
bakteri termofil (tahan panas) tidak akan mati. Hasil-hasil
pasteurilisasi air susu, masih mengandung mikroba hidup dalam
jumlah beberapa ribu/ml atau /gram, tetapi hanya membunuh
kuman-kuman yang patogen.
• Makanan yang sudah dipasteurilisasikan tidak akan menyebabkan
penyakit. Biasanya pasteurilisasi disertai juga dengan cara-cara
pengawetan lain, misalnya dengan cara pendinginan. Susu yang
sudah dipasteurilisasikan dapat disimpan dalam lemari es selama
satu minggu atau lebih tanpa terjadi perubahan cita rasa. Apabila
susu tersebut disimpan dalam suhu kamar, maka akan membusuk
dalam waktu satu atau dua hari.
Penyimpanan Susu (Penyakit asal susu,
B.
Pasteursasi)
Pengantar Pasteurisasi
Ada 3 cara pasteurisasi yaitu:
• Pasteurisasi lama (Low Temperature, Long Time). Pemanasan susu
dilakukan pada temperatur yang tidak begitu tinggi dengan waktu
yang relatif lama (pada temperature 62-65°C selama 1/2-1 jam).
• Pasteurisasi singkat (High Temperature, Short Time). Pemanasan
susu dilakukan pada temperatur tinggi dengan waktu yang relatif
singkat (pada temperatur 85-95°C selama 1-2 menit saja).
• Pasteurisasi dengan Ultra High Temperature (UHT). Pemasakan
susu dilakukan pada temperatur tinggi yang segera didinginkan
pada temperatur 10°C (temperatur minimal untuk pertumbuhan
bakteri susu). Pasteurisasi dengan UHT dapat pula dilakukan
dengan memanaskan susu sambil diaduk dalam suatu panci pada
suhu 81°C selama ±1/2 jam dan dengan cepat didinginkan.
Pendinginan dapat dilakukan dengan mencelupkan panci yang
berisi susu tadi ke dalam bak air dingin yang airnya mengalir terus
menerus.
Penyimpanan Susu (Penyakit asal susu,
B.
Pasteursasi)
Bagaimana Cara Pasteurisasi di rumah?
Jika membeli susu segar langsung dari peternak 3. Dinginkan susu
sapi, Kita dapat melakukan proses pasteurisasi Segera dinginkan susu dengan meletakkan panci
sendiri di rumah dengan beberapa cara berikut ini: berisi susu ke dalam air es. Aduk sesering
1. Bersihkan dan sterilisasi botol susu mungkin hingga susu bersuhu 20° Celsius atau di
Langkah pertama dalam melakukan pasteurisasi bawahnya dan diamkan selama beberapa saat.
susu adalah membersihkan wadah penyimpanan 4. Tuang dan simpan susu di dalam botol
susu, seperti botol kaca, dengan sabun dan air Tuang susu yang sudah dingin ke dalam botol
hangat. Selanjutnya, rendam botol di dalam wadah yang sudah steril dan segera masukkan susu
berisi air panas dengan suhu 77° Celsius atau lebih tersebut ke dalam lemari es. Agar tetap awet,
selama minimal 2 menit. Angkat botol tersebut simpan susu pasteurisasi di dalam kulkas yang
dengan penjepit bersih dan biarkan mengering. bersuhu 4° Celsius atau lebih dingin.
2. Panaskan susu
Siapkan dua panci dan isi salah satu panci dengan
air, sedangkan panci lainnya dengan susu segar.
Letakkan panci berisi susu segar di atas panci berisi
air. Letakkan panci di atas kompor dan panaskan
hingga susu bersuhu 72° Celsius atau lebih selama
15 detik, sambil diaduk sesering mungkin. Periksa
suhu susu dengan termometer makanan yang sudah
dibersihkan dan disanitasi.
C. Uji Mikrobiologi Susu
Langkah:
• Uji biru metilen didasarkan pada • Menambahkan 1 ml larutan biru metilen thiosianat
kemampuan bakteri di dalam susu ke dalam tabung reaksi steril yang bertutup ulir dan
untuk tumbuh dan menggunakan dengan menggunakan pipet 10 ml steril.
oksigen yang terlarut, sehingga • Sebanyak 10 ml contoh susu yang telah dikocok
menyebabkan penurunan kekuatan dan dihangatkan sampai 36°C dimasukkan ke
oksidasi-reduksi dari campuran dalam tabung tersebut.
tersebut, akibatnya biru metilen yang • Tabung reaksi dibalik secara perlahan-lahan
ditambahkan akan tereduksi menjadi sebanyak tiga kali untuk mencampurkan biru
putih metilen. Waktu reduksi, yaitu metilen dengan susu. Jangan sekali-kali dikocok.
perubahan warna biru menjadi putih • Kemudian tabung tersebut ditempatkan di dalam
dianggap selesai jika kira-kira 4/5 penangas air dengan suhu 36°C, dan waktu
bagian dari contoh susu yang terdapat mulainya percobaan dicatat.
di dalam tabung, yaitu sebanyak 10 ml, • Setelah 5 menit, tabung reaksi sekali lagi
telah berwarna putih. dibalikkan untuk mencampurkan zat warna. Setelah
itu tabung tidak boleh dibolak-balikkan lagi atau
dikocok.
• Perubahan warna diamati setiap setengah jam, dan
dicatat watu reduksi yaitu waktu di mana 4/5
bagian contoh susu di dalam tabung telah berubah
warnanya menjadi putih.
C. Uji Mikrobiologi Susu
1. Mentega
Mentega dibuat dari krim yang
dipasteurisasi yang telah diinokulasi
dengan S. lactis dan S. cremoris.
Organisme ini menurunkan pH krim
dengan memfermentasi laktosa gula untuk
membentuk asam laktat. Inoculum juga
mengandung L. cremoris atau S. lactis
subsp. diacetilactis yang pada pH yang
diturunkan, melakukan fermentasi 2,3 –
butilen glikol dan mengubah laktosa yang
tersisa menjadi asetoin dan diasetil. Kedua
senyawa inilah yang menymbangkan
sebagian besar rasa mentega yang lembut.
Air mentega yang dibiakkan, cairan yang
tersisa setelah pengambilan mentega, juga
mendapat rasanya dari senyawa ini.
D. Produk Susu Fermentasi
2. Yogurt
Yogurt mungkin dibuat dari air susu
sapi, kambing, domba atau kerbau. Air
susu ini biasanya dididihkan sampai
sebagian air susu mengental dan setelah
didinginkan sedikit, diinokulasi dengan
galur L. bulgaricus dan Streptococcus
thermophiles. Air ini kemudian dapat
dituangkan ke dalam jambangan dan
dijaga tetap hangat sampai menggumpal,
atau dapat diaduk terus sampai menjadi
kental. Berbagai penyedap, seperti
strawberry, raspberry, cherry atau buah-
buahan lain, mungkin ditambahkan
kepada yogurt yang setengah padat ini
sebelum dituangkan ke dalam wadah lebih
yang lebih kecil.
D. Produk Susu Fermentasi
5. Keju Lembek
Keju lembek dapat dibuat dengan
membiarkan air susu menjadi asam dan
setelah pengeringan, pencucuian dan
pemberian garam pada gumpalan susu
padat. Secara komersial keju ini dibuat
dengan menginokulasi air susu dengan
campuran S. lactis dan Leuconostoc
citrovorum. Setelah fermentasi sebentar,
enzim rennet ditambahkan untuk
menggumpalkan air susu. Gumpalan ini
kemudian dikumpulkan, diberi garam dan
dijual sebagai keju “cottage” (keju
lemebek).
D. Produk Susu Fermentasi
5. Keju Keras
Keju cheddar menyusun 75 persen
keju yang diproduksi di Amerika Serikat.
Produksi keju cheddar dimulai seperti
proses pembuatan keju lembek kecualai
yang membedakan gumpalan air susu
ditekan, dicelupkan dalam parafin untuk
mencegah kekeringan dan dibiarkan
mengeras sekitar 6 bulan. Selama periode
ini banyak produk, seperti diasetil,
asetoin, asam laktat dan asam asetat
dibentuk oleh bakteri yang memberi keju
cheddar rasa yang khas.
THANK YOU