Anda di halaman 1dari 1

!

ARTIKEL DJKN

TIPS MENGELOLA SUMBER DAYA


MANUSIA YANG EFEKTIF

Share:

Pendahuluan

Berbicara mengenai organisasi tentu tidak akan terlepas


dari konsepsi sumber daya manusia (SDM). Berdasarkan
beberapa literatur dapat dikatakan bahwa SDM bagi
organisasi adalah asset atau unsur yang paling penting di
antara unsur-unsur lainnya. SDM sangat berpengaruh
signifikan terhadap keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi.

Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM


bukan sekedar sebagai sumber daya saja, melainkan lebih
sebagai modal atau asset bagi institusi atau organisasi.
Oleh karena itu kemudian muncullah istilah baru diluar
Human Resourcess (HR), yaitu Human Capital. Disini SDM
dilihat bukan sekedar sebagai asset utama, tetapi asset
yang bernilai dan dapat dilipatgandakan dan
dikembangkan untuk kebutuhan organisasi.

Artikel ini mendeskripsikan bagimana tips mengelola SDM


yang efektif dengan mengkaitkan adanya beberapa
macam perilaku psikologis SDM yang ada dalam
organisasi, sehingga setidak-tidaknya dapat memberikan
manfaat bagi Leader dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.

Mengenal Berbagai Tipe Kepribadian Manusia

Pada dasarnya setiap orang memiliki kepribadian yang


berbeda satu sama lain. Penelitian tentang kepribadian
manusia dilakukan para ahli sejak dulu kala. Kita mengenal
Hippocrates dan Galenus yang mengemukakan bahwa
manusia bisa dibagi menjadi 4 (empat) tipe kepribadian,
yakni :

1. Melancholicus (melankolisi), yaitu orang-orang


yang selalu bersikap murung atau muram,
pesimistis dan selalu menaruh rasa curiga.
2. Sanguinicus (sanguinisi), yakni orang-orang yang
selalu menunjukkan wajah berseri-seri, periang atau
selalu gembira, dan bersikap optimistis.
3. Flegmaticus (flegmatisi), yaitu orang-orang yang
sifatnya lamban dan pemalas, wajahnya selalu
pucat, pesimis, pembawaannya tenang,
pendiriannya tidak mudah berubah.
4. Cholericus (kolerisi), yakni orang penaik darah dan
sukar mengendalikan diri, sifatnya garang dan
agresif.

C.G. Jung, seorang ahli penyakit jiwa dari Swiss, membuat


pembagian tipe manusia dengan cara lain lagi. Ia
menyatakan bahwa perhaian manusia tertuju pada dua
arah, yakni keluar dirinya yang disebut extrovert, dan
kedalam dirinya yang disebut introvert. Jadi, menurut jung
tipe manusia bisa dibagi menjadi 2 (dua) golongan besar,
yakni :

1. Tipe extrovert, yaitu orang-orang yang mempunyai


sifat-sifat: berhati terbuka, lancar dalam pergaulan,
ramah, penggembira, kontak dengan lingkungan
besar sekali. Mereka mudah memegaruhi dan
mudah pula dipengaruhi oleh lingkungannya.
2. Tipe introvert, orang-orang yang. memiliki sifat-
sifat kurang pandai bergaul, pendiam, sukar
diselami batinnya, suka menyendiri, bahkan sering
takut kepada orang lain.

Kretschmer, ahli penyakit jiwa berkebangsaan Jerman,


mengemukakan adanya hubungan yang erat antara tipe
tubuh dengan sifat dan wataknya. Ia memebagi manusia
dalam 2 (dua) golongan menurut tipe atau bentuk
tubuhnya masing-masing, yakni :

1. Tipe watak orang yang berbentuk atletis dan astenis


adalah schizothim, mempunyai sifat-sifat, antara lain
: sulit bergaul, mempunyai kebiasaan yang tetap,
sukar menyesuaikan diri dengan situasi baru,
kelihatan sombong, egoistis dan bersifat ingin
berkuasa, kadang-kadang optimis, kadang pula
pesimis, selalu berpikir terlebih dahulu masak-
masak sebelum bertindak.
2. Tipe orang yang memiliki bentuk tubuh piknis
adalah siklithim. Sifat orang-orang ini adalah mudah
bergaul, suka humor, mudah berubah-ubah
stemming-nya, mudah menyesuaikan diri dengan
situasi yang baru, lekas memaafkan kesalahan orang
lain, tetapi kurang setia, dan tidak konsekuen.

Masih banyak tipe-tipe kepribadian lain yang dikemukakan


oleh para ahli dari sejak zaman dahulu hingga sekarang.
Perbedaan orientasi dalam menafsirkan kepribadian
membuat teori yang dihasilkan oleh mereka tentang tipe-
tipe kepribadian juga berbeda.

Dengan mendasarkan beberapa teori tentang tipe


kepribadian manusia tersebut diatas, SDM yang ada pada
beberapa organisasi pada era sekarang ini tipe-tipe
kepribadiannya tidak jauh berbeda, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tipe kepribadian SDM dapat
diklasifikasikan menjadi 4 (empat) tipe SDM, yakni :

1. Tipe Konstruktif
2. Tipe Rutin
3. Tipe Impulsif
4. Tipe Subversif

TIPS MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA YANG


EFEKTIF

Dengan adanya berbagai tipe SDM tersebut, seorang


atasan tentu membutuhkan strategi dalam mengelola
SDM agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.
Berikut ini beberapa tips yang dapat dipergunakan oleh
seorang atasan dalam mengelola SDM.

1. Tipe Konstruktif

Tipe orang ini memiliki ciri-ciri, antara lain :

a. Berani mengemban tanggung jawab


b. Dapat dipercaya
c. Mampu memahami dan menginprestasikan
keinginan atasan
d. Tidak sekedar meniru atasan, tetapi memilik
pemikiran yang kreatif
e. Berpenpandangan luas ke depan, meilik ambisi
serta tanggap terhadap berbagai situasi

Tips mengelolanya :

1. SDM tipe konstruktif ini sangat potensial untuk


dikembangkan
2. Berikan sasaran yang ingin dicapai, kemudian
menyerahkan teknis pelaksanaan tugas kepada
bawahan tersenbut.

2. Tipe Rutin

a. Tingkat kemampuan intelektual dan daya


imajinasinya masih dibawah tipe konstruktif
b. Kurang memiliki inisiatif
c. Cenderung gamang jika tanpa diberi petunjuk dan
arahan yang jelas dari atasan
d. Namun jika diarahkan dengan benar oleh atasan, ia
dapat bekerja dengan loyal dan sepenuh hati

Tips mengelolanya :

a. SDM tipe rutin dapat bekerja efektif jika diberi


arahan yang jelas
b. Berikan saran yang hendak dicapai, kemudian
berikan arahan dan prosedur yang jelas. Jika perlu
diberi target waktu.

3. Tipe Impulsif

a. SDM tipe ini sangat tidak imajinatif


b. Melakukan tugas atas dasar suka atau tidak suka
pada atasan
c. Cenderung mudah berubah mengikuti lingkungan
(seperti bunglon)

Tips mengelolanya :

a. Utamakan melakukan pendekatan personal serta


berikan arahan dan petunjuk yang lengkap beserta
target
b. Agar SDM dapat bekerja dengan baik atasan harus
berikan perhatian dan teladan.

4. Tipe Subversif

a. SDM tipe ini sulit dikontrol


b. Tidak memiliki prinsip yang kuat
c. Cenderung memikirkan keuntungan pribadi
d. Dapat menghalalkan berbagai cara untuk mencapai
keinginannya (provokasi)

Tips mengelolanya :

a. SDM tipe ini harus diberikan tugas dengan


penekanan pada sasaran yang hendak dicapai
b. Jika memungkinkan janjikan imbalan atau hukuman
yang sesuai (reward and punishment).

OLEH : PRASTOWO SOEBAGIO /Kanwil DJKN


Kalimantan Barat

Artikel Terbaru

Pemahaman Tentang Kenaikan


Pangkat Jabatan Fungsional PNS
Terkini

Strategi Menjadi Seorang Good


Talent (Sebuah Refleksi Semangat
Idul Adha)

Kategori artikel

Barang Milik Negara

Piutang Negara

Lelang

Penilaian

Kekayaan Negara Dipisahkan

Kekayaan Negara Lain-lain

Kesekretariatan

Lain - Lain

Arsip artikel

September 2023

Agustus 2023

Juli 2023

Juni 2023

Mei 2023

April 2023

Maret 2023

Arsip Tahun 2022

Email Kemenkeu | Wise | LPSE

Hak Cipta © 2021 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,


Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Gd. Syafruddin Prawiranegara II
Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat.

Ikuti Kami

KNPedia

Anda mungkin juga menyukai