Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Fajar Sidiq

Kelas : PMI1A

Alokasi waktu : 1 Jam 30 Menit

Rumusan masalah
Coba gunakan wawasan Keterampilan Proses yang telah dipelajari untuk memahami proses belajar
mandiri Teo untuk bisa membuat tempat tisu dari koran pada studi kasus dibawah ini, apakah sudah
tepat atau ada yang masih kurang, Jelaskan dan pendasaran!

Jawaban:

Setelah saya memahami proses Teo dalam pembuatan kotak tisu dengan menggunakan wawasan
Ketrampilan Proses saya . saya menemukan bahwa:

1. Proses memahami tujuan dari tugas Teo sudah Tepat, Teo sudah tahu tentang apa yang akan
dia buat dan gambaran konkritnya seperti apa. Yaitu membuat Kotak wadah tisu berbahan
koran. Teo sudah melakukan pengamatan pada wadah tisu yang harus dibuatnya.
2. Proses menghayati Teo dalam menentukan variabel dalam pembuatan kotak tisu sudah
tepat, yaitu Teo sadar bahwa dalam membuat kerajinan pasti diperlukan alat, bahan, dan
cara. Teo menggunakan pengetahuan umumnya dalam menentukan variabel yang
dibutuhkan.
3. Proses pengumpulan informasi Teo terkait pembuatan kotak tisu tidak dapat dipertanggung
jawabkan. Teo hanya ingin mendapat informasi terkait variabel yang dibutuhkan dari kakak
kelasnya yang dulu pernah diajar dengan guru yang sama dengan guru yang memberi tugas
Teo sekarang (Bu Indah). Aktivitas Teo mencari sumber informasi membutuhkan waktu yang
lama, dia harus bertanya pada Kak Dilan terlebih dahulu soal apakah pernah mendapat tugas
yang sama dari Bu Indah. Ternyata Kak Dilan pernah dan tugasnya sama yaitu mebuat kotak
tisu dari bahan koran, sama persis dengan gambar kotak tisu yang ditunjukkan Teo. Tetapi
tugasnya diberikan oleh Bu Mawar bukan Bu Indah, dan setelah tahu hal itu Teo menolak.
Teo menyianyiakan Informasi yang bisa jadi dia butuhkan untuk membuat kotak tisu dari Kak
Dilan. Dari sini terlihat bahwa Teo masih belum memahami kedudukan guru dalam memberi
tugas, kesan Teo menolak adalah jika guru yang memberi tugas berbeda maka cara , alat,
dan bahannya berbeda, meskipun hasilnya sama. Padahal kenyataanya tidak demikian, Kak
Dilan sudah memberikan contoh terkait masalah teo, dan meminta alasan pada Teo , tetapi
Teo masih tetap menjawab bahwa karena gurunya berbeda, informasi dari Kak Dilan tidak
diterima. Teo malah membatasi sumber informasi dari sumber Kak Kiki dan Kak Dora ,
dengan alasan dulu pernah mendapat tugas yang sama dari Bu Indah. Dari Kejadian tersebut
dapat disimpulkan bahwa Teo belum memahami sumber informasi yang relevan dan dapat
dipertanggung jawabkan untuk menjawab kebutuhannya, sebenarnya informasi dari Kak
Dilan bisa dijadikan referensi oleh Teo karena Kak Dilan tahu bagaimana cara, bahan dan
Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan kotak tisu yang sama persis dengan tugas Teo
sekarang. Dampaknya Teo membutuhkan waktu yang lama, dia harus bertanya pada Kak
Dilan terlebih dahulu soal apakah pernah mendapat tugas yang sama dari Bu Indah, lalu baru
ke Kak Kiki dan Kak Dora. Selain itu Teo juga tidak dapat mempertanggung jawabkan
alasannya kenapa guru yang memberi tugas harus sama. Jika Teo dalam kondisi lain dimana
Teo diberi tugas lain dan kakak kelasnya tidak ada yang pernah diberi tugas yang sama oleh
guru yang sama, kemungkinan Teo akan mengalami kesulitan dalam menetapkan sumber
informasi.
4. Proses mengkaji Informasi yang didapatkan tidak dilakukan oleh Teo. Terlebih lagi Teo hanya
mengambil Informasi dari Kak Kiki karena dulu Kak Kiki pernah mendapat nilai terbaik.
Sedangkan Informasi dari Kak Dora tidak digunakan/tidak ditelaah dulu oleh Teo, Teo lebih
memilih mencontoh persis apa yang disampaikan oleh Kak Kiki meskipun secara teknis ada
bagian yang kurang detail dari tahapan yang diberikan oleh Kak Kiki pada proses tahapan
No.3 dalam pembuatan krajinan kotak tisu. Teo lebih memilih menyamakan alat dengan
membeli alat yang belum dia punya, meskipun ada alat lain yang fungsi dan karakternya
sama dengan alat yang dibutuhkan. Teo tidak menelaah informasi yang dia dapat, dia asal
mencontoh dan banyak menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan alatnya, meskipun
dia sebenarnya bisa menggunakan alat pengganti lain yang sudah dia miliki. Dari aktivitas
dan prilaku Teo tersebut dapat disimpulkan bahwa Teo tidak menelaah informasi yang
didapatkan dan informasinya sekaligus tidak dijadikan referensi. Hal ini berdampak pada
pemahaman Teo dalam proses membuat kotak tisu, Teo tidaklah tahu alasan-alasan Kak Kiki
menetapkan Alat , Bahan, dan Cara yang digunakan. Kemungkinan besar Teo akan
menemukan hambatan dalam proses pembuatan kotak tisu, atau mungkin Teo akan gagal
dalam membuat kotak tisu tanpa tahu sebab kegagalannya.
5. Karena Proses menelaah tidak dikakukan oleh Tio, maka Pemecahan masalah yang Tio dapat
adalah mencontoh persis apa yang disampaikan oleh Kak Kiki kepada Tio, terkait Alat, bahan,
cara, semua itu disamakan dengan informasi dari Kak Kiki. Dampaknya Teo tidaklah tahu
alasan-alasan Kak Kiki menetapkan Alat , Bahan, dan Cara yang digunakan, Dan tidak mandiri
dalam pemecahan masalah, sehingga dia akan kebingungan jika hasil yang didapatkan tidak
sesuai dengan gambarannya terhadap kotak tisu yang seharusnya dia buat.
6. Selain itu dampak lainnya adalah pada Proses Persiapan,Teo membuang-buang uang dan
waktu untuk membeli alat persis dengan yang digunakan Kak Kiki dalam membuat kotak
Tisu, padahal Teo sebenarnya dapat menggunakan alat yang memiliki fungsi dan karakter
sama dengan alat yang dia butuhkan. Dampak ini disebabkan karena Teo tidak melalui
Proses menelaah informasi terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai