Anda di halaman 1dari 6

[26/6 12.37] RIMPI MAYUNI: (2) Menghemat biaya.

Pembelajaran Pak Teno dengan memanfaatkan


lingkungan sekolah sebagai sumber belajar tentu akan menghemat

[26/6 12.40] RIMPI MAYUNI: Viral

Teknologi

Bisnis

Pendidikan

Kesehatan

Tips

Trading

Indeks

Special Content

Soal Pembelajaran IPA di SD (PDGK4202) dan Pembahasan Tahun 2022

Balita Jadi Korban Kecelakaan Bus di Tasikmalaya, Terlempar Keluar Bus dan Masuk Parit

Impian Ketua Umum KONI untuk Indonesia International Marathon 2022: Masuk World Marathon
Majors

Saat Choky Sitohang dan Astrid Tiar Berbalas Pantun dengan Anies Baswedan di Jakarta Hajatan

KUNCI JAWABAN Soal UAS THE UT PGSD PDGK4202 Pembelajaran IPA di SD

Home Pendidikan Kunci Jawaban Soal PGSD

Soal Pembelajaran IPA di SD (PDGK4202) dan Pembahasan Tahun 2022

Gravatar Image

Admin

26 June 20224,033 views


Jual Paket Buku Tematik Siswa SD Terlengkap Kurikullum 2013

Latihan Soal Cerdas Ulangan Harian Kelas 1 2 3 4 5 6, Klik Tombol Berikut:

Paket Lengkap Kelas 1 SD Kelas 2 SD Kelas 3 SD Kelas 4 SD Kelas 5 SD Kelas 6 SD

TOPIKTREND.COM, Soal Pembelajaran IPA di SD (PDGK4202) dan Pembahasan Tahun 2022 – Hai
pengunjung Topiktrend, berikut ini Topiktrend akan membahas Soal Pembelajaran IPA di SD
(PDGK4202) dan Pembahasan. Topiktrend hanya memberikan referensi saja ya 🙂

Soal Pembelajaran IPA di SD (PDGK4202) dan Pembahasan Tahun 2022

1. Bu Susi guru kelas 1 SD mengajar tentang sifat-sifat air. Pada kegiatan inti Bu Susi bercerita seperti
ilutrasi berikut ini.

READ MORE

KUNCI JAWABAN Soal UAS THE UT PGSD PDGK4202 Pembelajaran IPA di SDSOAL dan KUNCI
JAWABAN Ujian UT PGSD MKDK4002 Perkembangan Penerima BimbingSOAL dan KUNCI JAWABAN
Ujian UT PGSD MKDU4111 Ilmu Administrasi Negara Pendidikan Kewarganegaraan

“Indri kelas 1 SD seperti kalian setiap mau berangkat sekolah sama ibunya selalu dibekali air minum
di botol kesayangannya yang diletakkan di tas sekolahnya seperti gambar berikut. Namun suatu
ketika ibunya sakit. Dewi kakak Indri yang sudah duduk di kelas 5 SD semua bekal Indri untuk sekolah
dia yang menyiapkan termasuk air minum.

Waktu itu untuk bekal air minum tidak menggunakan botol kesayangan Indri, tapi menggunakan
botol lain tapi volumenya sama, karena Dewi mencari cari botol Susi tidak ketemu, sementara si
Dewi juga buru buru mau masuk sekolah juga. Botol dari Dewi seperti gambar berikut. Tapi apa yang
terjadi, setelah Indri mengetahui kakaknya memberinya bekal air minum menggunakan botol lain!
Indri seketika teriak sbb” Itu bukan botol Indri, Indri gak mau kalau gak botolnya Indri sendiri, itu
isinya sedikit nanti Susi haus di sekolah” Kakaknya nyaut juga sbb” ya udah kalau gak mau Kakak mau
berangkat sekolah”

Nah anak anak dari cerita ibu tadi Indri benar apa salah? Anak anak serentak menjawab benar. Saut
Bu Susi: ” Kenapa benar? Kalian semua salah. Biarpun botol yang dikasih Dewi nampaknya lebih
pendek tapi isinya sama dengan botol kesayangannya Indri. Nah sekarang kalian perhatikan ibu
punya segelas air akan ibu tuang ke dalam cangkir yang ibu sudah siapkan. Airnya kan tidak
berkurang kan? Jadi itu merupakan salah satu sifat air bentuknya mengikuti bentuk tempatnya tapi
jumlah/volumenya tetap sama.

Pertanyaan:
Dari kasus di atas silahkan analisis minimal 4 buah kelebihan dan 4 buah kelemahan suatu kasus
pembelajaran yang dilakukan Bu Susi.

Pembahasan:

Kelebihan kasus pembelajaran yang dilakukan Bu Susi:

(1) Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Susi sangat baik. Bu Susi melakukan pembelajaran
problem solving dengan pemberian kasus. Hal ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran IPA yaitu
pendekatan pemecahan masalah.

(2) Kasus pembelajaran yang disampaikan oleh Bu Susi sangat dekat dengan dunia anak. Kejadian
tersebut mungkin saja terjadi dalam keseharian anak. Anak-anak menjadi mudah memahami kasus,
sehingga pembelajaran menjadi sangat bermakna.

(3) Untuk menunjukkan bahwa volume air tetap meskipun tempat air berbeda, Bu Susi sudah
mempergunakan metode demontrasi. Hal ini tentu membuat siswa lebih memahami apa yang
dijelaskan oleh Bu Susi.

(4) Dalam pembelajaran, Bu Susi sudah mengajak siswa untuk diskusi. Hal ini akan melatih siswa
untuk selalu berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru melalui
kasus.

Kelemahan atau kekurangan kasus pembelajaran yang dilakukan Bu Susi:

(1) Saat diskusi, Bu Susi tidak memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapat
mengapa mereka menjawab “benar” berkenaan kasus yang disampaikan oleh Bu Susi.

(2) Alat peraga yang dipergunakan Bu Susi dalam melakukan demontrasi tidak sesuai dengan kasus
yang disampaikan, seharusnya Bu Susi membawakan botol minum agar sesuai dengan kasus,
sehingga siswa lebih memahami.

(3) Bu Susi harusnya memberikan kesempatan untuk melakukan percobaan agar lebih memahami
kekeliruan mereka.

(4) Siswa sebaiknya diberikan kesempatan untuk menyimpulkan dari hasil percobaan yang dilakukan
oleh Bu Susi.

2. Pak Teno guru kelas 4 SD Taman Asri di daerah pegunungan. Sesuai dengan namanya SD tersebut
sangat asri karena memiliki kebun sekolah yang tertata rapi dan ditanami aneka ragam tanaman dan
kolam ikan. Pada suatu hari Pak Teno mengajar IPA dengan tema ” lingkungan” Tepat pukul 7.00 Pak
Teno masuk kelas dan mengajar seperti ilustrasi berikut ini.

Pak Teno: Selamat pagi anak anak!

Siswa: Selamat pagi Pak! Jawab anak anak serentak.


Pak Teno: Sebelum kita belajar mari kita berdoa bersama-sama.

Siswa: Ya Pak! Jawab anak anak serentak

Pak Teno: Siapa hari ini yang tidak hadir?

Siswa : Tidak ada Pak semua hadir! Jawab siswa saling bersautan

Pak Teno: Siapa di antara kalian yang orang tuanya petani yang punya sawah dan kebun?

Siswa: Saya Pak! Jawab Suadi. Orang tua saya punya sawah sekarang ditanami padi dan kacang
panjang. Dan yang lainnya ditanami jagung dan kacang tanah.

Pak Teno: Bagus, hebat sekali Bapakmu satu area bisa ditanami bermacam-mcam tanaman. Anak
anak sesuai dengan jawaban Suadi kita juga punya kebun sekolah yang ditanami beraneka ragam
tanaman juga. Sebelum kita belajar lebih lanjut, akan Bapak sampaikan terlebih dahulu bahwa hari
ini kita akan belajar dengan tema ” Lingkungan” Kita belajar dalam kelompok sesuai kelompok kita
masing masing. Silakan maju kedepan ketua kelompok 1 s/ 5 ini Bapak akan membagi LKS setiap
kelompok cukup satu saja nanti dikerjakan bersama sama. Silakan LKS dibaca terlebih dahulu, kalau
ada yang kurang jelas bisa ditanyakan ke Bapak.

Siswa: Sudah jelas Pak, kita sekarang ke kebun sekolah ya Pak? Pertanyaan siswa serentak!

Pak Teno: Iya kita belajar di kebun sekolah berkelompok sesuai dengan LKS yang sudah Bapak bagi.
Namun dengan catatan kalian tidak boleh ribut, belajar yang benar sesuai apa yang tercantum di
LKS. Nah! Sekarang silakan ke kebun sekolah. Ingat waktunya hanya 60 menit sesuai yang tertera di
LKS

Siswa: Siap Pak Jawab siswa serentak

Pak Teno: Selama anak anak kerja kelompok di kebun, Pak Teno tidak ketinggalan mengikuti anak
anak mengamati semua makhluk yang ada di dalamnya. Nampak Pak Teno menjelaskan salah satu
kelompok yang bertanya padanya.

Pertanyaan:

Dari ilustrasi tersebut di atas silakan analisis minimal empat (4) buah kelebihan beserta alasannya
dari suatu kasus pembelajaran IPA di SD dengan menggunakan pendekatan “Lingkungan” yang telah
dilakukan oleh Pak Teno !

Pembahasan:

Kelebihan kegiatan pembelajaran IPA pendekatan “Lingkungan” yang telah dilakukan oleh Pak Teno:

(1) Memberikan pengalaman nyata kepada siswa sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh Pak
Teno kontekstual. Hal ini membuat siswa memperoleh pengalaman langsung, sehingga lebih mudah
memahami materi yang diajarkan.
(2) Menghemat biaya. Pembelajaran Pak Teno dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar tentu akan menghemat biaya.

(3) Dengan pendekatan lingkungan, dapat menjadikan pembelajaran lebih aplikatif karena
pengetahuan yang diperoleh siswa melalui berinteraksi dengan lingkungan memungkinkan akan
diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

(4) Pembelajaran dengan pendekatan “Lingkungan” yang dilakukan Pak Teno menjadi lebih menarik.
Pembelajaran bersifat student center. Seluruh siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran.

3. Pada suatu hari Pak Hardi guru kelas 4 SD Selosari sedang mengajar IPA tentang benda, dengan
menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, dan tanya jawab seperti ilustrasi berikut ini.

Pak Hardi: Anak anak sekarang kita akan belajar IPA tetang benda. Apa yang dimaksud dengan
benda?

Siswa: Tidak tahu Pak, jawab anak anak serentak

Pak Hardi: Dengarkan sekarang, yang dimaksud benda adalah segala yang ada dalam alam atau bumi
ini yang berwujud atau berjasad. Coba kamu Reno apa yang dipegang Bapak ini?

Siswa/Reno: Penggaris

Pak Pak Hardi: Nah! Penggaris itu benda bukan? Masih Reno silakan jawab

Siswa/Reno: Iya Pak benda

Pak Hardi: Betul penggaris adalah benda. Karena penggaris berwujud. Wujud benda ada tiga, yaitu
padat, cair, dan gas. Tas, buku, dan pensil berwujud padat. Minyak dan air berwujud cair. Sementara
gas adaah udara yang ada di ruangan ini yang tidak bisa kita lihat dengan mata kita, namun bisa
dirasakan. Karena sekarang sedang hujan maka udara yang ada di ruangan ini adalah dingin. Ada
pertanyaan siapa yang belum jelas?

Siswa: Saya pak. Anak yang bernama Andi akan bertanya sebagai berikut. Kalau begitu benda itu ada
di seluruh dunia ya Pak, berarti banyak

Pak Hardi: Betul Andi benda di alam ini banyak sekali. Nah sekarang tugas kalian amati semua benda
di ruang kelas ini di buku catatan kalian masing-masing selama 30 menit

Siswa: Siap Pak

[26/6 12.41] RIMPI MAYUNI: 4. Pak Gatot guru kelas V SD Purwodadi tepat jam 7 pagi bersama rekan
guru masuk kelas masing masing. Pak Gatot masuk ruangan kelas V sambil membawa alat peraga
gambar berbagai bahan makanan. Sampai di ruang kelas Pak Gatot disambut anak anak sambil
bertanya bawa apa Pak, saya sudah bawa kangkung, saya sudah bawa bayam, Nampak suasana kelas
hiruk pikuk, masing masing anak saling menujukkan bahan makanan yang nampaknya sudah diberi
tugas oleh Pak Gatot. Namun Pak Gatot tanpa menghiraukan, melainkan memberi salam pada anak
anak. Anak anak menyambutnya penuh semangat. Pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Gatot
seperti ilustrasi berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai