Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL OBSERVASI

MENGENAI PERMASALAHAN IPA KELAS 4


PADA SDN DINOYO 2 DAN SDN DINOYO 3 KOTA MALANG
Yang diampu oleh Ibu Esti Untari, S. Pd, M. Pd

Oleh Kelompok 4:
Cempa Huzaimah (210151601895)
Friska Olivia (210151601681)
Giskha Diva Arlike (210151601617)
Hatim Ilmiah (210151601621)
Nofi Kusnul Mawadah (210151601756)
Nurul Layly Maulida (210151601812)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEPTEMBER 2022
I. LOKASI OBSERVASI
Kegiatan observasi dilakukan pada hari Jum’at, 9 September 2022 (pukul 08.00 – 10.30
WIB). Kelompok kami mengambil dua lokasi Sekolah Dasar yang berbeda untuk
kegiatan observasi ini, yaitu pada:
- SDN DINOYO 2 MALANG
Jl. MT. Haryono 9 No.326, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur
65145
- SDN DINOYO 3 MALANG
Jl. MT. Haryono Gg. 13 No.139 A, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa
Timur 65144

II. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Untuk Guru (Wali Kelas 4):


1) Strategi atau metode pembelajaran apa yang ibu gunakan dalam pembelajaran di
kelas pada pembelajaran IPA?
2) Apakah di kelas ibu menggunakan media pembelajaran? Media pembelajaran apa
yang ibu gunakan?
3) Permasalahan apa saja yang dihadapi guru dalam menyampaikan pembelajaran
IPA?
4) Permasalahan apa saja yang dihadapi murid dalam proses belajar IPA?
5) Untuk menghadapi siswa yang sulit dalam memahami materi pada pembelajaran
IPA, solusi apa yang ibu berikan?
6) Apakah ibu sering memanfaatkan lingkungan sekolah atau lingkungan di sekitar
peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran IPA?
7) Menurut ibu pentingkah guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman nyata? Mengapa?
8) Pada materi seperti apa ibu mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi IPA
kepada peserta didik?
9) Bagaimanakah keaktifan dari peserta didik saat pembelajaran berlangsung dalam
hal ini baik berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam mengajukan
pertanyaan, menjawab pertanyaan, berdiskusi dan mencari informasi dari berbagai
sumber?
10) Bagaimana hasil belajar dalam pembelajaran IPA di SD? Apakah memuaskan atau
tidak? Mengapa?

Untuk Siswa Kelas 4:

1) Apa yang sudah kalian pelajari pada pembelajaran IPA di kelas 4 ini?
2) Kalian lebih suka/favorit belajar materi tentang apa? (alasannya..)
3) Materi apa yang menurut kalian sulit? (alasannya..)
4) Apakah ibu guru pernah menyuruh kalian berkelompok ketika pembelajaran IPA?
Menurut kalian lebih enak kerja kelompok atau mengerjakan tugas secara
individu? (alasannya..)
5) Bagaimana ibu guru menerangkan materi tersebut apakah menggunakan buku saja
atau (media lain)?
6) Ketika belajar IPA, apakah kalian pernah melakukan praktikum bersama guru dan
teman-teman? Jika iya praktik tentang apa?

III. HASIL WAWANCARA


Berikut merupakan hasil wawancara pada guru/wali kelas 4 SDN Dinoyo 2:
1) Strategi yang di gunakan dalam pembelajaran adalah PBL (Problem Based
Learning) karena model pembelajaran PBL menekankan pada pemecahan masalah
yang diberikan oleh guru berdasarkan informasi yang siswa miliki khususnya
untuk pembelajaran IPA di mana pembelajaran IPA menuntut suatu keterampilan
proses siswa untuk memahami secara detail karena pembelajaran IPA adalah suatu
pembelajaran yang mengaitkan antara lingkungan sekitar siswa dengan materi yang
ada.
2) Tentunya menggunakan media pembelajaran di kelas, contohnya menggunakan
alat-alat percobaan sesuai materi yang diajarkan di kelas, menggunakan LCD di
kelas, menonton cuplikan video tentang materi yang sedang dibahas untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar serta membuat peserta didik memiliki
pemahaman yang lebih luas terhadap materi yang digunakan.
3) Sejauh ini untuk permasalahan dalam menyampaikan pelajaran IPA tidak ada
karena peserta didik yang aktif di kelas serta materi yang dibahas menyangkut
pautkan dengan hal-hal dilingkungan sekitar peserta didik, sehingga peserta didik
dalam pelajaran IPA memiliki gambaran yang jelas dan juga dalam menyampaikan
materi guru tidak memiliki permasalahan yang signifikan.
4) Permasalahan murid dalam proses belajar IPA kebanyakan berpikir yang
membutuhkan waktu lebih lama karena dalam belajar IPA menggunakan metode
PBL sehingga saat guru meminta siswa untuk merekonstruksikan pikiran dan
kegiatan mereka selama berbagai fase pelajaran.
5) Untuk menghadapi siswa yang sulit dalam memahami materi pada pembelajaran
IPA memberikan solusi untuk mengembangkan keterampilan kolaborasi di antara
siswa dan membantu mereka untuk menginvestigasi masalah secara bersama-sama,
guru perlu mengembangkan lingkungan kelas yang memungkinkan pertukaran ide
secara terbuka sehingga pembelajaran ini menekankan peserta didik dalam
berkomunikasi dengan teman sebaya maupun dengan lingkungan belajar peserta
didik, sehingga membantu peserta didik menjadi lebih mandiri dalam
menyelesaikan masalah atau materi yang sedang dibahas.
6) Dalam pembelajaran IPA sering kali memanfaatkan lingkungan sekitar untuk
pembelajaran hal ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan
ketrampilan-ketrampilan penyelidikan dan pemecahan masalah, memberi
kesempatan kepada peserta didik mempelajari pengalaman dan memungkinkan
peserta didik meningkatkan sendiri kemampuan berpikir mereka.
7) Penting, dalam pembelajaran IPA untuk mengaitkan dengan pengalaman nyata
karena peserta didik mendapatkan gambaran tentang contoh langsung materi yang
diberikan. Hal ini tentunya sangat membantu dalam pembelajaran agar peserta
didik mampu untuk lebih memiliki wawasan luas.
8) Pada materi tantang gaya, yang mungkin ada beberapa peserta didik masih susah
untuk memahami tentang bentuk-bentuk gaya atau perubahan gaya.
9) Dalam hal menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan dan mencari dari
berbagai sumber pada peserta didik aktif dalam hal tersebut, karena dalam
pembelajaran dikelas peserta didik memakai metode PBL yang membantu peserta
didik mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah,
sehingga guru membantu peserta didik untuk belajar memecahkan masalah melalui
pengalaman-pengalaman pembelajaran.
10) Memuaskan, karena pembelajaran IPA berhubungan dengan belajar tentang
kehidupan yang lebih luas (lifewide learning), keterampilan memaknai informasi,
kolaborasi dan belajar tim dan keterampilan berpikir reflektif dan evaluatif.

Berikut merupakan hasil wawancara pada siswa kelas 4 SDN Dinoyo 2:


- Adapun materi yang telah mereka pelajari yaitu di antaranya, bagian-bagian dari
tumbuhan, proses fotosintesis, perkembangbiakan, materi, dan wujud materi.
- Peserta didik menyukai materi mengenai tumbuhan, dikarenakan ketika
mempelajari materi tumbuhan mereka melakukan berbagai percobaan seperti
percobaan batang pada daun kemangi dan percobaan sifat benda.
- Kesulitan peserta didik dalam materi IPA kami analisis berdasarkan hasil data yang
diperoleh dalam soal yang telah dikerjakan. Pada soal pilihan ganda, paling banyak
siswa melakukan kesalahan pada nomor 6, di mana pada nomor tersebut disediakan
gambar perkembangbiakan tumbuhan dan siswa menentukan perkembangbiakan
apa yang tumbuhan tersebut lakukan. Namun, hanya melalui gambar tersebut,
siswa kesulitan menentukan perkembangbiakan apakah yang dilakukan.
Pada soal isian, sebagian besar siswa merasa kesulitan dalam pengerjaan soal
nomor 13 dan 14. Pada nomor 13 mereka diminta untuk membedakan sifat zat
padat, cair, dan gas. Sedangkan pada nomor 14, mereka diminta untuk menjelaskan
perpindahan zat. Perpindahan zat yang paling susah mereka kerjakan yakni mereka
kurang bisa membedakan antara mengembun dan menguap serta mereka juga
kurang mengetahui tentang menyublim.
- Para peserta didik pernah melakukan kegiatan berkelompok, dan mereka menyukai
belajar kelompok karena mereka bisa belajar bersama teman-temannya. Mereka
merasa belajar kelompok lebih terasa mengasyikkan daripada belajar secara
individu.
- Guru menerangkan materi paling sering menggunakan metode ceramah melalui
buku. Pada kelas, terdapat alat proyektor/LCD, namun menurut peserta didik LCD
tersebut tidak pernah digunakan dalam pembelajaran. Tetapi, guru juga melakukan
pembelajaran dengan melakukan percobaan-percobaan IPA sehingga para peserta
didik tidak mudah bosan.
- Peserta didik pernah melakukan praktikum pada pembelajaran IPA, yaitu
percobaan pada daun kemangi dan percobaan sifat benda.

Berikut merupakan hasil wawancara pada guru/wali kelas 4 SDN Dinoyo 3:


1) Biasanya strategi atau metode pembelajaran yang saya gunakan dalam
pembelajaran IPA, yaitu model strategi pembelajaran inkuiri, di mana dalam
strategi ini lebih menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk
mencari dan menemukan. Artinya, pada pembelajaran inkuiri menempatkan siswa
sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya berperan
sebagai penerima materi pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi
siswa berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
Untuk metode yang digunakan ini tentunya bervariasi, namun terdapat metode
yang sering saya gunakan yaitu metode ceramah, metode diskusi, metode
demonstrasi, dan metode simulasi.
contoh : percobaan pada materi perubahan wujud benda, pengamatan pada materi
bagian-bagian tumbuhan dan cara perkembangbiakannya.
2) Tentunya saya menggunakan media pembelajaran, karena hal ini dapat
meningkatkan pemahaman siswa. Adapun contoh media pembelajaran yang saya
gunakan adalah Slide PPt, video pembelajaran, PHET, Wordwall, serta alat
praktikum IPA.
3) Adapun permasalahan yang pernah saya dihadapi dalam menyampaikan
pembelajaran IPA adalah keterbatasan biaya untuk pengadaan alat percobaan
praktikum, serta kemampuan siswa yang berbeda, yang cepat memahami dan nada
juga yang kesulitan dalam memahaminya. Masalah ini dapat ditemukan oleh setiap
guru di sekolah mana pun. Ada beberapa murid yang kesulitan menangkap
pelajaran sehingga membutuhkan pengulangan kembali dari guru. Masalah ini
dapat ditemukan ketika memberikan soal dan menunjuk murid untuk mengerjakan
soal tersebut, dan si murid yang ditunjuk tersebut belum bisa menjawab dengan
cepat.
4) Adapun permasalahan yang biasanya dihadapi murid dalam proses belajar IPA
yaitu keterbatasan biaya untuk membawa bahan percobaan praktikum, sebab latar
belakang ekonomi menengah ke bawah, serta siswa kurang fokus apabila terlalu
lama mendengarkan ceramah.
5) Solusi yang biasanya saya berikan kepada siswa yang sulit dalam memahami
materi pada pembelajaran IPA yaitu melakukan pendekatan dan memberikan
perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar, memberikan pengertian
kepada siswa agar lebih aktif dalam kegiatan diskusi atau kerja kelompok, siswa
juga harus diberi media pembelajaran yang konkret agar lebih mudah dipahaminya,
serta memberikan tugas agar siswa mau belajar secara mandiri.
6) Iya, saya sering memanfaatkan lingkungan sekolah atau lingkungan di sekitar
peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran IPA. Contohnya pengamatan saat
pembelajaran pada materi bagian-bagian tumbuhan dan cara
perkembangbiakannya. Siswa mengamati lingkungan sekitar sekolah.
7) Tentunya sangat penting. Sebab siswa lebih mudah memahami kondisi nyata di
sekitar siswa. Serta melatih siswa agar dapat berpikir kritis sesuai dengan situasi
dunia nyata siswa. Contoh : siswa mengetahui mangga berakar tunggang sebab di
sekolah ada pohon mangga.
8) Pada materi tentang fotosintesis, karena pada materi ini membutuhkan banyak alat
praktikum.
9) Menurut saya, keaktifan dari peserta didik saat pembelajaran baik berkaitan dengan
kemampuan peserta didik dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
berdiskusi dan mencari informasi dari berbagai sumber ini hasilnya cukup aktif.
Dapat dipersentasekan sebagai berikut:
- 50 % aktif dalam pembelajaran.
- 40% cukup aktif dalam pembelajaran
- 10 % perlu bimbingan dalam pembelajaran
10) Untuk hasil belajar dalam pembelajaran IPA ini cukup memuaskan. Karena
sebagian besar siswa sudah bisa memahami materi yang disampaikan.
- 50 % memenuhi KKM. Skor lebih dari 76.
- 40% skor antara 50 – 75
- 10 % perlu bimbingan

Berikut merupakan hasil wawancara pada siswa kelas 4 SDN Dinoyo 3:


- Berdasarkan hasil wawancara, adapun materi yang telah mereka pelajari pada
pembelajaran IPA yaitu tentang bagian tubuh tumbuhan, proses fotosintesis,
perkembangbiakan, dan wujud zat serta perubahannya. .
- Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar dari siswa kelas 4 SDN Dinoyo 3
menyukai materi pembelajaran tentang Bagian-bagian Tumbuhan dikarenakan
pada materi ini mereka dapat melihat secara langsung apa saja bagian-bagian
tumbuhan. Contohnya guru menyuruh mereka untuk mengamati tumbuhan yang
ada di lingkungan sekolah, lalu mereka menyebutkan satu per satu apa saja bagian-
bagian pada tumbuhan.
- Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar dari siswa kelas 4 SDN Dinoyo 3
merasa kesulitan pada materi fotosintesis. Mereka hanya bisa mendengarkan
penjelasan dari guru dengan media gambar atau secara lisan apa itu fotosintesis,
tetapi mereka tidak bisa mengerti bagaimana proses fotosintesis itu terjadi. Karena
mereka tidak bisa menyaksikan demonstrasi langsung atau video animasi yang
menggambarkan proses terjadinya fotosintesis itu sendiri dari bagaimana proses
fotosintesis itu terjadi. Sedangkan seperti yang kita ketahui bahwa pada kejadian
nyata proses fotosintesis tidak bisa disaksikan dengan mata telanjang.
Akan tetapi jika dilihat dari hasil analisis data yang diperoleh dalam soal yang
telah mereka kerjakan, maka banyak peserta didik yang kesulitan dalam menjawab
soal nomor 3 dan 6 pilihan ganda. Untuk soal nomor 3, disediakan soal yang
menanyakan tentang fungsi akar, dan sebelumnya sudah ada beberapa fungsi
bagian tumbuhan yang sudah tersedia. Untuk soal nomor 6, sudah disediakan salah
satu gambar cara perkembangbiakan tumbuhan (gambar singkong). Dan siswa
diperintahkan untuk menentukan perkembangbiakan apa yang tumbuhan tersebut
lakukan. Secara jelas dalam gambar itu adalah perkembangbiakan dengan cara
stek. Akan tetapi banyak dari mereka yang keliru dalam menentukan jawabannya,
peserta didik banyak yang memilih opsi jawaban (B) yaitu dengan pilihan jawaban
cangkok. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa peserta didik masih kesulitan
dalam memahami materi tentang fungsi bagian tumbuhan dan cara
perkembangbiakan pada tumbuhan.
Pada bagian soal isian, sebagian besar siswa kesulitan dalam mengerjakan soal
nomor 12 dan 13. Pada soal nomor 12 siswa diminta untuk menjelaskan bagaimana
cara tumbuhan berbunga dapat berkembang biak. Sedangkan pada soal nomor 13,
siswa diperintahkan untuk membedakan sifat zat padat, cair, dan gas. Jadi, dapat
disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari dan mengingat
kembali materi tentang perkembangbiakan pada tumbuhan serta materi sifat-sifat
zat dan perubahannya.
- Berdasarkan hasil wawancara, siswa kelas 4 Dinoyo 3 pernah melakukan kegiatan
berkelompok, dan mereka menyukai belajar kelompok karena mereka bisa belajar
bersama teman-temannya dan saling bertukar pikiran/pendapat. Mereka merasa
belajar kelompok lebih menyenangkan daripada belajar secara individu. Dalam
belajar kelompok mereka bisa saling berdiskusi, mengembangkan sikap kerja sama
dengan anggota tim, serta dapat menghilangkan rasa bosan.
- Guru menjelaskan materi dengan menggunakan buku dan media pembelajaran lain.
Guru sering menggunakan metode ceramah dan diskusi dalam pembelajaran.
Adapun media pembelajaran yang digunakan ialah proyektor. Guru menampilkan
gambar atau video tentang pembelajaran melalui media proyektor tersebut. Dengan
menampilkan gambar atau video, maka peserta didik dengan mudah memahami
materi yang disampaikan sehingga para siswa juga tidak merasa bosan.
- Peserta didik belum pernah melakukan praktikum pada saat pembelajaran IPA.
IV. ANALISIS HASIL UJI COBA SOAL

 Tabel 1.1 Analisis Hasil Uji Coba soal di SDN Dinoyo 2


SDN DINOYO 2 JUMLAH SKOR
SOAL 1 15
SOAL 2 17
SOAL 3 10
SOAL 4 17
SOAL 5 6
SOAL 6 0
SOAL 7 15
SOAL 8 22
SOAL 9 21
SOAL 10 22

Berdasarkan tabel 1.2 maka dapat kita simpulkan bahwa banyaknya soal yang
telah diujikan adalah sebanyak 10 soal pilihan ganda, dimana soal nomor 6 adalah
soal yang opsi jawaban benar paling sedikit yaitu dengan jumlah skor benar tidak
ada. (0). Jadi tingkat kesulitan soal nomor 6 ini termasuk kategori sukar (tinggi).
Sedangkan untuk soal yang memiliki opsi jawaban benar paling banyak adalah
terdapat pada soal nomor 10 dan nomor 8, dimana jumlah skor jawaban yang benar
mencapai 22 orang siswa. Jadi tingkat kesulitan soal nomor 8 dan 10 di SDN Dinoyo
2 ini termasuk kategori soal mudah.

 Tabel 1.2 Analisis Hasil Uji Coba soal di SDN Dinoyo 3

SDN DINOYO 3 JUMLAH SKOR


SOAL 1 17
SOAL 2 14
SOAL 3 11
SOAL 4 13
SOAL 5 17
SOAL 6 6
SOAL 7 17
SOAL 8 10
SOAL 9 17
SOAL 10 24

Berdasarkan tabel 1.1 maka dapat kita simpulkan bahwa banyaknya soal yang
telah diujikan adalah sebanyak 10 soal pilihan ganda, dimana soal nomor 6 adalah
soal yang opsi jawaban benar paling sedikit yaitu dengan jumlah skor benar hanya
mencapai 6 orang siswa. Sedangkan untuk soal yang memiliki opsi jawaban benar
paling banyak adalah soal no 10, dimana jumlah skor jawaban yang benar mencapai
24 orang siswa. Oleh karena itu, berdasarkan analisis hasil uji coba soal di SDN
Dinoyo 3 maka kita dapat menemukan soal dengan tingkat kesulitan yang
rendah/mudah (yaitu soal nomor 10) dan untuk soal dengan tingkat kesulitan
sukar/sulit (Terdapat pada soal nomor 6).
 Diagram Perbandingan Hasil Uji Coba soal

30

25

20

15

10

0
SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5 SOAL 6 SOAL 7 SOAL 8 SOAL 9 SOAL 10

SDN DINOYO 2 SDN DINOYO 3

Diagram Perbandingan
Berdasarkan diagram perbandingan pada hasil uji coba soal di SDN Dinoyo 2
dan SDN Dinoyo 3 maka dapat disimpulkan bahwa soal yang memiliki tingkat
kesulitan kategori sukar adalah soal nomor 6, karena pilihan jawaban benar untuk
soal nomor 6 dari 2 SDN tersebut sangat rendah yaitu nilai 0 di SDN 2 Dinoyo dan
6 orang siswa di SDN Dinoyo 3. Sedangkan untuk soal dengan kategori mudah
terdapat pada soal nomor 10, karena pilihan jawaban benar paling besar nilainya
adalah terdapat pada soal nomor 10, dimana di SDN Dinoyo 2 memperoleh opsi
jawaban benar sebesar 22 orang siswa sedangkan di SDN Dinoyo 3 memperoleh
opsi jawaban benar paling banyak yaitu sebesar 24 orang anak.

V. PERBANDINGAN SEKOLAH

 Perbandingan sekolah menurut guru/walikelas:


1. Strategi atau metode pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran
IPA.
- SDN Dinoyo 2: strategi yang di gunakan dalam pembelajaran IPA adalah
PBL (Problem Based Learning).
- SDN Dinoyo 3: model strategi pembelajaran yang digunakan yaitu Inkuiri.
2. Media pembelajaran yang digunakan di kelas.
- SDN Dinoyo 2: menggunakan alat-alat percobaan sesuai materi yang
diajarkan di kelas, menggunakan LCD di kelas, menonton cuplikan video
tentang materi yang sedang dibahas.
- SDN Dinoyo 3: menggunakan media pembelajaran Slide Ppt, video
pembelajaran, PHET, Wordwall, serta alat praktikum IPA.
3. Permasalahan yang dihadapi guru dalam menyampaikan pembelajaran IPA
di kelas.
- SDN Dinoyo 2: tidak memiliki kendala.
- SDN Dinoyo 3: terkendala keterbatasan biaya untuk pengadaan alat
percobaan praktikum, serta kemampuan siswa yang berbeda, yang cepat
memahami dan ada juga yang kesulitan dalam memahaminya. Namun hal
tersebut dapat diatasi dengan memberikan pengulangan penyampaian materi
kepada beberapa siswa yang tertinggal.
4. Permasalahan apa saja yang dihadapi murid dalam proses belajar IPA.
- SDN Dinoyo 2: membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami materi
IPA yang menggunakan metode PBL sehingga guru meminta siswa untuk
merekonstruksikan pikiran dan kegiatan mereka selama berbagai fase
pelajaran.
- SDN Dinoyo 3: keterbatasan biaya untuk membawa bahan percobaan
praktikum, sebab latar belakang ekonomi menengah ke bawah, serta siswa
kurang fokus apabila terlalu lama mendengarkan ceramah.
5. Solusi yang diberikan untuk menghadapi siswa yang sulit memahami materi
IPA.
- SDN Dinoyo 2: guru mengembangkan keterampilan kolaborasi di antara
siswa dan membantu mereka untuk menginvestigasi masalah secara bersama-
sama, dengan begitu dapat membiasakan siswa untuk menyelesaikan masalah
secara mandiri melalui interaksi dan sosialisasi yang baik dengan teman
sekelas maupun dengan guru.
- SDN Dinoyo 3: guru melakukan pendekatan dan memberikan perhatian
kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar, membiasakan siswa untuk
berkolaborasi ketika mengerjakan diskusi kelompok, perlunya menggunakan
media yang relevan, serta memberikan PR agar siswa terbiasa belajar
mandiri.
6. Pemanfaatan lingkungan sekolah atau lingkungan di sekitar untuk
melaksanakan pembelajaran IPA.
- SDN Dinoyo 2 dan SDN Dinoyo 3 saat pembelajaran IPA sering kali
memanfaatkan lingkungan sebagai objek belajar agar siswa dapat
mengimplementasikan materi dengan hal-hal yang sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Pentingkah guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman nyata.
- SDN Dinoyo 2: amat perlu mengaitkan materi IPA dengan pengalaman nyata
siswa, sebab dengan begitu siswa mendapatkan gambaran langsung dan juga
menambah wawasan mereka.
- SDN Dinoyo 3 pun setuju, karena dengan demikian siswa akan lebih mudah
memahami kondisi nyata di sekitar. Serta melatih siswa agar dapat berpikir
kritis sesuai dengan situasi dunia nyata siswa
8. Penyampaian dan pengajaran materi IPA yang sulit diterima oleh siswa
kelas 4.
- SDN Dinoyo 2: mengalami kesulitan dalam menerima materi IPA tentang
bentuk-bentuk gaya dan perubahannya.
- SDN Dinoyo 3: mengalami kesulitan dalam menerima materi tentang
fotosintesis karena membutuhkan banyak alat praktikum.
9. Keaktifan peserta didik ketika proses pembelajaran IPA berlangsung.
- SDN Dinoyo 2: siswa tergolong aktif dalam hal menjawab pertanyaan,
mengajukan pertanyaan dan mencari dari berbagai sumber.
- SDN Dinoyo 3: menyatakan lebih spesifik bahwa 50 % siswa aktif dalam
pembelajaran, 40% cukup aktif dalam pembelajaran, dan 10 % perlu
bimbingan dalam pembelajaran IPA.
Jadi perbandingan keduanya yaitu siswanya sama-sama aktif.
10. Hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA
- SDN Dinoyo 2: memuaskan.
- SDN Dinoyo 3: cukup memuaskan.

 Perbandingan sekolah menurut siswa kelas 4:


1. Materi yang sudah dipelajari pada pembelajaran IPA
- SDN Dinoyo 2: Adapun materi yang sudah dipelajari adalah Bagian-bagian
dari tumbuhan, proses fotosintesis, perkembangbiakan, materi, dan wujud
materi.
- SDN Dinoyo 3: Adapun materi yang telah mereka pelajari pada pembelajaran
IPA yaitu tentang bagian tubuh tumbuhan, proses fotosintesis,
perkembangbiakan, dan wujud zat serta perubahannya.
2. Materi IPA yang disukai
- SDN Dinoyo 2: Menyukai materi tentang tumbuhan
- SDN Dinoyo 3: Menyukai materi tentang Bagian-bagian Tumbuhan
3. Materi IPA yang sulit dipahami
- SDN Dinoyo 2: Siswa di SDN Dinoyo 2 mengalami kesulitan memahami
pada materi tentang cara perkembangbiakan tumbuhan, sifat-sifat zat, serta
perpinndahan zat (perubahan zat)
- SDN Dinoyo 3: Siswa di SDN Dinoyo 3 mengalami kesulitan memahami
pada materi tentang fotosintesis, fungsi bagian tumbuhan, cara
perkembangbiakan pada tumbuhan, sifat-sifat zat dan perubahannya.
4. Pernah atau tidak pernah belajar kelompok serta alasannya
- SDN Dinoyo 2: pernah, karena mereka bisa belajar bersama teman-
temannya. Mereka merasa belajar kelompok lebih terasa mengasyikkan
daripada belajar secara individu.
- SDN Dionoyo 3: pernah, karena mereka senang bisa belajar bersama teman-
temannya dan saling bertukar pikiran/pendapat. Mereka merasa belajar
kelompok lebih menyenangkan daripada belajar secara individu. Dalam
belajar kelompok mereka bisa saling berdiskusi, mengembangkan sikap kerja
sama dengan anggota tim, serta dapat menghilangkan rasa bosan.
5. Media dan Metode yang digunakan guru dalam menjelaskan materi belajar
- SDN Dinoyo 2: Menggunakan metode ceramah, media yang digunakan LCD
akan tetapi jarang digunakan, selain itu guru melakukan pembelajaran
dengan melakukan percobaan-percobaan IPA agar siswa tidak bosan dalam
kelas.
- SDN Dinoyo 3: Menggunakan metode ceramah dan metode diskusi, guru
menggunakan media proyektor untuk menampilkan gambar atau video untuk
menjelaskan materi pembelajaran IPA.
6. Pelaksanaan Praktikum pada saat pembelajaran IPA
- SDN Dinoyo 2: Pernah yaitu melakukan percobaan pada daun kemangi dan
percobaan sifat benda.
- SDN Dinoyo 3: Tidak pernah melakukan kegiatan praktikum.

VI. KESIMPULAN
Dari hasil wawancara dengan kedua sekolah diketahui bahwa guru sangat
memanfaatkan lingkungan sebagai objek belajar agar siswa dapat
mengimplementasikan materi dengan hal-hal yang sering ditemui dalam kehidupan
sehari-hari. Meski demikian masih terdapat kendala dalam pembelajaran ipa di
kelas yakni siswa masih kesulitan dalam menerima dan memahami materi ipa
yang dijelaskan. Materi yang masih sulit untuk dipahami oleh siswa ialah materi
mengenai cara perkembangbiakan tumbuhan, sifat-sifat zat, serta perpinndahan zat
(perubahan zat). Dalam hal ini solusi yang dapat diberikan oleh guru yakni dengan
mengembangkan keterampilan kolaborasi di antara siswa dan membantu mereka
untuk menginvestigasi masalah secara bersama-sama, dengan begitu dapat
membiasakan siswa untuk menyelesaikan masalah secara mandiri melalui interaksi
dan sosialisasi yang baik dengan teman sekelas maupun dengan guru. Menurut
kami solusi ini sangat cocok karena dari hasil wawancara guru, didapatkan data
bahwa 50 % dari siswa merupakan anak yang aktif dalam hal menjawab
pertanyaan, mengajukan pertanyaan dan mencari dari berbagai sumber.
Berdasarkan diagram perbandingan pada hasil uji coba soal di SDN Dinoyo 2
dan SDN Dinoyo 3 maka dapat disimpulkan bahwa soal yang memiliki tingkat
kesulitan kategori sukar adalah soal nomor 6, karena pilihan jawaban benar untuk
soal nomor 6 dari 2 SDN tersebut sangat rendah yaitu nilai 0 di SDN 2 Dinoyo dan
6 orang siswa di SDN Dinoyo 3. Sedangkan untuk soal dengan kategori mudah
terdapat pada soal nomor 10, karena pilihan jawaban benar paling besar nilainya
adalah terdapat pada soal nomor 10, dimana di SDN Dinoyo 2 memperoleh opsi
jawaban benar sebesar 22 orang siswa sedangkan di SDN Dinoyo 3 memperoleh
opsi jawaban benar paling banyak yaitu sebesar 24 orang anak.

VII. LAMPIRAN

SOAL ANALISIS IPA


 Pilihan Ganda
1. Tumbuhan seperti rumput, padi, jagung dan bambu memiliki jenis akar...
A. Akar tunggang
B. Akar serabut
C. Akar Gantung
D. Akar Napas

2. Perhatikan fungsi organ tumbuhan berikut:


1) Tempat terjadinya fotosintesis
2) Sebagai organ pernapasan
3) Tempat respirasi
4) Tempat terjadinya gutasi

Bagian tumbuhan yang sesuai dengan fungsi pernyataan diatas ialah ….


A. Daun
B. Akar
C. Bunga
D. Biji

3. Berikut beberapa fungsi bagian tumbuhan:


1) Tempat terjadinya fotosintesis
2) Menyimpan cadangan makanan
3) Menyerap hara dan air
4) Alat transportasi ke daun atau sebaliknyaknya

Akar tumbuhan mempunyai fungsi yang ditunjukkan oleh nomor . . . .


A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 3) dan 4)
D. 2) dan 3)

4. Perhatikan table dibawah ini


No Komponen
1 Oksigen
2 Karbondioksida
3 Cahaya Matahari
Komponen-komponen yang diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis
ditunjukkan oleh nomor….
A. 1, 3, dan 5
B. 2, 3, dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 1, 3, 4, dan 5

5. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Peleburan sel jantan dan sel telur
2) Perkembangan bakal biji
3) Bertemunya benang sari dengan putik
4) Hinggapnya serangga pada bunga

Pengertian penyerbukan yang tepat ditunjukkan oleh pernyataan nomor...


A. 1) B. 2) C. 3) D. 4)

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pak Didi melakukan perkembangbiakan pada singkong miliknya seperti gambar di atas.
Perkembangbiakan tersebut dinamakan...
A. Stek B. Cangkok C. Umbi D. mengenten
7. Perhatikan gambar di bawah!

Pernyataan berikut yang sesuai dengan


gambar di atas yaitu...
A. Apel lebih berat dari pada jeruk
B. Jeruk lebih berat daripada apel
C. Apel dan jeruk sama beratnya
D. Berat jeruk tidak bias diukur
8. Adit ditugaskan oleh Pak Guru untuk mengukur massa benda. Benda-benda tersebut
pulpen, pensil, penghapus, buku, dan rautan. Alat yang diperlukan Adit yaitu ...
A. Gelas ukur B. Stopwatch C. Thermometer D. Timbangan
9. Aku adalah sebuah benda. Apabila aku ditekan dan diremas, maka bentukku tidak akan
berubah. Apakah aku?
A. Kertas B. Botol Plastik C. Batu D. Plastisin
10. Banu membeli es krim karena cuaca sedang panas. Kemudian Banu memakannya di luar
ruangan. Es krim tersebut akan mengalami proses...
A. Membeku B. Mencair C. Menguap D. Menyublim

KUNCI JAWABAN
1. B 6. A
2. A 7. A
3. D 8. D
4. B 9. C
5. C 10.B

Anda mungkin juga menyukai