Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP) /PDGK 4500

Nama : Muhamad Edi Maghfuri


NIM : 857685175
KASUS PEMBELAJARAN

Pada suatu pagi, Pak Taulani sedang mengajar di kelas 4 SD di daerah pinggiran Kota
Jakarta dengan topik ‘Jenis-jenis kekayaan alam Indonesia dan Persebarannya’. Pak Taulani
adalah kepala sekolah di SD tersebut, di sela-sela kesibukannya, Pak Taulani juga mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan kegiatan mengajar di kelas selama 6 jam per minggunya. Pak
Taulani merencanakan agar pelajaran IPS selesai pada hari itu juga, karena pekerjaannya
sebagai kepala sekolah cukup banyak dan cukup menyita waktunya.

Pak Taulani merumuskan tujuan pembelajaran pada hari itu di papan tulis sebagai
berikut: ‘Agar siswa di kelas IV dapat menjelaskan kekayaan alam yang ada di Indonesia dan
di lingkungan sekitar siswa’. Pada kesempatan itu Pak Taulani memulai proses pembelajaran
dengan menempelkan gambar sawah, kebon karet, nelayan, pabrik kilang minyak lepas pantai,
tambang batu bara, hutan, danau, dan sebagainya di papan tulis.

Pak Taulani mulai menjelaskan jenis-jenis kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan
kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui. Pada saat pembelajaran berlangsung, beberapa
orang anak mengamati gambar yang ada di papan tulis dengan serius. Sebagian anak ada yang
bertanya seputar gambar yang kurang jelas. Pak Taulani, terliht sekali-sekali bertanya kepada
anak secara umum tentang materi yang sedang topik/materi yang mereka pelajari pada hari itu.

Di akhir pelajaran Pak Taulani memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk


bertanya bila ada hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa. Namun, tidak ada anak yang
merespon ataupun mengajukan pertanyaan: Pak Taulani mengambil kesimpulan bahwa anak-
anak sudah mengerti pelajaran ynag telah diberikan.

Pak Taulani kemudian membagikan LKS kepada anak-anak untuk dikerjakan dalam
kelompok, dan anak-anak diberikan waktu 20 menit untuk mendiskusikan pertanyaaan yang
ada dalam LKS tersebut. Setelah 20 menit kemudian, Pak Taulani membahas sola-soal yang
ada dalam LKS dan menuliskan jawabannya di papan tulis. Anak-anak diminta untuk
mencocokkan jawaban yang mereka buat dengan jawaban yang ditulis oleh Pak Taulani di
depan kelas.

Pertanyaan

1. Deskripsikan secara singkat, suasana pembelajaran yang terjadi di kelas Pak Taulani
dilihat dari sisi guru yang mengajar, dari sisi siswa yang belajar, dan dari sisi interaksi
guru-siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Kembangkan alternatif solusi untuk mengatasi atau memperbaiki pembelajaran
tersebut. Beri alasan, mengapa alternatif tersebut yang Anda pilih. Rumuskan pula
masalah yang akan dijadikan acuan dalam perbaikan pembelajaran tersebut.
3. Berdasarkan jawaban pada nomor 2, kembangkan pokok-pokok Rencana Perbaikan,
yang minimal mencakup: tujuan pembelajaran, tujuan perbaikan pembelajaran, materi,
kegiatan pembelajaran, dan evaluasi.
Jawab :
1. –
a. Dilihat dari sisi guru yang mengajar

Suasana pembelajaran Pak Taulani monoton, kurang menyenangkan itu


dikarenakan Pak Taulani tidak bersungguh-sungguh atau tidak sepenuh hati dalam
mengajar yang dipikirannya pembelajarannya pada hari itu selesai secepatnya.
Terdapat pada alinea 1 yaitu “Pak Taulani merencanakan agar pelajaran IPS selesai
pada hari itu juga, karena pekerjaannya sebagai kepala sekolah cukup banyak dan
cukup menyita waktunya”. Pada awal pembelajaran Pak Taulani merumuskan tujuan
pembelajaran yang akan di capai pada hari itu di papan tulis tanpa kegiatan apersepsi.
Sebelum menjelaskan materi, Pak Taulani menempelkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan kekayaan alam yang ada di Indonesia dan di lingkungan sekitar
siswa.Pada saat menjelaskan Pak Taulani tidak menjelaskan maksud dari gambar yang
ditempelkan di papan tulis. Pak Taulani kurang merespon siswanya pada saat
pembelajaran berlangsung serta kurang memperhatikan/mendampingi siswanya pada
saat diskusi. Pak Taulani tidak memberikan penilaian terhadap tugas yang diberikan
kepada siswanya

b. Dilihat dari sisi siswa yang belajar


Suasana pembelajaran membosankan sehingga membuat siswa jenuh dalam
menerima informasi. Aktivitas siswa mendengarkan dan menyimak apa yang
disampaikan oleh guru, hal itu membuat siswa kurang aktif/pasif dalam pembelajaran.
Meskipun begitu, pada saat penjelasan materi beberapa orang anak mengamati gambar
yang ada di papan tulis dengan serius dan sebagian anak ada yang bertanya seputar
gambar yang kurang jelas

c. Dilihat dari sisi interaksi guru-siswa selama proses pembelajaran berlangsung.


Suasana interaksi guru-siswa berdasarkan strategi pembelajaran tatap muka dan
pembelajaran melalui media kurang kondusif dan kurang terarah. Variasi dalam pola
interaksi pembelajaran hanya berlangsung satu arah, Pak Taulani hanya sekedar
menjelaskan materi kepada seluruh siswa dan siswa hanya mendengarkan sekaligus
menyimak tanpa ada kegiatan tanya jawab. Terdapat pada alinea ke 4 yaitu “ Di akhir
pelajaran Pak Taulani memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertanya bila
ada hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa. Namun, tidak ada anak yang merespon
ataupun mengajukan pertanyaan.”

2. Alternatif solusi untuk mengatasi atau memperbaiki pembelajaran tersebut yaitu:


Menerapkan Model pembelajaran Kreatif dan Produktif
Alasannya, Pembelajaran kreatif dan produktif merupakan model yang dikembangkan
dengan mengacu kepada berbagai teori/pendekatan pembelajaran yang diasumsikan
mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Teori dan pendekatan tersebut,
antara lain belajar aktif, belajar kreatif, pendekatan konstruktif, serta belajar kolaboratif
dan kooperatif. Karakteristik penting dari setiap teori/pendekatan tersebut diintegrasikan
sehingga menghasilkan satu model yang memungkinkan siswa mengembangkan
kreativitas serta menghasilkan sesuatu sebagai produk yang bersumber dari pemahaman
siswa terhadap konsep yang sedang dikaji.
Dengan mengacu kepada karakteristik tersebut pembelajaran kreatif dan produktif
diasumsikan akan mampu memotivasi siswa dalam melaksanakan berbagai kegiatan
sehingga mereka merasa tertantang untuk menyelesaikan tugas-tugasnya secara kreatif.
Oleh karena karakteristik yang seperti itu, model pembelajaran kreatif dan produktif ini
dapat diterapkan dalam pembelajaran berbagai bidang studi dengan topik-topik yang
bersifat terbuka, baik yang bersifat abstrak maupun yang bersifat konkret.
Selain menggunakan media gambar pak taulani juga dapat menggunakan media peta
atau audio visual untuk lebih memperjelas kepada siswa terkait jenis-jenis kekayaan alam
dan tempat persebaran kekayaan alam di Indonesia sehingga siswa tidak hanya mengetahui
macam-macam kekayaan alam tapi juga mengetahui tempat persebaran kekayaan alam di
Indonesia.
Rumusan masalah yang dijadikan acuan dalam perbaikan pembelajaran tersebut
“Bagaimana meningkatkan keaktifan siswa kelas IV SD terhadap konsep Jenis-jenis
kekayaan alam Indonesia dan Persebarannya melalui penggunaan model pembelajaran
kreatif dan produktif ?”.

3. RPP

RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(model pembelajaran Kreatif-Produktif)
Sekolah : SDN Langensari 01
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi
Memahami sejarah, kenampakan alam, dn keragaman suku bangsa di lingkungan
kabupaten/kota dan propinsi.
II. Kompetensi Dasar
Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk
kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.
III. Indikator
1. Menjelaskan sumber daya alam
2. Menjelaskan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
3. Menjelaskan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
4. Mengidentifikasi persebaran sumber daya alam di Indonesia
5. Menyebutkan sumber daya alam
IV. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai proses pembelajaran, siswa dapat:
1. Menjelaskan sumber daya alam
2. Menjelaskan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
3. Menjelaskan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
4. Mengidentifikasi persebaran sumber daya alam di Indonesia
5. Menyebutkan minimal 3 manfaat sumber daya alam
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Tujuan Perbaikan bagi Siswa
a. Melalui model pembelajaran Kreatif
b. Produktif dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa tentang materi
Jenis-jenis kekayaan alam Indonesia dan Persebarannya.
2. Tujuan Perbaikan bagi guru
Untuk memperbaiki pembelajaran dengan sasaran keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
VI. Materi Ajar
Sumber daya alam di Indonesia
VII. Metode Pembelajaran
1. Ceramah-tanya jawab
2. Diskusi-Presentasi
3. Pemberian tugas
4. Observasi
VIII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Orientasi
1) Siswa memperhatikan tujuan yang akan dicapai, topik yang akan
dibahas,waktu yang tersedia, langkah-langkah yang perlu dilakukan,
penilaian yang akan diterapkan.
2) Siswa menyampaikan pendapatnya tentang langkah kerja, hasil akhir
yang diharapkan, dan penilaian.
3) Siswa melakukan negosiasi dengan guru untuk memperoleh kesepakatan
tentang aspek-aspek langkah kerja, hasil akhir, dan penilaian yang akan
dilakukan.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Siswa membaca buku ajar, artikel, dan handout tentang sumber daya
alam.
2) Siswa melakukan browsing (gambar dan artikel) di internet tentang
sumber daya alam.
3) Siswa melakukan observasi di sekitar sekolah tentang sumber daya alam.
4) Siswa secara berkelompok melakukan diskusi tentang sumber daya
alam.
b. Interpretasi
1) Siswa melakukan tanya jawab sumber daya alam
2) Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang sumber daya
alam.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.
b. Siswa mengerjakan soal-soal sebagai pos tes secara tertulis.
c. Guru menutup kegiatan belajar.
IX. Alat Peraga/Media/Sumber Belajar/Buku Sumber
1. Alat peraga/Media Pebelajaran/Sumber belajar:
a. Gambar
b. Internet
c. Kartu berpasangan
d. Lingkungan sekitar sekolah
e. Papan pajangan
2. Buku Sumber: IPS Terpadu Jl.4(Ktsp)/Revisi- Buku Erlangga
X. Evaluasi
1. Prosedur : Proses dan postes
2. Jenis evaluasi : Kinerja dan tertulis
3. Instrumen : Lembar pengamatan dan soal
4. Kriteria keberhasilan : Peserta didik dianggap berhasil apabila memperoleh nilai
minimal 75

Anda mungkin juga menyukai