Anda di halaman 1dari 51

MODUL AJAR IPS

1. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS UMUM
NAMA PENYUSUN : SAGIANTO, S.Pd
INSTITUSI : SMP NEGERI 1 MEDAN
FASE/JENJANG : D / VII SMP
ALOKASI WAKTU : 2x40’ (3xPERTEMUAN)

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah mampu Menjelaskan Pengertian Potensi Sumber Daya Alam

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu
peserta didik dinilai dengan menunjukkan rasa syukur akan hasil ciptaanNya, dan
berusaha menjaga kelestarian alam dengan menunjukkan rasa kepeduliannya
kepada bumi.
b. Mandiri, yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan kemandirian dalam
mengerjakan tugas-tugasnya dan juga kemampuannya bertanggung jawab atas
hasil pekerjaannya.
c. Bernalar kritis yaitu dinilai dari kemapuan peserta didik dalam menganalisis dan
mengevaluasi informasi yang baru dan merefleksikan hasil pemikirannya.
d. Brgotong Royong, yaitu menyelesaikan Lembar kerja secara diskusi kelompok

A. SARANA DAN PRASARANA


• Sarana : Laptop, Infokus, Kartu Peta, Handphone, LKPD
• Prasarana : Buku Paket IPS Kelas VII, Internet

B. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik reguler/tipikal yaitu peserta didik
yang umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik yang memiliki Pencapaian Tinggi
 Peserta didik yang memili Pencapaian rendah

C. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN


Model Pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based learning

2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mendiskripsikan jenis dan persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat

B. PERTANYAAN PEMANTIK
 Pernahkah kamu melakukaan pengisian BBM ?
 Apakah BBM termasuk SDA yang tidak dapat diperbaharui?

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1) Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2) Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3) Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4) Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan Potensi Sumber Daya Alam

5) Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
1. Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman dari SDA Hutan. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk memberikan
Pemahaman dasar dasar Potensi SDA bagi Peserta didik

2. Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Permasalahan Potensi SDA Hutan
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang Mamfaat SDA
Hutan
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan analisis dan evaluasi mengenai
Fungsi langsung SDA Hutan bagi kehidupan Manusia
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
1. Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dampak kerusakan SDA
Hutan
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

Pertemuan 2

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan Potensi Sumber Daya Alam Tambang

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
3. Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman dari SDA Tambang.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
Pemahaman dasar dasar Potensi SDA Tambang bagi Peserta didik

4. Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Permasalahan Potensi SDA Tambang
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang Perseberan
barang Tambang
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan Interpretasi Penyebaran barang
tambang di Indonesia
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
1. Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam Pemamfaatan barang
tambang di Indonesia
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

Pertemuan 3

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru
mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar
yang berkaitan dengan Potensi Sumber Daya Alam Kemaritiman

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu
peserta didik.
2 KEGIATAN INTI
5. Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman dari SDA maritim. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk memberikan Pemahaman dasar dasar Potensi SDA
Kemaritiman bagi Peserta didik

6. Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Permasalahan Potensi Kemaritiman
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang Potensi
Kemaritiman Indonesia
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan Interpretasi dan analisis penyebab
Kemiskinan daerah Nelayan dengan kayanya Potensi SDA Kemaritiman
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
3. Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam Pemamfaatan
Pemamfaatan Potensi Kelautan
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

D. ASESMEN
Bentuk asesmen yang digunakan adalah :
 Asesmen tak tertulis berupa sikap siswa selama pembelajaran dan performa siswa
selama berdiskusi dan persentasi (tabel penilaian terlampir)
 Asesmen tertulis berupa penugasan melalui LKPD
3. LAMPIRAN

A. LEMBAR PESERTA DIDIK

LKPD - 1
PERTANYAAN JAWABAN
1 BAGAIMANA SDA
HUTAN DAPAT …………………………………………………………………………..
DIMAMFAATKAN
SECARA EKONOMIS ? ……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

2 BAGAIMANA
ANALISISMU ……………………………………………………………………………
BAHWASANYA HUTAN
BERFUNGSI SECARA ……………………………………………………………………………
TIDAK LANGSUNG
BAGI KEHIDUPAN ……………………………………………………………………………
MANUSIA
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

3 MENGAPA HUTAN
YANG SUDAH RUSAK ……………………………………………………………………………
DAPAT
MENYEBABKAN ……………………………………………………………………………
BANJIR DAN LONGSOR.
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

LKPD-2

Analisis Penyebaran Barang Tambang berdasarkan Propinsi


Batu bara Sumatera barat, Sumatera selatan dan
Kalimantan Timur
Minyak Bumi
Aspal
Intan
Mar mar
Timah
Bauksit
tembaga
Emas

LKPD-3

ARTIKEL
Lautan Indonesia terkenal dengan kekayaan keanekaragaman sumber
daya alamnya. Berdasarkan laporan kinerja Kemenko Kemaritiman
dan Investasi Republik Indonesia tahun 2018, laut Indonesia
menyimpan 37% spesies sumber daya hayati dunia, 17,95% terumbu
karang dunia, 30% hutan bakau dan padang lamun. Berbagai spesies
hidup di perairan Indonesia. Laut Indonesia juga menyimpan potensi
kekayaan yang besar, apabila dimanfaatkan dengan optimal
dapatmemberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat.
Dari data Laporan Kinerja Kemenko Kemaritiman, menunjukkan kekayaan
Laut Indonesia, hal ini akan menyebabkan kemakmuran bagi Rakyat
Indonesia.
Namun Mengapa masyarakat Nelayan Indonesia masih belum sejahtera?
Pa penyebabnya !

PENILAIAN DISKUSI

Tema : Nama Kelompok :


Tanggal Diskusi : Kelas :

ASPEK PENILAIAN BOBOT -1 BOBOT -2 BOBOT -3 BOBOT -4


A. Isi Materi
Ketikan dan tulisan menarik dan mudah 4
dimengerti serta sistematis
Hasil diskusi menggambarkan 3
pemahaman konsep
B. Kerjasama Kelompok
Semua anggota kelompok berpartisipasi 3
aktif dalam diskusi
 Semua anggota kelompok 3
mengerti dan memahami
mengenai materi yang di
diskusikan
Keaktifan menanggapi, bertanya dan 4
menjawab pertanyaan dari kelompok lain
C. Presentasi
Berdiri tegap menghadap dan dapat 3
menjaga kontak mata dengan audien
 Dapat menyampaikan materi 4
dengan suara yang baik, bahasa
yang santun dan
sistematis
 Menyampaikan materi dengan 3
intonasi dan bahasa tubuh yang
menyakinkan
audien
Memberikan tanggapan/jawaban yang 3
benar dan sesuai pemecahan masalah

JUMLAH 18 12

NILAI 3.3

B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

POTENSI SDA
Sumber daya alam adalah semua yang berasal dari Bumi, biosfer, dan atmosfer.
Sumber daya alam memiliki peranan penting bagi manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Selain itu, sumber daya alam juga penting sebagai tempat tinggal
manusia. Jenis sumber daya alam Jenis sumber daya alam bisa dibedakan
berdasarkan sifat, potensi, dan macamnya.

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi: Sumber daya alam yang
dapat dipulihkan (renewable resources). Jenis ini adalah sember daya yang
bergantung pada manajemennya. Persediaannya bisa menurun atau meningkat. Jika
dikelola dengan baik, jenis ini bisa pulih dan regenerasi kembali. Contohnya adalah
tanah, hutan, hewan, dan tumbuhan. Sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan
(non-renewable atau deposit resources). Ini merupakan sumber daya yang secara fisik
akan habis dan tidak bisa digunakan kembali. Contohnya batu bara, minyak bumi, dan
gas alam. Sumber daya alam yang tidak habis. Contohnya adalah udara, matahari, dan
energi air.

Berdasarkan potensi penggunaannya, sumber daya alam terbagi menjadi tiga macam:
Sumber daya alam materi. Jenis ini digunakan dalam bentuk fisiknya. Contohnya besi,
kayu, serat kapas, dan emas. Sumber daya alam energi. Sumber ini digunakan dengan
memanfaatkan potensinya sebagai energi. Contohnya minyak bumi, gas bumi, air
terjun, dan sinar matahari. Sumber daya alam ruang. Jenis ini dimanfaatkan sebagai
ruang tempat hidup. Misalnya tanah.
Terakhir, berdasarkan macamnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua: Sumber
daya alam nonhayati (abiotik). Ini merupakan sumber daya benda mati. Contonya
tanah, batu, air, dan angin. Sumber daya alam hayati (biotik). Ini merupakan sumber
daya alam yang berupa makhluk hidup. Contohnya manusia, hewan, dan tumbuhan.

C. GLOSARIUM

NO ISTILAH PEMAHAMAN
1 SDA Hayati SDA yang berasal dari Tumbuhan
2 SDA Hewani Sda yang berasal dari hewan
3 Non Renewable resources SDA yang tidak dapat diperbaharui
4 Renewable resources SDA yang dapat diperbaharui

D. DAFTAR PUSTAKA
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BS-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BG-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/29/110100523/sumber-daya-alam--
pengertian-jenis-manfaat-dan-contohnya
Medan, 12 Juli 2021
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran IPS
Kepala UPT SMP Negeri 1 Medan

Hj.LISNAWATI SUSMAN,SH,MM SAGIANTO, S.Pd


NIP. 196502031994022001 NIP.197208152005021003
MODUL AJAR IPS

1. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS UMUM
NAMA PENYUSUN : SAGIANTO, S.Pd
INSTITUSI : SMP NEGERI 1 MEDAN
FASE/JENJANG : D / VII SMP
ALOKASI WAKTU : 2x40’ (3x PERTEMUAN)

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah mampu Menjelaskan awal kedatangan Pengaruh Hindu Buddha

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu
peserta didik dinilai dengan menunjukkan rasa syukur akan hasil ciptaanNya, dan
berusaha menjaga kelestarian alam dengan menunjukkan rasa kepeduliannya
kepada bumi.
b. Kebhinekaan Global, yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan dalam
mengerjakan tugas-tugasnya dan juga kemampuannya dalam menjaga Kerukunan
dalam perbedaan
c. Bernalar kritis yaitu dinilai dari kemapuan peserta didik dalam menganalisis dan
mengevaluasi informasi yang baru dan merefleksikan hasil pemikirannya.
d. Brgotong Royong, yaitu menyelesaikan Lembar kerja secara diskusi kelompok

D. SARANA DAN PRASARANA


• Sarana : Laptop, Infokus, Kartu Peta, Handphone, LKPD
• Prasarana : Buku Paket IPS Kelas VII, Internet

E. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik reguler/tipikal yaitu peserta didik
yang umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik yang memiliki Pencapaian Tinggi
 Peserta didik yang memili Pencapaian rendah

F. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN


Model Pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based learning

2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan
budaya pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh
bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia

B. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apakah kamu Tahu candi Borobudur ?
 Darimanakah asal Kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia?
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan Aktivitas manusia mas Hindu Buddha

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman dari Aktivitas Masyarakat
Indonesia masa Hindu Buddha.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
Pemahaman dasar dasar tentang Masyarakat Indonesia Masa Hindu Buddha
bagi Peserta didik

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Kondisi masyarakat Indonesia Masa Hindu
Buddha
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang Proses
kedatangan Kebudayaan Hindu Buddha
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan analisis dan evaluasi mengenai
Dampak Masuknya pengaruh Hindu Buddha diIndonesia
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
1. Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dampak Masuknya pengaruh
Hindu Buddha diIndonesia
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

Pertemuan 2

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan Kebudayaan Hindu Buddha

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman tentang kehidupan sosial
dan Budaya Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
Pemahaman dasar dasar kondisi kehidupan masa Hindu Buddha bagi Peserta
didik

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Permasalahan kehidupan sosial dan
Budaya Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia.
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang kehidupan
sosial dan Budaya Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia.
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan Interpretasi kehidupan sosial dan
Budaya Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia.
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran
3 PENUTUP
1) Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam Kehidupan
masyarakat hindu Buddha di Indonesia
2) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

Pertemuan 3

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan kerajaan Hindu Buddha di indonesia

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan kekuasaan kerajaan kerajaan Hindu
Buddha di Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
Pemahaman bagi Peserta didik

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi kekuasaan dan Politik Kerajaan Hindu
Buddha di Indonesia
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang kekuasaan dan
Politik Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan Interpretasi dan analisis kekuasaan
dan Politik Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
1. Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam Kekuasaan dan
Politik Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

D. ASESMEN
Bentuk asesmen yang digunakan adalah :
 Asesmen tak tertulis berupa sikap siswa selama pembelajaran dan performa siswa
selama berdiskusi dan persentasi (tabel penilaian terlampir)
 Asesmen tertulis berupa penugasan melalui LKPD

3. LAMPIRAN

A. LEMBAR PESERTA DIDIK

LKPD - 1
PERTANYAAN JAWABAN
1 BAGAUMANA PROSES
MASUKNYA HINDU …………………………………………………………………………..
BUDDHA DI INDONESIA
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

2 BAGAIMANA DAMPAK
MASUKNYA HINDU ……………………………………………………………………………
BUDDHA DI INDONESIA
TERUTAMA BIDANG ……………………………………………………………………………
SOSIAL, BUDAYA,
AGAMA DAN ……………………………………………………………………………
PEMERINTAHAN
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

LKPD-2

PERTANYAAN JAWABAN
1 BAGAIMANA KONDISI
TOLERANSI …………………………………………………………………………..
KEHIDUPAN
BERAGAMA DI ……………………………………………………………………………
KERAJAAN MATARAM
KUNO? ……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………
2 BAGAIMANA
RUNTUHNYA ……………………………………………………………………………
KERAJAAN SINGASARI
DITINJAU DARI ……………………………………………………………………………
SITUASI POLITIK
DIKERAJAAN ……………………………………………………………………………
TERSEBUT!
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

LKPD-3

BAGAIMANA PENDAPATMU MASA KEJAYAAN KEDATUAN SRIWIJAYA DAN


MAJAPAHIT PADA MASA LALU?
APA YANG MENYEBABKAN KEDUA KERAJAAN TERSEBUT TIDAK DAPAT
MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN YANG SANGAT LUAS?
MENGAPA KERAJAAN SRIWIJAYA DISEBUT SEBAGAI KEDATUAN ?
PENILAIAN DISKUSI

Tema : Nama Kelompok :


Tanggal Diskusi : Kelas :

ASPEK PENILAIAN BOBOT -1 BOBOT -2 BOBOT -3 BOBOT -4


A. Isi Materi
Ketikan dan tulisan menarik dan mudah 4
dimengerti serta sistematis
Hasil diskusi menggambarkan 3
pemahaman konsep
B. Kerjasama Kelompok
Semua anggota kelompok berpartisipasi 3
aktif dalam diskusi
 Semua anggota kelompok 3
mengerti dan memahami
mengenai materi yang di
diskusikan
Keaktifan menanggapi, bertanya dan 4
menjawab pertanyaan dari kelompok lain
C. Presentasi
Berdiri tegap menghadap dan dapat 3
menjaga kontak mata dengan audien
 Dapat menyampaikan materi 4
dengan suara yang baik, bahasa
yang santun dan
sistematis
 Menyampaikan materi dengan 3
intonasi dan bahasa tubuh yang
menyakinkan
audien
Memberikan tanggapan/jawaban yang 3
benar dan sesuai pemecahan masalah

JUMLAH 18 12

NILAI 3.3

E. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

AKTIVITAS MASYARAKAT INDONESIA MASA HINDU BUDDHA


Leluhur bangsa Indonesia mempunyai kemampuan yang cerdas untuk menerima budaya baru dari
luar. Mereka mempunyai sifat terbuka dan dapat mengolah budaya dari luar. Local genius yang
dimiliki oleh leluhur bangsa Indonesia dapat menjadikan budaya asli mereka tidak serta-merta
hilang. Mereka memadukan unsur-unsur budaya dari luar dengan budaya yang telah ada dan
hidup dari generasi ke generasi. Kearifan bangsa Indonesia dalam menerima budaya dari bangsa
luar patut menjadi contoh bagi kalian dalam menerima budaya dari luar. Kalian perlu cerdas
dalam menerima dan menyaring budaya dari luar untuk dapat dipadukan dengan budaya asli
Indonesia agar tradisi dan budaya Indonesia tetap lestari. Belum dapat dipastikan secara pasti
bagaimana kemudian budaya India, terutama agama Hindu dan Buddha, dapat menyebar di
Indonesia atau pada masa tersebut terkenal dengan sebutan Nusantara. Namun, kalian dapat
memahami proses penyebaran dan perkembangan budaya India melalui teori-teori dari berbagai
ahli berikut.
■ Teori Brahmana Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh Brahmana karena Brahmana
adalah kasta yang memahami dengan benar kitab Weda dan bertanggung jawab untuk
menyebarkan agama Hindu.
■ Teori Waisya Menurut teori ini, penyebaran budaya India dilakukan oleh pedagang India melalui
jalur laut. Perdagangan pada masa itu sedang berkembang karena jalur sutera yang
menghubungkan India-Tiongkok melalui jalur laut dan melalui wilayah Nusantara.
■ Teori Ksatria Agama Hindu masuk ke Indonesia oleh para prajurit India yang ingin menaklukan
Nusantara. Mereka melakukan penyebaran agama Hindu melalui penaklukan wilayah atau prajurit
yang melarikan diri setelah kalah perang.
■ Teori Arus Balik Berdasarkan teori ini, penduduk Nusantara yang ulung dalam berlaut
melakukan interaksi di negeri India dan pulang ke Nusantara untuk menyebarkan agama Hindu
yang mereka pelajari.

Jalur masuk Hindu-Buddha ke Indonesia Masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke nusantara


dibawa oleh pedagang dan pendeta dari India serta Cina dari dua jalur. 1. Jalur darat
Penyebaran pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia melalui jalur darat mengikuti para
pedangang lewat Jalur Sutra. Yakni membentang dari India utara menuju Bangladesh,
Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, kemudian ke Indonesia. 2. Jalur laut Penyebaran
pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia melalui jalur laut dilakukan dengan mengikuti
rombongan kapal pedagang yang biasa beraktivias pada jalur India-Cina.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara",


Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/15/172416179/masuknya-
hindu-buddha-ke-nusantara?page=all.
Penulis : Widya Lestari Ningsih
Editor : Nibras Nada Nailufar

F. GLOSARIUM

NO ISTILAH PEMAHAMAN
1 Prasasti Batu bertulis
2 Yupa Tugu batu bertulis untuk upacara kurban
3 Waisya Kelompok Pedagang
4 candi Tempat ibadah kebudayaan hindu Buddha

G. DAFTAR PUSTAKA
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BS-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BG-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/15/172416179/masuknya-hindu-buddha-ke-
nusantara?page=all.
https://www.tribunnews.com/nasional/2022/01/06/pengaruh-kebudayaan-masa-hindu-
buddha-di-indonesia-dari-bidang-keagamaan-hingga-arsitektur
Medan, Januari 2022
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran IPS
Kepala UPT SMP Negeri 1 Medan

Hj.LISNAWATI SUSMAN,SH,MM SAGIANTO, S.Pd


NIP. 196502031994022001 NIP.197208152005021003
MODUL AJAR IPS

1. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS UMUM
NAMA PENYUSUN : SAGIANTO, S.Pd
INSTITUSI : SMP NEGERI 1 MEDAN
FASE/JENJANG : D / VII SMP
ALOKASI WAKTU : 2x40’ (2xPERTEMUAN)

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah mampu Menjelaskan Awal mula Kebudayaan Islam

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu
peserta didik dinilai dengan menunjukkan rasa syukur akan hasil ciptaanNya, dan
berusaha menjaga kelestarian alam dengan menunjukkan rasa kepeduliannya
kepada bumi.
b. Mandiri, yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan kemandirian dalam
mengerjakan tugas-tugasnya dan juga kemampuannya bertanggung jawab atas
hasil pekerjaannya.
c. Bernalar kritis yaitu dinilai dari kemapuan peserta didik dalam menganalisis dan
mengevaluasi informasi yang baru dan merefleksikan hasil pemikirannya.
d. Brgotong Royong, yaitu menyelesaikan Lembar kerja secara diskusi kelompok

D. SARANA DAN PRASARANA


• Sarana : Laptop, Infokus, Kartu Peta, Handphone, LKPD
• Prasarana : Buku Paket IPS Kelas VII, Internet

E. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik reguler/tipikal yaitu peserta didik
yang umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik yang memiliki Pencapaian Tinggi
 Peserta didik yang memili Pencapaian rendah

F. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN


Model Pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based learning

2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mendiskripsikan Aktivitas Masyarakat Indonesia Masa Masuknya
Islam di Indonesia dengan menganalisisi Proses Masuk dan Persebaran Agama islam di
Indonesia, serta perkembangannya baik dalam kehidupan politik, pemerintahan, ekonomi
dan sasial budaya

B. PERTANYAAN PEMANTIK
• Dari mana Asal lahirnya Agama Islam ?
• Apa bukti peninggalan peninggalan Islam di Indonesia?
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan Masuknya Islam di Indonesia

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman Proses Masuknya Islam di
Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
Pemahaman dasar dasar teori masuknya Islam di Indonesia bagi Peserta
didik

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Teori masuknya Islam di Indonesia
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang Proses
masuknya Islam di Indonesia
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan analisis dan evaluasi mengenai
Proses masuknya Islam di Indonesia
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
1. Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah tentang Proses masuknya
Pengaruh Islam di Indonesia
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

Pertemuan 2

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1) Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2) Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3) Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4) Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan Peninggalan peninggalan Islam di Indonesia

5) Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman dari peninggalan sejarah
Islam
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan Pemahaman dasar dasar
Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia

7. Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Peninggalan peninggalan islam di
Indonesia
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi membahas bentuk
bentuk peninggalan sejarah Islam dalam proses akulturasi budaya Indonesia
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan Interpretasi bentuk bentuk
peninggalan sejarah Islam dalam proses akulturasi budaya Indonesia
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam bentuk bentuk
peninggalan sejarah Islam dalam proses akulturasi budaya Indonesia
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

D. ASESMEN
Bentuk asesmen yang digunakan adalah :
 Asesmen tak tertulis berupa sikap siswa selama pembelajaran dan performa siswa
selama berdiskusi dan persentasi (tabel penilaian terlampir)
 Asesmen tertulis berupa penugasan melalui LKPD

3 LAMPIRAN

A. LEMBAR PESERTA DIDIK

LKPD - 1
PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana corak
…………………………………………………………………………..
pemerintahan,
sosial dan ekonomi ……………………………………………………………………………
pada zaman
……………………………………………………………………………
perkembangan
kerajaan-kerajaan ……………………………………………………………………………
Islam.
……………………………………………………………………………

2 Bagaimana proses
……………………………………………………………………………
masuknya pengaruh
Islam di Indonesia ……………………………………………………………………………
menurut beberapa
……………………………………………………………………………
bukti teori teori
masuknya islam ……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

3 Mengapa masuknya
……………………………………………………………………………
pengarus Islam
mudah diterima ……………………………………………………………………………
masyarakat
……………………………………………………………………………
Indonesia!
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

LKPD-2
Akulturasi bentuk Masjid Agung Demak
Jelaskan bahwa masjid Agung Demak di atas terjadi bentuk akulturasi
budaya……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………

PENILAIAN DISKUSI

Tema : Nama Kelompok :


Tanggal Diskusi : Kelas :

ASPEK PENILAIAN BOBOT -1 BOBOT -2 BOBOT -3 BOBOT -4


A. Isi Materi
Ketikan dan tulisan menarik dan mudah 4
dimengerti serta sistematis
Hasil diskusi menggambarkan 3
pemahaman konsep
B. Kerjasama Kelompok
Semua anggota kelompok berpartisipasi 3
aktif dalam diskusi
 Semua anggota kelompok 3
mengerti dan memahami
mengenai materi yang di
diskusikan
Keaktifan menanggapi, bertanya dan 4
menjawab pertanyaan dari kelompok lain
C. Presentasi
Berdiri tegap menghadap dan dapat 3
menjaga kontak mata dengan audien
 Dapat menyampaikan materi 4
dengan suara yang baik, bahasa
yang santun dan
sistematis
 Menyampaikan materi dengan 3
intonasi dan bahasa tubuh yang
menyakinkan
audien
Memberikan tanggapan/jawaban yang 3
benar dan sesuai pemecahan masalah

JUMLAH 18 12

NILAI 3.3

B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA

Beberapa sejarawan menyebut Islam pertama kali memasuki wilayah di Indonesia


pada abad ke-7. Bukti sejarah masuknya agama Islam di Indonesia dimulai pada abad
ke-7 Masehi ditunjukkan oleh berita China dari zaman Dinasti Tang. Catatan tersebut
menerangkan bahwa pada 674 M, di pantai barat Sumatera telah terdapat
perkampungan bernama Barus atau Fansur, yang dihuni oleh orang-orang Arab yang
memeluk Islam. Hal ini juga didukung oleh keterangan para pedagang Muslim Arab
dan Persia, yang telah memiliki hubungan dagang dengan Kerajaan Sriwijaya di
Palembang. Sangat mungkin bahwa melalui kontak bisnis, terjadi pula kontak budaya
dan agama antara masyarakat lokal dengan pedagang Muslim.

Meski Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7, penyebarannya baru terjadi pada
sekitar abad ke-12. Pada awalnya, Islam diperkenalkan melalui para pedagang Muslim
Arab. Setelah itu, lewat aktivitas dakwah yang dilakukan para ulama. Bukti yang
memperkuat dugaan bahwa Islam mulai berkembang di Pulau Jawa pada abad ke-11
adalah ditemukannya nisan Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, yang berangka
tahun 1082 M. Selain itu, terdapat jirat atau batu nisan khas Gujarat di nisan makam
Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Di daerah Jawa lainnya, terdapat jirat yang dibuat
pada masa Kerajaan Majapahit, yaitu di Troloyo dan Trowulan. Jirat tersebut
menunjukkan bahwa pengaruh pemeluk Islam sudah ada di Kerajaan Majapahit. Baca
juga: Sejarah Masuknya Islam di Jawa Tengah Seiring berjalannya waktu, politik Islam
juga mulai bertumbuh pada abad ke-13 di pantai utara Sumatera. Dari catatan Marco
Polo, yang singgah di Perlak ketika dalam perjalanan pulang dari China menuju Persia
pada 1292, dilaporkan bahwa setidaknya ada satu kota Muslim di Indonesia. Diketahui
bahwa saat itu telah ada kerajaan Islam di Tumasik dan Samudra Pasai, yang
menguasai perdagangan di Selat Malaka dan memiliki pelabuhan-pelabuhan penting
untuk mengekspor lada ke Gujarat dan Benggala. Pelabuhan tersebut mulai ramai
pada abad ke-12, ketika Majapahit masih memiliki hegemoni di kawasan tersebut dan
ketika para pedagang Islam dari berbagai bangsa telah melakukan perdagangan
dengan pedagang di kawasan ini. Secara umum, para pedagang lokal dan bangsawan
kerajaan besar adalah orang-orang pertama yang mengadopsi agama baru.
Penyebaran Islam pun kian terasa setelah seorang pedagang Muslim menikahi wanita
Indonesia.

Setelah itu, pada abad ke-15, pedagang Muslim dari Arab, India, Sumatera,
Semenanjung Melayu, dan China mulai mendominasi perdagangan di Indonesia, yang
saat itu dikuasai oleh para pedagang Majapahit Jawa. Dinasti Ming China melakukan
pelayaran yang bertujuan untuk menciptakan pemukiman Muslim China di Palembang.
Ming pun secara aktif mendirikan komunitas Muslim Tionghoa-Melayu di pesisir utara
Jawa. Pada 1430, Dinasti Ming berhasil membentuk komunitas Muslim China, Arab,
dan Melayu di Semarang, Demak, Tuban, dan Ampel. Dengan demikian, Islam pun
mulai benar-benar berpijak di Jawa, di mana penyebarannya juga tidak dapat
dipisahkan dari peran Wali Songo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Masuk dan


Berkembangnya Islam di Indonesia", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/21/120000879/sejarah-masuk-
dan-berkembangnya-islam-di-indonesia?page=all.
Penulis : Verelladevanka Adryamarthanino
Editor : Widya Lestari Ningsih

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

C. GLOSARIUM

NO ISTILAH PEMAHAMAN
1 Tasyawuf
2 Pernikahan Islam
3 Akulturasi
4 Gujarat

D. DAFTAR PUSTAKA
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BS-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BG-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/21/120000879/sejarah-masuk-dan-
berkembangnya-islam-di-
https://m.merdeka.com/jabar/proses-masuknya-islam-ke-indonesia-berikut-
perkembangannya-kln.html?page=2

Medan, Januari 2022


Mengetahui: Guru Mata Pelajaran IPS
Kepala UPT SMP Negeri 1 Medan

Hj.LISNAWATI SUSMAN,SH,MM SAGIANTO, S.Pd


NIP. 196502031994022001 NIP.197208152005021003
MODUL AJAR IPS

1. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS UMUM
NAMA PENYUSUN : SAGIANTO, S.Pd
INSTITUSI : SMP NEGERI 1 MEDAN
FASE/JENJANG : D / VII SMP
ALOKASI WAKTU : 2x40’ (2xPERTEMUAN)

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah mampu Memahami Kegiatan Ekonomi

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu
peserta didik dinilai dengan menunjukkan rasa syukur akan hasil ciptaanNya, dan
berusaha menjaga kelestarian alam dengan menunjukkan rasa kepeduliannya
kepada bumi.
b. Mandiri, yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan kemandirian dalam
mengerjakan tugas-tugasnya dan juga kemampuannya bertanggung jawab atas
hasil pekerjaannya.
c. Bernalar kritis yaitu dinilai dari kemapuan peserta didik dalam menganalisis dan
mengevaluasi informasi yang baru dan merefleksikan hasil pemikirannya.
d. Brgotong Royong, yaitu menyelesaikan Lembar kerja secara diskusi kelompok

D. SARANA DAN PRASARANA


• Sarana : Laptop, Infokus, Kartu Peta, Handphone, LKPD
• Prasarana : Buku Paket IPS Kelas VII, Internet

E. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik reguler/tipikal yaitu peserta didik
yang umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik yang memiliki Pencapaian Tinggi
 Peserta didik yang memili Pencapaian rendah

F. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN


Model Pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based learning

2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mendiskripsikan Aktivitas Masyarakat Indonesia dalam
kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi, kegiatan distibusi, kegiatan
konsumsi, permintaan dan penawaran serta mengenal Pasar dalam kehidupan
sehari-hari.
B. PERTANYAAN PEMANTIK
• Sipa saja yang termasuk pelaku ekonomi ?
• Apa saja kegiatan dalam Pasar?
• Apakah kamu pernah belanja online?

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1) Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2) Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3) Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4) Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan Kegiatan ekonomi

5) Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman Kegiatan ekonomi.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dasar dasar teori
masuknya Islam di Indonesia bagi Peserta didik

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Kegiatan ekonomi
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang Proses
masuknya Kegiatan ekonomi dilingkungan sekitar
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan analisis dan evaluasi mengenai
Kegiatan ekonomi dilingkungan sekitar
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah tentang Kegiatan ekonomi
dilingkungan sekitar
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

Pertemuan 2

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1) Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2) Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3) Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4) Guru memberikan Apersepsi, dengan mengaitkan materi sebelumnya

5) Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman dari permintaan dan
penawaran
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan Pemahaman dasar dasar
Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi tentang faktor permintaan dan penawaran
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi membahas faktor
permintaan dan penawaran
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan mengidentifakasi faktor faktor
permintaan dan penawaran
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam faktor faktor
permintaan dan penawaran
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik
Pertemuan 3

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1) Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2) Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3) Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4) Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan gambar pasar onlineyang
berkaitan dengan Kegiatan ekonomi Pasar

5) Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman dari Pasar
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan Pemahaman dasar dasar di
Indonesia

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi tentang Perbedaan Pasar tradisional
dengan pasar online
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi membahas perbedaan
pasar tradisional dengan pasar online
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan mengidentifakasi perbedaan pasar
tradisional dengan pasar online
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam perbedaan pasar
tradisional dengan pasar online
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

D. ASESMEN
Bentuk asesmen yang digunakan adalah :
 Asesmen tak tertulis berupa sikap siswa selama pembelajaran dan performa siswa
selama berdiskusi dan persentasi (tabel penilaian terlampir)
 Asesmen tertulis berupa penugasan melalui LKPD

3 LAMPIRAN

A. LEMBAR PESERTA DIDIK

LKPD - 1
PERTANYAAN JAWABAN
1 Jelaskan peran pelaku
pelaku ekonomi …………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

2 Identiikasikan pelaku
ekonomi yang ada di ……………………………………………………………………………
lingkungan rumah
……………………………………………………………………………
kalian! Dan apa peran
pelaku ekonomi ……………………………………………………………………………
tersebut bagi
masyarakat di sekitar ? ……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

LKPD-2

Lembar Kerja ssiswa


Sebutkan satu barang yang akan kalian beli dan faktor apa saja yang memengaruhi
keputusan kalian untuk membeli barang tersebut!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

LKPD 3

Apakah kalian pernah melakukan transaksi jual beli secara online?


Apakah platform online seperti shopee, tokopedia, grab, dan sebagainya
masuk dalam kategori pasar?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

PENILAIAN DISKUSI

Tema : Nama Kelompok :


Tanggal Diskusi : Kelas :

ASPEK PENILAIAN BOBOT -1 BOBOT -2 BOBOT -3 BOBOT -4


A. Isi Materi
Ketikan dan tulisan menarik dan mudah 4
dimengerti serta sistematis
Hasil diskusi menggambarkan 3
pemahaman konsep
B. Kerjasama Kelompok
Semua anggota kelompok berpartisipasi 3
aktif dalam diskusi
 Semua anggota kelompok 3
mengerti dan memahami
mengenai materi yang di
diskusikan
Keaktifan menanggapi, bertanya dan 4
menjawab pertanyaan dari kelompok lain
C. Presentasi
Berdiri tegap menghadap dan dapat 3
menjaga kontak mata dengan audien
 Dapat menyampaikan materi 4
dengan suara yang baik, bahasa
yang santun dan
sistematis
 Menyampaikan materi dengan 3
intonasi dan bahasa tubuh yang
menyakinkan
audien
Memberikan tanggapan/jawaban yang 3
benar dan sesuai pemecahan masalah

JUMLAH 18 12

NILAI 3.3

B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


AKTIVITAS EKONOMI

Pengertian pelaku ekonomi perlu dipahami setiap orang. Para pelaku ekonomi ini bisa
kamu kenali dari kegiatan-kegiatan ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan
konsumsi. Semua yang terlibat dalam kegiatan ekonomi tersebut merupakan pelaku
ekonomi.

Pelaku ekonomi tidak terbatas hanya pada individu saja, namun juga termasuk
organisasi, baik pemerintah ataupun swasta, hingga masyarakat pada umumnya.
Tentunya hal ini berlaku bagi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan ekonomi,
seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Pengertian pelaku ekonomi adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan
ekonomi. Baik produsen, distributor, maupun konsumen merupakan pelaku ekonomi
karena terlibat dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pelaku ekonomi adalah
orang yang bergerak dalam bidang ekonomi. Pengertian pelaku ekonomi juga dapat
dipahami sebagai orang yang terlibat dalam proses ekonomi. Pengertian pelaku
ekonomi terdiri dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, mulai dari
produksi, distribusi, hingga konsumsi. Pelaku ekonomi tidak hanya terbatas
perorangan, namun juga termasuk organisasi, baik pemerintah ataupun swasta,
hingga masyarakat pada umumnya.

Mengutip dari laman Desa Kesiman Kertalangu, pengertian pelaku ekonomi adalah
seorang individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan perekonomian
baik produksi, distribusi, dan konsumsi. Pengertian pelaku ekonomi ini tentunya harus
diikuti dengan mengenali macam-macamnya beserta apa saja perannya.

Secara Umum, pengertian pelaku ekonomi ini terbagi menjadi lima kelompok besar,
yaitu rumah tangga keluarga, masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan negara.
Setiap pelaku ekonomi tersebut memiliki peran masing-masing dalam kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi.

Macam-Macam Pelaku Ekonomi


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, macam-macam pelaku ekonomi terdiri
dari rumah tangga keluarga, masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Mengutip
laman Desa Kesiman Kertalangu, berikut penjelasan macam-macam pelaku ekonomi:

- Rumah tangga keluarga. Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang


memiliki ruang lingkup terkecil. Pelaku ekonomi ini biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan
anak. Selain itu, individu yang bukan anggota langsung dari keluarga tersebut juga
tetap dianggap sebagai anggota rumah tangga keluarga dan terlibat dalam kegiatan
ekonomi keluarga, misalnya nenek, kakek, saudara, atau pembantu.

- Masyarakat. Masyarakat tentunya memiliki peran sangat penting dalam kegiatan


ekonomi, baik dari sisi produksi, distribusi, maupun konsumsi.

- Perusahaan. Perusahaan adalah suatu badan usaha yang menjalankan suatu


kegiatan untuk menghasilkan produk barang/jasa dengan tujuan utama memperoleh
keuntungan. Perusahaan sering dikaitkan dengan rumah tangga. Namun terdapat
perbedaan yang sangat besar antara perusahan dan rumah tangga, yaitu dari segi
tujuannya.

- Pemerintah (Negara). Pemerintah adalah lembaga kepemerintahan yang bertugas


untuk memantau kegiatan ekonomi yang berjalan.

C. GLOSARIUM

NO ISTILAH PEMAHAMAN
1 Produksi kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah
nilai guna dari suatu barang atau jasa dan dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.
2 konsumsi Kegiatan distribusi merupakan proses menyalurkan barang
hasil produksi pada masyarakat (konsumen).
3 distribusi kegiatan menggunakan hasil produksi
4 Pelaku ekonomi Orang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi

D. DAFTAR PUSTAKA
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BS-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BG-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
https://hot.liputan6.com/read/4766781/pengertian-pelaku-ekonomi-macam-macam-dan-
perannya-yang-perlu-diketahui
https://hot.liputan6.com/read/4766781/pengertian-pelaku-ekonomi-macam-macam-dan-
perannya-yang-perlu-diketahui
Medan, Januari 2022
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran IPS
Kepala UPT SMP Negeri 1 Medan

Hj.LISNAWATI SUSMAN,SH,MM SAGIANTO, S.Pd


NIP. 196502031994022001 NIP.197208152005021003

MODUL AJAR IPS

1. INFORMASI UMUM

G. IDENTITAS UMUM
NAMA PENYUSUN : SAGIANTO, S.Pd
INSTITUSI : SMP NEGERI 1 MEDAN
FASE/JENJANG : D / VII SMP
ALOKASI WAKTU : 2x40’ (2xPERTEMUAN)

H. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah mampu Memahami Keragaman sosial budaya masyarakat

I. PROFIL PELAJAR PANCASILA

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu
peserta didik dinilai dengan menunjukkan rasa syukur akan hasil ciptaanNya, dan
berusaha menjaga kelestarian alam dengan menunjukkan rasa kepeduliannya
kepada bumi.
b. Mandiri, yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan kemandirian dalam
mengerjakan tugas-tugasnya dan juga kemampuannya bertanggung jawab atas
hasil pekerjaannya.
c. Bernalar kritis yaitu dinilai dari kemapuan peserta didik dalam menganalisis dan
mengevaluasi informasi yang baru dan merefleksikan hasil pemikirannya.
d. Brgotong Royong, yaitu menyelesaikan Lembar kerja secara diskusi kelompok
e. Kebhinakaan, yaitu peserta didik dapat mengakui adanya keberagaman dan
perbedaan dalam kehidupan masyarakat

J. SARANA DAN PRASARANA


• Sarana : Laptop, Infokus, Kartu Peta, Handphone, LKPD
• Prasarana : Buku Paket IPS Kelas VII, Internet

K. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik reguler/tipikal yaitu peserta didik
yang umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik yang memiliki Pencapaian Tinggi
 Peserta didik yang memili Pencapaian rendah

L. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN


Model Pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based learning
2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjelaskan keragaman sosial budaya di masyarakat,
permasalahan dalam kehidupan sosial budaya dan mengidentiikasi pemberdayaan
masyarakat serta enganalisis peranan komunitas kehidupan masyarakat

B. PERTANYAAN PEMANTIK
• Sipa saja yang termasuk pelaku ekonomi ?
• Apa saja kegiatan dalam Pasar?
• Apakah kamu pernah belanja online?

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan Keragaman budaya

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman Keragaman sosial budaya
masyarakat.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dasar dasar teori
keragaman sosial budaya bagi Peserta didik

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Kegiatan ekonomi
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang Proses
Keterkaitan Letak geografis terhadap keragaman sosial budaya
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan analisis dan evaluasi mengenai
Keterkaitan Letak geografis terhadap keragaman sosial budaya
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP

1. Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman


siswa selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah tentang Keterkaitan
Letak geografis terhadap keragaman sosial budaya
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

Pertemuan 2

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan mengaitkan materi sebelumnya
5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Kondisi Iklim terhadap perbedaan
matapencaharian dan pakaian
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan Pemahaman dasar dasar
Perbedaan budaya yang di akibatkan oleh iklim suatu tempat

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi tentang faktor permintaan dan penawaran
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi membahas Kondisi
iklim yang mempengaruhi terhadap Mata pencaharian, bentuk rumah dan
pakaian
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan mengidentifakasi Kondisi iklim
yang mempengaruhi terhadap Mata pencaharian, bentuk rumah dan pakaian
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
1. Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman
siswa selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam Kondisi iklim
yang mempengaruhi terhadap Mata pencaharian, bentuk rumah dan
pakaian
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

Pertemuan 3

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan gambar dengan Sejarah
lokal

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman dari Sejarah lokal
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan Pemahaman dasar dasar
sejarah lokal di Indonesia

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi tentang Sejarah lokal Sumatera utara
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi membahas Salah satu
Tokoh pahlawan Sumatera Utara
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan mengidentifakasi Awal terjadinya
perang batak
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam Penyebab terjadinya
perang batak
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

D. ASESMEN
Bentuk asesmen yang digunakan adalah :
 Asesmen tak tertulis berupa sikap siswa selama pembelajaran dan performa siswa
selama berdiskusi dan persentasi (tabel penilaian terlampir)
 Asesmen tertulis berupa penugasan melalui LKPD

3. LAMPIRAN

A. LEMBAR PESERTA DIDIK

LKPD - 1
PERTANYAAN JAWABAN
1 Identifikasikan bentuk
keragaman akibat …………………………………………………………………………..
Letak geografis
……………………………………………………………………………
Indonesia
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

2 Diskripsikan bentuk
perubahan budaya ……………………………………………………………………………
dampak dari letak
……………………………………………………………………………
geografis tersebut
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

LKPD-2

Lembar Kerja ssiswa


Bagaimana keterkaitan antara kondisi iklim terhadap perbedaan budaya, berikan contoh
contohnya disekitar tempat tinggal mu!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

LKPD 3
Bacalah artikel tentang Perang Batak!
Bagaimana Penyebab terjadinya perang batak, dan bagaimana akhir dari
perjuangan Raja sisingamangaraja XII !
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
……………

B. Penilaian

PENILAIAN DISKUSI

Tema : Nama Kelompok :


Tanggal Diskusi : Kelas :

ASPEK PENILAIAN BOBOT -1 BOBOT -2 BOBOT -3 BOBOT -4


A. Isi Materi
Ketikan dan tulisan menarik dan mudah 4
dimengerti serta sistematis
Hasil diskusi menggambarkan 3
pemahaman konsep
B. Kerjasama Kelompok
Semua anggota kelompok berpartisipasi 3
aktif dalam diskusi
 Semua anggota kelompok 3
mengerti dan memahami
mengenai materi yang di
diskusikan
Keaktifan menanggapi, bertanya dan 4
menjawab pertanyaan dari kelompok lain
C. Presentasi
Berdiri tegap menghadap dan dapat 3
menjaga kontak mata dengan audien
 Dapat menyampaikan materi 4
dengan suara yang baik, bahasa
yang santun dan
sistematis
 Menyampaikan materi dengan 3
intonasi dan bahasa tubuh yang
menyakinkan
audien
Memberikan tanggapan/jawaban yang 3
benar dan sesuai pemecahan masalah

JUMLAH 18 12

NILAI 3.3

C. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Keragaman Budaya masyarakat Indonesia


KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu negara terbesar yang multikultural atau
memiliki banyak budaya di dalamnya. Masyarakat Indonesia pun terdiri dari berbagai
macam suku dan struktur budaya yang berbeda-beda. Hal ini membuat bangsa
Indonesia menjadi negara yang sangat beragam masyarakatnya. Keberagaman adalah
suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai
bidang. Perbedaan itu meliputi suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik,
sosial budaya dan ekonomi dan lainnya. Contohnya, di Indonesia terdiri dari berbagai
suku, seperti Jawa, Sunda, Batak, Minang, Badui, Sasak, Dayak, Asmat, dan masih
banyak lagi. Sementara agama yang diakui di Indonesia ada enam, yakni Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Banyaknya keberagaman tersebut
membuat Indonesia semakin indah dan berwarna. Lantas, apa saja faktor penyebab
keberagaman masyarakat Indonesia? Menurut JL Brandes Faktor keberagaman
Indonesia Keberagaman Indonesia dapat dilihat dari banyaknya jumlah suku bangsa
yang mendiami wilayah Indonesia. Setiap suku memiliki ciri dan karakteristiknya
sendiri dalam aspek sosial dan budaya. Selain itu, keberagaman pada masyarakat bisa
menjadi kekayaan bangsan dan sebuah potensi dari bangsa Indonesia. Berikut ini
faktor yang menyebabkan keanekaragaman bangsa Indonesia. Letak Indonesia yang
strategis Salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat adalah letak strategis
wilayah Indonesia, yaitu di antara benua Asia dan Australia, serta berada di tengah
jalur perdagangan internasional. Jalur perdagangan internasional tersebut tidak hanya
membawa komoditas dagang ke Indonesia, tetapi juga kebudayaan asing. Kedatangan
budaya asing tersebut berpengaruh kepada budaya asli Indonesia, yang kemudian
terjadi akulturasi kebudayaan. Selain itu menetapnya para pendatang yang membawa
budaya asing mengakibatkan adanya perbedaan ras, agama, dan juga kepercayaan.
Baca juga: Wujud Akulturasi Budaya Lokal dengan Islam Kondisi geografis Kondisi
geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menimbulkan banyaknya suku,
budaya, ras dan golongan. Keadaan itu menghambat hubungan antarmasyarakat dari
pulau yang berbeda, sehingga masyarakat di suatu pulau akan mengembangkan
budaya mereka masing-masing yang sesuai dengan tingkat kemajuan dan
lingkungannya. Salah satunya adalah terkait mata pencaharian yang berbeda-beda di
setiap lingkungannya. Dari mata pencaharian itu kemudian menimbulkan
perkembangan sosial budaya yang diciptakannya. Iklim dan kondisi alam Kondisi alam
yang berbeda seperti daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang rumput, dan
dataran rendah mengakibatkan perbedaan masyarakat. Begitu pula dengan kondisi
kekayaan alam, tanaman yang dapat tumbuh, dan hewan yang hidup di sekitarnya.
Kondisi alam tersebut tentu akan membuat mata pencaharian, makanan pokok,
pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan masyarakat berbeda. Baca juga: Wujud
Akulturasi Budaya Lokal dengan Hindu-Buddha Keadaan transportasi dan komunikasi
Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi juga berpengaruh terhadap
keberagaman masyarakat Indonesia. Kemudahan sarana akan membawa masyarakat
mudah berhubungan dengan masyarakat lain yang berbeda budaya, meskipun jarak
dan kondisi alam yang sulit. Sebaliknya, sarana yang terbatas juga menjadi penyebab
keberagaman masyarakat Indonesia. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan
Sikap masyarakat terhadap sesuatu membawa pengaruh terhadap perbedaan
masyarakat Indonesia. Misalnya, masyarakat perkotaan umumnya mudah untuk
menerima orang ataupun budaya asing.

D. GLOSARIUM

NO ISTILAH PEMAHAMAN
1 Multikultural Keragaman kebudayaan
2 Kebhinekaan Pengakuan adanya perbedaan dalam masyarakat
3 Pluralitas Kemajemukan Masyarakat

E. DAFTAR PUSTAKA
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BS-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BG-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/04/150000779/penyebab-keberagaman-
masyarakat-indonesia?page=all

https://travel.detik.com/travel-news/d-5897426/catat-ini-faktor-penyebab-keberagaman-suku-
bangsa-dan-budaya-di-indonesia

Medan, Januari 2022


Mengetahui: Guru Mata Pelajaran IPS
Kepala UPT SMP Negeri 1 Medan

Hj.LISNAWATI SUSMAN,SH,MM SAGIANTO, S.Pd


NIP. 196502031994022001 NIP.197208152005021003

MODUL AJAR IPS

1. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS UMUM
NAMA PENYUSUN : SAGIANTO, S.Pd
INSTITUSI : SMP NEGERI 1 MEDAN
FASE/JENJANG : D / VII SMP
ALOKASI WAKTU : 2x40’ (3xPERTEMUAN)

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah mampu Memahami Permasalahan Budaya masyarakat Indonesia

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu
peserta didik dinilai dengan menunjukkan rasa syukur akan hasil ciptaanNya, dan
berusaha menjaga kelestarian alam dengan menunjukkan rasa kepeduliannya
kepada bumi.
b. Mandiri, yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan kemandirian dalam
mengerjakan tugas-tugasnya dan juga kemampuannya bertanggung jawab atas
hasil pekerjaannya.
c. Bernalar kritis yaitu dinilai dari kemapuan peserta didik dalam menganalisis dan
mengevaluasi informasi yang baru dan merefleksikan hasil pemikirannya.
d. Brgotong Royong, yaitu menyelesaikan Lembar kerja secara diskusi kelompok
e. Kebhinakaan, yaitu peserta didik dapat mengakui adanya keberagaman dan
perbedaan dalam kehidupan masyarakat

D. SARANA DAN PRASARANA


• Sarana : Laptop, Infokus, Kartu Peta, Handphone, LKPD
• Prasarana : Buku Paket IPS Kelas VII, Internet

E. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik reguler/tipikal yaitu peserta didik
yang umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik yang memiliki Pencapaian Tinggi
 Peserta didik yang memili Pencapaian rendah

F. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN


Model Pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based learning

2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mendiskripsikan Permasalahan budaya masyarakat Indonesia
yang meliputi kesenjangan sosial dan kemiskinan, serta kenakalan remaja
B. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apa saja penyebab kemiskinan di Indonesia ?
• Mengapa terjadi perkelahian antar pelajar?
• Apa saja yang termasuk kenakalan remaja?

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan permasalahan sosial budaya di Indonesia

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman Tentang Kesenjangan
Kemiskinan di Indonesia Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman dasar dasar permasalahan sosial budaya di Indonesia

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi Kegiatan ekonomi
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang Kesenjangan
kemiskinan di Indonesia
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah tentang kemiskinan di Sekitar tempat
tinggal kamu
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan analisis dan evaluasi mengenai
Penyebab kemiskinan di sekitar tempat tinggal mu
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah tentang upaya menurunkan
kemiskinan di daerah sekitar mu
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

Pertemuan 2

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan menampilkan gambar kenakalan
remaja

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman tentang kenakalan remaja
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan Pemahaman dasar dasar
tentang kenakalan remaja

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi faktor penyebab kenakalan remaja
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi membahas faktor
penyebab kenakalan remaja
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah upaya mencegaj kenakalan remaja
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan mengidentifakasi faktor faktor
penyebab kenakalan remaja dan upaya pencegahannya
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP
Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman siswa
selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah dalam faktor faktor
penyebab kenakalan remaja dan upaya pencegahannya
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

D. ASESMEN
Bentuk asesmen yang digunakan adalah :
 Asesmen tak tertulis berupa sikap siswa selama pembelajaran dan performa siswa
selama berdiskusi dan persentasi (tabel penilaian terlampir)
 Asesmen tertulis berupa penugasan melalui LKPD

3 LAMPIRAN

A. LEMBAR PESERTA DIDIK

LKPD - 1
PERTANYAAN JAWABAN
1 Faktor faktor
apasajakah yang …………………………………………………………………………..
menyebabkan
……………………………………………………………………………
kemiskinan di sekitar
tempat tinggal kamu ……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………
2 Upaya apa yang harus
dilakukan untuk ……………………………………………………………………………
menurunkan angka
……………………………………………………………………………
kemiskinan
……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

LKPD-2

Lembar Kerja ssiswa


Jelaskan faktor penyebab terjadinya tawuran antar sekolah dan upaya yang dilakukan
untuk pencegahannya
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

PENILAIAN DISKUSI

Tema : Nama Kelompok :


Tanggal Diskusi : Kelas :

ASPEK PENILAIAN BOBOT -1 BOBOT -2 BOBOT -3 BOBOT -4


A. Isi Materi
Ketikan dan tulisan menarik dan mudah 4
dimengerti serta sistematis
Hasil diskusi menggambarkan 3
pemahaman konsep
B. Kerjasama Kelompok
Semua anggota kelompok berpartisipasi 3
aktif dalam diskusi
 Semua anggota kelompok 3
mengerti dan memahami
mengenai materi yang di
diskusikan
Keaktifan menanggapi, bertanya dan 4
menjawab pertanyaan dari kelompok lain
C. Presentasi
Berdiri tegap menghadap dan dapat 3
menjaga kontak mata dengan audien
 Dapat menyampaikan materi 4
dengan suara yang baik, bahasa
yang santun dan
sistematis
 Menyampaikan materi dengan 3
intonasi dan bahasa tubuh yang
menyakinkan
audien
Memberikan tanggapan/jawaban yang 3
benar dan sesuai pemecahan masalah

JUMLAH 18 12
NILAI 3.3

B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Kesenjangan Sosiaal

Liputan6.com, Jakarta Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan di mana terjadi


ketidaksamaan akses untuk memanfaatkan sumber daya yang terjadi dalam suatu
masyarakat. Kesenjangan sosial berarti tidak seimbang atau terjadi jarak di tengah
masyarakat. Hal ini disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi,
maupun budaya.

Pengertian lain, kesenjangan sosial adalah suatu kondisi yang tidak seimbang di
dalam kehidupan masyarakat, baik itu secara personal maupun kelompok, yang mana
di sana terjadi bentuk ketidakadilan distribusi berbagai hal yang dinilai penting dalam
suatu tatanan masyarakat.

Kesenjangan sosial ini seringkali berkaitan dengan adanya suatu bentuk perbedaan


yang nyata dan mudah dilihat dalam segi keuangan masyarakat, yang meliputi nilai
kekayaan harta. Selain itu, kesenjangan sosial ini juga bisa dilihat dari adanya
ketidaksetaraan pada barang atau jasa, kekayaan, imbalan, hukum, kesempatan yang
diperoleh pada setiap orang.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian kesenjangan sosial menurut para ahli, antara
lain:

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Kesenjangan sosial adalah ketidakseimbangan, perbedaan, dan juga jurang pemisah


yang hadir di dalam tatanan masyarakat.

Robert Chambers

Kesenjangan sosial adalah adalah seluruh gejala yang muncul di dalam lapisan
masyarakat karena adanya bentuk perbedaan dalam hal keuangan dan yang lainnya
di antara masyarakat yang menempati suatu daerah tertentu.

Setelah mengetahui pengertian kesenjangan sosial, berikut ini terdapat beberapa


penyebab kesenjangan sosial adalah:

1.    Faktor Perbedaan Sumber Daya Alam

Lapisan tingkat ekonomi dalam sebuah daerah dipengaruhi oleh kekuatan sumber
daya alam yang ada di daerahnya masing-masing. Tingkat perekonomian tersebut
bisa meningkat jika sumber daya alam yang ada pada daerahnya bisa dikelola secara
baik.

2.    Faktor Kebijakan Pemerintah

Pihak pemerintah dalam mengambil kebijakan pun turut menjadi faktor hadirnya
kesenjangan sosial yang hadir di lapisan masyarakat. Contohnya adalah seperti
kesenjangan program transmigrasi, masyarakat pendatang biasanya akan cenderung
lebih cepat berkembang daripada warga asli di daerah tersebut karena adanya
kesempatan yang lebih besar yang diserahkan pada warga pendatang. Hal
tersebutlah yang kemudian bisa melahirkan adanya kesenjangan sosial ekonomi di
dalam masyarakat.
3.    Faktor Pengaruh Globalisasi

Selain bisa dimanfaatkan untuk menyentuh kemajuan bersama, globalisasi juga


ternyata bisa melahirkan adanya kesenjangan sosial ekonomi di berbagai lapisan
masyarakat. Kesenjangan sosial ekonomi tersebut lahir saat sebagian masyarakat di
dalamnya tidak mampu beradaptasi dan tidak mampu memanfaatkan adanya
globalisasi yang ada secara baik.

4.    Faktor Demografis

Kondisi demografi daerah ditunjukan dengan adanya tingkat pertumbuhan


masyarakat, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan struktur kependudukan.
Adanya perbedaan demografis antar tiap daerah ini bisa melahirkan adanya
kesenjangan sosial, karena produktivitas kerja masyarakat pada tiap daerah tidak
sama.

5.    Faktor Letak dan Kondisi Geografis

Selanjutnya, penyebab kesenjangan sosial adalah karena faktor letak dan kondisi
geografis. Letak dan kondisi geografis pada suatu daerah umumnya mempengaruhi
tingkat pembangunan pada daerah tersebut. Biasanya, masyarakat yang tinggal di
dataran tinggi akan kesulitan untuk membangun infrastruktur daripada masyarakat
lain yang tinggal di dataran rendah. Hal tersebut menyebabkan mereka yang tinggal di
dataran rendah bisa lebih cepat berkembang yang nantinya bisa melahirkan
kesenjangan sosial.

Ada beberapa dampak yang terjadi dari kesenjangan sosial adalah:

1. Kecemburuan sosial terhadap kelompok lain

Kelompok masyarakat merasa cemburu ketika melihat kelompok masyarakat lainnya


bisa memenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan pokok, maupun keperluan lain,
seperti kendaraan, alat komunikasi, dan lain sebagainya.

2. Timbulnya kelompok-kelompok dalam masyarakat

Kesenjangan sosial melahirkan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Contohnya


kelompok kaya dan kelompok miskin. Kelompok kaya memiliki gaya hidup serba
mewah. Sedangkan kelompok miskin hidup serba kekurangan.

3. Perbedaan tingkat kesejahteraan

Dalam kesenjangan sosial, terlihat jelas adanya perbedaan tingkat kesejahteraan


masyarakat, yakni antara mereka yang punya tingkat kesejahteraan tinggi, dan
mereka yang tingkat kesejahteraannya rendah.

4. Timbulnya kriminalitas, pengangguran, dan kemiskinan

Contoh dampak lain dari kesenjangan sosial adalah timbulnya kriminalitas,


pengangguran, serta kemiskinan. Kriminalitas muncul karena ketidakmampuan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengangguran terjadi karena tidak
adanya kesempatan kerja. Sementara, kemiskinan timbul karena tidak mampu
memenuhi kebutuhan hidup.

C. GLOSARIUM

NO ISTILAH PEMAHAMAN
1 Kesenjangan sosial ketidakseimbangan, perbedaan, dan juga jurang
pemisah yang hadir di dalam tatanan masyarakat
2 Kriminalitas Kejahatan
3 Globalisasi Proses mendunia

D. DAFTAR PUSTAKA
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BS-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BG-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
https://hot.liputan6.com/read/4881271/kesenjangan-sosial-adalah-kondisi-masyarakat-tidak-
seimbang-kenali-penyebabnya

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesenjangan_sosial

Medan, Januari 2022


Mengetahui: Guru Mata Pelajaran IPS
Kepala UPT SMP Negeri 1 Medan

Hj.LISNAWATI SUSMAN,SH,MM SAGIANTO, S.Pd


NIP. 196502031994022001 NIP.197208152005021003

MODUL AJAR IPS

1 INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS UMUM
NAMA PENYUSUN : SAGIANTO, S.Pd
INSTITUSI : SMP NEGERI 1 MEDAN
FASE/JENJANG : D / VII SMP
ALOKASI WAKTU : 2x40’ (2xPERTEMUAN)

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah mampu Memahami Pengelolaan Keuangan keluarga

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu
peserta didik dinilai dengan menunjukkan rasa syukur akan hasil ciptaanNya, dan
berusaha menjaga kelestarian alam dengan menunjukkan rasa kepeduliannya
kepada bumi.
b. Mandiri, yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan kemandirian dalam
mengerjakan tugas-tugasnya dan juga kemampuannya bertanggung jawab atas
hasil pekerjaannya.
c. Bernalar kritis yaitu dinilai dari kemapuan peserta didik dalam menganalisis dan
mengevaluasi informasi yang baru dan merefleksikan hasil pemikirannya.
d. Brgotong Royong, yaitu menyelesaikan Lembar kerja secara diskusi kelompok

D. SARANA DAN PRASARANA


• Sarana : Laptop, Infokus, Kartu Peta, Handphone, LKPD
• Prasarana : Buku Paket IPS Kelas VII, Internet
E. TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik yang menjadi target adalah peserta didik reguler/tipikal yaitu peserta didik
yang umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik yang memiliki Pencapaian Tinggi
 Peserta didik yang memili Pencapaian rendah

F. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN


Model Pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based learning

2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjelaskan Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan
keuangan keluarga

B. PERTANYAAN PEMANTIK
• Pernahkah kamu mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan kamu ?
• Kebutuhan apa yang paling utama dalam pengeluaran kamu?

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

N KEGIATAN
O
1 PENDAHULUAN
1. Guru mengecek persiapan siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Mengucapkan salam pembuka guru kepada peserta didik dan mengawali
pembelajaran dengan doa bersama setelah semua telah siap,guru mengecek
kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan informasi tentang tujuan Pembelajaran
4. Guru memberikan Apersepsi, dengan Menampilkan beberapa gambar yang
berkaitan pengelolaan keuangan keluarga

5. Guru Memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran dengan


memberikan pertanyaan pertanyaan yang merangsang keinginan tahu peserta
didik.
2 KEGIATAN INTI
Guru secara sederhana menjelaskan Pemahaman pengelolaan Keluarga.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dasar dasar teori
masuknya Islam di Indonesia bagi Peserta didik

Model : Problem base learning


Tahap 1 : Orientasi Peserta didik pada Masalah.
Guru Memberikan kepada peserta didik Lembar Kerja siswa untuk menggali
informasi masalah.dari berbagai sumber.
Memberikan Informasi Sumber materi Yang meliputi Buku paket Dan Link
Artikel untuk menggali Informasi pengelolaan diri sendiri
Tahap 2 : Mengorganisasi Peserta didik
Guru mengarahkan Peserta didik dalam berkoloborasi tentang Proses
pengelolaan keuangan pribadi dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan
selama 1 minggu
Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan
Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi yang
relevan untuk pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh kemudian ditulis dalam
laporan diskusi kelompok
Peserta didik Mengirimkan Perwakilan untuk mempresentasikan hasil
karyanya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi Proses pemecahan masalah.
Guru membantu peserta didik melakukan analisis dan evaluasi mengenai
bagaimana pengelolaan keuangan pribadi yang baik
Guru membantu peserta didik dalam menemukan kesimpulan pembelajaran

3 PENUTUP

3. Peserta didik melakukan Refleksi pembelajaran mengenai pengalaman


siswa selama berkoaborasi dalam pemecahan masalah tentang pengelolaan
keuangan pribadi atau keluarga
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.dan
mengucapkan salam penutup kepada peserta didik

D. ASESMEN
Bentuk asesmen yang digunakan adalah :
E. Asesmen tak tertulis berupa sikap siswa selama pembelajaran dan performa siswa selama
berdiskusi dan persentasi (tabel penilaian terlampir)
F. Asesmen tertulis berupa penugasan melalui LKPD

3. LAMPIRAN

A. LEMBAR PESERTA DIDIK

LKPD – 1
Daftar Kebutuhan dan keinginan
kebutuhan keinginan
Buku Tulis Makan Bakso

Laporan keuangan Mingguan

Tanggal Pemasukan (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo Keterangan


1 – 2 - 2022 50.000,- 15.000,- 35.000,- Makan bakso
B. Penilaian

PENILAIAN DISKUSI

Tema : Nama Kelompok :


Tanggal Diskusi : Kelas :

ASPEK PENILAIAN BOBOT -1 BOBOT -2 BOBOT -3 BOBOT -4


A. Isi Materi
Ketikan dan tulisan menarik dan mudah 4
dimengerti serta sistematis
Hasil diskusi menggambarkan 3
pemahaman konsep
B. Kerjasama Kelompok
Semua anggota kelompok berpartisipasi 3
aktif dalam diskusi
 Semua anggota kelompok 3
mengerti dan memahami
mengenai materi yang di
diskusikan
Keaktifan menanggapi, bertanya dan 4
menjawab pertanyaan dari kelompok lain
C. Presentasi
Berdiri tegap menghadap dan dapat 3
menjaga kontak mata dengan audien
 Dapat menyampaikan materi 4
dengan suara yang baik, bahasa
yang santun dan
sistematis
 Menyampaikan materi dengan 3
intonasi dan bahasa tubuh yang
menyakinkan
audien
Memberikan tanggapan/jawaban yang 3
benar dan sesuai pemecahan masalah

JUMLAH 18 12

NILAI 3.3

C. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Pengelolaan Keuangan Keluarga

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengelola keuangan keluarga dengan baik merupakan salah satu
kunci kesuksesan keluarga. Pengelolaan keuangan keluarga atau rumah tangga ini lebih rumit
dibandingkan mengelola keuangan pribadi karena melibatkan banyak orang yaitu suami, istri
dan anak-anak. Jika pengelolaan keuangan rumah tangga ini berjalan benar, maka beruntunglah
anggota keluarga. Namun kalau salah kelola, maka siap-siaplah mengalami masalah keuangan
bahkan sebelum habis bulan. Siapapun yang bertanggungjawab mengelola keuangan keluarga,
apakah istri atau suami, dia bertugas mengatur pengeluaran, mulai dari dana operasional
hingga cicilan kartu kredit, uang sekolah anak, liburan, bantuan sosial atau agama, hingga jajan
di luar rumah.   'Bendahara' keluarga ini didorong untuk lebih kreatif dan hati-hati dalam soal ini,
karena keberlangsungan rumah tangga tergantung dari pintarnya mereka mengatur uang.
Berikut tujuh jurus jitu hemat mengelola keuangan rumah tangga yang bisa ditiru: 1. Tahu Detil
Pemasukan dan Pengeluaran Berapa pendapatan Anda dan pasangan tiap bulannya?
Jumlahkan dengan benar. Setelah itu, hitung juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga,
seperti tagihan listrik, telepon, air, belanja bulanan dan tagihan lainnnya yang harus Anda
keluarkan tiap bulannya. Jika Anda punya cicilan rumah, kendaraan atau kartu kredit, jangan
lupa  dihitung juga sebagai pengeluaran rutin. Dengan begitu, Anda akan mengetahui berapa
kisaran pengeluaran rumah tangga tiap bulannya. Pastikan pengeluaran Anda tidak lebih besar
dari pemasukan. Kalau iya, keuangan rumah tangga Anda dalam bahaya dan harus segera
diatasi. 2. Pangkas Kebutuhan Tidak Penting Buatlah catatan rutin berapa kebutuhan rumah
tangga tiap bulannya, berapa dana yang akan disimpan atau diinvestasi dan rencana-rencana
keuangan lainnya.  Anda juga harus mengecek anggaran mana yang dibutuhkan, dan anggaran
mana yang harusnya dipotong. Anda disarankan membuat rencana keuangan yang realistis dan
masuk akal. Jangan sampai terlalu pelit atau terlalu hemat. Misalnya, anggaran jalan-jalan 
setiap dua kali selama sebulan, dipotong menjadi sekali dalam sebulan. Pemotongan anggaran
ini bisa mengurangi waktu Anda bersenang-senang bersama anak dan pasangan Anda.
Mungkin Anda bisa memilih tempat jalan-jalan yang lebih murah dari sebelumnya.   3. Jangan
Tunda membayar Semua Kewajiban Segeralah membayar kewajiban sebelum uangmu habis.
Misalnya membayar uang sekolah anak, tagihan kartu kredit, cicilan mobil dan lain-lain. Bila
semua kewajiban sudah diselesaikan, maka pengelolaan uang untuk operasional dan
kebutuhan sehari-hari akan lebih mudah. Sebab kewajiban atau utang itu akan menimbulkan
konsekuensi jika ditunda. Misalnya Anda akan menerima denda atau bunga sehingga kewajiban
Anda bertambah besar. 4. Menabung dan Investasi Pastikan selalu menyisihkan sejumlah uang
untuk tabungan dan investasi. Tabungan bisa dijadikan dana darurat, sementara investasi bisa
dijadikan tabungan masa depan. Lebih baik lagi kalau jumlah uang yang ditabung selalu
konsisten setiap bulan, sehingga Anda punya ancer-ancer tersendiri. Untuk melakukan
investasi, Anda punya banyak pilihan. Misalnya saja investasi emas, reksadana, saham, tanah,
properti, hingga menabung di deposito. 5. Miliki Asuransi Anda juga harus menyisihkan uang  
untuk membeli premi asuransi. Apalagi kalau kamu sudah memiliki tanggungan anak. Dengan
asuransi maka setiap risiko akan diminimalisir dan dialihkan ke pihak asuransi. Jadi, apa pun
yang terjadi, keuangan keluarga  tidak akan gonjang ganjing. 6. Buat Daftar Belanja Bulanan
Pengeluaran terbanyak dalam rumah tangga adalah untuk berbelanja bahan pokok dan
kebutuhan rumah. Sebelum berbelanja, pastikan Anda sudah memiliki daftar apa saja yang
harus dibelanjakan sehingga menghindari Anda dari lapar mata. Anda juga bisa mengecek
diskon yang diberikan swalayan sehingga belanja akan lebih hemat. Oh ya, kalau Anda
berbelanja dengan kartu kredit, pastikan kartu kreditmu cocok untuk berbelanja di swalayan,
sehingga Anda mendapatkan keuntungan ekstra seperti cash-back dan lain-lain 7. Kurangi
Kebiasaan Jajan Jajan termasuk pengeluaran rumah tangga yang tidak terelakkan. Terutama
bila keluarga doyan ngemil dan wisata kuliner. Tak heran pengeluaran yang satu ini
berpengaruh pada kondisi tata kelola keuangan rumah tangga. Nah, tidak ada salahnya Anda
dan keluarga mulai mengurangi kebiasaan jajan di luar rumah. Namun bukan berarti
menghapus sama sekali anggaran tersebut. Cobalah melakukan penghematan, bukan
menghapus anggaran. Anda bisa menggunakan promosi kartu kredit di restoran tertentu,
selama masih sesuai dengan anggaran keluarga. Dengan kartu kredit Anda bisa mendapatkan
diskon dan cash back, tapi bisa menikmati jajanan yang cukup mewah bersama keluarga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jurus Jitu Mengelola Keuangan Keluarga,
Sebaiknya Jangan Terlalu Pelit", Klik untuk
baca: https://money.kompas.com/read/2016/11/18/131500926/jurus.jitu.mengelola.keuangan
.keluarga.sebaiknya.jangan.terlalu.pelit?page=all.

D. GLOSARIUM

NO ISTILAH PEMAHAMAN
1 Kebutuhan Sesuatu yang harus dimiliki
2 Keinginan Sesuatu perasaan ingin memiliki, tampa memikirkan
sifatnya terdesak atau tidak
4 Investasi kegiatan menanam modal atau dana dengan harapan
mendapat keuntungan atau imbal hasil di masa depan.

E. DAFTAR PUSTAKA
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BS-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
M.Nursa’ban, Supardi IPS-BG-kls VII SMP, Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021
https://money.kompas.com/read/2016/11/18/131500926/
jurus.jitu.mengelola.keuangan.keluarga.sebaiknya.jangan.terlalu.pelit?page=all

Medan, Januari 2022


Mengetahui: Guru Mata Pelajaran IPS
Kepala UPT SMP Negeri 1 Medan

Hj.LISNAWATI SUSMAN,SH,MM SAGIANTO, S.Pd


NIP. 196502031994022001 NIP.197208152005021003

Anda mungkin juga menyukai