Anda di halaman 1dari 10

Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Kurikulum 2013

(K- 13)
DESI SANTIKA (2386131012)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang tidak akan pernah lepas dari kegiatan
pendidikan, untuk itu perangkat pendidikan harus di siapkan oleh seorang pendidik
untuk melaksanakan pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan keterlaksanaan kurikulum
competensi based yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam menentukan
perangkat pembelajaran yang berupa pengembangan silabus, buku ajar, sumber atau
media pembelajaran, model pembelajaran, instrument asesmen, dan RPP.1

Namun kenyataannya kopetensi prosesional tersebut, kurang di pahami guru,


sehingga pembelajaran yang di laksanakan belom telaksana dengan baik.masih banyak
guru yang menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) masih rendah,
karenanya banyak guru yang tidak terampil dalam membuat RPP berbasis K-13.
Sehingga hasil yang di capai dari apa yang di harapkan dari latar belakang tersebut
maka yang menjadi inti pembahasan dalam tulisan ini adalah “Perencanaan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Kurikulum 2013 (K13)”.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran PAI?
2. Bagaimana Langkah- Langkah Pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Berbasis-K13 PAI?
3. Bagimana Gambaran/Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PAI Berbasis
K-13?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran PAI?
2. Untuk Mengetahui Langkah- Langkah Pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Berbasis-K13 PAI?
3. Untuk Mengetahui Gambaran/Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PAI
Berbasis K-13?

1
Sa’dun, Instrumen Perangkat Pembelajaran (Bandung: PT Rodakarya, 2013), 2.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran PAI


1. Pengertian perencanaan sistem pembelajaran
Perencanaan pada dasarnya adalah kegiatan menyiapkan sesuatu yang akan
di lakukan dengan tersetruktrur untuk mencapai tujuan yng ingin di capai. Di dalam
manajemen perencanaan adalah bagian langkah pertama dalam mengambil
keputusan. Para ahli mengungkapkan perencanaan dengan berbagai arti, di
antaranya menurut George R. Terry dalam buku Nirva Diana “Dasar- Dasar buku
Manajemen Islam” Perencanaan adalah pemilihan dan menentukan fakta serta
pembuatan dan penggunaan asumsi- asumsi mengenai masa yang akan datang
untuk mengambarkan dan merumuskan kegiatan- kegiatan yang di usulkan,
dianggap perlu mencapai hasil yang di inginkan.2
Pembelajaran menurut Farida Jaya dalam buku perencanaan pembelajaran
adalah proses yang sistematik dan sistemik yang terdapat beberapa komponen di
dalamannya yaitu: dosen, program/kurikulum.mahasiswa, proses, output dan
fasilitas serta strategi.3 Pembelajaran merupakan proses yang memiliki
pengorganisasian, pengelolaan dan transformasi informasi dari guru kepada siswa.4.
Perencanaan pembelajaran dalam kurikulum biasa disebut dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yaitu rencana pembelajaran yang dikembangkan
secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.
RPP mencakup: Data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester, Materi pokok,
Alokasi waktu, Tujuan pembelajaran, Kompetensi Dasar (KD) dan indikator
pencapaian kompetensi, Materi dan metode pembelajaran, Media, alat dan sumber
belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan Penilaian.5
Jadi dapat dipahami bahwa menyangkut perkembangan dan pengembangan
manusa, oleh karena itu pengertian tersebut masih terbatas pada peroalan duniawi
belum masuk aspek spiritual sebagai bagian dasar yang terpenting dalam

2
Nirva Diana, Dasar- Dasar Manajemen Pendidikan Islam (Malang: PT Literasi Nusantara Abadi
Group, 2023), 41.
3
jaya Farida, Perencanaan Pembelajaran, 2019 (Medan : UIN Sumatra Utara, 2019), 2,
http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/8483.
4
Khadijah, Belajar Dan Pembelajaran (Bandung: Cita Pustaka Media, 2016), 31.
5
Mahrus, “Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Sistem Pendidikan Nasional,” JIEMAN:
Journal of Islamic Educational Management 3, no. 1 (2021): 53, https://doi.org/10.35719/jieman.v3i1.59.
perkembangan dan pengembangan manusia dalam proses pendidikan. Dengan
demikian, perencanaan sistem pembelajaran PAI adalah suatu pemikiran atau
persiapan untuk melaksanakan tujuan pembelajaran atau aktifitas pembelajaran
dengan menerapkan prinsip- prinsip pembelajaran serta melalui langkah-langkah
dalam pembelajaran yang menjadi suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau
elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks menjadi kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran.6
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis K-13
Kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013 atau biass di kenal dengan nama
K-13. Mensyaratkan pola pikir (mind set) yang mendasar. Perubahan ini membawa
implikasi dalam komponen an format rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).7
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP
disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.8
RPP harus berpaku pada tiga aspek yakni: komponen penyusunan RPP, Prinsip-
prinsip menyusun RPP, pengembangan RPP. Tiga aspek tersebut harus di jadikan
sebagai acuan untuk guru dalam menyusun RPP. 9
Dalam penelitian jurnal Ilmiah Pendidikan oleh Neliwati Dkk, di jumpai
kendala di lapangan dalam penyusunan RPP, beberapa faktor penyebabnya antara
lain: guru sebelum memahami esensi dari masing- masing komponen RPP,
peraturan yang tidak di baca/ bagian tiak di baca, bahkan ada guru yang tidak liner

6
Samrin, “Dasar Perencanaan Sistem Pembelajaran Agama Islam,” Jurnal Shautut Tarbiah 21, no. 1
(2015): 143, https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/shautut-tarbiyah/article/view/18/8.
7
Widarto, Penyusunan RPP Pada Kurikulum 2013 (Universitas Negeri Yogyakarta, 2014), 2.
8
Ibid., 4.
9
Undang- Undang Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Perangkat Pembelajaran (Jakarta: PT
Arma Duta Jaya, 2013).
sehingga tidak memiliki pengetahuan perencanaan dan juga pelaksanaan pelatihan,
sehingga RPP sering kali di susun merupakan hasil ari salinan.10
B. Langkah- langkah mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis
K-13 PAI
Pengembangan rencana pembelajaran sebagai acara pembelajaran sebelum
melakukan proses pembelajaran merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dalam konteks mensukseskan implementasi KBK di kelas. Untuk dapat membuat acara
pembelajaran yang baik dan dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang
effektif dan effisien, seorang guru perlu mengetahui unsur-unsur persiapan
pembelajaran, yang antara lain adalah analisis kebutuhan siswa, tujuan-tujuan yang
hendak dicapai, serta berbagai strategi yang relevan digunakan dan kreteria evaluasi.11
Cara penyusunan RPP dalam garis besarnya dapat mengikuti langkah-langkah
berikut:12
1. Mengisi kolom identitas
2. Menentukan alokasi yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan.
Bilamana kompetensi dasar dan materi pokok pembelajaran dalam silabus
membutuhkan waktu lebih dari 2 x 45 menit atau lebih dari 3 x 45 menit, dalam
penyusunan RPP dapat diperinci lagi atau bisa saja diprogramkan untuk dua atau
tiga kali tatap muka.
3. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang akan
digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun. Penentuan indikator
ketercapaian harus didahului dengan kegiatan mengidentifikasi karakteristik dan
bekal kemampuan siswa. Salah satu manfaatnya adalah menentukan garis batas
antara perilaku yang tidak perlu ditetapkan sebagai indikator keberhasilan siswa
dalam menguasai kompetensi.
4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi
dasar pada RPP diambil dari kompetensi dasar yang sudah dirumuskan dalam
silabus.

10
Neliwati,dkk “Kemampuan Guru PAI Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
K13 Di SD Negeri,” JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6, no. 3 (2023): 1679,
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i3.1696.
11
Farida, Perencanaan Pembelajaran, 93–95.
12
Abdul Azis, Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis IT (Palaka Raya: LP2M
IAIN Palangka Raya Press, 2021), 156–58.
5. Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok. Materi pokok atau
penggalan materi yang mencerminkan isi atau materi pembelajaran dalam RPP
diambil dari materi pembelajaran yang terdapat pada silabus.
6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran
8. Menentukan sumber belajar atau bahan yang dapat dijadikan rujukan materi
pembelajaran yang akan digunakan.
9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan tekninik
penskoran. Teknik penilaian yang digunakan adalah kuis,pertanyaan di kelas.
C. Gambaran/Contoh Rencana Pelaksanan Pembelajaran PAI berbasis K-13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK Farmasi Kesuma Bangsa


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Menjaga Martabat Manusia dengan Menjauhi Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi Inti
• KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat. ,”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina • Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah
adalah dilarang agama. dilarang agama.
2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas • Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan
dan perbuatan zina sebagai pengamalan perbuatan zina sebagai pengamalan Q.S. al-Isra’/17:
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur /24: 32, dan Q.S. an-Nur /24: 2, serta Hadis terkait.
2, serta Hadis terkait.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama.
2. Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32,
dan Q.S. an-Nur /24: 2, serta Hadis terkait.
D. Materi Pembelajaran
1. Meneliti secara lebih mendalam pemahaman Q.S. al-Isrā’/17:32 dan Q.S. an- Nµr/24:2, tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina.
2. Menyajikan model-model jenis cara membaca indah tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan
zina, Q.S. al-Isrā’/17:32 dan Q.S. an-Nµr/24:2.
E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
• Worksheet atau lembar kerja (siswa)
• Lembar penilaian
• Al-Qur’an
Alat/Bahan :
• Penggaris, spidol, papan tulis
• Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
• Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X, Kemendikbud, tahun 2016
• e-dukasi.net
• Buku refensi yang relevan,
• Film Tawuran Pelajar
• Tafsir al-Qur’an dan kitab hadits
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
❖ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka Dan berdoa
Aperpepsi
❖ Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
Motivasi
❖ Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
➢ Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina
Pemberian Acuan
❖ Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
❖ Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM .
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan
rangsangan) pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan cara :
❖ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
❖ Mengamati
➢ Lembar kerja materi
❖ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
❖ Menulis
Menulis rangkuman dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
❖ Mendengar
Pemberian materi
❖ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
(pertanyaan/
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
identifikasi Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
masalah) mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
❖ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
➢ Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) ❖ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
❖ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi
❖ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
yang sedang dipelajari.
❖ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
❖ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi.
❖ Mengumpulkan informasi
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dari materi yang telah di tentukan.
❖ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
sesuai dengan pemahamannya.
❖ Saling tukar informasi tentang materi :
➢ Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
❖ Berdiskusi tentang data dari Materi
❖ Mengolah informasi dari materi yang sudah
❖ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
❖ kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi dan Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) ❖ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
❖ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi
❖ CREATIVITY (KREATIVITAS)
❖ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
❖ Menjawab pertanyaan tentang materi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Catatan : Selama pembelajaran Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
❖ Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan..
Guru :
❖ Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Uji Pemahaman Ayat
Mempraktikan bacaan Q.S. al-Isra/17 : 32

Kurang
No Nama Peserta Didik Tartil Cukup Tartil Tidak Tartil
Tartil
1
Dst

Skala nilai:
Tartil : 91 – 100 Kurang tartil : 71 – 80
Cukup tartil : 81 – 90 Tidak tartil : 61 – 70
2. Uji Pemahaman Isi
Fasilitasi peserta didik dengan menguji pemahamannya tentang:
a. Menjelaskan pengertian zina.
b. Hukuman bagi orang yang berzina.
skor tertinggi 4
3. Penilaian “Membaca dengan Tartil”
Rubrik Pengamatannya sebagai berikut:
Aspek yang Tindak
Jumlah Ketuntasan
No. Nama Peserta Didik dinilai Nilai Lanjut
Skor
1 2 3 4 T TT R P
1
Dst
Aspek yang dinilai : 1. Kelancaran Skor 25 → 100
2. Artinya Skor 25 → 100
3. Isi Skor 25 → 100
4. Dan lain-lain Skor dikembangkan
Skor maksimal…. 100

Bandar Lampung , 13 September 2023

Mengetahui ;
Waka Kurikulum, Guru Mata Pelajaran,

Apt, Sodiqin, S.Si. Desi Santika, S.Sos

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................................
BAB III
PENUTUP
Dari penjelasan di atas dapat di pahami bahwar rencana pelaksanaan
pembelajaran PAI sangat penting bagi guru, karena perencanaan pembelajaran sebagai
suatu pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan tujuan pembelajaran atau aktifitas
pembelajaran dengan menerapkan prinsip- prinsip pembelajaran serta melalui langkah-
langkah dalam pembelajaran yang menjadi suatu kesatuan yang terdiri atas komponen
atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks menjadi kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai
tujuan pembelajaran. Dengan demikian belajar lebih terarah dan guru akan mencetak
SDM yang luar biasa.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Azis. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis IT. Palaka Raya:
LP2M IAIN Palangka Raya Press, 2021.

Diana, Nirva. Dasar- Dasar Manajemen Pendidikan Islam. Malang: PT Literasi Nusantara
Abadi Group, 2023.

Farida, jaya. Perencanaan Pembelajaran. 2019. Medan : UIN Sumatra Utara, 2019.
http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/8483.

Khadijah. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Cita Pustaka Media, 2016.

Mahrus. “Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Sistem Pendidikan Nasional.”


JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management 3, no. 1 (2021): 53.
https://doi.org/10.35719/jieman.v3i1.59.

Neliwati. “Kemampuan Guru PAI Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) K13 Di SD Negeri.” JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6, no. 3 (2023): 1679.
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i3.1696.

Sa’dun. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Rodakarya, 2013.

Samrin. “Dasar Perencanaan Sistem Pembelajaran Agama Islam.” Jurnal Shautut Tarbiah 21,
no. 1 (2015): 143. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/shautut-
tarbiyah/article/view/18/8.

Undang- Undang Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Perangkat Pembelajaran.


Jakarta: PT Arma Duta Jaya, 2013.

Widarto. Penyusunan RPP Pada Kurikulum 2013. Universitas Negeri Yogyakarta, 2014.

Anda mungkin juga menyukai