EKSTRAKSI SOXHLET
BAB I
Pendahuluan
1.2 Tujuan
Dengan diadakannya praktikum ekstraksi soxhlet ini bertujuan agar praktikan
memahami konsep pemisahan padat – cair dengan metode ekstraksi soxhlet. Selain itu,
pemisahan komponen dalam sampel padatan dengan menggunakan pelarut dapat dipahami dan
dilakukan oleh praktikan.
BAB II
Metode Pelaksanaan
2.1 Alat
Alat – alat yang digunakan pada praktikum ekstraksi soxhlet ini, antara lain labu alas
bulat 500 mL, gelas ukur 100 mL, heating mantel, statif, klem, chamber ekstraktor, kondensor
refluks, kertas saring (timbel).
2.2 Bahan
Pada percobaan ekstraksi Soxhlet ini dibutuhkan beberapa bahan, antara lain 250 mL
pelarut etanol, rimpang kunyit, batu didih, dan vaseline.
2.2.1 Etanol
Etanol merupakan bahan kimia dengan titik didih 78,29o C. Etanol memiliki simbol
bahaya atau pictogram mudah terbakar, bahaya, dan karsinogen. Etanol dapat menyebabkan
iritasi mata dan kulit apabila terjadi kontak langsung. Selain itu, uap dan cairan ini juga dapat
memicu api dan mudah terbakar. Apabila bahan ini terhirup atau tertelan dapat menyebabkan
kerusakan organ. Hal – hal yang dapat dilakukan saat bekerja menggunakan bahan ini, antara
lain menjauhkan bahan dari api, permukaan panas, percikan api, memastikan bahwa bahan
disimpan dan ditutp dengan rapat, tidak menghirup uap, asap, atau kabut yang dihasilkan,
membasuh tangan setalah menggunakan bahan ini, memakai pelindung mata, wajah, jas
laboratorium, dan sarung tangan. Apabila terjadi kontak dengan kulit, maka segera basuh
daerah yang terkontak dengan air mengalir ± 15 menit. Apabila terjadi kontak dengan mata,
maka segera cuci mata dengan air mengalir ± 15 menit. Apabila terhirup, segera keluar dan
hirup udara segar. Apabila tertelan segera basuh mulut dengan air, lalu hubungi pihak medis
untuk mendapat perawatan lebih lanjut (Val Tech, 2012).
2.2.2 Kurkumin
Bagian utama dari tanaman kunyit adalah rimpangnya yang berada di dalam tanah.
Rimpangnya memiliki banyak cabang dan tumbuh menjalar, rimpang induk biasanya berbentuk
elips dengan kulit luarnya berwarna jingga kekuning – kuningan (Saras, 2020). Komposisi
utama dalam rimpang kunyit adalah kurkuminoid dan minyak atsiri (Sundari, 2016).
Kurkuminoid dalam rimpang kunyit mengandung senyawa kurkumin. Kurkumin merupakan
salah satu golongan yang mendominasi dari turunan yang ada dalam kurkuminoid. Kurkumin
memiliki rumus molekul kimia C21H20O6, mempunyai berat molekul sebesar 368 g/mol
(Prayudo dkk, 2015). Sedangkan minyak atsiri mengandung senyawa seskuiterpen alkohol,
turmeron, dan zingiberen.
2.2.3 Batu Didih
Batu didih atau zeolit merupakan mineral alam stilbite yang akan kehilangan air apabila
didihkan. Zeolit sendiri merupakan mineral aluminosilikat yang memilki struktur tiga dimensi
berdasarkan pada polyhedral [SiO4]-4 dan [AlO4]-4 . Zeolit memiliki pori – pori mikro yang dapat
menahan berbagai molekul dengan variasi ukuran yang disebabkan oleh hubungan dari keempat
ujung polyhedral tersebut. kation dan air umumnya dapat terperangkap dalam pori – pori
tersebut, sehingga dapat mencegah terjadinya letupan pada proses destilasi dengan penambahan
batu didih ini (Rampel 2003, dalam Goenadi, 2014).
2.2.4 Vaseline
Vaseline pada percobaan destilasi sederhana dan destilasi fraksinasi ini digunakan untuk
memudahkan pelepasan rangkaian alat dan menghindari keluarnya uap air. Vaseline memiliki
titik didih >250o C dan vaseline dapat memproduksi uap karbon monoksida jika dibakar. Suhu
penyimpanan vaseline yang baik adalah 15 – 25o C dan jauhkan vaseline dari saluran air, dan
air tanah (Roth, 2017).
Diletakkan labu alas bulat pada heating mantel yang sudah diletakkan
pada statif.
Dipasang selang air pada bagian bawah dan atas kondensor refluks.
HASIL
BAB III
Data Hasil Percobaan
No Perlakuan Pengamatan
Dimasukkan beberapa batu didih ke dalam Didapatkan labu alas bulat dengan
3.
labu alas bulat. beberapa batu didih di dalamnya.
Diambil rimpang kunyit secukupnya, lalu Didapatkan timbel yang berisi rimpang
6.
dimasukkan ke dalam timbel. kunyit.
Dipasang selang di bagian bawah dan atas Didapatkan selang telah terpasang pada
9.
kondensor refluks. kondensor refluks.
Dinyalakan pompa air untuk keluar Didapatkan pompa air menyala dan air
10.
masuknya air pada kondensor refluks. mengalir pada kondensor refluks.
Didapatkan uap pelarut etanol masuk ke
dalam kondensor refluks dan
Heating mantel dinyalakan dengan laju
11. terkondensasi, lalu menetes ke dalam
pemanasan secara bertahap.
chamber ekstraktor yang berisi sampel
rimpang kunyit.
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa praktikan dapat memahami konsep
pemisahan padat – cair dengan metode ekstraksi Soxhlet. Pada praktikum ini ekstraksi soxhlet
dilakukan dengan mengekstrak sampel rimpang kunyit menggunakan pelarut yang sesuai, yaitu
etanol dengan proses sirkulasi yang berulang-ulang dan dihasilkan campuran etanol dan
kurkumin. Maka dari itu, pemisahan komponen dalam sampel padatan dengan menggunakan
pelarut dapat dipahami dan dilakukan oleh praktikan.
5.2 Saran
Pada praktikum ekstraksi soxhlet ini, praktikan disarankan agar lebih teliti dalam
mengekstrak sampel rimpang kunyit. Selain itu, MSDS bahan bisa dipelajari sebelumnya agar
keselamatan di dalam laboratorium tetap terjaga.
Daftar Pustaka
Evania, Maria Krisna. (2019). “Studi Literatur Berbagai Metode Ekstraksi Oleoresin pada Biji
Pala, Lada, dan Jahe”. Skripsi. Semarang: Universitas Katholik Soegijapranata.
Febryanto, M. A. (2017). ”Studi Ekstraksi Dengan Metode Soxhletasi Pada Bahan Organik
Umbi Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Sebagai Inhibitor Organik”. Skripsi.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Goenadi, D. H. (2014). Zeolite Processing Technology to Become Material With High
Economical Value. Jurnal Zeolit Indonesia, 3(1), pp. 42 – 49.
Lacerda, Luiz Drude de, Santeli, Ricardo Erthal, Duurisma, Egbert K., Abrao, Jorge Jodo.
(2013). Environmental Geochemistry in Tropical and Subtropical Environments.
Berlin: Springer.
Manday, Putra B., Irvan, Sasmitra, Januar. (2015). Ekstraksi 1,8-Cineole Dari Minyak Daun
Eucalyptus Urophylla Dengan Metode Soxhletasi. Jurnal Teknik Kimia USU, 4(3),
pp. 52 – 57.
Najib, Ahmad. (2018). Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. Sleman: Deepublish.
Nugroho, Agung. (2017). Buku Ajar: Teknologi Bahan Alam. Banjarmasin: Lambung
Mangkurat University Press.
Prayudo, A. N., Novian, O., Antaresti. (2015). Koefisien Transfer Massa Kurkumin dari
Temulawak. Jurnal Ilmiah Widya Teknik, 14(1), pp. 26 – 31.
Roth, Carl. (2017). Safety Data Sheet. Diakses pada 5 Oktober 2021,
https://www.carlroth.com . .
Saras, Tresno. (2020). Ragam Manfaat dan Khasiat Kunyit untuk Kesehatan. Semarang: Tiram
Media.
Sa’adah, Hayatus., Nurhasnawati, Henny. (2015). Perbandingan Pelarut Etanol Dan Air Pada
Pembuatan Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr)
Menggunakan Metode Maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2), pp. 149 – 153.
Sundari, Ratna. (2016). Pemanfaatan dan Efisiensi Kurkumin Kunyit (Curcuma Domestica Val)
Sebagai Indikator Titrasi Asam Basa. Teknoin, 22(8), pp. 595 – 601.
Tetti, Mukhriani. (2014). Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif.
Jurnal Kesehatan. 7(2), pp. 361 – 367.
Val, Tech. (2012). Safety Data Sheet. Diakses pada 27 September 2021,
http://www.valtechhrop.com.
LAMPIRAN
1. Sebutkan syarat pemilihan pelarut yang akan digunakan dalam ekstraksi Soxhlet !
Jawab :
Pemilihan pelarut untuk ekstraksi sangat dipengaruhi oleh kelarutan senyawa yang akan
dipisahkan dalam pelarut. Selain itu, pelarut yang dipilih hanya bisa melarutkan komponen
yang ingin dipisahkan tanpa melarutkan komponen yang lain; pelarut tidak boleh bereaksi
dengan komponen yang akan dipisahkan; dapat memberikan kemurnian solut yang tinggi
(selektivitas tinggi); dapat didaur ulang; memiliki viskositas, tekanan uap, dan titik beku
yang rendah untuk memudahkan operasi serta keamanan penyimpanan; tidak beracun dan
tidak mudah terbakar; tidak merugikan dari segi ekonomis dan memberikan hasil yang baik.
2. Apa yang diharapkan dari hasil penimbangan berat residu pelarut pada akhir proses
ekstraksi ?
Jawab :
Dari hasil penimbangan berat residu pelarut diharapkan beratnya bertambah, sehingga
dapat diketahui bahwa terdapat senyawa kurkumin yang ikut larut dan pelarut etanol
tersebut dan mengakibatkan penambahan berat pada saat penimbangan residu pelarut.
3. Misalnya diketahui :
Data
Observasi Penimbangan Penimbangan Keterangan
(gram)
Timble (kertas saring pembungkus) 5.22 Proses ekstraksi soxhlet
Timble dan rimpang kunyit 33.21 Proses ekstraksi soxhlet
Labu alas bulat kosong 125.46 Proses ekstraksi soxhlet
Labu alat bulat dan 250 mL etanol 209.11 Proses ekstraksi soxhlet
Erlenmeyer kosong 122.85 Proses Destilasi Sederhana
Erlenmeyer kosong dan pelarut etanol 180.06 Proses Destilasi Sederhana
Erlenmeyer dan komponen senyawa
127.01 Proses Destilasi Sederhana
terekstrak
Hitunglah :
a). Prosentase komponen yang terekstrak dari rimpang kunyit,
b). Prosentase pelarut etanol yang ter-recover
Jawab :
a) Massa rimpang kunyit = (massa timbel dan rimpang kunyit) – (massa timbel)
= 33,21 – 5,22
= 27,99 gram
Massa Kurkumin = (erlenmeyer dan komponen senyawa terekstrak) –
(erlenmeyer kosong)
= 127,01 – 122,85
= 4,16 gram
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑘𝑢𝑚𝑖𝑛
% = × 100 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑟𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑢𝑛𝑦𝑖𝑡
4,16 𝑔𝑟𝑎𝑚
= × 100 %
27,99 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 14,86 %
b) Etanol awal = (labu alat bulat dan 250 mL etanol) – (labu alas bulat
kosong)
= 209.11 - 125.46
= 83,65 gram
Etanol akhir = (erlenmeyer kosong dan pelarut etanol) – (Erlenmeyer
dan komponen senyawa terekstrak)
= 180.06 - 127.01
= 53,05 gram
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
% = × 100 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙
53,05
= × 100 %
83,65
= 63,42 %
(Nugroho, 2017)
(Najib, 2018)
(Tetti, 2014)
(Lacerda dkk, 2013)
(Val Tech, 2012)
(Val Tech, 2012)
(Saras, 2020)
(Sundari, 2016)
(Prayudo dkk, 2015)
(Goenadi, 2014)
(Roth, 2017)
(Roth, 2014)
(Manday, 2015)
(Manday, 2015)
(Febryanto, 2017)
(Tetti, 2014)
(Evania, 2019)