Anda di halaman 1dari 11

INFUS DAN DEKOK

KEL.5 FARMASI A

Ravael Kolibu 17101105033


Sheren Lolowang 17101105034
Siboantua Simanjuntak 17101105035
Syari Sekar Suryandari 17101105037
Tri A. Hebber 17101105038
Yosefa Ritan 17101105039
PENGERTIAN

INFUSA :
ekstraksi yang menggunakan pelarut air pada suhu penangas air dengan
bejana infus yang tercelup dalam penangas air mendidih (96-98°C) selama
waktu terterntu (15-20 menit)

DEKOK :
proses ekstraksi serbuk simplisia atau tanaman segar dengan menggunakan
pelarut air dan dipanaskan dalam tempat tertutup pada suhu antara 96-
98°C dengan waktu proses ektraksi selama 30 menit.
Persamaan dan Perbedaan
Infusa & Dekok
Persamaan :
 Menggunakan pelarut air
 Dilakukan pada suhu antara 96-98℃

Perbedaan :
Adalah pada waktu proses ekstraksinya
 Infusa : 15 menit
 Dekok : 30 menit
Prinsip Kerja
INFUS & DEKOK
Untuk melakukan proses ekstraksi infus &
dekok, harus mempersiapkan 1 set panci
yang terdiri dari 2 buah panci yang saling
bisa ditumpuk (panci-tim).
 Panci yang diatas digunakan untuk
menaruh bahan yang akan diekstraksi
(tentu bersama pelarutnya, yaitu air,
masing-masing dengan takaran tertentu),
 Panci bawah diisi air, maksudnya
digunakan sebagai pemanas panci atas,
sehingga panas yang diterima panci atas
tidak langsung berhubungan
Cara Kerja
INFUSA
 simplisia dengan derajat kehalusan tertentu dimasukkan kedalam panci
dan ditambahkan air secukupnya,
 panaskan diatas penangas air selama 15 menit,
 dihitung mulai suhu mencapai 90°C sambil sesekali diaduk,
 serkai selagi panas melalui kain flanel,
 tambahkan air panas secukupnya melalui ampas sehingga diperoleh
volume infus yang dikehendaki.
Cara Kerja
DEKOK

 Membasahi baku / simplisia dengan air ekstra, biasanya dengan air 2x


bobot bahan, untuk bungan 4x bobot bahan dan untuk karagen 10x
bobot bahan
 Dipanaskan bahan dalam aquadest (10x bobot bahan + air ekstra) selama
30 menit pada suhu 90°C sampai 98°C.
Kelebihan & Kekurangan
Metode INFUSA

Kelebihan : Kekurangan :

 Unit alat yang  zat-zat yang tertarik kemungkinan sebagian akan


dipakai sederhana, mengendap kembali,apabila kelarutannya
sudah mendingin.(lewat jenuh),
 Biaya
operasionalnya  hilangnya zat-zat atsiri,
relatif rendah  adanya zat-zat yang tidak tahan panas
lama,disamping itu simplisia yang mengandung
zat-zat albumin tentunya zat ini akan
menggumpal dan menyukarkan penarikan zat-
zat berkhasiat tersebut.
Kelebihan & Kekurangan
Metode DEKOK

Kelebihan : Kekurangan :
 Peralatan sederhana,  Sari yang dihasilkan
mudah dipakai tidak stabil dan mudah
tercemar oleh bakteri
 Biaya murah dan kapang
 Dapat menyari simplisia  Prosesnya lebih lama
dengan pelarut air dari proses ektraksi infus
dalam waktu singkat
URAIAN PELARUT

1. PELARUT POLAR :

 Memiliki tingkat kepolaran yang tinggi,

 cocok untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang polar dari tanaman.

 cenderung universal digunakan karena biasanya walaupun polar, tetap


dapat menyari senyawa-senyawa dengan tingkat kepolaran lebih rendah.

 Salah satu contoh pelarut polar adalah: air, metanol, etanol, asam asetat.
URAIAN PELARUT

2. PELARUT SEMIPOLAR :
 Memiliki tingkat kepolaran yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut polar.
 Baik untuk mendapatkan senyawa-senyawa semipolar dari tumbuhan.
 Contoh pelarut ini adalah: aseton, etil asetat, kloroform.

3. PELARUT NONPOLAR :
 Hampir sama sekali tidak polar.
 Baik untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang sama sekali tidak larut dalam
pelarut polar.
 Baik untuk mengekstrak berbagai jenis minyak. Contoh: heksana dan eter.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai