PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Sindrom Nefrotik didefinisikan sebagai timbulnya hypoalbuminemia,
hyperlipidemia, Hipervolemia dan proteinuria dikarenakan peningkatan
permeabilitas glomerulus terhadap protein plasma sehingga mengakibatkan
kerusakan glomerulus dan bermanifestasi menjadi pola nafas tidak efektif jika
tidak segera ditangani, sehingga berisiko tinggi menimbulkan kematian.
Berdasarkan kondisi klinis tersebut, maka dirumuskan masalah penelitian “
Bagaimana Pengelolaan Hipervolemia pada Pasien dengan Sindrom
nefrotik “.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran tentang pengelolaan hypervolemia pada
pasien dengan sindrom nefrotik.
2. Tujuan Khusus
a. Mengkaji adanya hypervolemia pada pasien dengan sindrom nefrotik.
b. Menetapkan diagnosis hypervolemia pada pasien dengan sindrom
nefrotik.
c. Menyusun intervensi keperawatan hypervolemia pada pasien dengan
sindrom nefrotik.
d. Melaksanakan implementasi keperawatan hypervolemia pada pasien
dengan sindrom nefrotik.
e. Melakukan evaluasi keperawatan hypervolemia pada pasien dengan
3
sindrom nefrotik.
f. Menganalisis antara teori dan praktek yang telah
dilakukan sebelum dan sesudah pengelolaan
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Hasil penulisan karya tulis ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan kajian dalam pengembangan ilmu yang
berkaitan dengan asuhan keperawatan hypervolemia pada
pasien dengan sindrom nefrotik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan penulis mengenai pengelolaan
hypervolemia pada pasien dengan sindrom nefrotik.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat dijadikan sebagai refrensi bagi
mahasiswa, khususnya mahasiswa prodi DIII
Keperawatan Purwokerto dalam melakukan penelitian
terkait pengelolaan hypervolemia pada pasien dengan
sindrom nefrotik.
c. Bagi Klien
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman pasien mengenai penyakit yang dialaminya
dan cara untuk menanganinya