Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMPETENSI PEDAGOGIK

Di buat untuk memenuhi tugas PTS

Mata Kuliah : Profesi Kependidikan

Dosen Pengampu : Suprianto, S.sos.,M.P.d.

OLEH :

VERRA SEPTIANA WATI (2040606061)


LOKAL A2
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan ilmu dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Profesi Kependidikan ini
dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas PTS mata kuliah Profesi
Kependidikan. Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua, dalam hal ini juga dapat menambah wawasan kita
mengenai Kependidikan yang ditinjau dari aspek - aspek, khususnya bagi penulis.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik
dan saran tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan. Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua
pihak yang telah men-support dalam penulisan makalah ini sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tanjung Palas Utara, 2020

Verra Septiana Wati

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan ..............................................................................................1
C. Manfaat.............................................................................................1
Bab II Landasan Teori
A. Kajian Teori......................................................................................... 2
a. Pengertian Kompetensi Guru ....................................................... 2
b. Fungsi Kompetensi Guru................................................................ 2
c. Jenis Kompetensi Guru................................................................... 3
d. Pengertian Pedagogik..................................................................... 3-4
e. Kompetensi Pedagogik................................................................... 5
Bab III Pembahasan
A. Indikator Pedagogik.......................................................................... 6-8
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan........................................................................................................... 9
B. Saran...................................................................................................................... 9-10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Lapangan pendidikan merupakan wilayah yang sangat luas. Ruang


lingkupnya mencakup seluruh pengalaman dan pemikiran manusia tentang
pendidikan. Setiap orang pernah mendengar tentang perkataan pendidikan, dan
setiap orang waktu kecilnya pernah mengalami pendidikan, atau setiap orang
sebagai orang tua, guru, telah melaksanakan pendidikan. Namun tidak setiap orang
mengerti dalam arti yang sebenarnya apa pendidikan itu dan tidak setiap orang
mengalami pendidikan atau menjalankan pendidikan sebagaiman mestinya. Karena
itu untuk memahami seluk beluk pendidikan kta perlu mempelajari ilmu pendidikan.

Pedagogik merupakan ilmu yang membahas pendidikan, yaitu ilmu pendidikan


anak. Jadi pedagogik mencoba menjelaskan tentang seluk-beluk pendidikan anak,
pedagogik merupakan teori pendidikan anak. Pedagogik sebagai ilmu sangat
dibutuhkan oleh guru khususnya guru taman kanak-kanak dan guru sekolah dasar
karena mereka akan berhadapan dengan anak yang belum dewasa. Tugas guru
bukan hanya mengajar untuk menyampaikan,atau mentransformasikan
pengetahuan kepada para anak di sekolah melainkan guru mengemban tugas untuk
mengembangkan kepribadian anak didiknya secara terpadu.

Guru adalah orang yang memberikan suatu ilmu atau kepandaian tertentu
kepada seseorang atau sekelompok orang. Maka, untuk menjadi seorang guru
harus memiliki keahlian khusus, pengetahuan, kemampuan, dan dituntut untuk dapat
melaksanakan peranannya secara profesional yang dalam tugasnya guru tidak
hanya mengajar, melatih tapi juga mendidik. Untuk dapat melaksanakan perannya
tersebut guru harus mempunyai empat kompetensi dasar (kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial) sebagai
modal dasar dalam mengemban tugas dan kewajibannya. Dalam makalah ini akan
dibahas lebih lanjut mengenai kompetensi pedagogik.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan


2. Untuk megetahui pengertian pedagogik
3. Untuk mengetahui landasan teori pedagogik

C. Manfaat
1. Dapat dijadikan media pembelajaran bagi pembaca
2. Dapat menambah ilmu dan wawasan

1
BAB II

Landasan Teori

A. Kajian Teori

a. Pengertian Kompetensi

Kompetensi pada hakikatnya menggambarkan pengetahuan, keterampilan,


sikap dan nilai-nilai yang harus dikuasai peserta didik dan direflesikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak. Hall dan jones (1976) mengatakan kompetensi
adalah pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu
secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan
yang dapat diamati dan diukur.

Jadi kompetensi menggambarkan kemampuan bertindak dilandasi ilmu


pengetahuan yang hasil dari tindakan itu bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. SK
Mendiknas RI No, 045/U2002 menyatakan elemen kompetensi terdiri dari (1)
landasan kepribadian; (2) penguasaan ilmu dan pengetahuan; (3) kemampuan
berkarya; (4) sikap dan prilaku dalam berkarya; dan (5) pemahaman kaidah
kehidupan masyarakat.

b. Fungsi Kompetensi Guru

1) Sebagai Pendidik dan pengajar Setiap guru harus memiliki kestabilan


memajukan peserta didik, bersikap realitas, jujur dan terbuka, serta peka
terhadap perkembangan, terutama inovasi pendidikan.

2) Sebagai Anggota Masyarakat Setiap guru harus pandai bergaul dengan


masyarakat. Untuk itu, harus menguasai psikologi sosial, memiliki
pengetahuan tentang hubungan antar manusia, memiliki keterampilan
membina kelompok, keterampilan bekerjasam dengan kelompok, dan
menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok.

3) Sebagai Pemimpin Setiap guru adalah pemimpin, yang harus memiliki


kepribadian, menguasai ilmu kepemimpinan, prinsip hubungan antar
manusia, teknik berkomunikasi, serta menguasai berbagai aspek kegiatan
organisasi sekolah.

4) Sebagai Administrator Setiap guru akan dihadapkn pada berbagai tugas


administrasi yang harus dikerjakan disekolah, sehingga harus memiliki pribadi
yang jujur, teliti, rajin, serta memahami strategi dan manejemen pendidikan.

5) Sebagai Pengelola Pembelajaran Setiap guru harus mampu dan


menguasai berbagai metode pembelajaran dan memahami situasi belajar-
mengajar di dalam maupun di luar kelas.

2
c. Jenis Kompetensi Guru

Menurut Peratura Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16


Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru adapun
macam Kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara lain: Kompetensi
Pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan
Profesi. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru

1) Kompetensi Pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik,


perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya

2) Kompetensi Kepribadian merupakan kemampuan personal yang


mencerminkan Kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

3) Kompetensi Sosial merupakan kemampuan untuk berkomunikasih dan


bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

4) Kompetensi Profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran


secara luas dan mendalam yang mencangkup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta
penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.

d. Pengertian Pedagogik

Paedagogik berasal dari bahasa yunani, terdiri dari kata “PAIS”, artinya anak,
dan gogos berarti memimpin sedangkan akhirnya ik menun jukan ilmu jadi
paedagogik berarti ilmu dan seni memimpin anak. Pedagogik secara etimologi
berasal dari kata Yunani “paedos”, yang berarti anak laki-laki dan “agogos” artinya
mengantar, membimbing. Jadi pedagogik secara harfiah berarti pembantu anak laki-
laki pada jaman Yunani kuno, yang pekerjaannya mengantarkan anak majikannya
ke sekolah. Kemudian secara kiasan, pedagogik ialah seorang ahli, yang
membimbing anak ke arah tujuan hidup tertentu. Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld
(Belanda) pedagogik adalah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak ke
arah tujuan tertentu, yaitu supaya kelak ia “mampu secara mandiri menyelesaikan
tugas hidupnya”. Pedagogik merupkan ilmu yang membahas pendidikan, yaitu ilmu
pendidikan anak. Jadi pedagogik mencoba menjelaskan tentang seluk-beluk
pendidikan anak, pedagogik merupakan teori pendidikan anak. Pedagogik sebagai
ilmu sangat dibutuhkan oleh guru khususnya guru Taman Kanak-kanak dan guru
sekolah dasar.

3
Pedagogik merupakan suatu teori dan kajian yang secara teliti, kritis dan
objektif mengembangkan konsep-konsepnya mengenai hakikat manusia, hakikat.
Anak, hakikat tujuan pendidikan serta jakikat proses pendidikan. Walaupun
demikian, masih banyak daerah yang gelap sebagai” terraincegnita”(daerah tak
dikenal) dalam lapangan pendidikan, karena masalah hakikat hidup dan akhirat
manusia masih banyak diliputi oleh kabut misteri. Bahasa inggris istilah pendidikan
mengunakan perkataan”education‟, basanya istilah tersebut dihubungkan dengan
pendidikan di sekolah, dengan alasan, bahwa di sekolah tempatnya anak dididik
dibimbing oleh para ahli yang khusus mengalami pendidikan dan latihan sebagai
profesi. Kata education berhubungan dengan kata latin”educere” yang berarti‟
mengeluarkan sesuatu kemampuan‟(e = keluar, educere =memimpin), jadi berarti
membimbing untuk mengeluarkan suatu kemampuan yang tersimpan dalam diri .
kata” educere kita temukan dalam kata konduktor, yaitu seorang yang memimpin
sekelompok pemain musik, juga seorang yang “memimpin sekelompok pemain
musik, juga seseorang yang”memimpin kereta api dalam perjalanan (kondektur”).
Dalam ilmu listrik, konduktorialah bahan (basanya logam) yang dapat” membawa‟
aliran listrik. Selanjutnya makna pendidikan dapat dilihat dalam pengertian secara
khusus dan pengertian secara luas. Dalam arti khusus, Langeveld mengemukakan
bahwa pendidikan adalah bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya.

Pendidik selayaknya jadi ada pada tiap proses kehidupan anak atau manusia.
Hal lain yang mengharuskan pendidikan itu ada pada tiap proses kehidupan
manusia adalah bahwa pada hakekatnya manusia itu ada pada tiap proses
kehidupan manusia adalah bahwa pada hakekatnya manusia itu mempunyai prinsip
ketergantungan satu sama lain, saling memberi bantuan, tolong menolong, yang
bukan hanya terjadi pada anak tetapi juga pada orang dewasa.

Hakikat ini tidak hanya menyangkut pada salah satu segi kehidupan manusia,
tetapi meliputi berbagai segi, antara lain sosial, ekonomi, kesehatan. Oleh karena itu
manusia, baik sebagai individu, kelompok ataupun masyarakat, dalam usaha
mencapai kesehatan yang optimal juga memerlukan bantuan pendidikan ini.

4
e. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan


dengan karakteristik siswa dilihat dari berbagai aspek seperti moral, emosional, dan
intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus mampu menguasai
teori belajar dan prinsip – prinsip belajar, karena siswa memiliki karakter, sifat dan
interes yang berbeda. Kompetensi paedagogik adalah kemampuan yang berkaitan
dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan
dialogis. Secara substansi, kompetensi ini mencangkup kemampuan pemahaman
terhadap peserta didik, perencangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya Yang didalamnya harus mengusai. Karakteristik peserta
didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual, mengusai
teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, menguasai kurikulum
yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu,
menyelenggarakan pembelajaran mendidik, memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, memfasilitasi pengembangan potensi
yang dimiliki, berkomunikasi secara efektif, empirik, dan santun dengan peserta
didik, menyelenggarakan penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran,
melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

5
BAB III
Pembahasan

A. Indikator Pedagogik

Pedagogik berasal dari Bahasa Yunani yaitu paedos yang artinya anak laki-
laki, dan agogos yang artinya menghantar, membimbing. Dari dua istilah di atas
timbul istilah baru yaitu paedagogos dan pedagog, keduanya memiliki pengertian
yang hampir serupa, yaitu sebutan untuk pelayan pada zaman Yunani kuno yang
mengantarkan atau membimbing anak dari rumah ke sekolah setelah sampai di
sekolah anak dilepas, dalam pengertian pedagog intinya adalah mengantarkan anak
menuju pada kedewasaan.

Pedagogik adalah teori mendidik yang mempersoalkan apa dan bagaimana


mendidik sebaik-baiknya. Sedangkan menurut pengertian Yunani, pedagogik
adalah ilmu menuntun anak yang membicarakan masalah atau persoalan-persoalan
dalam pendidikan dan kegiatan-kegiatan mendidik, antara lain seperti tujuan
pendidikan, alat pendidikan, cara melaksanakan pendidikan, anak didik, pendidik
dan sebagainya. Oleh sebab itu pedagogik dipandang sebagai suatu proses atau
aktifitas yang bertujuan agar tingkah laku manusia mengalami perubahan.

Dari berbagai pengertian di atas itu dapat kita ketahui bahwa kompetensi pedagogik
itu adalah kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan
penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik pemahaman tentang peserta didik
meliputi pemahaman tentang psikologi perkembangan anak, sedangkan
pembelajaran yang mendidik meliputi kemampuan merancang pembelajaran,
mengiplementasikan pembelajaran, menilai proses hasil pembelajaran, dan
melakukan perbaikan secara berkelanjutan.

Pedagogik atau pedagogi menurut sumber dari Wikipedia adalah ilmu atau
seni dalam menjadi seorang guru yang merujuk pada strategi pembelajaran atau
gaya pembelajaran. Secara etimologi kata pedagogi berasal dari Bahasa Yunani
kuno yang berarti membimbing anak.

Sebagai salah satu persyaratan kompetensi seorang pengajar kemampuan


pedagogik memiliki beberapa aspek penilaian. Ada tujuh aspek yang telah
dirumuskan mewakili nilai-nilai kemampuan pedagogik.

1. Menguasai Karakteristik Peserta Didik

Mengenali bagimana karakteristik peserta didik adalah langkah awal seorang


dosen dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya. Diawali dengan mengenal
kemudian seorang dosen dituntut untuk memahami bagaimana karakteristik peserta

6
didiknya. Dengan memahami karakteristik peserta didik, penyampaian materi akan
lebih lancar. Ketika seorang dosen berhasil menguasai karakteristik para peserta
didiknya, dosen tersebut akan mampu menguasai kelas dengan baik.

2. Menguasai Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran yang Mendidik

Aspek kedua setelah menguasai kelas adalah menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Perbedaan seorang dosen dengan
profesi lain adalah bahwa seorang dosen tidak hanya dituntut untuk menguasai
suatu materi, melainkan juga dituntut untuk dapat mengajarkan materi tersebut
kepada orang lain.

Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran berguna untuk menyusun strategi


penyampaian materi kepada peserta didik. Metode apa yang digunakan, bagaimana
sistematikanya, dan lain-lain.

3. Pengembangan Kurikulum

Seorang dosen dituntut untuk mampu menyusun silabus dan RPP yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didiknya. Hal ini juga masih berkaitan
dengan aspek pertama yaitu menguasai karakteristik peserta didik. Dengan
mengetahui karakteristik mahasiswa, dosen akan lebih mengerti kebutuhan peserta
didik yang akan membantu dalam penyusunan silabus dan RPP.

4. Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik

Masih berkaitan dengan aspek sebelumnya tentang teori pembelajaran.


Seorang dosen diharapkan bisa menerapkan teori pembelajaran yang telah dikuasai
di dalam kelas sehingga menciptakan atmosfir pembelajaran yang tidak hanya
efektif tetapi juga mendidik.

5. Pengembangan Potensi Peserta Didik

Dalam kompetensi pedagogik, seorang dosen juga diharapkan untuk dapat


membimbing pengembangan potensi peserta didiknya. Pada dasarnya setiap orang
memiliki potensi yang bermacam-macam. Potensi-potensi inilah yang akan menjadi
bibit-bibit generasi muda yang unggul untuk bangsa. Sangat disayangkan apabila
potensi-potensi mereka tidak tersalurkan dengan baik. Peran seorang dosen sangat
besar dalam membimbing mahasiswa untuk mengembangkan potensinya.

7
6. Komunikasi dengan Peserta Didik

Aspek komunikasi degan peserta didik ini adalah mutlak harus dimiliki oleh
seorang dosen karena komunikasi adalah aspek dasar yang menunjang aspek-
aspek lain dalam kemampuan pedagogik. Menjalin komunikasi yang baik dengan
peserta didik adalah kunci untuk melakukan pembelajaran yang baik dan efektif.

7. Penilaian dan Evaluasi

Tahap akhir dari sebuah proses belajar mengajar adalah proses penilaian dan
evaluasi. Dosen diharapkan dapat melakukan penilaian terhadap hasil belajar
mahasiswanya.

Setelah dilakukan penilaian kemudian seorang dosen melakukan evaluasi, apakah


kegiatan belajar mengajar sudah terlaksana dengan baik, apakah sudah sesuai
dengan silabus dan RPP, apakah kemampuan mahasiswanya sudah sesuai dengan
target, dan lain-lain.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Pedagogik bertugas
untuk mempelajari fenomena pendidikan untuk sampai membangun suatu
pengetahuan sistematis sehingga diperoleh pemahaman yang jelas mengenai objek
studinya tersebut.
Pedagogik juga bertugas untuk membangun sistem pengetahuan mengenai
bagaimana seharusnya pendidik bertindak dalam rangka mendidik anak. Karena
pedagogik bersifat normatif, pedagogik berguna dalam rangka mengenali diri dan
melakukan koreksi atas diri sendiri demi “menyempurnakan” diri sendiri, yang artinya
pedagogik memberikan pentunjuk tentang apa yang seharusnya mengenai pribadi
pendidik dan bagaimana seharusnya pendidik bertindak dalam rangka
mendidikanak.
Dengan ini seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogik Guru,
kompetensi itu merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran
peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi:
1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
2) Pemahaman terhadap peserta didik
3) Pengembangan kurikulum/silabus
4) Perencangan pembelajaran
5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
6) Pemanfaatan tekhnologi pembelajaran
7) Evaluasi hasil belajar
8) Pengembngan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.

B. Saran

Sejalan dengan tantangan kehidupan global, peran dan tanggung jawab guru
pada masa mendatang akan semakin kompleks, sehingga menuntut guru untuk
senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian penguasaan
kompetensinya. Guru harus harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan
proses pembelajaran siswa. Guru di masa mendatang tidak lagi menjadi satu-
satunya orang yang paling well informed terhadap berbagai informasi dan
pengetahuan yang sedang berkembang dan berinteraksi dengan manusia di jagat

9
raya ini. Di masa depan, guru bukan satu-satunya orang yang lebih pandai di
tengah-tengah siswanya. Jika guru tidak memahami mekanisme dan pola
penyebaran informasi yang demikian cepat, ia akan terpuruk secara profesional.
Kalau hal ini terjadi, ia akan kehilangan kepercayaan baik dari siswa, orang tua
maupun masyarakat. Untuk menghadapi tantangan profesionalitas tersebut, guru
perlu berfikir secara antisipatif dan proaktif. Artinya, guru harus melakukan
pembaruan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya secara terus menerus.
Disamping itu, guru masa depan harus paham penelitian guna mendukung terhadap
efektivitas pembelajaran yang dilaksanakannya, sehingga dengan dukungan hasil
penelitian guru tidak terjebak pada praktek pembelajaran yang menurut asumsi
mereka sudah efektif, namum kenyataannya justru mematikan kreativitas para
siswanya. Begitu juga, dengan dukungan hasil penelitian yang mutakhir
memungkinkan guru untuk melakukan pembelajaran yang bervariasi dari tahun ke
tahun, disesuaikan dengan konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sedang berlangsung.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://adityawiryatama.blogspot.com/2014/12/makalah-kompetensi-guru-
pedagogik.html

https://www.kajianpustaka.com/2016/03/pengertian-indikator-kompetensi.html

www.sekolahdasar.net/2012/07/7-aspek-kompetensi-pedagogik

www.duniadosen.com/7-aspek-kompetensi-pedagogik-b2

www.kajianpustaka.com/2016/03/pengertian-indikator..

11

Anda mungkin juga menyukai