A - 1050 - Ritfan Valentino Febriansyah
A - 1050 - Ritfan Valentino Febriansyah
REKAYASA PROSES
PRAKTIKUM 2
Oleh:
Asisten Produksi:
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB 1. PENDAHULUAN
▪ Input = Output
2.3.1 Penggilingan
Proses ini merupakan perlakuan tumbuk atau giling kacang kedelai dan
tambahkan air panas sedikit demi sedikit hingga berbentuk bubur (Haryoto,
1995). Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling biji
kedelai dengan mesin penggilingan.
2.3.2 Perebusan
2.3.3 Penyaringan
2.3.4 Pengasaman
Proses penyaringan diperoleh filtrat putih seperti susu yang kemudian akan
diproses lebih lanjut. Filtrat yang didapat kemudian ditambahkan asam cuka
dalam jumlah tertentu. Fungsi penambahan asam cuka adalah mengendapkan
dan menggumpalkan protein tahu sehingga terjadi pemisahan antara whey
dengan gumpalan tahu. Setelah ditambahkan asam cuka terbentuk dua lapisan
yaitu lapisan atas whey dan lapisan bawah filtrat/endapan tahu Endapan
tersebut terjadi karena adanya koagulasi protein yang disebabkan adanya
reaksi antara protein dan asam yang ditambahkan. Endapan tersebut yang
merupakan bahan utama yang akan dicetak menjadi tahu. Lapisan atas whey
yang berupa limbah cair merupakan bahan dasar yang akan diolah menjadi
Nata De Soya. whey merupakan cairan yang diperoleh selama proses
pengumpalan protein dan susu kedelai (Sriwahyuni, 2003).
2.3.5 Pencetakan
2.3.6 Pemotongan
Setelah tahu selesai di cetak, selanjutnya tahu dipotong-potong dan
diletakkan di dalam tong bercampur dengan air asam. Maka proses
pengolahan tahu selesai dan tahu siap dijual. Namun sebelum dikirim, tahu
akan diperiksa kualitas dan mutunya, dengan dilihat langsung oleh pemilik
industri.
3.1.1 Alat
• Laptop
• Alat tulis
• Internet
• Smartphone
3.1.2 Bahan
• Data
• Artikel/jurnal
Mulai
Tentukan Produk
Selesai
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1.1 Penggilingan
4.1.2 Perebusan
4.1.3 Penyaringan
Pada proses penyaringan ini, bubur kedelai yang sudah matang dari proses
perebusan, selanjutnya dilakukan tahap penyaringan dengan penambahan air.
Setelah dilakukan proses penyaringan ini didapatkan hasil dari penyaringan
bubur kedelai matang dengan air yang menghasilkan ampas tahu dan sari pati
tahu.
4.1.4 Pengasaman
Pada proses pengasaman atau proses pemberian cuka, sari pati tahu
ditambah dengan air cuka dan dengan penambahan air. Dan hasil dari proses
ini menghasilkan gumpalan sari pati tahu dan juga limbah air.
Air 30 Kg
Limbah Cair
36,24 Kg
4.1.5 Pencetakan
Pada proses pencetakan ini, gumpalan sari pati tahu dicetak dengan
cetakan dan menhasilkan tahu yang siap edar dan juga limbah cair.
Kesetimbangan massa pada proses ini adalah komponen masuk yaitu
gumpalan sari pati tahu sebesar 54,36 kg. Dan total komponen keluar sebesar
45 kg tahu dan 9,36 kg limbah cair.
4.2.1 Penggilingan
Pada proses penggilingan ini, panas yang masuk sebesar 756 kj dengan
penambahan air sebesar 1254kj. Sedangkan untuk panas yang keluar sebesar
2004,5 kj. Sehingga jumlah total panas yang masuk berasal dari panas kedelai
ditambah dengan panas air, yang mana sebesar 756 + 1254 = 2010 kJ.
Sedangkan untuk panas yang keluar berasal dari jumlah panas keluar
ditambah dengan jumlah panas yang hilang dikurangi jumlah panas yang
masuk, sehingga sebesar 2004,5 + 301,5 – 2010 = 296 kJ
4.2.2 Perebusan
Pada proses kedua yakni proses perebusan, panas yang masuk dari bubur
kedelai sebesar 7015,68 kj dengan penambahan air sebesar 12540 kj.
Sedangkan untuk panas yang masuk sebesar 19555,68 kj. Sedangkan untuk
jumlah total panas yang keluar berasal dari panas kedelai yang mana sebesar
18.432 kJ. Sedangkan untuk panas yang keluar berasal dari jumlah panas
keluar ditambah dengan jumlah panas yang hilang dikurangi jumlah panas
yang masuk, sehingga sebesar 18.432 + 2.933,4 – 19.555,7 = 1809,7 kJ
4.2.3 Penyaringan
Pada proses ketiga yakni proses penyaringan, panas yang masuk dari bubur
kedelai matang sebesar - 8,064 kj dengan penambahan air sebesar -3,762 kj.
Sedangkan untuk panas yang masuk sebesar – 11,826 kj. Sedangkan untuk
jumlah total panas yang keluar berasal dari panas sari pati tahu yang mana
sebesar -6,912 kJ. Sedangkan untuk panas yang keluar berasal dari jumlah
panas keluar ditambah dengan jumlah panas yang hilang dikurangi jumlah
panas yang masuk, sehingga sebesar (-6,912) + (-1,7739) – (-11,826) = -
3,1401 kJ
4.2.4 Pengasaman
Pada proses keempat yakni proses perebusan, panas yang masuk dari sari pati
tahu sebesar - 6,048 kj dengan penambahan cuka sebesar – 193,5234 kj.
Sedangkan untuk panas yang masuk sebesar - 199,5714 kj. Sedangkan untuk
jumlah total panas yang keluar berasal dari panas gumpalan sari pati tahu yang
mana sebesar -6.262,272 kJ. Sedangkan untuk panas yang keluar berasal dari
jumlah panas keluar ditambah dengan jumlah panas yang hilang dikurangi
jumlah panas yang masuk, sehingga sebesar (-6.262,272) + ( -29,93571) – (-
199,5714) = - 6.092,63631 kJ
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu rekayasa proses pangan
dalam hal rekyasa bahan pangan yang berasal dari kedelai dapat diolah
menjadi bahan pangan baru seperti tahu, yang mana dalam pembuatan tahu
sendiri, terlebih lagi dalam industri tahu al jalil terdapat dua kesetimbangan
energi dan kesetimbangan massa. Yang mana dalam industri tahu al jalil
untuk prosesnya sendiri terdapat 6 proses dengan 5 hasil analisa
kesetimbangan massa dan 4 hasil analisa kesetimbangan energi.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari pembuatan laporan praktikum kali
ini yaitu sebaiknya pada praktikum selanjutnya untuk praktikum mataka
kuliah rekayasa proses praktikan dapat diharapkan dapat lebih memahami
tentang praktikum selanjutnya agar tidak terjadi kekeliruhan dan kesalahan
dalam membuat laporan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
KESETIMBANGAN MASSA
1. Proses Penggilingan
Kesetimbangan Massa :
Air : 20 Kg
= 15 Kg + 20 Kg
= 35 Kg
= 34,8 Kg + 0,2 Kg
= 35 Kg
Tabel Perhitungan
- Uap Air yang dihasilkan dari Proses Perebusan sebesar 10 % dari Air yang
dimasukkan
- Bubur Kedelai Menjadi matang setelah proses perebusan
Kesetimbangan Massa :
Bubur Kedelai : 35 Kg
Air : 50 Kg
= 35 Kg + 50 Kg
= 85 Kg
= 80 Kg + 5 Kg
= 85 Kg
Tabel Perhitungan
Hasil penyaringan Bubur Kedelai Matang dengan air menghasilkan Ampas tahu
dan Sari Pati Tahu
Kesetimbangan Massa :
Air : 30 Kg
= 80 Kg + 30 Kg
= 110 Kg
Ampas Tahu : 50 Kg
= 60 Kg + 50 Kg
= 110 Kg
( 80 + 30 ) Kg = ( 60 + 50 ) Kg
Tabel Perhitungan
Air 30 Kg
Limbah Cair
36,24 Kg
Kesetimbangan Massa :
Air : 30 Kg
= 60 Kg + 0,6 Kg + 30 Kg
= 90,6 Kg
= 90,6 Kg
Sari Pati Tahu + Air Cuka + Air = Gumapalan Sari Pati Tahu + Limbah Cair
Tabel Perhitungan
5. Proses Pencetakan
- Hasil dari proses pencetakan adalah dihasilkan Tahu pada satu papan seberat
45 Kg.
- Limbah cair yang dihasilkan sebesa 9,36 Kg
Kesetimbangan Massa :
Tahu : 45 Kg
= 45 kg + 9,36 Kg
= 54,36 Kg
54,36 Kg = ( 45 + 9,36 ) Kg
Tabel Perhitungan
Satuan Panas : kJ
1. Penggilingan
Panas Masuk
- Kedelai
- ∆𝑯 𝒌𝒆𝒅𝒆𝒍𝒂𝒊 = 𝒎 𝒙 𝑪𝒑 𝒙 ∆𝑻
= 15 x 3,36 x ( 40-25 )
= 756 kJ
- Air
- ∆𝑯 𝑨𝒊𝒓 = 𝒎 𝒙 𝑪𝒑 𝒙 ∆𝑻
= 20 x 4,18 x 15
= 1254 kJ
= 756 + 1254
= 2010 kJ
= 0,15 x 2010 kJ
= 301,5
Panas Keluar
- Kedelai
= 1,71 + 2,13
= 3,84
∆𝑯 Bubur Kedelai = m x Cp x ∆𝑻
= 34,8 x 3,84 x 15
= 2004,5
∆𝑯 Masuk + Supply Panas = ∆𝑯 Keluar + ∆𝑯 loss
Supply Panas = ∆𝑯 Keluar + ∆𝑯 loss - ∆𝑯 Masuk
= 2004,5 + 301,5 – 2010
= 296 kJ
∆𝑯 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌 ∆𝑯 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌
Komponen Komponen
( kJ ) ( kJ )
Total ∆𝑯 Masuk 2010 Total ∆𝑯 Keluar 2004,5
Supplay Panas 1809,7 Panas Hilang 301,5
Total 2306 Total 2306
2. Perebusan
Panas Masuk
- Bubur Kedelai
- ∆𝑯 𝑩𝒖𝒃𝒖𝒓 𝒌𝒆𝒅𝒆𝒍𝒂𝒊 = 𝒎 𝒙 𝑪𝒑 𝒙 ∆𝑻
= 34,8 x 3,36 x ( 100 - 40 )
= 7015,68 kJ
- Air
- ∆𝑯 𝑨𝒊𝒓 = 𝒎 𝒙 𝑪𝒑 𝒙 ∆𝑻
= 50 x 4,18 x 60
= 12540 kJ
= 19555,68 kJ
= 0,15 x 19555,68 kJ
= 2933,352 kJ
Panas Keluar
- Kedelai
∆𝑯 Bubur Kedelai = m x Cp x ∆𝑻
= 80 x 3,84 x 60
= 18.432 kJ
∆𝑯 Masuk + Supply Panas = ∆𝑯 Keluar + ∆𝑯 loss
Supply Panas = ∆𝑯 Keluar + ∆𝑯 loss - ∆𝑯 Masuk
= 18.432 + 2.933,4 – 19.555,7
= 1809,7 kJ
∆𝑯 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌 ∆𝑯 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌
Komponen Komponen
( kJ ) ( kJ )
Total ∆𝑯 Masuk 19555,7 Total ∆𝑯 Keluar 18432
Supplay Panas 1809,7 Panas Hilang 2933,4
Total 21.365,4 Total 21.365,4
3. Penyaringan
Panas Masuk
= (- 8,064 )+ (-3,762)
= -11,826 kJ
= 0,15 x -11,826 kJ
= -1,7739 kJ
Panas Keluar
∆𝑯 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌 ∆𝑯 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌
Komponen Komponen
( kJ ) ( kJ )
Total ∆𝑯 Masuk -11,826 Total ∆𝑯 Keluar -6,912
Supplay Panas - 3,1401 Panas Hilang -1,7739
Total -8,6859 Total -8,6859
4. Pemberian cuka
Panas Masuk
= 60 x 3,36 x ( 100 - 70 )
= - 6,048 kJ
- Cuka
- ∆𝑯 𝑪𝒖𝒌𝒂 = 𝒎 𝒙 𝑪𝒑 𝒙 ∆𝑻
= 0,6 x 10,7513 x (-30)
= -193,5234 kJ
= (- 6,048)+ (-193,5234)
= -199,5714 kJ
= 0,15 x -199,5714 kJ
= -29,93571 kJ
Panas Keluar
∆𝑯 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌 ∆𝑯 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌
Komponen Komponen
( kJ ) ( kJ )
Total ∆𝑯 Masuk -199,5714 Total ∆𝑯 Keluar -6.262,272
Supplay Panas -6.092,63631 Panas Hilang -29,93571
Total -6.292,20771 Total -6.292,20771