TUGAS PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN (PRD) 1

Nama : Naufal Ridho Wicaksono

NIM : 16523022
Tugas : Buat tulisan perbandingan tiga sudut supaya benda (double cone) bisa seolah-olah
naik!

Benda yang didemonstrasikan memiliki bentuk seperti dua buah kerucut yang alasnya saling
terhubung, benda ini juga disebut kerucut kembar atau double-cone, benda ini akan diletakkan di
sebuah lintasan yang berbentuk seperti rel. Ketika di lihat dari atas, lintasan ini memiliki bentuk
seperti huruf V, di mana satu sisi lebih sempit dibanding sisi lainnya. Sisi yang lebih sempit memiliki
ketinggian yang lebih rendah dibanding sisi yang lebih lebar.
Pada demonstrasi tersebut, saat kerucut kembar diletakkan di lintasan yang memiliki
ketinggian lebih rendah, benda itu akan bergerak ke sisi lintasan yang memiliki ketinggian lebih
tinggi, fenomena ini cukup aneh karena kerucut kembar seolah-olah bergerak melawan gravitasi.
Kenapa fenomena ini bisa terjadi? Hal ini disebabkan oleh sudut yang dimiliki kerucut
kembar dan sudut yang dimiliki lintasan. Sudut yang dimiliki benda ini berada pada ujung kerucutnya,
sudut ini menjadi alasan kenapa fenomena ini bisa terjadi. Saat kerucut kembar mulai diletakkan di
sisi rel yang sempit, titik temu antara rel dan kerucut kembar berada mendekati bagian tengah kerucut
kembar. Di saat kerucut kembar mulai berjalan, perlahan-lahan titik temu antara kerucut kembar dan
lintasan mulai bergeser menjauhi pusat kerucut kembar, alhasil saat berada di ujung lintasan(sisi rel
lebar), titik temunya berada di ujung kerucut.
Jika dilihat dari samping, lintasan memiliki ketinggian yang berbeda, tetepi kerucut kembar
malah bergerak seolah-olah keatas, hal ini disebabkan bentuk lintasan yang berbentuk seperti huruf V,
ketinggian lintasan yang berbeda serta sudut yang dimiliki oleh kerucut kembar, karena ke tiga hal
tadi, gerak benda kerucut kembar seolah-olah ke atas, padahal sebenarny benda tersebut masih
mengikuti hukum gravitasi yang ada. Jika dillihat dari samping sebenarnya ketinggian pusat massa
kerucut terhadap tanah malah menurun dan tidak naik, titik temu antara kerucut dan lintasan yang
membuat kerucut itu seolah-olah bergerak ke atas.