PENDAHULUAN
P r og r a m k e s e ha t a n j i w a m as ya r a ka i b e r t u j u a n un t u k
menyadarkan rnasyarakat terhadap masalah kesehatan jiwa yang ada di
rnasyarakat, mencegah timbulnya berbagai gangguan jiwa,
menanggulangi masalah kesehatan jiwa, memberdayakan masyarakat
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan ilwa, merninimalkan dampak
masalah psikososial dan gangguan jiwa terhadap individu, keluarga dan
mas•arakat.
TUJUAN
A.Tujuan umum
Meningkatkan derajat kesehatan jiwa mas•arakat.
B. Tujuan Khusus :
1.Terpaparnya deteksi dini gangguan jiwa kepada masyarakat
sehingga mencegah beberapa gangguan jiwa ringan tidak menuju
kearah gangguan jiwa berat.
VI. SASARAN
Pasien, keluarga, kelornpok dan masyarakat.
Skrining X X X X X X X X X X X
kesehatan jiwa
dan Napza
Kunjungan X X X X X X X X X X X
ramah pasien
jiwa
Pendampingan X X X X X X X X
rujukan kasus
gangguan jiwa
1dan Napza
jiwa.
2.Selanjutnya dilaporkan kebagian program kesehatan jiwn dinas
kesehatan,
3. Evaluasi pencatatan cian pelaporan dilakuknn ol•h Dinms Kesehatan Kota.
Mengetahui
Penanggung Jawab Program
Kepala Pusicesmas Lubuk Begalung
Y. PENDAHULUAN
III, TUJUAN
A. Tujuan urnurn
Melakukan rujukan ke RSUD atau RSJ untuk mendapatkan pemeriksaan yang
lebih lanjut.
I V. K E G I A T A N PO K O K D A N RI N CI A N K EG I A T A N
keluargafmasyarakat
Petugas melakukan
kunjungan rumah
Petugas melakukan anamnesa
Petugas mengkonsulkan kepada
informed
10) Menratal RM
kg.sus ga_ngguan
jtiwa cla.n Napza. I
;Pendampingan rujukan kasus Nihil
g angg uan j iwa dan Napza
VI. SASARAN
1.ODGJ berat
2 .ODGJ yang sudah stabil kondisinya
3 . ODIVIK
4 .Pasien dengan gangguan NAPZA
em
I
pentiamping
a. n rujukan
kasus
gangguan
jiu dan
Napza
Mengetahui
Kepala Puskesmas Lubuk Begalung Penanggung Jawab Prograrn
l'f
yi i
(
Ari Silidia,
Amd.Kep NIP. -
dr . Sa r i a a dh an i NIP.1986 519 201101 2003
Dipindai dengan
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
E.... rKENDAL1
I. PENDAHULUAN
Gangguan jiwa dan perilaku menurut The Worid Health Report 2001,
seidtar 25% dialami oleh harnpir seluruh penduduk pada suatu saat
dalam hidupnya dan lebih dari 40% di antaranya didiagnosis secara tidak
tepat sehingga menghabiskan biaya untuk perneriksaan laboratorium dan
pengobatan ya_ng tidak tepat. Gangguan jiwa dan perilaku dialami oleh
selcitar 10% populasi orang dewasa. Dalam penelitian juga menemukan
ba_hwa 24% dari pasien yang mengunjungi dokter pada pelayanan kesehatan
dasar ternyata mengalami ganggua.n jiwa. 65% dari pasien tersebut datang
dengan keluhan-keluhan fisik dan banyak diantaranya yang tidak ditemukan
gangguan fisiknya.