TUJUAN
PENDAHULUAN
Neuron dan sel otot merupakan jaringan eksitabel. Jaringan eksitabel adalah jaringan atau sel
yang apabila mendapat rangsangan yang adekuat (mencapai nilai ambang) maka akan terjadi
rambatan impuls berupa serangkaian perubahan potensial yang khas dikenal sebagai potensial
aksi. Rangsangan atau pemicu menyebabkan membran mengalami depolarisasi dari potensial
membrane instirahat -70mV.
Neuron berespon terhadap adanya stimulus yang kemudian dirubah menjadi sinyal
listrik. Apabila stimulus tersebut mencapai ambang batas maka akan terbentuk potensial aksi
seperti yang dijelaskan pada gambar 1 dan 2. Pada sel saraf potensial aksi ini akan berjalan
menusuri akson dan diteruskan hingga ke sistem saraf pusat atau berkahir apda sel-sel otot.
Ketika potensial aksi ini mencapai ujung axon akan merangsang vesikel yang berisi
neurotransmiiter untuk docking ke membrane sel dan terjadi eksositosis yang menyebabkan
lepasnya neurotransmiter tersebut. Selain itu Impuls yang diantarkan pada saat di ujung axon
akan merangsang terbukanya voltage gate channel Ca2+,yang diperlukan untuk dapat
melepaskan neurotransmitter tersebut.
Jumlah neurotransmitter
Ion Intensitas
yang dilepaskan di sinaps
Ion Ca2+ Intensitas rendah
Intensitas tinggi
Intensitas tinggi
Intensitas tinggi
DAFTAR PUSTAKA
1. Ganong, W. F. 2009. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC.
2. Guyton, L. and Hall, J. E. 2014.Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 12th
5. Physioex 9.0