Anda di halaman 1dari 40

SISTEM & DINAMIKA

DEMOKRASI
PANCASILA
SUB MATERI

Hakikat Demokrasi
Membangun Kehidupan
yang Demokratis di
Indonesia
Dinamika Penerapan
Demokrasi Pancasila
01
HAKIKAT
DEMOKRASI
Makna, ciri pokok berjalannya demokrasi,
kriteria menentukan situasi demokratis,
klasifikasi, ciri, prinsip dan tingkat persamaan
MAKNA
DEMOKRASI

Istilah demokrasi berasal dari wilayah Yunani Kuno abad ke-5 SM.

Secara etimologis, berasal dari bahasa Yunani, “demos” yang berarti


rakyat dan “kratos” yang berarti aturan atau kekuasaan. Demokrasi
memiliki arti sebagai kekuasaan berada di tangan rakyat.

Abraham Lincoln
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Demokrasi Menurut
Solly Lubis
Para Ahli Demokrasi merupakan pemerintahan di
mana suatu kekuasaan negara terletak di
Phillipe C. Schmitter tangan sejumlah besar dari rakyat dan

Demokrasi merupakan suatu sistem menjalankan kekuasaan itu untuk

pemerintahan di mana pemerintah dimintai kepentingan semua orang.

tanggung jawab atas tindakan-tindakan


mereka di wilayah publik oleh warga negara, Ensiklopedi Populer Politik
yang bertindak secara tidak langsung Pembangunan Pancasila
melalui kompetisi dan kerjasama dengan Demokrasi adalah suatu pola pemerintahan
para wakil mereka yang telah terpilih. di mana kekuasaan untuk memerintah
berasal dari mereka yang diperintah.
Ciri Pokok Berjalannya Proses Demokrasi

Adanya
Pemerintah
pemisahan dan
menjalankan
pembagian
kehendak dan
kekuasaan
kepentingan
pemerintah
rakyat

Adanya mekanisme tanggung jawab dari pemerintah


Kriteria Menentukan Situasi Demokratis

Keadilan Peradaban
Kekuasaan (Perlakuan yang (Kesempatan
(saling sama) pengembangan
mendukung dan pendidikan,
menghormati) kreatvitas dan
Keamanan kebebasan)
(Jaminan
keamanan dan Kesejahteraan
Afeksi keselamatan Kebebasan (Kesempatan
(Adanya untuk semua) (Kebabasan dalam yang sama)
hubungan berpikir &
rakyat dengan berbicara)
wakil rakyat)
Klasifikasi Demokrasi
a. Cara menyampaikan pendapat

Demokrasi Tidak Langsung


(Perwakilan)
- Rakyat memilih wakil melalui
pemilu
Demokrasi Langsung
- Aspirasi disalurkan melalui para
- Rakyat langsung menyalurkan
wakil rakyat
keinginannya
- Dilaksanakan di negara yang:
- Rakyat diikutsertakan dalam proses
• penduduknya selalu bertambah
pengambilan keputusan
• wilayahnya semakin luas
- Tanpa perwakilan
• adanya masalah rumit yang
- Rakyat tidak terlalu banyak
dihadapi
b. Titik berat perhatian

Demokrasi Materiil
Demokrasi Formal •Memandang manusia mempunyai Demokrasi
kesamaan dalam bidang sosial Campuran
•Menjunjung tinggi
persamaan dalam
•Persamaan di bidang politik bukan
bidang politik •Mengambil kebaikan
prioritas
dan membuang
•Individu diberi keburukan dari
•Hak milik pribadi tidak diakui
kebebasan yang luas dekorasi formal dan
•Hak manusia di bidang politik materiil
•Demokrasi liberal
dihilangkan demi persamaan
ekonomi •Diterapkan di negara
yang liberal maupun
•Dikembangkan di negara sosialis komunis
berpaham sosialis komunis
c. Wewenang dan Hubungan Antaralat Kelengkapan Negara Parlemen:
Badan legislatif
(lembaga pembuat
hukum dan wakil
Demokrasi Presidensiil rakyat

• Pemerintahan dijalankan oleh Demokrasi Parlementer


presiden • Pemerintahan dikuasai oleh parlemen
•Menteri bertanggungjawab kepada • Kedudukan parlemen kuat
presiden • Menteri bertanggung jawab terhadap
•Presiden mempunyai kekuasaan parlemen
untuk mengangkat dan • Presiden seremonial yang memiliki peran
memberhentikan menteri simbolis dan terbatas dalam pemerintahan
d. Berdasarkan Ideologi

Demokrasi Konstitusional Demokrasi Rakyat atau


atau Demokrasi Liberal Demokrasi Proletar
 Didasarkan pada kebebasan  Didasarkan pada paham marxisme-
 Kekuasaan pemerintahan terbatas komunisme
 Pemerintah tidak diperkenankan  Mencita-citakan kehidupan yang tidak
banyak melakukan campur tangan mengenal kelas sosial
 Pemerintah tidak boleh bertindak  Dibebaskan dari keterikatan pemilikan
sewenang-wenang terhadap pribadi tanpa adanya penindasan
rakyatnya  Kekerasan dipandang sebagai alat yang
 Kekuasaan pemerintahan dibatasi sah
oleh konstitusi  Mendewakan pemimpin
Ciri-Ciri Demokrasi
Ciri utama dari sistem demokrasi :
 tegaknya hukum di masyarakat
 diakuinya HAM oleh seluruh anggota masyarakat
 posisi rakyat sederajat di hadapan hukum dan pemerintah
 rakyat memiliki kedaulatan dan hak yang sama

Henry B. Mayo
 Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan melembaga
 Menjamin terselenggaranya perubahan dengan damai
 Melaksanakan pergantian pemimpin secara teratur
 Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
 Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat
 Menjamin tegaknya keadilan
Prinsip-prinsip 1. Konstitusionalisme
Demokrasi 2. Pemilihan yang demokratis
3. Negara dan pemerintah daerah
4. Pembuatan hukum
5. Peradilan yang independen
6. Kekuasaan presiden
7. Media yang bebas
8. Peran kelompok kepentingan
9. Hak publik untuk tahu
Melvin I. Urofsky 10. Melindungi hak-hak minoritas
mengemukakan 11 prinsip dasar yang
harus ada dalam suatu negara. 11. Kontrol sipil terhadap militer
Tingkat Persamaan dalam Masyarakat

Persamaan Politik Persamaan Kesempatan


1. Persamaan Tidak ada halangan untuk
hak suara bekerja keras bagi setiap
2. Persamaan individu
untuk dipilih
Persamaan ekonomi
Persamaan di Depan
dan Sosial
Hukum
Jaminan ekonomi dan
Hukum merupakan kekuatan kegiatan sosial bagi
untuk menyamaratakan semua masyarakat
masyarakat secara adil
02
DINAMIKA PENERAPAN
DEMOKRASI DI
INDONESIA
Prinsip demokrasi di Indonesia dan periodesasi
perkembangan demokrasi di Indonesia
Membangun Sistem
Politik DEMOKRASI
 Indonesia membangun sistem politik demokrasi sejak menyatakan
kemerdekaannya (17 Agustus 1945)
 Hal yang berkenaan dengan negara diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945
 Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia
 “Indonesia Raya” sebagai lagu kebangsaan Indonesia
 “Merah-Putih” warna bendera Indonesia
 Adanya presiden dan wakil presiden (Soekarno-Hatta)
 Adanya perangkat kenegaraan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang
dibentuk pada 29 Agustus 1945 yang membantu presiden yang selanjutnya
beralih menjadi DPR/MPR
Indonesia pernah menerapkan tiga model
Demokratisasi Di demokrasi:
 Demokrasi liberal
Indonesia  Demokrasi terpimpin
 Demokrasi pancasila

Langkah awal: diterbitkannya Maklumat


Wakil Presiden No. X tanggal 3 November
1945 Pembentukan Partai
Politik

Selanjutnya, perencanaan pemilu.


Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1953
Pemilu pertama di Indonesia
diselenggarakan pada tahun 1955
Sumber gambar: https://indonesiabaik.id/infografis/partai-peserta-
pemilu-2024
Prinsip-Prinsip Demokrasi di Indonesia

Berketuhanan YME Dengan Kecerdasan Kedaulatan Rakyat


Sesuai dengan nilai dan Kecerdasan rohani, Rakyat memegang
kaidah Ketuhanan akhlak, rasional dan kedaulatan
emosional

Dengan rule of law Pemisahan Kekuasaan HAM


Kebenaran, keadilan dan Diserahkan pada badan- Mengakui dan
kepastian hukum badan yang bertanggung menghormati hak-hak
jawab manusia
Pengadilan yang Merdeka Otonomi Daerah

• Sistem pengadilan yang • Pembatasan kekuasaan negara


independen • Daerah otonom provinsi-kota-
• Memberi peluang yang kabupaten
sama dalam proses • Mengurus urusan pemerintah
menegakkan keadilan secara mandiri
• Mempunyai hak yang • Adanya peraturan pemerintah
sama untuk menentukan
konsiderans, dalil, fakta, Kemakmuran Keadilan Sosial
saksi, alat pembuktian
dan petitumnya Untuk membangun Keadilan untuk
negara dan untuk berbagai kelompok,
sebesar-besarnya golongan dan lapisan
raykat Indonesia sosial
Periodesasi Demokrasi di Indonesia

DEMOKRASI LIBERAL (17 Agustus 1945-5 Juli 1959)

 Kepala pemerintah dipimpin oleh seorang perdana menteri


 Kabinet parlementer
 Sutan Syahrir diangkat sebagai perdana menteri pertama
 Terbentuklah Republik Indonesia Serikat (RIS)
 Sistem politik demokrasi liberal
 Keadulatan diserahkan kepada multipartai
 Suara rakyat terpecah ke dalam banyak partai
 Muncul sikap politik saling menjatuhkan partai
 Kabinet tidak berumur panjang
Kabinet Natsir (6 September 1945-5 Juli 1959)

● Natsir berasal dari partai Masyumi


● Program:
1. Menggiatkan usaha keamanan dan
ketentraman
2. Mencapai konsolidasi dan
menyempurnakan susunan pemerintah
3. Menyempurnakan organisasi angkatan
perang
4. Mengembangkan dan memperkuat
ekonomi rakyat
5. Memperjuangkan penyelesaian masalah
Irian Barat
Kabinet Sukiman-Suwirjo (27 April 1951-3 April 1952)

● Dipimpin oleh Sukiman-Suwirjo


● Kabinet koalisi Masyumi-PNI
Program:
1. Menjamin keamanan dan ketentraman
2. Pembaharuan hukum agraria sesuai
kepentingan petani
3. Mempercepat persiapan pemilu
4. Menjalankan politik luar negeri bebas-aktif
Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953)

● Sistem Zaken Kabinet (kabinet


dibentuk berdasarkan ahli di
bidangnya)
● Program:
1. Melaksanakan pemilu
(Konstituante, DPR dan
DPRD)
2. Penyelesaian masalah
Indonesia-Belanda
Kabinet Ali-Wongso (31 Juli 1953-12 Agustus 1955)

● Kabinet terakhir sebelum


diadakannya pemilu
● Didukung oleh PNI-NU
● Di selenggarakannya Asia Afrika
pada April 1955
Kabinet Burhannudin Harahap (12 Agustus 1955-3 Maret 1956)

● Pemilu pertama kali dilaksanakan


untuk memilih anggota DPR pada
15 Desember 1955
● Sebanyak 27 Partai lolos seleksi
● Pemilu menghasilkan 4 partai
besar yakni PNI, NU, Masyumi, dan
PKI
Kabinet Ali II (20 Maret 1956-14 Maret 1957)

● Kabinet koalisi PNI, Masyumi, dan NU


● Program: Rencana Pembangunan Lima Tahun
1. Pengembalian Irian Barat
2. Mempercepat daerah otonom dan terbentuknya
anggota DPRD
3. Perbaikan nasib buruh dan karyawan
4. Perimbangan keuangan negara
5. Mengubah ekonomi kolonial menjadi ekonomi
nasional
Kabinet Djuanda (9 April 1957-10 Juli 1959)

● Sistem Zaken Kabinet (kabinet dibentuk


berdasarkan ahli di bidangnya)
● Kabinet Djuanda ini juga dikenal dengan sebutan
Kabinet Karya
● Program:
1. Membentuk Dewan Nasional
2. Normalisasi Keadaan Republik Indonesia
3. Melanjutkan Pembatalan KMB
4. Meperjuangkan Irian Barat
5. Mempercepat Pembangunan
Periodesasi Demokrasi di Indonesia

DEMOKRASI TERPIMPIN (5 Juli 1959-1965)

 Rakyat sadar demokrasi liberal tidak cocok


untuk Indonesia, karena: Konstituante: sebuah dewan
1. Sistem demokrasi liberal bertentangan perwakilan yang bertugas
untuk membentuk konstitusi
dengan nilai Pancasila terutama Sila baru bagi Republik Indonesia
ke-3 untuk menggantikan Undang-
Undang Dasar Sementara
2. Ketidakmampuan Konstituante dalam 1950
menyelesaikan masalah kenegaraan
 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 berlaku kembali
DEKRIT PRESIDEN TAHUN 1959 P ● Menurut UUD 1945, wewenangan Presiden
berada di bawah MPR (MPR tunduk pada

1. Menetapkan pembubaran Konstituante R Presiden). Presiden dapat menentukan apa

2. Menetapkan bahwa Undang-Undang yang harus diputuskan oleh MPR

Dasar Negara Republik Indonesia A ● Pada 1960, DPR hasil pemilu dibubarkan
Tahun 1945 berlaku kembali bagi dan diganti dengan DPR Gotong-Royong

segenap bangsa Indonesia K (DPR-GR). Keanggotaannya Oleh tokoh

3. Pembentukan Majelis partai besar (PNI, NU dan PKI = Nasionalis,

Permusyawaratan Rakyat Sementara T agama dan komunis)

(MPRS) dan Dewan Pertimbangan ● Presiden Soekarno sebagai presiden


Agung Sementara (DPAS) dalam waktu I seumur hidup

singkat. ● Usulan prinsip nasakom untuk


K melanggengkan kedudukan presiden
Periodesasi Demokrasi di Indonesia

DEMOKRASI PANCASILA PADA ORDE BARU (1966-1998)

 Demokrasi konstitusional atau demokrasi Pancasila


 Merencanakan dan melaksanakan program
pembangunan ekonomi Indonesia
 Kesenjangan ekonomi terjadi
 Korupsi, Kolusi, Nepotisme semakin merajalela dalam
tubuh pemerintahan
 Terjadi tirani oleh salah satu partai politik
DEMOKRASI PANCASILA PADA ORDE BARU
(1966-1998)

Melaksanakan Presiden Soeharto


enam kali pemilu 32 tahun
menjabat

Partai Golkar Berakhir dengan


selalu munculnya
memperoleh perlawanan
mayoritas suara rakyat melalui
gerakan
reformasi Mei
1998
Periodesasi Demokrasi di Indonesia

DEMOKRASI ERA REFORMASI (1998-Sekarang)

 Berlandaskan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia alinea ke IV dan Pancasila
 Contoh pelaksanaan:
1. Rotasi kekuasaan dimulai dari pemerintah pusat
sampai tingkat desa
2. Rekrutmen politik dilaksanakan secara terbuka
3. Sebagian besar hak rakyat terjamin
4. Pelaksaan pemilu lebih demokratis
Penilaian indeks demokrasi ini berdasarkan
pada hasil observasi atas lima indikator
demokrasi, yakni proses pemilihan umum
dan pluralisme, kebebasan sipil, berfungsinya
pemerintahan dan partisipasi politik, serta
budaya politik. Kelima indikator itu lantas
Indonesia mencatat kemajuan dalam diuraikan dalam 60 kuisioner yang dijawab
oleh tim ahli.
kehidupan demokrasi di sepanjang 2021.
Sumber:
Kemajuan itu ditunjukkan oleh kenaikan https://indonesia.go.id/kategori/editorial/4194/kehidupan
-demokrasi-indonesia-2021-mengalami-kemajuan

Indeks Demokrasi Indonesia dari 6,30 pada


Namun, menurut beberapa sumber,
2020 menjadi 6,71 pada 2021. Peningkatan
demokrasi di Indonesia juga mengalami
itu membawa Indonesia kini bertengger pada
penurunan.
peringkat 52 dunia, terkerek setinggi 12 anak
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=8091
tangga dibanding posisi ke-64 pada 2020. https://www.unpad.ac.id/2022/01/dua-tahun-terakhir-
demokrasi-indonesia-alami-penurunan/
Beberapa penyebab penurunan demokrasi di Indonesia

Kepemimpinan Melemahnya
COVID 19
penegakan hukum

Pelemahan Institusional,
Berita Bohong lembaga ekonomi, dan
(hoaks) akuntabilitas perilaku politik
03
MEMBANGUN
KEHIDUPAN YANG
DEMOKRATIS
Pentingnya kehidupan yang demokratis,
perilaku yang mendukung tegaknya nilai-nilai
demokratis
Pentingnya Kehidupan yang Demokratis
 Demokrasi Pancasila berdemonan pada asas
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan yang ber-
ketuhanan Yang Maha Esa, ber-kemanusiaan yang adil
dan beradab, ber-persatuan Indonesia, dan bersama-
sama menjiwai keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
 Hal di atas merupakan cita-cita kefilsafatan demokrasi
Pancasila di Indonesia
Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokrasi

Lingkungan:
1. Keluarga
Menjaga Musyawarah 2. Sekolah
keseimbangan dalam 3. Masyarakat
hak dan mengambil
kewajiban keputusan

Menjunjung
tinggi Membudaya- Mengutamakan
persamaan kan sikap persatuan dan
bijak dan adil kesatuan
nasional
Di Lingkungan Sekolah

Menerima perbedaan

Musyawarah dalam Berbicara dan


mengambil keputusan berperilaku dengan
baik
Di Lingkungan Keluarga
Musyawarah
mufakat

Menjalankan
peran Berlaku
dengan baik Adil
Memberikan hak
dengan penuh
tanggung
jawab
Saling
Terbuka
Di Lingkungan
Masyarakat
• Kerja sama menciptakan
kesejahteraan bersama
• Mengutamakan kepentingan umum
• Saling menghormati
• Musyawarah mufakat dalam
mengambil keputusan bersama
• Bersikap bijak dalam mengambil
keputusan
• Berlaku adil
• Menjadi pendengar yang baik
• Berkomunukasi dengan baik

Anda mungkin juga menyukai