SEPTIANI ABMILASARI
3425161134
3425164999
Demokrasi liberal
Adalah demokrasi berdasarkan atas hak individu suatu warga negara yang
menekan sebuah kebebaan setiap individunya dan sering mengabaikan
kepentingan umum
Demokrasi rakyat
Adalah demokrasi berdasarkan atas hak pemerintah dalam suatu negara yang
didasari dari paham sosialisme dan komunisme yang mementingkan
kepentingan negara dan kepentingan umum
Demokrasi Pancasila
Adalah demokrasi yang bersumber dari tata nilai social dan budaya bangsa
Indonesia dengan berdasarkan musyawarah dan mufakat yang mengutamakan
kepentingan umum. Demokrasi Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia
dan berasal dari indonesia
NILAI-NILAI DEMOKRASI
Menjamin tegaknya keadilan (ensure justice)
Penggunaan kebebasan bertanggung jawab
Kepemimpinan dipilih secara teratur sehingga tidak tercipta rezim
Penyelesaian sengketa ataupun perselisihan atau konflik dapat diselesaikan
secara kelembagaan (jalur hukum) ataupun jalur damai
Perubahan social kemayarakatan yang mengarah ke perkembangan kemajuan
dapat terjadi dengan aman menjamin terselenggaranya perubahan dalam
masyarakat secara damai/tanpa gejolak
Pengakuan terhadap keanekaragaman. Untuk demokrasi Pancasila hal ini
bukan masalah Karena telah menjadi unsur dalam demokrasi Pancasila.
KEUNGGULAN DEMOKRASI
Sistem Pemerintahan Kelebihan Kekurangan
Demokrasi 1. Melindungi kepentingan rakyat Lebih mengedepankan prinsip
2. Berdasarkan prinsip kesetaraan menang-kalah yang bersandar
3. Selalu memikirkan kepentingan pada suara terbanyak.
bersama
Oligarki Lebih efektif menjalankan 1. Pemerintahan dijalankan hanya
pemerintahannya karena hanya untuk kepentingan kelompok
dipimpin oleh kelompok elit kecil dari 2. Memicu penyalahgunaan
masyarakat. wewenang.
Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bebas dari KKN.
Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Amandemen terhadap UUD 1945 telah dilaksanakan oleh MPR melalui 4 tahap. Tahap kesatu mencakup 9
pasal, disahkan pada 19 oktober 1999. Tahap kedua mencakup 25 pasal, disahkan pada 18 agustus 2000. tahap
ketiga mencakup 32 pasal, disahkan pada 9 november 2001. Tahap keempat mencakup 13 pasal, disahkan apda
10 agustus 2002.
G. MAKNA DAN URGENSI
PENDIDIKAN DEMOKRASI
PENDIDIKAN DEMOKRASI MENURUT
WINATAPUTRA
Pendidikan demokrasi menurut Winataputra (2005:15) adalah
upaya sistematis yang dilakukan negara dan masyarakat untuk
memfasilitasi individu warganegara agar memahami, menghayati,
mengamalkan, dan mengembangkan konsep, prinsip, dan nilai demokrasi
sesuai dengan status dan perannya dalam masyarakat.
TUJUAN PENDIDIKAN DEMOKRASI
Tujuan pendidikan demokrasi adalah untuk mempersiapkan
warga masyarakat berpikir kritis dan berpikir demokratis, selain itu agar
warga negara mengerti, menghargai kesempatan dan tanggung jawab
sebagai warga negara yang demokratis. Demikian, pendidikan demokrasi
demokrasi bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan dan praktek
demokrasi, tetapi juga menghasilkan masyarakat dan warga negara yang
berpendirian teguh, mandiri, memiliki sikap selalu ingin tahu, dan
berpandangan jauh kedepan.
PENANAMAN NILAI DEMOKRASI PADA
GENERASI MUDA
Pendidikan demokrasi mutlak diperlukan, sebagai sosialisasi nilai-nilai
demokrasi supaya bisa diterima dijalankan oleh rakyat (warga dan
pemerintahan) oleh karena itu perlu aktivitas penanaman akan pengetahuan,
kesadaran, dan nilai nilai demokrasi ke generasi muda yang meliputi :