Analisa Visual

Candi Kalasan
Dengan menggunakan teori DK Ching

TEORI & PERKEMBANGAN

A R S I T E K T U R

Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Sleman,

Yogyakarta.

Dibangun pada abad ke 8 Masehi atas perintah

Rakai Panangkaran untuk menghormati
Bodhisatya Wanita atau Dewi Tara dan para
pendeta Budha. Sumbu imajiner Bentuk simetri
penyeimbang setiap antar sisi
sisi
Fungsi Candi Kalasan adalah sebagai tempat
pemujaan Dewi Tara.

Alas 45 x 45 m, Tinggi 24 m. Terdiri dari tiga

bagian, yakni kaki, tubuh, dan atap.

Material utama batu andhesit. Penggunaan

bajralepa untuk melapisi ornamen dan relief Peletakan stupa dan Posisi stupa besar pada
dinding luarnya membuat dinding berwarna relief pada bangunan atap menujukan adanya
keputihan memberikan irama hirarki pada candi

Sisi luar terdapat relief jambangan, ornamen

kepala kala yang dipadukan dengan makara.
Pada sisi dalam terdapat relung, patung dan
altar pemujaan. Bagian atap tedapat stupa besar Tranformasi candi
dapat terlihat dari
bentuk bangunan
Terdapat sebuah papan ba­tu berbentuk hampir yang tidak utuh lagi
setengah lingkaran batu bulan karena termakan oleh
waktu
Datum dapat terlihat
pada badan candi
berbentuk persegi
M. NAHDLIL FAQIH
221003232010583
Universitas
Arsitektur B22 17 Agustus 1945
Dosen Pengampu : I Wayan Andhika W., ST., M.Ars.
Semarang