Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak
GEREJA PUH,SARANG
KEDIRI
Laurentius Andre Setiawan - B12210082
GEREJA PUH,SARANG KEDIRI
ADALAH
VERNAKULAR
(BENTUK) SKETSA BENTUKAN TENDA YANG DIJADIKAN ACUAN
DALAM MENDESAIN BENTUKAN ATAP BANGUNAN
UTAMA BERSENYAWA DENGAN OKTAHEDRON
Bentuk
Gereja Pohsarang terletak di Jawa, sehingga pengetahuan lokal
yang mempengaruhinya adalah pengetahuan Jawa. Contoh
pengaruh yang mempengaruhi bentuk bangunan utama gereja
yaitu gunung semeru, yang secara masif berbentuk piramida segi
empat. Menurut orang jawa menganggap bahwa semakin tinggi
letak kita berpijak dan semakin mendekati pusat kita berada ,
maka kita akan semakin dekat dengan Sang Pencipta. Sehingga,
bentuk yang tinggi adalah bentukan yang suci. Pernyataan ini
diterima oleh arsitek gereja dan menjadikan bentukan yang paling
mendominasi dan menjadi emphasis pada bangunan utama
gereja Puhsarang.
Menurut elemen pembentuknya, massa pada bangunan utama
adalah masa yang atektonis ( tidak tertutup ). Hal ini menjuga
menganut konsep arsitektur gereja bahwa "dimana sekolah bukan
dalam sebuah konsep massa tertutup, melainkan massa yang
terbuka."
BENTUK & MAKNA
TEKNIS
Kerangka dibuat dari papan dan disusun berlapis- lapis dengan mur
baut sebagai pengikat agar melengkung, elastis, dan mudah bergerak.
Rangakaian kawat baja berbentuk seperti sarang laba laba yang
berfungsi sebagai tempat sandaran dan tempat bergantung genteng-
genteng tersebut
Rangka Atap Asli Gereja Pohsarang Sebelum Atap Gereja Pohsarang Setelah Direnovasi,
Direnovasi yang Menunjukkan Bentuk Menunjukkan Rangkaian Kawat Baja sebagai Tempat
Lengkung, Elastis dan Mudah Bergerak Bergantung Genteng - genteng
sebagai Cahaya
BENTUK & MAKNA
TEKNIS
Soko guru (tiang utama) merupakan kontruksi rumah tradisional orang jawa dan
kontruksi paling penting di suatu bangunan. Menurut orang jawa bangunan dengan 4
buah pillar yang berfungsi sebagai peyangga yang merupakan kekuatan utama suatu
bangunan. Pada Gereja Pohsarang, keempat soko guru tersebut tidak berbentuk pilar
tunggal. melainkan pilar segitiga atau pilar berbentuk huruf A. Keempat soko guru
melambangkan bahwa iman jemaat didasarkan pada iman para Rasul. Empat garis
lengkung dan dua kaki pada masing - masing soko guru merupakan lambang dari
“Keduabelas Rasul”.