OLEH:
Nama: Claresta Adela Frederika
Kelas: XII BP A
Pengertian produk secara umum merupakan segala sesuatu yang bisa dihasilkan
dari proses produksi berupa barang atau jasa yang nantinya diperjualbelikan di
pasar.
Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa pengertian produk adalah suatu
substansi yang diproduksi oleh pihak produsen dan ditawarkan ke pasar agar
bisa memenuhi keperluan ataupun kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini
bisa ditujukan untuk konsumen akhir ataupun konsumen antara.
Silver Queen adalah salah satu merek cokelat batangan terkenal di Indonesia.
Didirikan sejak tahun 1950, perusahaan ini beroperasi dibawah PT Petra
Food yang bekerja sama dengan Procter & Gamble untuk pasar dunia, yang
juga mengelola Ceres dan Delfi.
Komposisi:
Gula
Kacang mente (23%)
Susu bubuk
Kakao massa
Lemak kakao
Lemak nabati (mengandung antioksidan tokoferol)
Pengemulsi lesitin
Kedelai PGPR
Garam
Perisa identic alami vanili
Antioksidan BHT
Takaran perkemasan
Sajian per kemasan: 2-5
2. Chocolatos
Komposisi:
Gula
Tepung terigu
Minyak nabati
Bubuk coklat
Dekstrosa monohidrat
Susu bubuk
Whey bubuk
Lemak reroti
Tepung tapioca
Pengemulsi nabati
Pewarna makanan karamel kelas IV
Garam
Perisa artifisial
Vanilla.
3. Richeese Nabati
Richeese nabati wafer renyah dengan krim keju lezat yang memiliki wafer
krim keju yang begitu terasa di setiap gigitan, sehingga produk ini menjadi
produk minatan bagi Nusantara.
Komposisi:
Tepung terigu
Gula
Minyak nabati (mengandung antioksidan TBHQ)
Whey bubuk
Keju bubuk (mengandung penguat rasa Mononatrium Glutamat dan
Dinatrium 5 Ribonukleotida, pewarna kuning)
Susu bubuk
Pengemulsi lesitin
Kedelai
Garam
Pengembang natrium bikarbonat
Vitamin A, B6, B2, B1, B12
4. Bengbeng
Beng-beng adalah snack wafer crunchy yang dibalut dengan coklat. Beng-
beng diproduksi oleh PT.Mayora dimana mereka memproduksi banyak jenis
makanan ringan. Diantaranya makanan yang diproduksi oleh Mayora adalah
wafer, kabin, dan juga minuman sachet.
Beng – beng wafer coklat adalah varian wafer yang memiliki rasa coklat
pada seluruh sisi wafernya. Dimana wafernya memiliki caramel, coklat serta
crunchy yang enak. Beng – beng wafer coklat memiliki tiga ukuran dalm
satu jenis wafernya yaitu varian kecil, beng – beng max dan juga beng –
beng mini.
Komposisi:
Glukosa
Gula
Susu bubuk
Tepung terigu
Lemak nabati (mengandung dekstrosa BHA)
Lemak kakao
Kakao massa
Sereal
Maltodekstrin
Lemak susu
Dekstrosa
Pengemulsi (lesitin kedelai)
Garam
Pengembang.
5. Lays
Lay's (juga dikenal sebagai Walkers di Britania Raya dan Irlandia, Smith's di
Australia, Chipsy di Mesir, ChitatoLite di Indonesia, Poca di Vietnam, Tapuc
hips di Israel, Margarita di Kolombia dan Sabritas di Meksiko) adalah nama
merek sejumlah varietas keripik kentang serta nama produk yang membuat
merek keripik pada 1932. Produk tersebut dimiliki oleh PepsiCo sejak 1965.
Lay's adalah produk kripik kentang yang terkenal dengan rasa gurih yang
luar biasa, nikmati kualitas terbaik dari merek yang sudah diakui secara
Internasional. Renyahnya Lays siap hadir di keseharianmu dengan 6 rasa
yang menggugah selera.
Komposisi:
Kentang (62%)
Minyak kelapa sawit
Bumbu rasa rumput laut (mengandung ekstrak rumput laut (5%)
Kedelai, gandum
Ikan
Penguat rasa mononatrium glutamate
Dinatrium inosinate
Dinatrium guanilat.
6. Milo
Milo adalah sebuah merek minuman dengan rasa cokelat dan malt. Minuman
ini diproduksi oleh Nestlé, minuman ini sebenarnya berasal
dari Australia namun saat ini sudah diproduksi di berbagai negara,
termasuk Singapura, Filipina, Selandia Baru, India, Vietnam, Afrika
Selatan, Jamaika, Jepang, Cile, Thailand, Malaysia, Indonesia, Nigeria, Keny
a, Suriah, dan Ghana. Nama Milo berasal dari nama tokoh atlet terkenal
asal Yunani Kuno, Milo dari Kroton.
Milo dapat ditambahkan pada susu, baik panas ataupun dingin, untuk
memberikannya rasa coklat yang bermalt dan tekstur yang indah. Ketika
dicampur dengan susu dingin, teksturnya yang kasar akan keluar, tetapi jika
dicampurkan dengan susu panas, minuman ini akan terbentuk seperti susu
cokelat atau kakao. Gula dapat ditambahkan, tetapi banyak orang
meminumnya tanpa gula, sehingga rasa cokelatnya akan tetap terasa.
Komposisi:
Susu bubuk skim
Gula
Ekstrak malt
Maltodekstrin
Bubuk kakao
Minyak nabati
Lemak susu
Susu bubuk dancow (2%) (mengandung lesitin kedelai)
Perisa identik alami, 3 mineral
Premiks vitamin
Perisa artifisial
Perisa alami
Saran saji:
Minumlah Milo 3 gelas sehari untuk membantu energi harianmu.
7. Marjan
Komposisi:
Gula pasir
Air
Ekstrak kelapa
Pengatur keasaman
Asam sitrat
Perisa cocopandan
Pewarna (Tartrazin (CI 19140), Ponceau 4R (CI 16255).
8. Indomie
Indomie adalah merek mi instan yang diproduksi oleh Indofood CBP, anak
perusahaan Indofood Sukses Makmur di Indonesia.[1] Indofood sendiri
merupakan produsen mi instan terbesar di dunia, dengan 16 pabrik, 15 miliar
paket Indomie diproduksi setiap tahun.
Komposisi:
Tepung terigu
Minyak nabati
Tepung tapioca
Garam
Penstabil
Pengatur keasaman
Mineral (zat besi)
Pewarna (tartrazin CI 19140)
Antioksidan (TBHQ)
9. Biskuat
Komposisi:
Tepung terigu
Gula
Minyak nabati mengandung antioksidan TBHQ
Sirup glukosa
Garam
Vitamin mineral
Sirup fruktosa
Pati jagung
Susu bubuk
Pengemulsi lesitin kedelai
Pengembang natrium bikarbonat
Natrium asam pirofosfat ammonium bikarbonat
Perisa artifisial vanila
Mentega
10. Pocky
Pocky adalah stik biskuit berlapis cokelat produksi Ezaki Glico. Selain
Pocky cokelat sebagai rasa orisinal, Pocky juga tersedia dalam aneka rasa, di
antaranya stroberi, susu cokelat, matcha, almond, serta produk terbaru yang
memiliki rasa cookies and cream, dan milk chocolate.
Pocky berawal dari Butter Pretz, pretzel berbentuk stik yang diperkenalkan
oleh Ezaki Glico pada tahun 1963. Peluncuran Butter Pretz menandai
masuknya Ezaki Glico ke dalam pasar makanan ringan. Stik biskuit lalu
diberi lapisan cokelat dengan menyisakan sedikit bagian yang tidak diberi
lapisan cokelat sebagai pegangan. Produk tersebut kemudian dipasarkan
dengan nama Pocky Chocolate mulai tahun 1966.
Komposisi:
Tepung terigu
Gula
Minyak nabati
Kakao bubuk
Margarin (mengandung antioksidan BHA & tokoferol)
Susu bubuk skim
Susu bubuk cokelat massa
Garam
Perisa artifisial cokelat
Pengemulsi (lesitin kedelai)
Pengatur keasaman (trinatrium fosfat)
Pengembang (natrium bikarbonat)
Enzim papain.
11. Kitkat
Komposisi:
Gula
Susu bubuk full cream
Tepung terigu
Gandum
Mentega
Kakao massa
Lemak dan minyak nabati
Minyak sayuran kelapa sawit
Bubuk kakao
Pengemulsi lesitin kedelai
Makanan ragi
Pengembang natrium bikarbonat
Garam
Pengembang kalsium karbonat
Ragi
Perisa vanilin.
12. Chitato
Komposisi:
Kentang (65%)
Minyak kelapa sawit
Bumbu rasa sapi panggang
Mengandung kedelai
Susu
Ikan
Gandum
Ekstrak daging sapi (1%)
Penguat rasa mononatrium glutamate
Dinatrium inosinat dinatrium guanilat.
13. Taro
Taro adalah merek makanan ringan dari FKS Food. Taro merupakan salah
satu merek makanan ringan yang paling terkenal di Indonesia. Taro mulai
diproduksi pada tahun 1984. Pada bulan Juni 2003 merek Taro dibeli dan
dimiliki oleh Unilever hingga tahun 2011, di mana Taro dibeli oleh TPS
Food, yang selanjutnya diakuisisi oleh FKS pada tahun 2020. Taro memiliki
beberapa variasi rasa. Taro memiliki 3 pabrik produksi di Indonesia yaitu
di Bogor, Medan, dan Sidoarjo.
Komposisi:
Tepung terigu
Minyak nabati
Tapioka
Bumbu rasa rumput laut (mengandung penguat rasa mononatrium
glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat, rumput laut kering, perisa
identik alami rumput laut, hidrolisat protein nabati, pewarna karamel
kelas IE 150a)
Gula
Garam
Pengembang.
14. Indomilk
Komposisi:
Gula
Susu sapi segar
Minyak nabati
Bubuk whey
Butter milk bubuk
Maltodesktrin
Air
Susu bubuk skim
Penstabil nabati
Garam
Laktosa
Perisa identik alami susu
Perisa vitamin
15. Astor
Astor merupakan sebuah merek yang pada akhirnya menjadi kata ganti bagi
wafer stick itu sendiri. Dengan kata lain, ia merupakan legenda dalam dunia
wafer stick belang-belang di Indonesia.
Komposisi:
Gula
Terigu
Minyak nabati
Susu bubuk
Kakao bubuk
Tapioka
Kacang mede
Multidestrin
Lesitin kedelai
Pewarna caramel
Garam
Vanili
Pengembang.