Anda di halaman 1dari 3

Peran Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara di Era Human Society 5.

Oleh : Muhammad Ikhbar Manggala Putra

Menurut gagasan Jepang, Society 5.0 merupakan sebuah konsep masyarakat


yang dengan berpusat kepada manusia dengan tujuan menyelaraskan dan
memberikan sebuah solusi atas permasalahan sosial dan kemajuan ekonomi melalui
sistem integrasi antara dunia maya dan dunia nyata.

Sikap dan perilaku bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh cintanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan
pancasila dan undang-undang dasar untuk menjamin kelangsungan hidup dan
bernegara, setiap warga negara Indonesia berhak dan wajib berpartisipasi dalam
pembelaan negara dengan tujuan menanamkan nilai-nilai bela negara dalam diri
mereka sendiri untuk membentuk bangsa yang tangguh, tangguh, dan berani.

Sebagai mahasiswa yang berprinsip pada nasionalisme, kita harus melakukan


Tindakan bela negara apapun yang terjadi. Seperti pada era Human Society 5.0
sekarang ini. Di tengah-tengah gempuran era digital yang berkembang pesat dan
diiringi kemajuan teknologi tentunya kita harus sadar dan mulai berkontribusi
bagaimana pentingnya bela negara bagi mahasiswa. Berikut ini adalah kiat-kiat
yang bisa dipersiapkan untuk Gerakan bela negara :

1. Pahami Arti Bela Negara secara Luas

Di era Human Society 5.0, mahasiswa harus memahami bahwa konsep bela
negara tidak hanya terbatas pada militer tetapi juga mencakup berbagai bidang
seperti teknologi, ekonomi, lingkungan, dan sosial. Mereka juga harus mampu
menerapkan prinsip-prinsip bela negara dalam lingkungan mereka saat ini.

2. Mempelajari dan Mengikuti Perkembangan Teknologi

Dalam era saat ini, sangat penting untuk memiliki pengetahuan dan
kemampuan digital. Agar mahasiswa dapat berkontribusi pada pengembangan
dan inovasi teknologi yang mendukung pertahanan dan keamanan negara,
mereka harus mempelajari teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan, analitik
data, dan pemrograman.

3. Kreatif dalam Pemecahan Masalah

Untuk menghadapi kesulitan, siswa harus menjadi kreatif. Dalam konteks


bela negara, ini bisa berarti menemukan metode baru untuk mengatasi ancaman
keamanan siber, mengurangi dampak iklim, atau mengembangkan inovasi dalam
berbagai bidang.

4. Menjaga Etika dan Tanggung Jawab Sosial

Mahasiswa harus tetap mengutamakan tanggung jawab sosial dan etika


dalam tindakan dan keputusan mereka di era yang sangat terhubung ini. Mereka
juga memiliki peran penting dalam memastikan bahwa kemajuan dan teknologi
digunakan untuk kebaikan bersama tanpa melanggar hak asasi manusia atau
mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.

5. Berpartisipasi Aktif dalam Demokrasi

Mahasiswa adalah suara generasi muda dan bertanggung jawab untuk


menyampaikan keinginan masyarakat. Dalam era Human Society 5.0, mereka
memiliki kemampuan untuk memastikan bahwa kebijakan pemerintah
mengikuti kepentingan rakyat dengan berpartisipasi dalam diskusi publik,
pemilihan umum, dan aktivitas demokrasi lainnya.

Oleh karena itu, mahasiswa seharusnya Mahasiswa harus memiliki 3


kewarganegaraan kompetensi, yang meliputi Pengetahuan kewarganegaraan (civic
knowledge), Kecakapan kewarganegaraan (civic talents), dan Watak
kewarganegaraan (civic disposition). Dengan terjalinya kompetensi
kewarganegaraan tersebut, diharapkan dapat mewujudkan mahasiswa yang terlibat
aktif dalam suatu tatanan negara dan mengahadapi Era Society 5.0.
Daftar Pustaka

Oktavianni, Limya. 2023. Society 5.0: Masyarakat Super Cerdas, Definisi dan
Penerapannya. Diakses pada 22 Agustus 2023 dari
https://www.dicoding.com/blog/society-5-0-masyarakat-super-cerdas-definisi-dan
penerapannya/#:~:text=Society%205.0%20adalah%20sebuah%20konsep,antara%
20dunia%20maya%20dan%20fisik.

Hijran, Muhammad, Zikri Rahmani, dan Dini Oktariani. Peran Mahasiswa Sebagai
Generasi Muda dalam menghadapi Era Society 5.0. Diakses pada 22 Agustus 2023
dari https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/3793

Anda mungkin juga menyukai