Anda di halaman 1dari 3

AKIKAH ANAK LAKI-LAKI DENGAN SATU KAMBING,

BOLEH KAH?
(Hilal Fathul Akbar)

Akikah hukumnya sunnah menurut kesepakatan para ulama terlepas apakah


sunnah muakkadah atau tidak, namun para ulama bersilang pendapat mengenai
boleh atau tidaknya meneyembelih satu ekor domba bagi anak laki laki.
DALIL-DALIL SYAR’I TENTANG AKIKAH
‫ َم َع ْال ُغالَ ِم َعقِ ْيقَةٌ فَا َ ْه ِر ْيقُوْ ا َع ْنهُ َد ًما َو‬:ُ‫ْت َرسُوْ َل هللاِ ص يَقُوْ ل‬ َّ ‫ع َْن َس ْل َمانَ ْب ِن عَا ِم ٍر ال‬
ُ ‫ َس ِمع‬:‫ضبِ ّي قَا َل‬
‫اَ ِم ْيطُوْ ا َع ْنهُ ْاالَ َذى‬
Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasulullah bersabda :
“AKIKAH dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan
hilangkanlah semua gangguan darinya.” [Shahih Hadits Riwayat Bukhari
(5472), untuk lebih lengkapnya lihat Fathul Bari (9/590-592), dan Irwaul Ghalil
(1171), Syaikh Albani]
Makna menghilangkan gangguan adalah mencukur rambut bayi atau
menghilangkan semua gangguan yang ada [Fathul Bari (9/593) dan Nailul
Authar (5/35), Cetakan Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, pent]
ُ َ‫ ُكلُّ ُغالَ ٍم َر ِه ْينَةٌ بِ َعقِ ْيقَتِ ِه تُ ْذبَ ُح َع ْنهُ يَوْ َم َسابِ ِع ِه َو يُحْ ل‬:‫ب اَ َّن َرسُوْ َل هللاِ ص قَا َل‬
‫ق َو يُ َس َّمى‬ ٍ ‫ع َْن َس ُم َرةَ ب ِْن ُج ْن َد‬
Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : “Semua anak bayi
tergadaikan dengan AKIKAHnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan
(kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” [Shahih, Hadits Riwayat Abu
Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-
18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya]

ِ ‫َان َوع َْن ْال َج‬


ٌ‫اريَ ِة َشاة‬ …ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأ َم َرهُ ْم ع َْن ْال ُغاَل ِم َشاتَا ِن ُم َكافَِئت‬ َ ‫َأ َّن عَاِئ َشةَ َأ ْخبَ َر ْتهَا َأ َّن َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬
Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : “Bayi laki-laki diAKIKAHi
dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” [Shahih,
Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah (3163),
dengan sanad hasan]
‫ق ع َْن ْال َح َس ِن َو ْال ُح َسي ِْن َك ْب ًشا َك ْب ًشا‬ َ ِ ‫س َأ َّن َرسُو َل هَّللا‬
َّ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َ…م َع‬ ٍ ‫ع َْن ا ْب ِن َعبَّا‬
Dari Ibnu Abbas bahwasannya Rasulullah bersabda : “MengAKIKAHi Hasan
dan Husain dengan satu kambing dan satu kambing.” [HR Abu Dawud (2841)
Ibnu Jarud dalam kitab al-Muntaqa (912) Thabrani (11/316) dengan sanadnya
shahih sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Daqiqiel ‘Ied]
ْ‫ قَا َل َرسُوْ ُل هللاِ ص َم ْن اَ َحبَّ ِم ْن ُك ْم اَ ْن يَ ْنسُكَ ع َْن َولَ ِد ِه فَ ْليَ ْف َعل‬،‫ب ع َْن اَبِ ْي ِه ع َْن َج ّد ِه قَا َل‬
ٍ ‫ع َْن َع ْم ِرو ب ِْن ُش َع ْي‬
ٌ‫اريَ ِة َشاة‬
ِ ‫لج‬ َ ‫ع َِن ْال ُغالَ ِم َشاتَا ِن ُم َكافَِئتَا ِن َو ع َِن ْا‬
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena
kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang
sama dan untuk perempuan satu kambing.” [Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat
Abu Dawud (2843), Nasa’I (7/162-163), Ahmad (2286, 3176) dan Abdur Razaq
(4/330), dan shahihkan oleh al-Hakim (4/238)]
Berdasarkan hadist no.3 dan no.5 dari Aisyah dan ‘Amr bin Syu’aib. “Setelah
menyebutkan dua hadist diatas, al-Hafidz Ibnu Hajar berkata dalam “Fathul
Bari” (9/592) :

ِ ‫ُور فِي التَّ ْف ِرقَ ِة بَ ْينَ ْال ُغاَل ِم َو ْال َج‬


‫اريَ ِة‬ ِ ‫يث ُح َّجةٌ لِ ْل ُج ْمه‬
ُ ‫َوهَ ِذ ِه اَأْل َحا ِد‬
“Semua hadist yang semakna dengan ini menjadi hujjah bagi jumhur ulama
dalam membedakan antara bayi laki-laki dan bayi perempuan )dalam masalah
AKIKAH(.”
Imam Ash-Shan’ani rahimahullah dalam kitabnya “Subulus Salam” (4/1427)
mengomentari hadist Aisyah tersebut diatas dengan perkataannya :

ِ ‫ق ع َْن ْال َج‬


‫اريَ ِة‬ ُّ ‫ْف َما يُ َع‬ ِ ِ‫ق ع َْن ْال ُغاَل ِم ب‬
…ِ ‫ضع‬ ُّ ‫يث َعلَى َأنَّهُ يُ َع‬
ُ ‫َد َّل ْال َح ِد‬
“Hadist ini menunjukkan bahwa jumlah kambing yang disembelih untuk bayi
perempuan ialah setengah dari bayi laki-laki.”
BOLEH AKIKAH BAYI LAKI-LAKI DENGAN SATU KAMBING
Berdasarkan hadist no. 4 dari Ibnu Abbas. Sebagian ulama berpendapat boleh
mengAKIKAHi bayi laki-laki dengan satu kambing yang dinukil dari perkataan
Abdullah bin ‘Umar, ‘Urwah bin Zubair, Imam Malik dan lain-lain mereka
semua berdalil dengan hadist Ibnu Abbas diatas.
‫يص َعلَى التَّ ْثنِيَ ِة لِ ْل ُغاَل ِم بَلْ غَايَتُهُ َأ ْن يَ ُد َّل َعلَى‬
ِ ‫ص‬ ِ ‫يث ْال ُمت ََو‬
ِ ‫ار َدةُ فِي التَّ ْن‬ ُ ‫ث َما يُ َر ُّد بِ ِه اَأْل َحا ِد‬ ِ ‫ْس فِي ْال َح ِدي‬َ ‫فَلَي‬
ٌّ‫ْس شَرْ طًا… بَلْ ُم ْست ََحب‬ َ ‫ار َوهُ َو َك َذلِكَ فَِإ َّن ْال َع َد َد لَي‬
…ِ ‫ص‬َ ِ‫از ااِل ْقت‬
ِ ‫َج َو‬
Tetapi al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahulloh berkata dalam kitabnya “Fathul Bari”
(9/592) : “…..meskipun hadist riwayat Ibnu Abbas itu tsabit (shahih), tidaklah
menafikan hadist mutawatir yang menentukan dua kambing untuk bayi laki-
laki. Maksud hadist itu hanyalah untuk menunjukkan bolehnya mengAKIKAHi
bayi laki-laki dengan satu kambing….”
KESIMPULAN
Jikalau kita melihat pendapat imam Ibnu Hajar maka kesimpulanya, Jumlah
hewan akikah untuk laki laki 2 dan perempuan 1 jika tidak mampuh 2 untuk
anak laki laki maka boleh 1 sebagaimana penjelasan diatas.

Anda mungkin juga menyukai