اريَ ِة ِ يث ُح َّجةٌ لِ ْل ُج ْمه ُ َوهَ ِذ ِه اَأْل َحا ِد “Semua hadist yang semakna dengan ini menjadi hujjah bagi jumhur ulama dalam membedakan antara bayi laki-laki dan bayi perempuan )dalam masalah AKIKAH(.” Imam Ash-Shan’ani rahimahullah dalam kitabnya “Subulus Salam” (4/1427) mengomentari hadist Aisyah tersebut diatas dengan perkataannya :
ِ ق ع َْن ْال َج
اريَ ِة ُّ ْف َما يُ َع ِ ِق ع َْن ْال ُغاَل ِم ب …ِ ضع ُّ يث َعلَى َأنَّهُ يُ َع ُ َد َّل ْال َح ِد “Hadist ini menunjukkan bahwa jumlah kambing yang disembelih untuk bayi perempuan ialah setengah dari bayi laki-laki.” BOLEH AKIKAH BAYI LAKI-LAKI DENGAN SATU KAMBING Berdasarkan hadist no. 4 dari Ibnu Abbas. Sebagian ulama berpendapat boleh mengAKIKAHi bayi laki-laki dengan satu kambing yang dinukil dari perkataan Abdullah bin ‘Umar, ‘Urwah bin Zubair, Imam Malik dan lain-lain mereka semua berdalil dengan hadist Ibnu Abbas diatas. يص َعلَى التَّ ْثنِيَ ِة لِ ْل ُغاَل ِم بَلْ غَايَتُهُ َأ ْن يَ ُد َّل َعلَى ِ ص ِ يث ْال ُمت ََو ِ ار َدةُ فِي التَّ ْن ُ ث َما يُ َر ُّد بِ ِه اَأْل َحا ِد ِ ْس فِي ْال َح ِديَ فَلَي ٌّْس شَرْ طًا… بَلْ ُم ْست ََحب َ ار َوهُ َو َك َذلِكَ فَِإ َّن ْال َع َد َد لَي …ِ صَ ِاز ااِل ْقت ِ َج َو Tetapi al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahulloh berkata dalam kitabnya “Fathul Bari” (9/592) : “…..meskipun hadist riwayat Ibnu Abbas itu tsabit (shahih), tidaklah menafikan hadist mutawatir yang menentukan dua kambing untuk bayi laki- laki. Maksud hadist itu hanyalah untuk menunjukkan bolehnya mengAKIKAHi bayi laki-laki dengan satu kambing….” KESIMPULAN Jikalau kita melihat pendapat imam Ibnu Hajar maka kesimpulanya, Jumlah hewan akikah untuk laki laki 2 dan perempuan 1 jika tidak mampuh 2 untuk anak laki laki maka boleh 1 sebagaimana penjelasan diatas.