Anda di halaman 1dari 8

PELAKSANAAN AQIQAH YANG TERTUNDA KARENA COVID-19

Diajukan kepada Ustadz Dr. H. Fuad Zein, M.A


Guna memenuhi tugas Mata kuliah Fikih Kontemporer Semester 5

Oleh: Berliana Zaneta Najwa


NIM: 21070662

PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH


YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah

Aqiqah merupakan sebuah kegiatan merayakan kelahiran anak dengan cara


menyembelih binatang yang dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. pada
umumnya aqiqah dilaksanakan dengan menyembelih 2 ekor kambing untul anak laki-laki dan
1 ekor kambing untuk anak perempuan. Negara Indonesia dengan berbagai macam adat dan
istiadat terutama mengenai masalah aqiqah ini memiliki tradisi setelah kambing disembelih,
biasanya masyarakat memberikan atau membagikan kepada sanak saudara dan tetangga daging
yang sudah dimasak. Pemilik hajat bisa mengundang atau mendatangi rumah-rumah sanak
saudara dan tetangga untuk membagikan daging kambing tersebut. Sebagai bentuk rasa syukur
atas nikmat yang diberikan Allah Swt kepada hambanya dalam bentuk rizki berupa anak.
sehingga dalam melaksanakan aqiqah tersebut diharapkan dapat berbagi kegembiraan kepada
sanak kerabat dan tetangga untuk menumbuhkan ikatan rasa cinta kasih. Adapun hadis yang
menganjurkan aqiqah diriwayatkan dari Samurah, Rasulullah SAW bersabda:

‫ول « ُك ُّل غُ ََلٍم َريهينَةٌ لي َع يقي َقتي يه تُ ْذبَ ُح يَ ْوَم‬


ُ ‫ َكا َن يَ ُق‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫اَّللي‬
َّ ‫ِب‬ َّ ‫َع ْن ََسَُرةَ أ‬
َّ ‫َن نَي‬
‫َسابيعي يه َوُُيْلَ ُق َويُ َد َّمى‬
“Dari Samurah bahwasanya Nabi SAW bersabda :“Semua anak bayi tergadaikan
dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), dicukur
rambutnya dan diberi nama.”(HR.Ahmad)

Pada tahun 2019, Indonesia dihebohkan dengan sebuah virus yaitu covid-19. Dengan
adanya virus tersebut pemerintah Indonesia mengagas sebuah peraturan guna meminimalisir
penyebaran virus tersebut dalam hal ini adalah lockdown atau karantina. Setiap individu
dilarang untuk melakukan aktivitas diluar rumah kecuali dengan alasan yang sangat darurat.
Hal ini kemudian menjadi keadaan yang sulit bagi semua masyarakat indonesia, khsusunya
dalam pelaksanaan aqiqah. Muncul beberapa pertanyaan yang terjadi di masyarakat apakah
dengan situasi lockdown atau karantina pelaksanaan aqiqah tetap dilaksanakan atau ditundan
sampai keadaan normal, lalu bagaimana hukumnya jika menunda aqiqah karena covid-19?
B. Rumusan masalah

1. Apa hukum melaksanakan aqiqah?

2. Bagaimana hukum menunda melaksanakan aqiqah karena covid-19?

C. Tujuan masalah

1. Menjelaskan hukum melaksanakan aqiqah

2. Mendeskripsikan hukum menunda melaksanakan aqiqah karena covid-19

D. Kerangka teori

1. Hadis Nabi SAW yang berbunyi:


‫ب عن أَبي ييه أُراه عن ج يدهي قَ َ ي‬
‫ َع ين‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َِّب‬ ُّ ‫ ُسئ َل الني‬: ‫ال‬ َ َْ َُ ْ َ ٍ ‫َع ْن َع ْم يرو بْ ين ُش َعْي‬
‫ب‬َّ ‫َح‬ ‫ي‬ ‫ َكأَنَّه َك يره ي‬.» ‫وق‬ ُّ ‫« الَ ُيُي‬: ‫ال‬ َ ‫الْ َع يقي َق ية فَ َق‬
َ ‫« َم ْن ُول َد لَهُ َولَ ٌد فَأ‬: ‫ال‬ َ َ‫اال ْس َم َوق‬ َ ُ َ ‫اَّللُ الْعُ ُق‬
َّ ‫ب‬
1
.» ٌ‫اْلَا يريَية َشاة‬
ْ ‫اَت ين ُم َكافَأ َََت ين َو َع ين‬
َ ‫ك َع ين الْغَُلَيم َش‬ ْ ‫ك َعْنهُ فَ ْليَ ْن ُس‬ َ ‫أَ ْن يَْن ُس‬
”Dari Amru bin Syuaib dari Ayahnya diriwayatkan dari kakeknya, ia berkata: Nabi
SAW ditanya mengenai aqiqah. Lalu beliau bersabda : (Sesungguhnya aku tidak
suka dengan kedurhakaan) Seakan-akan beliau membenci nama dan beliau
bersabda : (Barang siapa mendapatkan kelahiran anak kecil dan ingin
menyembelih atas anak tersebut hendaknya ia laksanakan dua ekor kambing yang
pantas untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan).”
(HR.Ahmad)

2. Hadis Nabi SAW yang berbunyi:

‫ أَ ْن نَعُ َّق َع ين الْغَُلَيم َشاتَ ْ ي‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫اَّللي‬


‫ْي َو َع ين‬ َّ ‫ول‬ُ ‫ت أ ََمَرََن َر ُس‬ ‫ي‬
ْ َ‫َع ْن َعائ َشةَ قَال‬
2
.ً‫اْلَا يريَية َشاة‬
ْ
“Dari Aisyah berkata: Rasulullah SAW telah memerintahkan kami untuk
menyembelih aqiqah dua ekor kambing untuk anak laki-laki, dan seekor kambing
untuk anak perempuan”(HR Ibnu Majah).

3. Hadis Nabi SAW yang berbunyi:


‫ول « ُك ُّل غَُلٍَم َريهينَةٌ لي َع يقي َقتي يه تُ ْذبَ ُح‬
ُ ‫ َكا َن يَ ُق‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫اَّللي‬ َّ ‫ِب‬َّ ‫َن نَي‬َّ ‫َع ْن ََسَُرةَ أ‬
‫يَ ْوَم َسابيعي يه َوُُْيلَ ُق َويُ َس َّمى‬

1
Abubakar Ahmad bin Husain bin Ali bin Abdullah al-Baihaqi, Maktabah Syamilah, Sunan baihaqi, Bab
ma yustadallu bihi ‘ala..., Juz 2, Hlm 160
2
Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin Majah Al Quzwaini, Maktabah Syamilah,
Sunan Ibn majah, Bab al-aqiqah, Juz 9, hlm 466.
“Dari Samurah bahwasanya Nabi SAW bersabda :“Semua anak bayi tergadaikan
dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing),
dicukur rambutnya dan diberi nama.”

4. Hadis Nabi SAW yang berbunyi:

‫ وليكن ذاك يوم السابع فإن مل يكن ففي أربعة عشر فإن‬: ‫فقالت عائشة رضي هللا عنها‬
‫مل يكن ففي إحدى وعشرين‬
“Dan hendaklah aqiqah itu dilaksanakan pada hari ketujuh, jika tidak bisa maka
pada hari ke empat belas dan jika tidak bisa maka dilaksanakan pada hari ke dua
puluh satu” (HR. Hakim)

5. Hadis Nabi SAW yang berbunyi:


‫ي‬ ُ ‫اَّللُ َعلَْي يه َو َسلَّ َم يَ ُق‬ ‫ قَ َ ي‬، ‫عن س ْلما َن ب ين ع يام ٍر‬
ُ‫ َم َع الْغَُلَيم َعقي َقتُه‬: ‫ول‬ َّ ‫صلَّى‬ َّ ‫ت الني‬
َ ‫َِّب‬ ُ ‫ ََس ْع‬: ‫ال‬ َ ْ َ َ َْ
3
.‫ َوأ يَميطُوا َعْنهُ األَذَى‬، ‫فَأ َْه يرقُوا َعْنهُ َد ًما‬
“Setiap bayi laki-laki ada aqiqahnya, karena itu sembelihan aqiqah untuknya,
hilangkanlah kotoran dari tubuhnya (cukurlah rambutnya).” (HR. Ahmad)

6. Kaidah fiqhiyyah

‫صالي يح‬ ‫َّم َعلَى َج ْل ي‬


َ ‫ب الْ َم‬
‫يي‬
ٌ ‫َد ْرءُ الْ َم َفاسد ُم َقد‬
“Upaya menolak kerusakan harus didahulukan daripada upaya mengambil
kemaslahatan

3
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal, Maktabah Syamilah, Musnad Ahmad, Bab al-mujallad
ar-rabi’, Juz 4, hlm 214.
BAB II
PEMBAHASAN

Secara bahasa, aqiqah memiliki arti “memotong” yang berasal dari bahasa arab “al-
qath’u”. Terdapat juga definisi lain aqiqah yaitu nama rambut bayi yang baru dilahirkan.
Sedangkan secara istilah, aqiqah adalah proses kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari
ketujuh setelah bayi dilahirkan disertai menggunting atau mencukur rambut bayi. Pelaksanaan
aqiqah merupakan suatu ibadah yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur seorang hamba
kepada allah swt karena lahirnya seorang anak 4.

Syariat mengatakan bahwasannya hukum aqiqah adalah sangat dianjurkan (sunnah


muakkadah) dengan cara menyembelih 2 ekor kambing bagi anak laki-laki dan 1 ekor kambing
bagi anak perempuan, kemudian dibagikan kepada sanak saudara, tetangga, fakir miskin, teman
dekat dan sebagainya. Adapun hadis yang menerangkan terkait aqiqah telah disebutkan pada
kerangka teori di atas, memberi isyarat bahwa aqiqah merupakan suatu anjuran yang sangat
kuat, dalam hal ini ulama berbeda pendapat terkait hukum aqiqah, Sebagian ulama berpendapat
bahwa aqiqah hukumnya sunnah muakkad, sebagian ulama pula berpendapat bahwa aqiqah
hukumnya wajib. Ulama yang mengatakan aqiqah hukumnya sunnah muakkad adalah imam
malik, imam syafi’i, dan jumhur ulama. Dikatakan sunnah muakkad adalah berlaku untuk anak
laki-laki dan perempuan. Sedangkan Ibnu Sirrin berpendapat bahwa sunnah muakkadnya
aqiqah itu hanya terkhusus untuk anak laki-laki saja, karena merujuk pada lafadz Ghulam pada
hadis terkait aqiqah.

Pelaksanaan aqiqah pada umumnya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran
anak. Namun jika orang tua tidak bisa melaksanakan aqiqah pada hari ke tuju, boleh
dilaksanakan pada hari ke 14 atau hari ke 21, hal ini sesuai sebagaimana hadis nabi SAW yang
berbunyi:

‫ وليكن ذاك يوم السابع فإن مل يكن ففي أربعة عشر فإن مل يكن ففي‬: ‫فقالت عائشة رضي هللا عنها‬
‫إحدى وعشرين‬
“Dan hendaklah aqiqah itu dilaksanakan pada hari ketujuh, jika tidak bisa maka pada hari ke
empat belas dan jika tidak bisa maka dilaksanakan pada hari ke dua puluh satu” (HR. Hakim)

4
Harp DM, “Pelaksanaan Aqiqah Ditinjau Dari Fiqih Syafi’iyyah,” 2021.
Dalam pelaksanaan aqiqah ini, para ulama juga memiliki pandangan yang berbeda-beda

terkait batas wkatu pelaksanaan aqiqah. Ulama kalangan syafi’iyyah dan malikkiyah

berpendapat pelaksanaan aqiqah itu dimulai sejak lahirnya bayi, jadi ketika seseorang

menyembelih hewan aqiqah sebelum kelahiran anak dengan niat aqiqah maka hal ini dianggap

sebagai sembelihan hewan biasa, juga pelaksanaan aqiqah boleh diakhirkan namun lebih baik

dan dianjurkan sebelum anak menginjak usia baligh.

Ulama hambali juga berpendapat jika aqiqah tidak dilaksanakan pada hari ke-7, maka

disunnahkan dilaksanakan pada hari ke-14, boleh juga dilaksanakan pada hari ke-21. Pendapat

terakhir yaitu dari ulama hanafiyah dan malikiyah terkait batas waktu aqiqah adalah pada hari

ke tujuh dan tidak boleh dilakukan sebelumnya.

Kemudian terkait pelaksanaan aqiqah yang terhambat atau tertunda karena covid-19

terdapat dua opsi pelaksanaannya: 1) apabila pemilik hajat berkeinginan untuk mengadakan

acara aqiqah secara ramai-ramai, dianjurkan untuk menunda situasi menunggu agar lebih aman,

hal ini berdasarkan kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

‫صالي يح‬ ‫َّم َعلَى َج ْل ي‬


َ ‫ب الْ َم‬
‫يي‬
ٌ ‫َد ْرءُ الْ َم َفاسد ُم َقد‬
“Upaya menolak kerusakan harus didahulukan daripada upaya mengambil kemaslahatan.”

2.) Dalam melaksanakan aqiqah, hendaknya dilakukan menggunakan jasa aqiqah yang

mempermudah membantu dalam pelaksanaan aqiqah. Jasa ini sebagai alternatif dalam

melaksanakan aqiqah, terlebih di masa Covid-19.


BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disebutkan sebelumnya, maka kesimpulannya


adalah pelaksaan aqiqah saat covid-19 ada 2 opsi:

1. Pelaksanaan aqiqah hendaknya ditunda dulu menunggu situasi yang lebih aman agar
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
2. Pelaksanaan aqiqah bisa dilaksanakan dengan bantuan jasa aqiqah guna mempermudah
dalam pelaksanaan aqiqah, karena jasa ini menghadirkan jasa mulai dari
penyembelihan hewan, pengelolaan daging kambing hingga proses penghantaran.
DAFTAR PUSTAKA

Aplikasi Maktabah Syamilah

Kapan Batas Waktu Aqiqah yang Afdhol. Diakses pada 11 September 2023. Pukul 13.06 dari
.https://aqiqahalkautsar.com/aqiqah/kapan-batas-waktu-aqiqah-yang-afdol/.
Mengenal hukum aqiqah beserta dalil, waktu yang tepat. Diakses pada 28 November 2023. Pukul 08.00
dari https://www.gramedia.com/literasi/hukum-aqiqah/

Anda mungkin juga menyukai