Disusun oleh :
WURI WULANDARI
NIM. 2019080100
Nim : 2019080100
Hari : …………………..
Tanggal : …………………..
Mengetahui
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan
kista ovarium dengan menerapkan pola pikir melalui pendekatan
manajemen kebidanan.
1.2.2. Tujuan Khusus
1.2.2.1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai konsep dasar kista ovarium
1.2.2.2. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai konsep dasar asuhan
kebidanan ibu dengan kista ovarium
1.2.2.3. Mahasiswa mampu melakukan deteksi dini dengan asuhan kebidanan
pada ibu dengan kista ovarium
1.2.2.4. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu
dengan kista ovarium dengan menggunakan SOAP.
1.2.2.5. Mahasiswa mampu melakukan pembahasan antara kasus dan teori
pada kasus kista ovarium.
1.3 Manfaat
1.3.1. Bagi Mahasiswa
Dapat melakukan deteksi dini pada kasus kista ovarium.
1.3.2. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Dapat meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan dalam praktik
sehari-hari.
1.3.3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat meningkatkan mutu pendidikan sehingga membantu dan
mendukung mahasiswa selama masa pendidikan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
diagnosis.
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik diagnostik yang lengkap dan tertuju pada gejala klinis
atau tanda dari suatu infeksi atau tumor neoplastik sangat diperlukan untuk
menentukan etiologi dari massa tumor di daerah rongga panggul.
Pemeriksaan payudara secara sistematis diperlukan karena ovarium
g. Riwayat KB
No. Jenis Alkon Lama Keluhan Tahun Alasan
Pakai Lepas
1 Kondom 9 th Tidak ada 2020 Tidak ada
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan umum
3. Analisa
Diagnosa : P1001 dengan suspect kista ovarium
Masalah : nyeri perut kanan bawah, cemas
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 7 Januari 2021
Waktu : 08.20 WIB
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan umum ibu dalam keadaan baik, ibu mengerti
2) Menjelaskan keluhan yang dialami dan cara mengurangi nyeri. Nyeri yang
dirasakan diakibatkan oleh massa yang membesar menekan persyarafan.
Nyeri dapat berkurang dengan dikompres air hangat, dan merilekskan pikiran
agar tidak stress. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
3) Menjelaskan tentang kista kepada ibu dan keluarga bahwa kista ovarium
adalah massa abnormal yang tumbuh di indung telur. Selain itu menjelaskan
tentang gejala yang akan dialami ibu dan cara penanganan kista. Ibu dan
keluarga mengerti.
4) Memberi HE mengenai:
a. Nutrisi : banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.
Tetap makan tepat waktu meskipun mual dan terasa penuh untuk
menghindari mual makan sedikit demi sedikit.
b. Aktivitas : mengurangi mengangkat beban yang berat dan lebih banyak
beristirahat untuk menhindari terjadinya torsi pada miom yang akan
menyebabkan nyeri hingga syok neurogenik.
5) Memberikan dukungan moral dan emosional kepada pasien dan ibu sesuai
dengan kepercayaan yang dianut agar tetap kuat dan berpikir positif tentang
keadaannya
6) Melakukan konseling kepada ibu mengenai rujukan ke RS bagian obgyn
terkait penanganan peyakit ibu dan memberikan surat rujukan kepada ibu, ibu
bersedia.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny. “DP” P1011 dengan kista
ovarium didapatkan:
Pada data subjektif, beberapa kesesuaian antara teori dan tinjauan kasus yang
ada. Ibu mempunyai beberapa faktor resiko terjadinya kista ovarium yaitu telah
mengalami 1 kali abortus (Ryta, 2008).
Berdasarkan data objektif, pada pemeriksaan fisik didaparkan perabaan
benjolan pada perut kanan bawah, untuk dapat mengetahui lokasi benjolan dapat
dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu ultrasonografi (USG). Adanya massa kistik
yang padat di dalamnya sesuai dengan dengan teori Djawanto (2011) bahwa
pemeriksaan ultrsonografi pada pasien dengan kista ditentukan letak dan batas tumor,
apakah tumor berasal dari uterus, ovarium, atau kandung kencing, apakah tumor
kistik atau solid, dan dapat pula dibedakan antara cairan dalam rongga perut yang
bebas dan yang tidak.
Analisis ditegakkan berdasarkan data subjektif dan objektif yang didapatkan.
(Djuwantono, 2011). Berasarkan hasil data subjektif dan objektif yang sudah
dianalisa dokter pada Ny.”DP” didapatkan bahwa Ny. “DP” P1011 dengan kista
ovarium.
Pada teori, diagnosa yang dapat ditegakkan adalah ibu umur 33 tahun dengan
kista ovarii. Masalah yang menyertai ibu belum tentu dapat diartikan sebagai
ketidaknormalan. Beberapa masalah yang dapat terjadi pada ibu dengan kista ovarii
misalnya berhubungan dengan ketidaknyamanan. Contohnya adalah cemas, nyeri
perut bagian bawah. Pada tinjauan kasus, diagnosa yang dapat ditegakkan adalah Ny
DP umur 33 tahun dengan kista ovarii. Masalah yang dialami ibu adalah cemas. Hal
ini menunjukkkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari kasus asuhan kebidanan pada Ny. “DP” P1011 dengan kista ovarium dapat
disimpulkan bahwa ibu dengan kista ovari dilakukan asuhan kebidanan secara
mandiri dan kolaborasi sesuai dengan prosedur. Diagnosis dan penatalaksanaan sudah
disesuaikan dengan data penunjang dan kebutuhan pasien.
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan dan sesuai dengan tujuan khusus maka :
1. Melaksanakan pengkajian pada ibu dengan cara anamnesa pada ibu, suami
dan melalui dokumentasi rekam medik yang ada, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan khusus.
2. Merumuskan analisa medis, didapatkan Ny. “DP” P1011 dengan kista
ovarium.
3. Melakukan implementasi pada ibu dengan kista ovari sesuai dengan apa
yang direncanakan. Asuhan mandiri yang dapat diberikan antara lain
memberikan KIE terhadap masalah dan kebutuhan ibu. Asuhan kolaborasi
yaitu melakukan tindakan pemerikaan fisik, pemeriksaan USG, pemeriksaan
DL, dan pemeriksaan thorax.
5.2 Saran
1. Bagi Petugas
Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat mempertahankan atau dapat lebih
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada SOP
(Standar Operasional Prosedur) yang berlaku di rumah sakit .
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan meningkatkan teori dan keterampilan dalam memberikan asuhan
secara komprehensif terhadap ibu dengan kista ovarium serta penyakit
kandungan yang lain sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Mochamad. 2011. Ilmu Kandungan. Ed. 3. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Safitri, Yuni. 2011. Pengalaman Wanita Usia Subur dengan Kista Ovarium. Diakses
pada tanggal 15 Desember 2015. Diunduh dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27146/5/Chapter%20I.pdf
Varney, Helen, et al. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan volume 2. Jakarta : EGC.
Yatim, Faisal. 2008. Penyakit Kandungan: Myoma, Kanker Rahim/Leher Rahim, dan
Indung Telur, Kista, serta Gangguan lainnya. Jakarta: Pustaka Populer Obor