Anda di halaman 1dari 9

KARYA ILMIAH BAHAYA SELF INJURY TERHADAP

KEHIDUPAN REMAJA DI INDONESIA

Disusun Oleh:
1. Khalisha Auliya Fajri
1. Khalishah Farras Firdaus
2. M. Mawa Nurrahman
3. Thevando Inteng Sukendro

Kelas : XI IPA 4
Guru Pembimbing : Rahmi Delaini, S.Pd

SMA NEGERI 4 OKU


TAHUN AJARAN 2022-2023

5
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikumWr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi Allah SWT atas segala nikmat
yang telah diberikan-Nya, serta shalawat serta sholawat dan salam semoga selalu
terpanjatkan untuk Nabi junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Karya ilmiah ini memuat tentang Self Injury, yang penulis sajikan berdasarkan
pengamatan dan berbagai sumber.. Walaupun karya ilmiah ini kurang sempurna namun
penulis menyajikan pembahasan yang cukup jelas bagi pembaca. Karya ilmiah ini
disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang Self Injury.

Karya Ilmiah ini disusun oleh penulis dengan berbagai rintangan baik itu datang
dari diri penulis maupun datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran terutama
pertolongan dari Allah SWT akhirnya karya ilmiah ini dapat diselesaikan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada ALLAH SWT, Ibu Rahmi Delaini serta
teman-teman yang telah berjasa bagi penulis atas dukungannya baik secara moral
maupun spirit.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 1
BAB II Pembahasan
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian Self Injury ............................................................................... 2
2.1.2 Jenis-jenis Self Injury ............................................................................... 3
2.1.3 Bentuk-bentuk Self injury ........................................................................ 3
2.1.4 Karakteristik Pelaku Injury ....................................................................... 4

2.2 PEMBAHASAN MASALAH


2.2.1 Faktor Penyebab Self Injury ..................................................................... 4
2.2.2 Dampak Negatif dari Self Injury Bagi Remaja ......................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 5
3.2 Saran ..................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia pasti memiliki masalah, masalah hidup yang tak bisa di atasi
membuat seseorang stress dan depresi, tetapi beberapa cara manusia dalam
menghadapi masalahnya, yaitu dengan sabar, menangis, mengeluh, berteriak,
berdoa, marah – marah, menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.

Cara manusia saat mendapatkan masalah, ada yang diam saja merenungi nasib,
menceritakan semua masalah yang ia dapat sambil menangis,marah marah, meronta
atau hanya diam saja tidak menceritakannya pada siapa –siapa sehingga ia merasa
sangat terbebani, sehingga timbullah rasa ingin melakukan sesuatu yang dapat
membantu untuk mengurangi beban masalahnya itu.

Self injury adalah menyakiti diri sendiri, yang saat ini sudah banyak yang
melakukannya, padahal self injury adalah perilaku yang sangat tidak baik, mungkin
karena belum mengetahui apa itu self injury apa itu negatifnya, oleh karena itu,
penulis ingin lebih memperdalam mengetahui tentang self injury dengan membahas
dalam karya ilmiah ini.

1.2 Perumusan Masalah


1. Apa pengertian Self Injury?
2. Apa saja jenis - jenis Self Injury?
3. Apa karakteristik penderita Self Injury?
4. Apa bentuk-bentuk dari Self Injury?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui dengan detail pengertian self injury.
2. Mengetahui berbagai jenis self injury.
3. Mengetahui apa saja karakteristik penderita self injury.
4. Mengetahui bentuk-bentuk self injury.

1.4 Manfaat Penelitiaan


Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman terhadap permasalahan yang diteliti serta dapat
digunakan sebagai karya ilmiah dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang psikologi klinis.

Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dihasilkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan
jawaban terhadap permasalahan yang diteliti yaitu menjelaskan tentang gambaran
self injury. Selain itu, penelitian ini dapat memberi pengetahuan dan informasi
terkait self injury bagi mahasiwa dan orang tua serta masukan bagi para penelitian
berikutnya khususnya dalam bidang psikologi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian Self Injury
Self injury adalah kegiatan yang dilakukan individu untuk melakukan
melukai atau menyakiti diri sendiri, hingga saat ini tidak terdapat kesepakatan
secara internasional mengenai definisi self injury. Secara ringkas self injury
didefinisikan sebagai mekanisme coping yang digunakan seorang individu untuk
mengatasi rasa sakit secara emosional atau menghilangkan rasa kekosongan
kronis dalam diri dengan memberikan sensasi pada diri sendiri. Self injury
merupakan mekanisme coping yang kejam dan merusak namun banyak orang
melakukannya karena memang mekanisme tersebut bekerja dan bahkan bisa
menyebabkan kecanduan. Dalam pendefinisian lain dikatakan bahwa self injury
merupakan segala tindakan melukai diri sendiri yang dilakukan secara sengaja
tanpa adanya maksud membunuh dirinya ataupun tidak berhubungan dengan
kepentingan estetika (misal tato) dan sanksi sosial dengan tujuan membebaskan
diri dari distress emosional.
Rasa sakit secara fisik lebih mudah dihadapi ketimbang sakit secara psikis
sebab sakit secara fisik nampaknya lebih nyata. Nyeri fisik dapat membuktikan
pada seseorang bahwa rasa sakit yang dirasakan secara emosional memang benar
dan nyata. Perilaku ini dapat membawa ketenangan dan membangunkan
seseorang. Namun demikian self injury hanya menyebabkan pembebasan yang
bersifat sementara dan tidak mengatasi akar permasalahannya. Hingga akhirnya
seseorang yang pernah melakukannya akan memiliki kecenderungan untuk
mengulanginya dengan peningkatan pada frekuensi dan derajat kerusakan secara
fisik yang ditimbulkannya.

Self injury dalam istilah lain dikenal sebagai self harm (SH), self-inflicted
violence (SIV), dan self-mutilation walaupun oleh sebagian besar orang definisi
yang terakhir dianggap kurang tepat terutama di kalangan pelakunya. Dalam arti
yang lebih luas, self injury meliputi juga fenomena lainnya yang berkaitan dengan
pengrusakan tubuh sendiri namun pelakunya melakukan tindakan ini dengan
harapan dapat mengatasi atau membebaskan diri dari emosi yang tidak tertahankan
atau rasa tak nyaman.

Bentuk paling umum dari self injury adalah membuat irisan dangkal pada
lengan atau tungkai. Tindakan ini di kalangan para pelakunya dikenal sebagai
"cutting" dan pelaku self injury yang secara rutin melakukannya dikenal sebagai
seorang "cutter". Luka iris multipel yang terlokalisasi tersebut biasanya memiliki
kemiripan satu sama lain dalam arti terpola dan hal ini merupakan ciri khas dari
"cutting". Pada keadaan yang lebih jarang dijumpai, perilaku ini meliputi juga
pemotongan pada bagian tubuh tertentu, misalnya saja payudara dan organ
kelamin.

Self injury dapat dilakukan oleh siapa saja, tetapi lebih sering dilakukan
oleh seorang individu yang baru measuki masa remaja awal sampai dengan
dewasa awal sebab pada masa itulah keadaan emosi mereka masih labil dan
mereka belum berfikir secara logis (pemikiran mereka masih kaku).

Tetapi ada juga remaja yang menganggap bahwa self injury itu keren dan
unik. Sehingga mereka menjadi tertarik untuk melakukan self injury agar dibilang
keren dan gaul oleh orang lain, terutama teman mereka.

2
2.1.2 Jenis-jenis Self Injury
1. Major Self Mutilation
Didefinisikan sebagai melakukan tindakan yang secara signifikan
menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki seperti semula pada organ-
organ besar pada tubuh misalnya saja memotong tungkai atau mencungkil mata.
Jenis self injury ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang menderita psikosis.
Misalnya : mengeluarkan bola mata.

2. stereotypic self injury


Merupakan bentuk self injury yang lebih ringan namun sifatnya lebih
berulang, self injury jenis ini biasanya meliputi perilaku berulang seperti
membenturkan kepala pada lantai individu yang melakukannya biasanya memiliki
kelainan saraf seperti autism atau sindroma Tourette. Mislanya : membenturkan
kepala ke dinding.

3. moderate / superficial
Moderate / superficial self mutilation sendiri masih memiliki 3 buah
subtype, yaitu episedik, repetitif, dan kompulsif. Tipe kompulsif secara mendasar
memiliki kesamaan dengan gangguapsikologis seperti gangguan obsesif-
kompulsif. Tipe ini biasanya lebih kurang disadari oleh pelakunya dan biasanya
bukan dilakukan untuk mencapai pelepasan namun lebih sebagai kompulsi.
Sedangkan self injury yang bersifat repetitive dan episodic bervariasi pada banyak
cara. Keduanya terjadi pada episode dimana self injury bermanifestasi pada waktu
waktu yang spesifik. Sedangkan pada pelaku self injury tipe moderator /
superficial self mutilation yang bersifat repetitive, self injury sudah dianggap
sebagai bagian yang krusial dari kepribadian mereka dan mereka menunjukkan
dirinya dengan melakukan self injury.

2.1.3 Bentuk-bentuk Self injury


1. Meninju, memukul dan mencakar diri sendiri
2. Menggaruk – garuk kulit sampai berdarah
3. Mengutak ngatik luka yang sedang dalam proses penyembuhan
4. Mememarkan tubuh lewat kecelakaan yang sudah direcanakan
5. Membakar diri baik dalam bentuk ringan missal dengan rokok, maupun
pembakaran
tubuh secara meluas.
6. Menusuk diri sendiri dengan kawat, peniti, paku, pulpen dan lainnya
7. Mematahkan tulang sendiri
8. Mencungkil mata
9. Menelan bahan kimia korosif, baterai, obat nyamuk, racun.
10. Menggigit kuku.
11. Memencet jerawat.
12. Mengiris tangan atau kaki biasanya menjadi sasaran utama, begitu juga dengan
dada, perut, paha, alat kelamin, kadang mereka menorehkan kata – kata pada
kulit mereka, misalnya gendut, jelek, untuk memproyeksikan perasaan mereka.
13. Membenturkan embok atau membenturkan kepala ke lantai.
14. Menguliti wajah.
15. Mengamputasi anggota badan, payudara, jari, alat kelamin
16. Menindik bagian tubuh yang sensitive.
17. Menggaruk bekas gigitan nyamuk sampai beradarah.
18. Meminum obat – obatan terlarang (narkoba), dan alcohol.

3
1

2.1.4 Karakteristik Penderita Injury


Karakteristik pelaku self injury
 Kesulitan mengendalikan impuls diberbagai area yang terlihat dalam
gangguan makan
 atau aiksi terhadap zat-zat adiktif
 Pernah menderita penyakit kronis sewaktu kecil, atau cacat
 Sangat tidak menyukai dirinya sendiri
 Hypersensitive terhadap penolakkan
 Memiliki kemarahan yang kronis terhadap diri sendiri
 Bertendensi menekan kemarahan
 Memiliki perasaan agresif yang tinggi
 Umumnya depresi atau stress berat
 Mengidap kecemasan kronis
 Sering mengalami iritabilitas
 Bertendensi untuk menghindar
 Tidak bisa mengontrol diri untuk bertahan hidup
 Kurangnya kemampuan untuk menjaga atau membentuk hubungan yang
stabil
 Takut akan perubahan
 Tidak ada kemauan untuk mengurus diri sendiri dengan baik
 Memiliki self esteem yang rendah
 Masa kecil penuh trauma
 Pola pemikiran yang kaku

2.2 PEMBAHASAN MASALAH


2.2.1 Faktor Penyebab Self Injury
1. Adanya konflik dengan orang yang dicintai (keluarga atau pacar)
2. Kehilangan orang yang dicintai
3. Penganiayaan atau pelecehan baik berapa fisik, seksual atau emosional
4. Kemiskinan
5. Penyalahgunaan obat
6. Peperangan

2.2.2 Dampak Negatif dari Self Injury Bagi Remaja


Self-injury dapat menumbuhkan rasa malu dan bersalah setelahnya.
Perasaan negatif ini dapat menyebabkan seseorang kembali menyakiti diri sendiri
untuk menghilangkan rasa malu dan bersalah tersebut. Akhirnya, tercipta
siklus self-injury yang bila terus-menerus dilakukan dampaknya akan sangat
berbahaya.

1
Tutoriology. Pengertian Self Injury Beserta Contohnya - Tutoriology
http://fillamenta.blogspot.com/2012/01/self-injury.html

2
Maya Nabilah 2014. Kumpulan Makalah Sosiologi: SELF INJURY
http://indonesiaindonesia.com/f/72532-self-injury/

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Self Injury adalah menyakiti diri sendiri, dimana tubuh dirinya sendirilah
yang di sakiti, dilukai, jenis- jenisnya ada 3 yaitu major self mutilation, stereotypic
self injury, moderate / superficial. Bentuk Self Injury bermacam – macam ada yang
mengcutter dirinya sendiri, mencongkel mata, menggigit , memencet jerawat,
meniriskan anggota tubuh, menggaruk sampai berdarah, mematahkan tulang,
menguliti kulit sendiri, hal seperti itu akan dirasakan sakit juga oleh mereka namun
mereka tidak menimbulkan, menonjolkan rasa sakit itu, mereka hanya ingin
mengeluarkan saja yang dibebaninya, hingga merasa puas. Dari latar belakang,
mungkin akan timbul self injury karena keluarga yang tidak mendukungnya, trauma
kejadian saat kecil, keluarga yang tidak akur. Lebih banyak pelaku self injury
adalah anak remaja mula hingga dewasa mula, sebab pada masa itulah keadaan
emosi mereka masih labil dan mereka belum berfikir secara logis.

3.2 Saran
1. Kalau ada masalah sebaiknya cerita pada orang yang dipercayai, kalau tidak ada
atau malu maka dapat bercerita pada Allah SWT
2. Perbanyaklah berdzikir, memohon ampun, memohon jalan petunjuk yang benar.
3. Jangan sakiti diri sendiri.
4. Jangan ikut –ikut teman
5. Janganlah saling bertengkar di dalam keluarga
6. Jagalah keharmonisan keluarga, jangan sampai anak akan menjadi merasa
terpuruk,merasa tidak penting, sehingga melakukan self injury

5
DAFTAR PUSTAKA

Fitri 2009. Lebih Lanjut Tenang Self Injury. Artikel Psikologi. Online at.
http://cips.student.umm.ac.id/2010/02/04/artikel-psikologi

Nabilah Maya 2014. Kumpulan Makalah Sosiologi: SELF


INJURYhttp://indonesiaindonesia.com/f/72532-self-injury/

Tutoriology. Pengertian Self Injury Beserta Contohnya - Tutoriology


http://fillamenta.blogspot.com/2012/01/self-injury.html

Anggraeni Devi. SELF INJURY | Devianggraeni90's Weblog (wordpress.com)


http://devianggraeni90.wordpress.com/2009/10/26/self-injury/

Anda mungkin juga menyukai