Anda di halaman 1dari 14

A.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam
perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk
berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan
reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan
transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik; memahami konsep
kimia pada makhluk hidup. Peserta didik mampu menjelaskan penerapan berbagai konsep
kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kima menghasilkan
berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke
jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik
diharapkan semakin memiliki pikiran kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan
sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis,
kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global

B. ELEMEN
1. Pemahaman Kimia
Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sehari-hari
sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam keseharian; menerapkan
operasi matematika dalam Perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi
partikel dalam membentuk berbagai senyawa termasuk pengolahan dan penerapannya
dalam keseharian; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan reaksi
kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi
energi kimia dalam keseharian termasuk termokimia dan elektrokimia; memahami kimia
organik termasuk penerapannya dalam keseharian

2. Keterampilan Proses
a) Mengamati, yaitu mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan
pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang
diamati.
b) Mempertanyakan dan memprediksi , yaitu merumuskan pertanyaan ilmiah dan
hipotesis yang dapat diselidiki secara ilmiah
c) Peserta didik merencanakan dan memilih metode yang sesuai berdasarkan referensi
untuk mengumpulkan data yang dapat dipercaya, mempertimbangkan resiko serta
isu-isu etik dalam penggunaan metode tersebut. Peserta didik memilih dan
menggunakan alat dan bahan,termasuk penggunaan teknologi digital yang sesuai
untuk mengumpulkan serta mencatat data secara sistematis dan akurat.
d) Memproses, menganalisis data dan informasi
e) Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur, dan bertanggung jawab.
Menggunakan berbagai, metode untuk menganalisa pola dan kecenderungan pada
data. Mendeskripsikan hubungan antar variabel serta mengidentifkasi inkonsistensi
yang terjadi. Menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menarik kesimpulan yang
konsisten dengan hasil penyelidikan
f) Mengevaluasi dan refleksi, yaitu mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan
dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan
dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan
mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya.
g) Mengomunikasikan hasil, yaitu mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh
termasuk didalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang
ditunjang

C. ALOKASI WAKTU
1 X petemuan ( 3 x 45 menit)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menerapkan perhitungan kimia untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.

E. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN


1) Menuliskan rumus empiris dan rumus molekul dengan benar
2) Menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar zat dalam suatu senyawa

ORIENTASI Rumus Empiris manesium oksida


MASALAH TUJUAN:
Menentukan rumus empiris magnesium oksida
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
cawan porselen Kertas gosok
neraca Magnesium
Pembakar bunsen
CARA KERJA:
1. Potong pita magnesium sepanjang 20cm, lalu gosok dengan kertas gosok.
2. cawan porselen dan penutupnya ditimbang, catat hasilnya.
3. gulung pita magnesium dan masukkan dalam cawan porselen, kemudian
cawan porselen ditutup dan ditimbang. catat hasilnya
4. kemudian cawan porselen dipanaskan dengan pembakar bunsen alam
kondisi terbuka. Ketika magnesium mulai terbakar, maka cawan porselen
ditutup.
5. penutup cawan porselen harus dibuka dan ditutup lagi dengan cepat. Asap
putih hasil pembakaran diusahakan tidak bebas diudara.
6. jika tidak ada perubahan lagi dan tidak ada proses pembakaran, maka cawan
porselin dibuka dan dipanaskan untuk beberapa menit. hal ini bertujuan
memastikan pembakaran magnesium sudah lengkap
7. cawan porselin beserta isinya didiamkan dalam suhu kamar. Jika sudah
dingin, maka cawan porselin bersama-sama penutup dan kandungannya
ditimbang.
8. Ulangi langkah 4-7 sampai berat yaang diperoleh tetap.
HASIL PENGAMATAN
Buat dan lengkapi tabel berikut pada buku kerja kalian
Berat (g)
Cawan porselin + penutup
Cawan porselin + penutup + magnesium sebelum
pembakaran
Cawan porselin + penutup + magnesium oksida dalam
pemanasan terakhir
Kerjakan dibuka kerja kalian
1. pada proses pembakaran, apa terjadi reaksi? Jelaskan
2. Tentukan rumus empiris dari magnesium oksida berdasarkan kegiatan diatas
3. buatlah kesimpulan dari kegiatan kalian dan diskusikan dengan teman kalian
DAFTAR TABEL SISTEM PERIODIK

peta konsep

F. MATERI PEMBELAJARAN
1. KONSENTRASI LARUTAN (KADAR ZAT)
Konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut yang terkandung dalam suatu
larutan. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan sebagai angka banding banyaknya zat
terlarut terhadap jumlah pelarut maupun jumlah larutan.
Larutan = Zat terlarut + Zat pelarut
Satuan-satuan konsentrasi larutan yang penting berkaitan dengan sifat koligatif larutan
adalah persen massa (% m/m), persen volume (%v/v) bagian persejuta (bpj) atau part per
million (ppm), fraksi mol, molalitas (m) dan molaritas (M). Keterkaitan antara satu sama
lainnya dapat diturunkan dari definisi dan rumus-rumusnya.
a) Persen massa (%m/m)
Dengan satuan massa zat terlarut dan massa larutan yang sama, persen massa
(%m/m) menyatakan massa zat terlarut yang terkandung dalam dalam 100 satuan
massa larutan. Oleh karena itu, jika a gram larutan mengandung b gram zat terlarut,
100 𝑏
maka dalam 100 gram lartan terkandung 𝑎 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑏 gram zat terlarut = 𝑎 𝑥 100, jadi
𝑚 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
%𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑥 100

contoh misalkan kita hendak menghitung %massa dari 20 gram gula yang dilarutkan
dalam air sebanyak 80 gram, maka kita bisa menghitungnya sebagai berikut:
𝑔 20
%𝑚 = 𝑥 100% = 𝑥100% = 20%
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 20 + 80
ataupun juga kita bisa menghitung banyak air jika hendak membuat 12,5% ,
sedangkan garam yang tersedia adalah 40 gram, maka air yang perlu kita siapkan
yakni:
𝑔 40
%𝑚 = 𝑥 100% → 12,5% = 𝑥100%
𝑔 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 40 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟
1 40
= → 40 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 = 40 𝑥 8
8 40 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 = 280 𝑔𝑟𝑎𝑚
Bagi penikmat koffe tentunya kita bisa menghitung kandungan
kafein dalam secangkir kopi (200gram) yang kadarnya 0,015%,
yakni:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑎𝑓𝑓𝑒𝑖𝑛
%𝑘𝑎𝑓𝑓𝑒𝑖𝑛 = 𝑥 100% → 0,015%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑝𝑖
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑎𝑓𝑓𝑒𝑖𝑛
= 𝑥100%
200
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑎𝑓𝑓𝑒𝑖𝑛 = 0,03 𝑔𝑟𝑎𝑚

b) Persen volume (% v/v)


Dengan satuan volume zat terlarut dan volume larutan yang sama, persen volume
(%v/v) menyatakan volume zat terlarut yang tekandung dalam 100 satuan volum
larutan.
contoh misalkan ke dalam 350 ml etanol ditambah aquades sebanyak 150 ml.
Berapakah konsentrasi etanol (%v/v ) setelah penambahan tersebut, kita bisa
menghitungnya sebagai berikut:

Volume zat terlarut = 350 ml


Volume larutan = 350 ml + 150 ml = 500 ml
𝑣 𝑉𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
% = 𝑥100%
𝑣 𝑉𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑣 350
% = 𝑥100% = 70%
𝑣 500

contoh lain misalkan tersedia 100 mL alkohol 70% (v/v).


Berapa volume air yang harus ditambahkan ke dalam
larutan itu supaya kadar alkohol menjadi 30% (v/v)?
dengan menganggap alkohol sebagai zat terlarut dan air sebagai pelarut maka
dengan prinsip pengenceran adalah:
𝑉𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 = 𝑉𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 + 𝑉𝑧𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑣 𝑣
(% . 𝑉) = (% . 𝑉)
𝑣 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑣 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
(70% .100𝑚𝐿)𝑎𝑤𝑎𝑙 = (30% . {100 + 𝑉𝑎𝑖𝑟 })𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

70 𝑚𝐿 = 30𝑚𝐿 + 30%𝑉𝑎𝑖𝑟
40𝑚𝐿 400
𝑉𝑎𝑖𝑟 = = = 133, 3 𝑚𝐿
30% 3

c) bagian persejuta (bpj) atau part per million (ppm)


Bagian persejuta (bpj) menyatakan massa zat terlarut dalam 1.000.000 satuan massa
larutan, dengan satuan massa zat terlarut dan massa larutan yang sama.
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑔𝑟𝑎𝑚 )𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑏𝑝𝑗 =
1.000.000 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
bagian persejuta setara dengan banyaknya miligram zat terlarut dalam 1 kilogram
larutan, atau miligram zat terlarut dalam 1 liter larutan apabila massa jenis sama
dengan 1.
𝑚𝑔 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑏𝑝𝑗 =
𝑘𝑔 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
cara sederhana misal, jika a gram larutan mengandung b gram zat terlarut, maka
dalam 1.000.000 gram larutan terkandung.
1.000.000 𝑏
𝑥 𝑏 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 = 𝑥 106 sehingga
𝑎 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑎
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑏𝑝𝑗 = 𝑥106
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛

Sebagai contoh kadar merkuri dalam air tidak boleh


melebihi 5 bpj. Tentukan batas massa raksa dalam 1
L air, jika berat jenis air (𝜌)= 1 g/mL!
Massa air = massa larutan = massa pelarut =
𝑔
𝜌 . 𝑉= 1 𝑚𝐿 𝑥 1000 𝑚𝐿 = 1000 𝑔
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑘𝑢𝑟𝑖
𝑏𝑝𝑗 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑥106 →
5 𝑥 103
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑘𝑢𝑟𝑖 = 106
= 5 𝑥 10−3 = 5 𝑚𝑔

Contoh lain jika air sumur mengandung 0,02% ion kalsium, tentukan besarnya dalam
bpj!
banyaknya kalsium dalam 100 gram larutan = 0,02% x 100 gram = 2 gram
0,02
banyaknya kalsium dalam 1.000.000 gram larutan = 100 𝑥1.000.000 = 200𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑠𝑖𝑢𝑚 %𝑚 0,02
𝑏𝑝𝑗 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑥106 = 100 𝑥106 = 102 𝑥 106 = 200 𝑏𝑝𝑗
d) Fraksi mol (X)
Fraksi mol disimbolkan dengan X, menyatakan jumlah mol komponen per jumlah
mol total. dengan menggunakan n sebagai simbol jumlah mol, maka:
𝑛𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝑋=
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
karena larutan merupakan campuran antara komponen zat terlarut dengan
komponen pelarut, maka ada dua macam fraksi mol yang dapat dihitung, yaitu fraksi
mol zat terlarut (Xt) dan fraksi mol pelarut (Xp).
𝑛𝑡 𝑛𝑝
𝑋𝑡 = dan 𝑋𝑝 =
𝑛𝑝 +𝑛𝑡 𝑛𝑝 +𝑛𝑡
Xt + Xp = 1

perlu kalian ketahui, fraksi mol menyatakan perbandingan mol, maka tidak memiliki
satun. hasil penjumlahan kedua fraksi mol ini adalah 1, dengan demikian nilai fraksi
mol masing-masing tidak pernah lebih dari atau sama dengan 1.
Kita ambil contoh misalkan dalam larutan yang volumenya 200 mL terlarut 2 mol zat
A dan 3 mol zat, dan 5 mol zat C, berpakah fraksi mol zat masing-masing:
mol total = mol zat A + mol zat B + mol zat C= 2+ 3+5 = 10 mol
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝐴 2
𝑋𝐴 = 𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 10 = 0,2
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝐵 3
𝑋𝐵 = = = 0,3
𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 10
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝐶 5
𝑋𝐴 = = = 0,5
𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 10
Contoh lain misalkan kadar etanol (C2H5OH) dalam larutan adalah 10%m/m,
hitunglah fraksi mol masing-masing.
banyaknya alkohol dalam 10% x 100 gram larutan = 10 gram
banyaknya air = 100 gram - 10 gram = 90 gram
Etanol air
Mr C2H5OH= 2 Ar C + 6 Ar H + 1 Ar O Mr H2O = 2 ArH + 1 x ArO
= 2 (12) + 6 (1) + 1 (16) = 46 g/mol = 2 (1) + 1 (16)
𝟏𝟎 =18 g/mol
mol =𝟒𝟔 = 𝟎, 𝟐𝟏 𝒎𝒐𝒍
90
Mol H2O =18 = 5𝑚𝑜𝑙
Mo total = 0,21 + 5 = 5,21
𝟎, 𝟐𝟏 5
𝑿𝑪𝟐𝑯𝟓𝑶𝑯 = = 𝟎, 𝟎𝟒𝟎 𝑋𝐻2𝑂 = = 0,960
𝟓, 𝟐𝟏 5,21

e) molalitas (m)
molalitas (m) disebut juga sebagai konsentrasi molal atau kemolalan larutan,
menyatakan banyaknya mol zat terlarut yang terkandung dalam 1 kilogram pelarut,
jadi:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ (𝑚𝑜𝑙) 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑚= 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑘𝑔)𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
𝑚= 𝑥
𝑀𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
satuan molalitas adalah mol/kg atau molal. misalnya untuk
membuat larutan 0,50 molal dapat dilakukan dengan meninbang
serbuk NaCl sebanyak 29,25g (0,5 mol) dan melarutkannya ke
dalam 1000 gram air.
DISKUSIKAN DENGAN TEMANMU
Tentukan konsentrasi larutan NaOH 10% (m/m), Mr 40 g/mol, dalam kadar:
a) fraksi mol
b) bagian persejuta (bpj)
c) molalitas
d) molaritas

2. PERSEN KOMPOSISI
Tentunya kalian masih ingat tentang hukum proust bukan? mengaacu pada hukum
tersebut, komposisi setiap unsur dalam senyawa adalah tetap.
Perbandingan unsur-unsur dalam senyawa sama dengan perbandingan massa
atom penyusun molekul senyawa
seperti yang telah disinggung diatas, dengan menata ulang persamaan untuk satuan %
m/m berdasarkan penghitungan massa unsur dalam suatu senyawa yaitu:
 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟
%𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 = 𝑥 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
𝑖𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 . 𝐴𝑟 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟
%𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 = 𝑥 100%
𝑀𝑟 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
𝑖 = 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
sebagai contoh misalkan kita mau menghitung banyaknya unsur nitrogen yang dipasok
oleh tanah berdasarkan persen komposisinya yaitu, urea; ammonia dan ammonium
nitrat:
Urea, CO(NH2)2 Ammonia, NH3 Ammonium nitrat,NH4NO3
Mr 60 g/mol 17 g/mol 80 g/mol
Massa N 2 x Ar N = 28 g/mol 1 x Ar N = 14 g/mol 2 x Ar N = 28 g/mol
%N 28 14 28
𝑥100% = 46,66% 𝑥100% = 82,35% 𝑥100% = 35,00%
60 17 80

DISKUSIKAN DENGAN TEMANMU

Jika Urea, Ammonia, dan Ammonium nitrat masing-masing banyaknya 10


gram, maka tentukan % kadar unsur Nitogen yang dapat dipasok oleh tanah ?

3. RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL


Rumus empiris (RE) adalah rumus yang menunjukan perbandingan paling sederhana
jumah-jumlah atom dalam 1 mol molekul senyawa. Seperti yang sudah dipelajari
sebelumnya bahwa dalam 1 mol atom unsur mengandung 6,02 x 10 23 atom. Dengan
demikian dalam 1 mol molekul senyawa, perbandingan jumlah atom akan sama dengan
perbandingan jumlah mol atom. Jadi rumus empiris menyatakan perbandingan mol
paling sederhana atom-atom unsur dalam suatu sampel senyawa.
Jumlah atom tidak mungkin bernilai pecahan atau desimal, oleh karena
itu perbandingan jumlah atom harus dinyatakan dengan bilangan bulat
dan sederhana (1,2,3...). Nilai perbandingan ini dapat diperoleh dengan
membagi jumlah mol setiap atom dengan mol atom yang jumlahnya
paling sedikit

misalkan pembakaran 0,1014 g sampel glukosa murni menghasilkan 0,1486 g CO2 dan
0,0609 g H2O. Hasi analisis dengan alat penganalisis unsur menunjukan bahwa dalam
glukosa hanya terdapat karbon, hidrogen dan oksigen. (Ar: C=12 H=1 O=16). maka rumus
empiris bisa diperoleh dengan cara menghitung persentase unsur-unsur dalam glukosa
terlebih dahulu, yakni :
massa C dalam glukosa = massa C dalam CO2
massa H dalam glukosa = massa C dalam H2O
dan massa O = massa glukosa - massa ( C + H )
𝑖.𝐴𝑟 𝐶 1 .12
massa C dalam CO = 𝑀𝑟𝐶𝑂2 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑂2 = 44
𝑥 0,1486 𝑔 = 0,0405 𝑔
𝑖 .𝐴𝑟 𝐻 2 .1
massa H dalam H2O = 𝑥𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻2𝑂 = 𝑥0,0609 𝑔 = 0,0067𝑔
𝑀𝑟 𝐻2𝑂 18
massa O = 0,1014 - (0,0405 + 0,0067) = 0,0542 g
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶 0,0405 𝑔
%𝐶 = 𝑥 100% = 𝑥100% = 39,941 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 0,1014𝑔
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻 0,0067 𝑔
%𝐻 = 𝑥 100% = 𝑥100% = 6,607 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 0,1014𝑔
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂 0,0542 𝑔
%𝑂= 𝑥 100% = 𝑥100% = 53,452 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 0,1014𝑔
dengan menganggap massa senyawa glukosa adalah 100 gram maka,
massa C = 39,941 gram ; massa H = 6,607 gram dan massa O = 53,452 gram
Massa Dibagi dengan
Unsur Jumlah mol atom (mol) Rumus empiris
Unsur mol terkecil
C 39,941 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 39,941 3,328
= = 𝟑, 𝟑𝟐𝟖 =1
𝐴𝑟𝐶 12 3,328
H 6,607 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 6,607 6,607
= = 6,607 =2 CH2O
𝐴𝑟𝐻 1 3,328
O 53,452 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 53,452 3,340
= = 3,340 =1
𝐴𝑟𝑂 16 3,328
catatan : angka terkecil adalah 3,328
Apa yang dapat kamu simpulkan dari uraian diatas, tentunya pemahaman kamu akan
sama yaitu data persen komposisi hanya menghasilkan rumus empiris. Lalu bagaimana
dengan Rumus Molekul (RM)? Rumus molekul rumus kimia yang menunjukan
keseluruhan jumlah atom-atom penyusun molekul unsur atau senyawa.
Sebagian besar senyawa memiliki rumus molekul sebagai kelipatan dari rumus
empirisnya. Sebagai contoh rumus molekul butana C4H10, adalah kelipatan dari rumus
empirisnya, C2H5, dengan demikian rumus molekul C4H10 = 2 x C2H5
𝑹𝑴 = 𝒏 𝒙 𝑹𝑬, dengan n = 1,2,3,4,....
𝑴𝒓 𝑺𝒆𝒏𝒚𝒂𝒘𝒂 = 𝒏 𝒙 𝑴𝒓 𝑹𝑬
DISKUSIKAN DENGAN TEMANMU
Coba lengkapi tabel berikut ini....

Rumus Molekul Rumus Empiris Mol kelipatan


C4H10 C2H5 2
CHO CH2O 6
C2H6 .............. ..............
.............. C2H5OH ..............

Latihan 1.1
1. Tentukan rumus empiris senyawa yang mempunyai komposisi sebagai berikut:
a) 20,2% Al, dan 79,8% Cl
b) 40,1% C, 6,6%H dan 53,3% O
c) 2,1%H, 65,3% O dan 32,6% S
d) 18,4% C, 21,5%N, dan 60,1% K

Latihan 1.2
2. Pasangkan pernyataan berikut dengan jawaban yang benar:

Molaritas

massa zat terlarut yang terkandung


dalam dalam 100 satuan massa larutan Molalitas

Perbandingan paling sederhana jumlah- Rumus Empiris


jumlah atom dalam 1 mol molekul senyawa
persen massa
Banyaknya mol zat terlarut yang
terkandung dalam 1 kilogram pelarut
Rumus molekul
Jumlah mol komponen per jumlah mol
total Fraksi mol

Jumlah keseluruhan atom-atom


Persen volume
penyusun molekul unsur atau senyawa

bpj
Latihan 1.3
1. suatu alkohol dengan rumus molekul CH3(CH2)nOH bereaksi dengan logam
natrium sebagai berikut:
2CH3(CH2)nOH + 2Na --> 22CH3(CH2)nONa + H2
dengan massa alkohol =3,7 gram, ternyata dihasilkan volume hidrogen sebanyak
600mL yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama, dimana 1 mol gas = 24 L.
Hitunglah Mr dan RM dari alkohol tersebut!
2. Bagi penikmat kopi tentu tidak asing dengan kandungan kaffein didalam kopi.
perlu kalian ketahui bahwa Kaffein memiliki massa molar 194,19 gram/mol.
menurut kalian manakah rumus molekul kaffein yang tepat apakah C4H5N2O atau
C10H10N4O2?
3. suatu oksida fosfor mengandung 56,4% fosfor. Tentukan rumus empiris senyawa
tersebut jika diketahui Ar P=31 dan O=16, Jika massa molr senyawa 221 gram,
bagaimana rumus molekulnya?
4. suatu cuplikan yang mengandung pirit (Fes) seberat 44 gram direaksikan dengan
HCl sehingga dihasilkan FeCl3 dan gas H2S. Jika pada akhir reaksi diperoleh 7,5 liter
gas H2S yang diukur pada saat 2,5 liter gas N2 bermassa 3,5 gram, maka tentukan
persentase FeS dalam cuplikan tersebut!

REFLEKSI AKADEMIK
Setelah mempelajari bab ini, apakah anda sudah menguasai materi-materi berikut? berilah
tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya mampu menuliskan rumus empiris dan rumus molekul dengan
benar
2 Saya mampu menjelaskan pengertian rumus empiris dan rumus
molekul
3 Saya mampu menjelaskan pengertian kadar zat dalam suatu senyawa
4 Saya mampu menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar
zat dalam suatu senyawa
jika sudah mampu menguasai materi-materi tersebut, Anda boleh mengerjakan soal-soal
penilaian harian berikut!

GLOSARIUM
Mol : Mol merupakan satuan hitung untuk kimia.
Massa Molekul relatif : massa molekul suatu senyawa berdasarkan berat karbon-12
sebagai acuan
Molalitas : massa (dalam gram atau kilogram) dari 1 mol entitas (seperti atom
atau molekul) zat dengan satuan gram/mol.
fraksi mol : volume dari 1 mol dari suatu unsur atau senyawa kimia pada
temperatur dan tekanan tertentu.
Rumus molekul : Jumlah keseluruhan atom-atom penyusun molekul unsur atau
senyawa.
Rumus Empiris : perbandingan mol paling sederhana atom-atom unsur dalam suatu
sampel senyaw
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar
UJI KOMPETENSI
1. gas nitrogen dapat bereaksi deng gas diperlukan untuk pembuatan larutan pupuk
hidrogen membentuk ammonia sesuai tersebut sebanyak....
dengan persamaan yang belum setara a. 390 d. 690
berikut: b. 490 e. 790
N2(g) + H2(g) --> NH3(g) c. 590
Jika 6 liter gas nitrogen yang bereaksi, 8. Sebanyak 1500 mg NaOH dimasukkan
maka volume gas ammonia yang dihasilkan kedalam 10 liter air. maka persen kadar zat
adalah...liter dalam ppm adalah....
a. 18 d. 4 a. 100 d. 250
b. 12 e. 3 b. 150 e. 300
c. 6 c. 200
2. diketahui untuk pembakaran sempurna 5 9. Banyaknya gram urea pada pupuk
mol gas propana (C3H8). jumah mol gas hidroponik sebesar 1200 ppm pada air
oksigen yang dibutuhkan adalah...mol sebanyak 18 L, adalah...
a. 1 d. 5 a. 21,3 g d. 21,6 g
b. 3 e. 25 b. 21,4 g e. 21,7 g
c. 5 c. 21,5 g
3. jika 3 gram unsur 𝑥 terdapat partikel 10. Kedalam kolam akuarium ikan dilarutkan
sebanyak 3 x 1022 atom. maka massa atom sebanyak 24 mg Kalsium. Jika diketahui
relatif unsur 𝑥 adalah.... memiliki ppm adalah 800, maka banyaknya
a. 9,03 d. 60 air akuarium tersebut adalah....
b. 15 e. 120 a. 20 d. 50
c. 30 b. 30 e. 60
4. Berikut ini unsur dan senyawa-senyawa c. 40
yang memiliki jumlah mol paling banyak 11. suatu senyawa dengan rumus empiris CH
adalah.... memiliki massa molekul relatif 42. Rumus
a. 2 g H2 d. 17 g AgNO3 molekul senyawa ini adalah....
b. 36 gH2O e. 3,4 g NH3 a. CH2 d. C6H12
c. 9,1 gHCl b. C2H2 C4H8
5. Berikut unsur yang memiliki massa paling c. C3H6
rendah adalah.... 12. Diketahui ArCu=63,5. jika dialam terdapat
a. 1 mol S d. 3 x 1023 atom C isotop Cu63 dan Cu-65 maka persentase
b. 7,0 g Ag e. 5 mol H2 isotop Cu-63 adalah....
c. 2 g N2 a. 80% d. 30%
6. persentase oksigen dalam NaOH adalah.... b. 75% e. 25%
a. 1 d. 8 c. 50%
b. 40 e. 4 13. jika sebanyak 10 mL larutan ammonia
c. 16 0,02M ditambahkan 90 mL air maka
7. 210 gram pupuk urea dilarutkan dalam air konsentrasi larutan ammonia setelah
sehingga membentuk larutan pupuk urea pengenceran berubah menjadi....
dengan kadar 30%. Massa air yang
a. 0,01 M d. 0,002 M a. 112 d. 28
b. 0,02 M e. 0,004 M b. 56 e. 14
c. 0,001 M c. 42
14. 80 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan 21. hasil analisa kimia suatu senyaw dengan
dalam 500 gram air. molalitas larutan massa molekul relatif 188 menunjukan
tersebut adalah.... bahwa senyawa tersebut mengandung
a. 0,47 d. 0,77 C=12,8%, H=2,1% dan Br =85,1%. Rumus
b. 0,57 e. 0,87 molekul senyawa ini adalah....
c. 0,67 a. CH2Br d. CH2B2
15. Jika 10 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan b. C2HBr2 e. CH3Br
dalam 2 kg air, maka molalitas (m) larutan c. C2H4Br
tersebut adalah.... 22. Rumus molekul senyawa dengan Mr=142
a. 0,125 d. 1,025 dan mengandung 43,7% P (Ar P=31) dan
b. 0,251 e. 2,015 56,3% O (Ar O=16) adalah....
c. 0,521 a. P2O3 d. P2O4
16. Sebuah larutan terdiri dari 3 mol zat A, 3 b. PO e. PO2
mol zat B, dan 4 mol zat C. fraksi mol dari c. P2O5
zat C adalah.... 23. Suatu senyawa diketemukan mengandung
a. 0,1 d. 0,4 C=90% dan H=10%. Ruus empiris senyawa
b. 0,2 e. 0,5 ini adalah....
c. 0,3 a. CH2 d. C15H10
17. Fraksi mol urea 10% (Mr = 60) dalam b. C5H16 e. C2H3
pelarut air murni adalah... c. C5H10
a. 0,032 d. 3,4 24. Diketahui Ar H=1, N=14, O=16, Na=23, an
b. 0,034 e. 0,32 K=39. maka pupuk yang mempunyai
c. 3,2 persentase nitrogen tertinggi adalah....
18. fraksi mol etanol dari 27,6 gram etanol a. NaNO3
C2H5OH yang dilarutkan dalam 54 gram b. NH4NO3
H2O (Ar C = 12, H = 1, O = 16) adalah.... c. CO(NH2)2
a. 0,670 d. 0,076 d. NH4NO2
b. 0,167 e. 0,067 e. KNO3
c. 0,016 25. suatu senyawa karbon tersusun dari 40%
19. suatu wadah dengan voume V karbon, 6,6 % hidrogen dan sissanya adalah
mengandung 0,28 g gas N2. Jika pada Oksigen. Jika massa suatu senyawa adalah
kondisi suhu dan tekanan yang sama, suatu 90 maka rumus molekulnya adalah....
gas dengan volume yang sama memiliki a. C2H6O2 d. C5H14O
massa 0,44 g, massa moleku relatif (Mr) gas b. C2H5O e. C3H6O3
tersebut adalah.... c. C4H10O
a. 22 d. 88
b. 44 e. 100
c. 66
20. jika 22,4 g logam L, bersenyawa dengan 9,6
g oksigen membentuk Oksida logam L2O3,
maka massa atom relatif logam L adalah...
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar
UJI KOMPETENSI
Pertanyaan Jawaban
Gas bahan bakar untukk pengelasan hanya
mengandung karbon dan hidrogen. Pembakaran
sedikit sampel gas ini dalam oksigen menghasilkan
3,38 g gas karbon dioksida 0,690 g uap air (H2O) dan
tanpa menghasilakn produk samping. Sebanyak 11,6
gram gas ini pada keadaan standar memiliki volume
10 Liter untuk gas pengelas ini, hitunglah:
a. rumus empiris
b. massa molar
c. rumus molekul

Nilai Paraf Guru Paraf orang tua

Anda mungkin juga menyukai