Anda di halaman 1dari 23

LKPD 6. 3.

PERTEMUAN 1

Materi/topic : STOIKHIOMETRI
Kelas : 10 SMA

STOIKHIOMETRI / PERHITUNGAN KIMIA

Interkonversi / Hubungan mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume gas
Pada pelajaran yang lewat kita kita sudah mempelajari tentang mol, jumlah partikel massa
dan volume. Baik lah sekarang kita akan mengulang kembali Hubungan mol dengan jumlah
partik, massa, dan volume gas.
Mol merupakan satuan jumlah yang mudah diubah ke dalam satuan lain. Dengan
demikian, satuan mol dapat digunakan untuk mencari untuk jumlah zat dalam satuan lain. Mol
dapat digunakan sebagai sentral ( pusat ), dalam arti untuk mengubah dai satuan yang
satu ke lain lain. dapat melewati satuan lain.
BAGAN KONSEP MOL

Langkah – langkah penyelesaian soal hitungan kimia

1. Tentukan zat- zat yang terlibat pada soal

2. Cari mol zat yang diketahui

3. Ubah mol ke volume, massa, jumlah partikel,sesuai dengan petunjuk soal

Contoh :

1. Hitung volume dari : 3,01 x 1023 molekul O2 pada keadaan STP


Volume O2 = jumlah molekul x 22,4 L
6,02 x 1023 molekul

Volume dari 3,01 x 1023 molekul O2 = 3,01 x 1023 molekul x 22,4, L


6,02 x 1023 molekul
= 2,24 L

Catatan : Untuk pengerjaan soal bleh langsung

2. Tentukan masa dari 11,2 liter gas NO pada keadaan STP

Mol NO = Volume x 1mol


22,4 L
= 11,2 L /22,4 L/mol
= 0,5 mol

Massa NO = mol x Mr NO (gr/mol )


= 0,5 mol x 30 gr/mol
=15 gr
Mr NO = 14 + 16 = 30

Cara langsung :
Massa dari 11,2 liter gas NO = 11,2 L x 30 gr
22,4 L
= 15 gram

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

LKPD 6.4 __PERTEMUAN KE 2 X MIPA 1 dan 2, tanggal 8 April, X MIPA 3 dan 4 tanggal
10 April 2021

Petunjuk :
1. Bacalah materi sebelum mengerjakan soal
2. Kerjakan LKPD 6.4 untuk pertemuan ke - 2
3. Kerjakan L KPPD 6.5 Untuk pertemuan ke – 3, sesuai dengan tanggal yang sudah
ditentukan
4. Lembar jawaban langsung dikirim ke GCR .
5. Bekerjalah dengan hati yang ikhlas, dan jangan lupa berdoa.

Stoikhiometri / Perhitungan Kimia

A. Menetukan komposisi / Persentase Unsur dalam Senyawa


Pada pelajaran yang telah lalu kita sudah mempelajari rumus kimia. Rumus kimia
menunjukan jumlah atom-atom penyusunsuatu senyawa . karena massa atom suatu unsure
sudah tertentu, maka dari rumus kimia tersebut dapat pula dicari persentase atau komposisi
masing unsure- unsure dalam suatu zat.

untuk mencari persen unsure dalam senyawa dapat dirumuskan :

%
% A dalam AmBn = m x Ar A x 100 %
Mr AmBn

% B dalam AmBn = n x Ar B x 100%


Contoh.
Mr AmBn
m, n = jumlah atom masing- masing unsure
1. Tentukan persentase/ komposisi unsur C,H,dan O dalam senyawa glukosa(C₆H₁₂O₆)

Jawab :
Langkah penyelesaian Soal :
Misalkan C₆H₁₂O₆ sejumlah 1 mol , berati massanya sama dengan Mr C₆H₁₂O₆ = 180
gram /mol = 180 gram

Hitung Massa molekul relatif (Mr) C₆H₁₂O₆


Mr C₆H₁₂O₆ = (6 × Ar C) + (12 × Ar H) + (6 × Ar O)
                   = (6 × 12 ) + (12 × 1 ) + (6 × 16 )
                   = 72 + 12 + 96
                   = 180

1. Hitung persen masing masing unsure dengan cara :

Dalam 1 mol C₆H₁₂O₆ mengandung 6 mol C, 12 mol H, 6 mol O ( sama dengan jumlah
atom C, H, O ). MAKA :

persentase massa ( % C) dalam C₆H₁₂O₆ = 6 × Ar C / Mr C₆H₁₂O₆) × 100%


= (6 × 12 g / 180 g) × 100%
 = (72 g / 180 g) × 100%
 = 0,4 × 100%
 = 40%

persentase massa ( %H ) dalam C₆H₁₂O₆ = (12 × Ar H / Mr C₆H₁₂O₆ × 100%


       = (12 gr / 180 gr × 100%
   = 0,067 × 100%
    = 6,7%

persentase massa ( % O) dalam C₆H₁₂O₆ = (6 × Ar O / Mr C₆H₁₂O₆) × 100%


= (6 × Ar O / Mr C₆H₁₂O₆) × 100%
    = (6 × 16 g / 180 g × 100%
    = (96 g / 180 g × 100%
    = 0,533 × 100%
    = 53,3%
Jadi nilai persen unsur C, H, dan O dalam senyawa glukosa (C₆H₁₂O₆)
adalah 40% C; 6,7% H; dan 53,3% O. = 100%

Dengan cara yang sama , persaamaan di atas dapat digunakan untuk massa senyawa
(unsure) dalam sejumlah massa zat (p)

Massa A dalam p gram AmBn = m x Ar A x p gram


Mr AmBn
p Latihan
= masa Soal
zat yang diketahui
 Hitunglah berapa kg CaO yang dapat diperoleh dari 1 ton kapur yang mengandung 90%
CaCO3 .( Ar lihat table peridik )
Langkah :
a. Cari masa 90% CaCO3 dalam 1 ton batu kapur ( 1.000 kg )
Massa CaCO3 dalam 1 ton = 90 % x 1000 kg
100 %
= 900 kg
b. Cari Massa CaO = Mr CaO x massa CaCO3
Mr CaCO3
= 56 x 900 kg = 504 kg
100

Kerjakan LKPD : 6.4 nomor 1 sampai nomor 6

Untuk IPS 3 dan 4 kerjakan nomor 1 , 3 dan 4

1. Berapa % besi yang terkandung di dalam Fe2O3 ( Ar Fe = 56 , O = 16 )

2. Berapa kg H2SO4 yang dapat dihasilkan dari 750 kg belerang ?


( Ar lihat table peridik )

3.Tentukan komposisi masing – masing unsure dalam senyawa CaCO3


4.Hitunglah
A. Massa dari Volume dari 4, 4 gram gas CO2
B. Volume dari 1,2 x 1023 molekul NO
C. Massa dari 5,6 liter gas CO2
(Diketahui Ar C = 12, O = 16 , H =1 N= 14 Ca = 40 )

B. KADAR ZAT DALAM CAMPURAN

Reaksi – reaksi kimia dalam kehidupan sehari- hari dan dilaboratarium banyak dalam
bentuk larutan . contoh dalam tubuh makhluk hidup zat-zat makanan mengalami reaksi dengan
zat lainnya dalam keadan terlarut di dalam air.
Di dalam larutan zar terlarut tercampur secara homogen dan merata.sehingga reaksi antara zat –
zat yang bereaksi akan lebih mudah terjadi.
.
Seperti yang pernah kita bahas  , Larutan / campuran dan senyawa tidaklah sama.
bedanya, campuran tidak mempunyai komposisi yang sama seperti halnya senyawa.
Perbandingan zat terlarut terhadap pelarut dari suatu larutan disebut dengan konsentrasi atau
kepekatan
Apa bila suatu larutan mengandung jumlah zat terlarut yang besar ( dalam jumlah pelaurt
tertentu ) , maka dikatakan sebagai larutan pekat atau larutan konsensentrasi tinggi . atau
sebaliknya jumlah zat pelarutnya sedikit yang terlarut dalam air maka disebut larutan encer .
Ukuran pekat encernya suatu larutan pekat atau encer merupakan pernyataan kualitatif yang
nilainya relatif.
Contoh : HCl 4 M disebut larutan pekat , HCl 0,1 M, disebut larutan encer.
Susunan zat dalam campuran dinyatakan dalam kadar dari zat yang membentuk campuran itu.
Kadar biasanya dinyatakan dalam persen ( bagian perseratus), baik persen massa maupun persen
volum. . Komponen yang kadarnya sangat kecil dapat dinyatakan dalam bagian persejuta (bpj
atau ppm = parts per million). Molaritas (M) , molalitas (m), dan fraksi mol ( X
  
1. Persen massa (%m/m)

a. Persen massa (%m/m)

Merupakan massa zat terlarut terhadap jumlah total campuran. ( 100 gram)

% zat A = Zat yang dicari


Ma = massa zat terlarut
Mb = massa zat pelarut ( air )
Ma + Mb = massa total campuran
( zat terlarut + zat terlarut )

Contoh soal :  jika 30 g gula dilarutkan dalam 120 g air, tentukan prosentase larutan gula
Jawab : mA  = massa gula = 30 g     mB = massa air = 120 g
Masa larutan = massa gula + massa air
= 30 gr + 120 gr = 150 gr
       % Gula (A )    =      mA      X  100%
                         mA + mB                                        
Persentase gula   =       30        X 100%   = 20%
                                        150 g
SOAL LKPD 6.4
5. Sirup mengandung kadar gula 40% massa. Tentukan massa gula yang terlauut
dalam 600 ml sirup !( massa jenis larutan dianggap =1 gr / ml ),
Cari dulu massa lautannya = 600ml x 1 gr/ml = 600 gram
     

b. Persen Volume ( % )
    berlaku untuk zat terlarut yang berwujud cair dengan zat pelarut yang juga berwujud
cair.

Contoh soal
1. Jika 20 L cuka murni akan dibuat menjadi larutan cuka 5% untuk dijual di pasaran,
tentukan jumlah air yang diperlukan untuk pengenceran !
 Jawab :   Volume cuka ( vA ) = 20 L, kadar cuka
          kadar cuka % cuka ( % A ) = 5%
    % cuka =     vA          x  100%
                    vA + Vb
      5 %  =     20         x  100%
         20 + vB
     20L + Vb    =    100%       x 20 L
5%
20L + Vb   = 400 L
Vb = 400 – 20 = 380 L
Jadi untuk pengenceran cuka diperlukan  380 liter air

SOAL LKPD 6.4


6. Kadar alcohol yang dijual di apotek tertulis 70% v/v. Tentukan alkohol murni yang
dilarutkan dalam 1 botol larutan alkohol yang berisi 120 mL !

2. Bagian persejuta (bpj)

Bagian persejuta (bpj) atau part per million (ppm) menyatakan bagian zat terhadap satu juta
(106) bagian campuran. Salah satu penggunaan satuan bpj adalah dalam menyatakan tingkat
pencemaran (polutan)
A. ppm / bpj = massa zat A X 106 bpj
Massa campuran

Contoh soal 1 :        


1. Kadar air raksa dalam air tidak boleh melebihi 5 bpj. Tentukan massa air raksa yang
diperlukan dalam 1 L air, jika bobot jenis air = 1 g/mL !
Jawab :  Massa ir = massa larutan = massa pelarut = m 1 kg = 1000 g
           Kadar air raksa (Hg) = A bpj = 5 bpj
      bpj Hg  =   massa air raksa ( mA )    X 106 bpj
              Massa larutan
    5 bpj   =    mA        X   106 bpj
                    1000 gr
     mA    =     5 bpj         X 1000 g        
               106 bpj
=   5 X 10-3 g  =  5 mg    
  Jadi massa air raksa = 5 mg   

Soal LKPD :6.4  


7. Udara mengandung 0,0002% volume metana yang diperbolehkan , tentukan kadar
metana dalam ppm

PERTEMUAN KE 3

X MIPA 1 dan 2 Tanggal 13 April, X MIPA 3 dan 4, tanggal 15 April 2021

3. Kemolaran / Molaritas (M )
Merupakan Salah satu cara penentuan konsentrasi dalam perhitungan kimia

a. Pengertian kemolaran
Molaritas adalah besaran yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Satuan molaritas adalah molar (M) yang sama dengan mol/liter.
1. Jika terdapat n mol senyawa terlarut dalam V liter larutan, maka rumus molaritas
larutan adalah sebagai berikut.

M = n (mol) M = Molaritas
V ( L) n = jumlah mol
V = volume ( L )
2. Jika diketahui dalam gram ( zat padat ) dapat dipakai Gram = massa zat terlarut
Rumus Mr = massa atom relatif
M= gram x 1000
Mr V ( ml )

3. Di laboratirium, umumnya larutan yang tersedia konsentrasinya dinyatakan dalam persen


massa dan massa .
Jika diketahui massa jenis ( mj ) dan persen massa (% ) , maka molaritas dapat dicari
dengan :

M = 1000 ml x mj x % massa
Mr
Atau
M = 10 x mj x % massa
Mr

Contoh :
1. 250 ml larutan urea (CO(NH2)2) dibuat dengan melarutkan 3 gram urea dalam air. Massa
molekul relatif urea adalah 60. Hitung molaritas urea

Molaritas larutan urea dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.


Diketahui : massa urea = 3 gr, Mr = 60 Volume larutan = 250 ml
Tanya : Molaritas

Jawab ; M= gram x 1000


Mr V ( ml )
= 3 gr x 1000 ml
60 gr 250 ml
M = 0,2 M ( mol/ Lt)
Jadi konsentrasi / molaritas larutan urea tersebut adalah 0,2 M atau 0,2 mol/liter.

2. Di laboratarium tersedia asam sulfat 49 % dengan massa jenis 1,25 gr /mL . tentukan
molaritas ( Mr H2SO4 = 98 )

Diket : % massa H2SO4 = 49 %


massa jenis = 1,25 gr /mL
Mr H2SO4 = 98
M H2SO4 = ?

Jawab : M = 1000 ml x mj x % massa


Mr
M = 1000 ml x 1,25 gr /mL x 49/100
98 gr
= 6,25 M
Jadi konsentrasi H2SO4 = 6,25 M
Atau yang lebih mudah dapat dipakai rumus :
M = 10 x mj x % massa
Mr
M = 10 ml x 1,25 gr /mL x 49
98 gr
= 6,25 M

( satuan yang sama dapat dicoret )

b. Pengencerkan larutan

Larutan adalah bahan kimia yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Larutan banyak kita
gunakan di laboratorium kimia. Sudah tidak asing lagi dengan berbagai jenis larutan yang sering
dipakai di labor. Tentunya beberapa larutan sudah kalian hafal karena sering digunakan.
Larutan yang digunakan di laboratorium sering kali berada dalam konsentrasi yang tinggi atau
pekat. Konsentrasi yang pekat ini digunakan untuk kebutuhan reagen/campuran tertentu. Namun
untuk penggunaan praktikum sehari-hari biasanya menggunakan larutan dengan konsentrasi yang
rendah. Oleh karenanya, sebelum digunakan larutan pekat tersebut harus di encerkan terlebih
dahulu agar sesuai dengan buku petunjuk praktikum/penelitian yang tersedia.
Jadi pengenceran adalah penambahan zat pelarut kedalam larutan tertentu, jadi pada
pengenceran larutan molaritas / konsentrasi menjadi lebih kecil dari semula. Karena volume
bertambah jumlah mol zat terlarutnya tetap .
Oleh karena jumlah mol zat terlarutnya tetap, maka : ( n ) sebelum pengenceran = ( n) sesudah
pengenceran .

Rumus pengenceran
Dari rumus molaritas M = n / V, maka n = M x V , Jumlah n1 = n2

M1 = konsetrasi awal
M1 x V1 = M2 x V2 M2 = konsetrasi yang ingin dibuat
/ setelah pengenceran
V1 = volume yang diperlukan/awal
V2 = volume yang akan dibuat
/ setelah pengenceran

Satuan volume dalam liter. Tapi bisa juga menggunakan mililiter atau yang lain yang
penting disebelah kiri dan kanan sama ya.
1. Contoh: 100 ml larutan HCl 2 M di encerkan sampai volume 500 ml. berapa molaritas.
HCl setelah diencerkan
Diket ;
V1 = 100 ml M1 = 2 M
V2 = 500 ml M2 = ?
Jawab ;
M1 x V1 =M2 x V2
100 ml X 2 M = 500 ml X M2
M2 = 100 ml X 2 M
500 ml
M2 = 0,4 M
Jadi molaritas HCl setelah diencerkan = 0,4 M

c. Pencampuran larutan dengan konsentrasi yang berb eda

M Campuran = M1 x V1 + M2 x V2 +….
V1 + V2

1. Contoh : 100 ml larutan HCl 2 M dicampur dengan 400 ml. HCl 0,1 M . hitung Molaritas
yang terjadi

M Campuran = M1 x V1 + M2 x V2 +….
V1 + V2

= HCl 2 M x 100 ml + 400 ml x 0,1 M


100 m + 400 ml

= 200 + 40 = 0,48 M
500

4. Molalitas Larutan (m)


Molalitas adalah besaran yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram
pelarut. Satuan molalitas adalah molal (m) yang sama dengan mol/kilogram.
Jika n mol senyawa dilarutkan dalam  P kilogram pelarut, maka rumus molalitas larutan adalah
sebagai berikut.

m = gram x 1000
Mr p (gram )
Contoh perhitungan molalitas larutan

1. 10 gram natrium hidroksida (NaOH) dilarutkan dalam 2 kg air. Massa molekul relatif
NaOH adalah 40.
Molalitas larutan tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.

Diket : massa NaOH = 10 gr


Massa air = 2 kg
Mr NaOH = 40
Tanya = m ?

Jawab :
Cara 1. Pakai rumus m = n/P
Jumlah mol NaOH, n = gram/Mr = 10 gr/40 gr/mol = 0,25 mol
Molalitas ( m) = n/P
= 0,25 mol
2 kg
= 0,125 molal (mol / kg )
Jadi molalitas larutan NaOH tersebut adalah 0,125 molal

Cara 2 : m = gram x 1000


Mr p (gram )
= 10 x 1000
40 2000
= 0,125 m
Jadi molalitas larutan NaOH tersebut adalah 0,125 molal

5. Fraksi Mol Larutan

Fraksi mol adalah perbandingan jumlah mol suatu komponen larutan dengan jumlah mol
keseluruhan komponen larutan. Karena fraksi mol merupakan perbandingan mol, maka fraksi
mol tidak memiliki satuan.
Jika suatu larutan terdiri dari komponen A dan B dengan jumlah mol nA dan nB, maka rumus
fraksi mol A (xA) dan fraksi mol B (xB) adalah sebagai berikut.

nA = mol pelarut
nB = mol zat terlarut
XA = Fraksi mol zat pelarut
XB = Fraksi mol zat terlarut
Contoh perhitungan fraksi mol
1. Misalkan suatu larutan yang terbuat dari 5,85 gram garam dapur (Mr = 58,5) yang dilarutkan
dalam 90 gram air (Mr = 18). Hitung faksi mol garam dapur dan fraksi mol air
diket : massa garam = 5,85 gram, (Mr = 58,5)
massa air = 90 gr , (Mr = 18)
tanya ; faksi mol garam dapur dan fraksi mol air = ?

Jawab :
Maka fraksi mol garam dapur dan fraksi mol air dapat dihitung dengan cara berikut.
a. cari mol mol garam dapur, nb = 5,85 gr /58,5 gr / mol = 0,1 mol
b cari Mol air, nA = 90gr/18 gr / mol = 5 mol
c. cari X B dan XA

Fraksi mol garam dapur, Fraksi mol air ,


XB = nB XA) = nA
( nB + nA) ( nB + nA)
= 0,1mol = 5 mol
(0,1+5) mol (0,1+5) mol
= 0,0196 = 0,980

Atau X H2O = 1 – XB
= 1 - 0,0196 = 0,980

SOAL LKPD 6.5, Kerjakan soal no 3 dan 4

3.A Hitung molalitas dari : 1. 0,2 mol HCl di larutkan dalam 500 gram air

2. larutan yang mengandung 12% massa CH3COOH , massa jenis


larutan adalah 0,2 gram/ ml
cari massa larutan = Volume (ml) x massa jenis
cari massa zat terlarut ( asam cuka )
cari massa air = massa larutan – massa zat terlarut .

3. 9 gram C6H12O6 dalam 500 gram air

3.B. Berapa gram NaOH padat yang harus dilarutkan untuk membuat 500 ml larutan NaOH 0,1
M ( Mr = 40 )
3.C. Berapa Volume larutan H2SO4  2 M yang diperlukan ( sebelum diencerkan ) untuk membuat
larutan 200 mL H2SO4 0,5 M?

C, Rumus Empiris dan Rumus Molekul


Pengertian Rumus Molekul Senyawa adalah Rumus yang menyatakan suatu jumlah dan
jenis Atom – Atom dari unsur yg menyusun dalam 1 Molekul Senyawa, dan untuk Pengertian
Rumus Empiris ini sendiri ialah Rumus yg menyatakan suatu perbandingan terkecil dari Atom2
yg menyusun suatu Senyawa.

Kemudian didalam Cara Mencari Rumus Empiris dan Rumus Molekul perlu kalian Cari
Perbandingan Massa dari Unsur – Unsur yang menyusun suatu Senyawa, Cari Perbandingan
Mol dg membaca Massa Unsur dg Massa Atom Relatifnya (Ar), Cari Perbandingan Mol yg paling
sederhana yang didapatkan Rumus Empiris dan bisa dicari dengan menentukan Rumus Molekul
dg mencari Faktor Pengali n.

Mungkin bisa kalian lihat Rumus Molekul yang merupakan kelipatan dari Rumus Empiris seperti
ini :  (Rumus Empiris)n = Rumus Molekul 

(Nilai n berkaitan dg Massa Molekul Relatif dari Kedua Rumus Kimia tersebut).

Dibawah ini bisa kalian lihat Tabel Rumus Molekul dan Rumus Empiris dibawah ini, yang bisa
digunakan oleh kalian untuk memperoleh Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus Molekul Rumus Empiris

C2H6 CH3
C6H12O6 CH2O
C6H6 CH
H2SO4 H2SO4
NH3 NH3

Dari contoh diatas dapat kita lihat terkadang rumus empiris sama dengan rumus molekulnya
Contoh Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Untuk lebih jelasnya agar memudahkan bagi kalian dalam memahami Materi Kimia rumus
Empiris dan Molekul Senyawa dapat dilihat contoh berikut .

Contoh Soal

1. Terdapat suatu Senyawa Organik yang tersusun dari 40 persen karbon, 6.6 persen Hidrogen
dan sisanya Oksigen. (Ar C=12, H=1, O=16). Jika mr sebesar 90, maka tentukan Rumus
Empiris dan Rumus Molekul Senyawa Organik tersebut ?.

Jawab : Rumus Empiris


Langkah penyelesaan soal :
Diket :
 Pada soal kadar C dan H sudah ada, yang belum ada kadar O untuk mencari kadar
O. ( (100 – kadar C + O ), kenapa 100 % ? , karena dalam suatu perhitungan dalam
senyawa kadar zat = 100 % atau 100 gram
kadar C = 40%, H = 6.6%, O = 100 – (40 + 6.6) = 53.4%

 Cari perbandingan mol C : mol H : mol O


Mol C : Mol H : Mol O : massa C : massa H : massa O

Ar C Ar H Ar O

= 40 : 6,6 : 53,6
12 1 16

mol C : mol H : mol O

= 3.3 : 6.6 : 3.3

= 1 : 2 :1

Sehingga Rumus Empirisnya ialah CH2O

untuk mencari rumus molekul, (Mr Rumus Empiris)n = Mr  

Mr CH2O = ( 1 .Ar C + 2. Ar H + 1. Ar O)
= 1x 12 )+ (2x1) + (1x 16)
= 30
(Mr R E )n = Mr
(CH2O)n = 90
( 30 )n = 90
n =3
masukan harga n ke rumus (CH2O)n
(CH2O)3 → C3H6O3
Jadi rumus molekul senyawa tersebut adalah C3H6O3
No. 4.A. Suatu senyawa mengandung 23,3 % unsur Co, 25 % Mo, dan 51,4% Cl. Tentukan rumus
empiris senyawa tersebut

4.B. Suatu senyawa karbon mengandung senyara C, H, dan O . Pada pembakaran 9,2 gram
senyawa tersebut diperoleh 17,6 gram CO2 dan 10,8 gram H2O . Bila massa molekul
relative (Mr = 46 ) . tentukan rumus molekul senyawa tersebut

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PERTEMUAN Ke 4

PERHITUNGAN KIMIA DALAM PERRSAMAAN REAKSI

1. Stoikhimetri Dalam Persamaan Reaksi

CONTOH SOAL ;

1. 22 gram C3H8 dibakar menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 dan H2O. Menurut


reaksi :

A. Tentukan mol gas CO2  dan Volume gas CO2 yang terbentuk
B. Jumlah molekul H2O , diketahui (Ar C = 12, O = 16, H = 1, dan N = 14)

Langkah penyelesaian Soal


1. Setarakan persamaan reaksi
2. Tentukan mol zat yang diketahui pada soal
3. Tentukan mol zat ditanya pada soal dengan membandingkan koefisien reaksi
4. Ubah satuan dari mol ke massa, volume atau sesuai petunjuk soal

JAWAB : langkah 1.
Langkah 2
Mol C3H8 = Massa C3H8 / Mr
= 22gr
44 gr/mol
= 0,5 mol
Perbandingan mol/ koefisien : C3H8 ; O2 : CO2 : H2O = 1 : 5 : 3 : 4
Langkah 3
A. Tentukan mol CO2
Mol CO2 = Koefisien CO2 X mol C3H8 
Koefisien C3H8 
= 3/1 x 0,5 mol = 1, 5 mol
Langkah 4

eVolume CO2 = Mol CO2 x 22,4 L /mol


= 1,5 mol x 22,4 L/ mol
= 33,6 liter
Jadi volume gas CO2 yang terbentuk adalah 33,6 liter

B. Jumlah molekul H2O = mol H2O X 6,02 X 1023


Mol H2O = 4 / 1 X 0,5 mol = 2,0 mol
Jumlah molekul H2O = 2,0 mol X 6,02 X 1023 molekul/ mol
= 12,04, X 1023 molekul

Jadi jumlah molekul H2O = 12,04 X 1023 molekul

2. Air Kristal

Air kristal adalah molekul air yang diikat suatu senyawa.

Senyawa yang mengandung air kristal = senyawa hidrat


Senyawa yang tidak mengandung air kristal = senyawa anhidrat
Rumus :
X = mol H2O (air)
      mol garam

Contoh soal :
1) suatu garam natrium sulfat hidrat sebanyak 27gram dipanaskan menghasilkan 18
gram natrium sulfat anhidrat. Tentukan jumlah molekul air yang terikat dalam garam
natrium sulfat hidrat jika diketahui Mr Natrium sulfat = 142 g/mol dan Mr H2O = 18
g/mol!

Diketahui : massa garam hidrat Na2SO4.xH2O = 27 gram,


massa Na2SO4 = 18 gram
ditanya : jumlah molekul air
Jawab :
Langkah : 1. Cari massa Air

Massa H2O
= massa Na2SO4.xH2O – massa Na2SO4
= 27 gram – 18 gram
= 9 gram

Langkah 2. Cari mol garam dan mol air

Mol Na2SO4 = massa Na2SO4


   Mr Na2SO4
= 18
  142
= 0,127 mol

mol H2O = massa H2O


    Mr H2O
= 9 9
   18 g/ mol
= 0,5 mol
X  =   mol H2O   atau
       mol Na2SO4

   =   0,5 
   = 3,93 ≈ 4

ATAU

mol H2O :   mol Na2SO4


0,5   :    0,127
4 ; 1

Jadi harga x adalah 4, dan rumus hidrat/ kristanya adalah Na2SO4. 4H2O

3. Pereaksi Pembatas

Dalam suatu reaksi, ada reaktan yang habis seluruhnya tapi ada juga yang sisa. Hal ini
tergantung dari perbandingan mol zat-zat yang bereaksi dengan koefisien reaksi
setaranya

Zat yang habis inilah yang disebut pereaksi pembatas, karena zat tersebut membatasi
berlangsungnya suatu reaksi. Ketika salah satu reaktan habis, maka reaksi telah
selesai/berhenti.

Cara untuk menentukan menentukan pereaksi pembatas pada sebuah reaksi kimia
adalah dengan menentukan perbandingan mol reaktan dari koefisien reaksi setaranya.

Contoh : Bila 5,6 gram serbuk besi direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M. Zat
manakah yang merupakan limiting reagent/ pereaksi batas ? dan tentukan mol zat
yang tersisa dan massa FeCl2 yang terbentuk

Langkah penyelesaian soal

1. Tuliskan persamaan reaksi lengkap

2. Hitung mol masing- masing zat

3. Cari jumlah mol zat terkecil / yang habis bereaksi ( dengan cara , yaitu dengan
membagi jumlah mol dengan koefisien masing-masing reaktan. Zat dengan hasil
paling kecil merupakan limiting reagent, 

4. Jumlah mol dari limiting reagent inilah yang menentukan jumlah mol reaksi/hasil


reaksi.
5. Ubah satuan dari mol ke massa, volume, atau sesuai petunjuk soal

Jawab :

Sehingga dapat disimpulkan bahwa reaktan yang bertindak sebagai limiting reagent adalah HCl.
Atau bisa dengan cata lain, yaitu dengan membagi jumlah mol dengan koefisien masing-masing
reaktan. Zat dengan hasil paling kecil merupakan limiting reagent, caranya sebagai berikut:

CARA 2
2. Mencari pereaksi / Zat yang habis bereaksi

yaitu dengan membagi jumlah mol dengan koefisien masing-masing reaktan. Zat dengan hasil paling
kecil merupakan limiting reagent, caranya sebagai berikut:

pereaksi pembatasnya adalah HCl.

3. Untuk menentukan hubungan mol zat mula-mula dengan mol yang bereaksi ( pereaksi
batas ) dan mol yang tersisa dapat di pakai cara berikut

Fe + 2 HCl → FeCl2 + H2O


Mula- mula 0,1 mol 0,1 mol - -
Bereaksi -½ x 0,1= 0,05 - 0,1 + ½ x 0,1 = 0,05 + ½ x 0,1 = 0,05
Setelah reaksi 0,05 mol 0 0,05 mol 0,05 mol
A. Pereaksi pembatas adalah HCl

B. Zat yang tersisa adalah Fe = 0,05 mol

C. Massa FeCl2 = mol x Mr FeCl2

= 0,05 mol X 127 gr/ mol


= 6,35 gram
Jadi massa FeCl2 yang terbentuk adalah 6,35 gram .

Tugas 6.6.. Silahkan dikerjakan 5 Soal,pilih sendiri mulai


dari soal 34- 45 buku paket bagian B soal PG. kerjakan
pakai cara

PERETEMUAN SELANJUTNYA 5…

TUGAS MANDIRI

Soal Pilihan Ganda buku paket halaman 251 no 1- 33, kerjakan dalam
bentuk essay, sebagai persiapan UH 3 dan Dikumpulkan hari Rabu , 6
Mei 2020. Untuk meringan kalian bekerja Silahkan bekerja dalam kelompok
boleh 4 siswa.

Kerjakan LKPD dengan pernuh rasa tanggung jawab dan Ikhlas, karena ini merupakan penilaian
diri kalian yang diperhitungkan untuk nilai raport.

Anda mungkin juga menyukai