KELOMPOK 13
Disusun Oleh:
PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Industri Pakan ternak di negara Philipina"
dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Industri Makanan Ternak. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pendataan jumlah Perusahaan pakan
ternak di negara China bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada Ibu dosen Dr. Ir. Yunilas, MP selaku Dosen Mata Kuliah Industri
Makanan Ternak.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Industri Pakan Ternak Filipina diperkirakan akan tumbuh pada tingkat yang
meningkat karena peningkatan populasi dan peningkatan tingkat pendapatan di Filipina.
Penerapan teknologi pemberian pakan modern seperti pemberian pakan yang presisi,
perangkat lunak manajemen pakan, dan pengumpan otomatis meningkatkan efisiensi operasi
mereka dan mengurangi biaya. Selain itu, harga bahan mentah seperti jagung dan bungkil
kedelai meningkat karena gangguan perdagangan, perubahan iklim, dan permintaan yang
lebih tinggi. Industri pakan ternak di Filipina sedang melakukan penggabungan dan tren ini
diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan semakin kompetitifnya pasar. Meningkatnya
fokus terhadap keberlanjutan dalam industri pakan ternak telah mendorong penerapan
praktik-praktik berkelanjutan seperti mengurangi penggunaan antibiotik.
Namun, meningkatnya biaya bahan baku dan penerapan praktik berkelanjutan agar
tetap kompetitif di pasar merupakan faktor tantangan utama bagi Industri . Dengan
bertambahnya populasi dan peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan, permintaan
daging dan produk susu meningkat, sehingga menyebabkan peningkatan permintaan pakan
ternak di Filipina .
1. Skala Produksi yang Besar: Industri Pakan Ternak Filipina diperkirakan akan
mendapatkan momentum di tahun-tahun mendatang karena meningkatnya preferensi
konsumen terhadap gaya hidup sehat. Meningkatnya pendapatan per kapita seiring
dengan meningkatnya kecenderungan konsumen terhadap penerapan pola makan
vegan mendorong pertumbuhan pasar. Meningkatnya konsumsi daging, susu, dan
produk hewani memicu potensi pertumbuhan pasar. Meningkatnya urbanisasi dan
perubahan pola makan mendorong pertumbuhan pasar.
2. Diversifikasi: Meningkatnya konsumsi daging, susu, dan produk hewani memicu
potensi pertumbuhan pasar. Meningkatnya urbanisasi dan perubahan pola makan
mendorong pertumbuhan pasar.
3. Teknologi Modern: Penerapan teknologi pemberian pakan modern di industri pakan
ternak Philipina seperti pemberian pakan yang presisi, perangkat lunak manajemen
pakan, dan pengumpan otomatis meningkatkan efisiensi operasi mereka dan
mengurangi biaya.
4. Pertumbuhan Industri: Industri pakan ternak di Filipina telah merevisi proyeksi
produksi mereka untuk tahun ini, dengan mengatakan bahwa pakan ternak akan turun
sebesar 23% menjadi 5 juta metrik ton (MT) dari 6,5 juta MT. Sebelumnya, sektor ini
memproyeksikan produksi akan mengalami kontraksi sebesar 10%, namun lemahnya
permintaan pakan memaksa sebagian besar pabrik pakan untuk mengurangi
produksinya guna meminimalkan kerugian. Namun meningkatnya konsumsi daging,
susu, dan produk hewani memicu potensi pertumbuhan pasar.
5. Kendala: Kendala yang dihadapi industry pakan ternak di Philipina ialah lemahnya
permintaan pakan.
6. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah belum mampu membantu pemilik
ternak. Pada bulan Juni 1988 Program Reformasi Agraria Komprehensif (CARP)
diperkenalkan. Melalui program ini, pemilik lahan yang memiliki lahan lebih dari 5
ha akan dibagi lagi dan diberikan kepada “yang tidak memiliki lahan”. Karena
kurangnya keterampilan dan sumber daya dari masyarakat yang tidak memiliki tanah,
banyak lahan yang tidak dapat diproduksi. Beberapa pemilik lahan baru berspekulasi
mengenai lahan baru mereka dengan harapan mendapatkan keuntungan finansial yang
cepat. Sekarang ada undang-undang sebagai CARL. Para pemilik tanah di daerah
terpencil seperti di Mindanao, yang jauh dari pengawasan pemerintah, kini dapat
melindungi tanah mereka dengan lebih mudah.
7. Ekspor dan Impor: Semua negara ASEAN lainnya mengizinkan impor pakan ternak
dengan tarif rendah. Dengan demikian mereka mampu memproduksi babi dan unggas
dengan harga lebih murah. Jagung yang diimpor untuk pakan ternak - yaitu jagung
kuning - dikenakan tarif sebesar 35% jika berada dalam volume akses minimal
(MAV). Di luar itu, tarifnya 100%. Pengolahan ubi jalar paling menjanjikan dengan
menggunakan 15% bungkil kedelai untuk kandungan proteinnya. Kotoran ayam
sekam padi dengan 30% tepung kopra atau dedak padi telah digunakan untuk pakan
ternak. Makanan ini diberi premix mineral dan molase ditambah rumput dan jerami
padi telah mencapai penambahan berat badan sebesar 2kg/hari dicapai dengan daging
kualitas unggul.
1.2.RumusanMasalah
1. Bagamana kondisi industry pakan ternak di Philipina ?
2. Berapa jumlah populasi ternak yang ada di Philipina?
3. Berapa jumlah permintaan pasar pakan ternak di Philipina?
4. Jelaskan skala perusahan pakan pada negara Philipina?
1.3. Tujuan
Menjelaskan Kondisi industry pakan di negara Philipina.
Menjelaskan Jumlah populasi ternak di Philipina.
Menjelaskan jumlah permintaan pasar pakan ternak di Philipina.
Menjelaskan skala perusahaan ternak di negara Philipina.
BAB 2
PEMBAHASAN
Alltech Filipina
Alltech Filipina mulai beroperasi pada awal tahun 1980-an bekerja
sama dengan jaringan distributor yang memiliki koneksi baik di industri
peternakan. Meningkatnya permintaan terhadap produk Alltech dan
potensi bisnis dengan integrator membuat kantor penjualan kami didirikan
pada tanggal 19 Oktober 1998. Sejak awal operasi, Alltech tumbuh dengan
melayani industri peternakan dengan penekanan khusus pada pasar babi
dan unggas.
Menyadari meningkatnya permintaan akan solusi Alltech tidak
hanya di Luzon tetapi juga di Visayas dan Mindanao, Alltech Filipina
membuka kantor satelit pertama di kota Davao pada tahun 2006. Hal ini
merupakan langkah untuk semakin memperkuat kehadiran Alltech secara
nasional untuk melayani basis pelanggan kami dengan lebih baik.
Saat ini, Alltech Filipina secara langsung melayani integrator,
peternakan komersial, dan pabrik pakan kami di seluruh negara.
Distributor strategis memungkinkan Alltech memberikan solusi alami ke
seluruh nusantara untuk memastikan pelanggan kami mendapatkan
pasokan di mana pun mereka berada.
https://www.trade.gov/country-commercial-guides/philippines-agricultural-
sectors
https://translate.google.com/translate?u=https://www.feedstrategy.com/animal-
feed-manufacturing/animal-feed-manufacturers/article/15442238/san-miguel-to-
expand-build-feed-mills-in-the-
philippines&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
https://translate.google.com/translate?u=https://www.6wresearch.com/industry-
report/philippines-animal-feed-market-2020-
2026&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
https://translate.google.com/translate?u=https://www.adm.com/en-
us/news/news-releases/adm-expands-philippines-animal-nutrition-footprint-
with-feed-mill-acquisition-in-southern-
mindanao/&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
https://www-fao-
org.translate.goog/3/x6627e/x6627e10.htm?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl
=id&_x_tr_pto=tc