Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)

No: …… /HRD-PKWT/WJP/IX/2023

Pada hari ini …… tanggal … September 2022 bertempat di PT WIRA JALA PERKASA beralamat
di Jl. Rose Garden 1 Blok RRG 1 No. 33 Komplek Grand Galaxy Kelurahan Jaka Setia
Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, telah diadakan kesepakatan antara :

Nama : M. Haritza A. Kurniawan


Jabatan : Direktur Utama

Dari dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama PT WIRA JALA PERKASA yang
beralamat Jl. Rose Garden 1 Blok RRG 1 No. 33 Komplek Grand Galaxy Kelurahan Jaka Setia
Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi.
Selanjutnya disebut Pihak Pertama,

Dengan.

Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri Selanjutnya disebut sebagai Pihak
Kedua.

Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut sebagai PARA
PIHAK.

Berdasarkan hal-hal tersebut, PARA PIHAK Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa PARA
PIHAK telah berkemauan dengan bebas untuk secara bersama-sama mengadakan hubungan
kerja dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
MASA BERLAKU
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini berlaku selama 6 (Enam) Bulan, terhitung sejak
tanggal ….. , ……… 2023 sampai dengan ….. , Desember 2023 sebagai jangka waktu
berlakunya kesepakatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini.

PASAL 2
WAKTU KERJA
1. Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, jam kerja efektif perusahaan dite-
tapkan 40 ( Empat puluh ) jam setiap minggu dengan jumlah hari kerja (5 )
(Lima) hari Senin sampai dengan hari Jumat setiap minggunya.
2. Jam masuk adalah jam 8.00 WIB ( Delapan ) dan jam pulang adalah jam 17.00 WIB (Tujuh
belas).
3. Jam istirahat kerja adalah jam 12.00 WIB (Dua belas) sampai dengan jam 13.00 WIB (Tiga
belas).
PASAL 3
PENEMPATAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB
1. PIHAK KEDUA akan bekerja sebagai General Manager pada kantor pusat PT Wira Jala
Perkasa.
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut :
1. Menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka
Panjang.
2. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan oleh Direksi.
3. Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat
tercapai dengan efektif dan efisien
4. Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi antara
pimpinan dan staf.
5. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan
oleh bawahan secara jelas.
6. Mengurus Operasional Harian Perusahaan
7. Memiliki fungsi untuk melaksanakan, merencanakan, koordinasi, pengawasan,
juga analisis dari setiap aktivitas di Perusahaan.
8. Memberikan laporan hasil kerja kepada Direksi setiap bulannya.

PASAL 4
ROTASI, MUTASI, PROMOSI, DAN DEMOSI
1. Pihak Pertama berhak melakukan rotasi/mutasi terhadap Pihak Kedua dalam suatu de-
partment.
2. Pihak Pertama berhak mendemosikan Pihak Kedua untuk jabatan yang lebih rendah
apabila Pihak Kedua dinilai tidak memenuhi performance yang ditetapkan Pihak Per-
tama.

PASAL 5
PENGUPAHAN
1. Pihak Pertama akan memberikan upah kepada Pihak Kedua selama kesepakatan kerja
untuk waktu tertentu ini berlangsung sebesar :
Upah Pokok : Rp ..,…..,…… ,- / bulan
2. Upah dalam pasal 3 ayat 1 tersebut tidak dibayar apabila :
A. Tidak bekerja tanpa alasan yang sah/Mangkir.
B. Melakukan aksi mogok kerja yang tidak sah.
C. Ijin untuk keperluan pribadi diluar yang diatur dalam Peraturan, Sakit tanpa surat
keterangan Dokter.
D. Meninggalkan tempat bekerja tanpa ijin tertulis
3. Disamping upah pada ayat 1, Pihak Kedua akan mendapatkan tunjangan / fasilitas-
fasilitas lain berupa :
A. Diikut sertakan dalam program BPJS Tenaga Kerja .
B. Diikut sertakan dalam Program BPJS Kesehatan untuk karyawan, istri yang
sah dan 3 ( tiga ) orang anak yang didaftarkan. Ketentuan mengenai pelak-
sanaan BPJS, mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
C. Mendapatkan fasilitas
4. Pembayaran upah dilakukan sebulan sekali pada tiap bulannya.
5. Upah yang dibayarkan adalah Gross (Pajak Penghasilan menjadi tanggung jawab Pihak
Kedua)
PASAL 6
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. Pihak Pertama berhak memutuskan perjanjian ini dalam hal Pihak Kedua melakukan
hal-hal sebagai berikut :
a. Pencurian atau penggelapan atau penipuan.
b. Memberikan keterangan palsu atau yang di palsukan pada saat masuk kerja
atau Perjanjian Kerja.
c. Melakukan dan/atau mempengaruhi teman sekerja untuk melakukan aksi
mogok kerja yang tidak sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan yang
berlaku.
d. Memberikan keterangan/laporan palsu baik untuk dirinya sendiri maupun
orang lain.
e. Memberikan dokumen atau surat yang dipalsukan untuk kepentingan pribadi
sehingga menyebabkan kerugian bagi Perusahaan.
f. Merokok, Mabok, madat, memakai obat bius atau mengedarkan narkoba di
tempat kerja.
g. Melakukan perbuatan asusila di tempat kerja ( termasuk pelecehan terhadap
lawan jenis)
h. Menganiaya, menghina, secara kasar atau mengancam pimpinan, keluarga
pimpinan atau teman sekerja.
i. Mempengaruhi pengurus/pimpinan atau teman sekerja untuk melakukan
pelanggaran Peraturan-Peraturan yang berlaku.
j. Dengan sengaja atau ceroboh merusak/merugikan atau membiarkan keadaan
bahaya barang / atau milik perusahaan.
k. Dengan sengaja atau kecerobohan membiarkan diri atau teman sekerjanya
dalam keadaan bahaya.
l. Membongkar rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik pimpinan
perusahaan dan keluarganya yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk ke-
pentingan Negara.
m. Meminta atau menerima imbalan dari pekerja lain atau pihak ketiga dengan
menggunakan fasilitas, kedudukan atau jabatan yang dimilikinya.
n. Bekerja atau terikat hubungan kerja dengan perusahaan lain tanpa sepenge-
tahuan Pihak Pertama
o. Melakukan usaha bisnis didalam perusahaan (inside Trading)
p. Mengabaikan peringatan atasannya atau melanggar Peraturan Perusahaan
dan aturan-aturan lain.
q. Dinyatakan bersalah oleh pengadilan akibat perkara pidana.
r. Menyalahgunakan wewenang atau melalaikan kewajiban sehingga menim-
bulkan kerugian bagi perusahaan baik dalam bentuk materi maupun nama
baik perusahaan.
s. Setelah 3 ( tiga ) hari berturut-turut pekerja tetap menolak perintah yang
layak dari atasannya.
t. Dengan sengaja atau karena perbuatannya sehingga mengakibatkan dirinya
dalam keadaan demikian sehingga tidak dapat menjalankan pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
u. Tidak cakap melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan oleh Pimpinan
v. Tidak hadir (absen) selama 5 (lima) hari berturut-turut atau kurang dari 6
(enam) hari tetapi lebih dari satu kali tidak berturut-turut tanpa alasan yang
sah.
w. Menurut penilaian Pihak Pertama tidak mampu melaksanakan tugasnya
sesuai dengan standard performa kerja yang ditetapkan Pihak Pertama.
y. Melanggar kesepakatan dalam Surat Perjanjian Kerja ini

2. Pihak Pertama akan mengeluarkan Surat Bukti Pemutusan Hubungan kerja kepada Pi-
hak Kedua dengan disertai alasan-alasan diputuskannya hubungan kerja tersebut.
3. Pihak Kedua yang diputuskan hubungan kerjanya karena melakukan kesalahan seba-
gaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak berhak menuntut uang ganti rugi dalam
bentuk apapun kepada Pihak Pertama

PASAL 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA

1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini berakhir demi hukum pada waktu berakhirnya
waktu yang ditentukan dalam kesepakatan ini, yaitu: …..Desember 2023

PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal timbul perselisihan atas pelaksanaan perjanjian ini, maka kedua belah pihak
sepakat menyelesaikan secara musyawarah mufakat.
2. Dalam hal penyelesaian secara musyawarah mufakat tidak tercapai, maka kedua belah
pihak sepakat untuk dilaksanakannya mediasi melalui Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Bekasi.

Surat perjanjian kerja ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing mempunyai
kekuatan hukum sama.

Ditanda tangani di : Bekasi


Pada tanggal : ……., …. September 2023

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

M. Haritza A. Kurniawan …………………


Direktur Utama Karyawan

Anda mungkin juga menyukai