Nama : …………………………..
Alamat : …………………………………………………………………………………
…………………………...
No Telephone: …………………
KTP : terlampir
Sebagai Daily Worker di bagian ……………. dengan imbal jasa Rp.60.000,- (enam puluh ribu per
hari kerja. Mengenai jadwal kerja akan diatur oleh Store Leader.
Makassar,............Desember 2018
Dapur Asix Makassar
1. KRIS WARSONO, dalam kedudukannya sebagai Direktur Komersil untuk dan atas nama
PT. Mata Airo Semesta yang berkedudukan di The Darmawangsa Square Lantai 1 Unit L1B,
Jalan Darmawangsa VI & IX, Kebayoran Baru – Jakarta Selatan 12160 (untuk selanjutnya
disebut sebagai “Pihak I”);
2. ACHMAD…, tempat dan tanggal lahir; ……………………….., beralamat di …………..
rt/rw; ……/……, Kelurahan......................................Kecamatan
………………………………………………………….. (untuk selanjutnya disebut
sebagai Pihak II.
Menerangkan bahwa:
- Pihak I adalah pengelola resto Dapur Asix Makasar yang beralamat di Jalan Kartini – Kota
Makassar.
- Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja waktu tertentu dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam perjanjian ini.
PASAL 1
JANGKA WAKTU PERJANJIAN DAN JABATAN
1.1. Karena kebutuhan sementara pihak I menerima pihak II sebagai pekerja PKWT di DAPUR
ASIX. Dengan masa PKWT 1 (satu) tahun lamanya, terhitung efektif sejak tanggal 10
Desember 2018 sampai dengan tanggal 9 Desember 2019.
1.2. Pihak II akan dipekerjakan sebagai ………….
1.3. Pihak I berhak mengalihkan jabatan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Pihak II.
PASAL 2
TATA TERTIB KERJA
2.1. Pihak II bekerja selama 6 hari/ minggu sesuai dengan jadwal kerja yang ditentukan oleh
atasan.
2.2. Apabila diperlukan, demi menjaga kelangsungan dan kelancaran operasional, atas perintah
atasan Pihak II wajib bersedia bekerja di luar jadwal yang dimaksud di atas.
2.3. Setiap masuk kerja dan pulang kerja, Pihak II wajib mencatatkan diri pada mesin absensi.
2.4. Apabila tidak dapat bekerja Karyawan wajib memberitahukan minimum 1 (satu) hari
sebelumnya, menyampaikan Surat Keterangan Dokter atau keterangan lain yang dapat
diterima Pihak I.
2.5. Pihak II menyatakan kesediaannya untuk mentaati semua peraturan dan tata tertib yang
berlaku di DAPUR ASIX yang tertuang maupun yang tidak tertuang dalam perjanjian kerja
bersama. Pelanggaran terhadap peraturan disiplin dan tata tertib yang dilakukan oleh Pihak II
dapat mengakibatkan pemberian sanksi administrasi atau pemberhentian.
PASAL 3
IMBAL JASA DAN KETENTUAN-KETENTUANNYA
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK I
4.1. Perusahaan berhak setiap waktu untuk memberikan tugas dan mengadakan evaluasi kinerja Pihak
I sesuai jabatannya. Apabila Pihak I dinilai tidak dapat menunaikan tugas dan tidak memenuhi
targetnya, dan telah dicoba untuk dialihtugaskan, Pihak I berhak memutuskan hubungan kerja
Pihak II.
4.3. Pihak I wajib memberikan imbal jasa pada setiap akhir bulan atau sesuai dengan ketentuan Pihak
I.
4.4 Pihak II setuju bahwa pelanggaran terhadap salah satu dari ketentuan-ketentuan pada berikut
ini termasuk dalam kategori “Kesalahan Berat” yang berakibat pemutusan hubungan kerja
secara langsung oleh Pihak I, dan Pihak II tidak berhak menuntut kompensasi apapun:
a. Melakukan pencurian, penggelapan, perbuatan melanggar hukum. 1
b. Melakukan penganiayaan terhadap pimpinan Perusahaan, keluarganya serta sesama Pihak
II. 1
c. Merusak dengan sengaja atas kecerobohannya yang mengakibatkan kerugian materiil dan
non materiil bagi Perusahaan / pihak lain. 1
d. Memberikan keterangan palsu, menghasut sesama Pihak II, pihak lainnya untuk
merencanakan dan melakukan perbuatan - perbuatan yang mengganggu ketentraman,
keamanan yang mengakibatkan kekacauan kerja. 1
e. Mabuk, berjudi, mengedarkan dan menggunakan obat – obatan narkotika terlarang
lainnya. 1
f. Menghina mencemarkan nama baik / kewibawaan pimpinan maupun keluarganya serta
sesama Pihak II dan Perusahaan.
g. Berulang kali terlambat masuk kerja, meskipun telah diberikan peringatan sampai ketiga
kalinya.
1
Pasal 158 UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 di anulir MK dan kesalah kesalahan tersebut di atas
melalui proses hukum (saksi, pengadilan, putusan)
h. Pihak II tidak masuk kerja dalam kurun waktu 5 (lima) hari secara terus menerus tanpa
keterangan baik lisan maupun tulisan (sudah dipanggil 2x secara patut)
i. Pihak II terbukti ikut organisasi terlarang, terbukti melakukan tindakan kriminal atas
putusan pengadilan.
j. Pihak II menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi.
4.5. Pada setiap Pemutusan Hubungan Kerja baik dari Pihak I dari Pihak II sendiri, apabila ada
Pihak II wajib melunasi segala hutang-hutangnya, membayar kerugian, kerusakan atas barang-
barang Perusahaan yang disebabkan oleh Pihak II dan mengembalikan seluruh barang milik
Perusahaan termasuk segala perlengkapan yang dipergunakan oleh Pihak II sebelum
meninggalkan pekerjaan. Tidak dilaksanakannya hal-hal tersebut dapat mengakibatkan
ditahannya hak-hak Pihak II yang bersangkutan oleh Pihak I.
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK II
5.1. Karyawan berhak memperoleh imbal jasa sesuai Surat Perjanjian ini.
5.2. Karyawan wajib bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk memenuhi target yang
ditentukan Perusahaan, berusaha semaksimal mungkin mengembangkan diri dan mentaati
segala tata tertib dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Pihak I.
5.3. Pihak II wajib untuk menjaga rahasia milik Pihak I setiap keterangan yang ada hubungannya
dengan persoalan persoalan usaha - usaha dari tamu / langganan kepada pihak lain.
5.4. Pihak II tidak dibenarkan untuk meminta menerima secara langsung hadiah, komisi, setiap
hadiah dalam bentuk apapun yang dianggap dapat mempengaruhi kejujuran dalam
melaksanakan tugasnya.
PASAL 6
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
PASAL 7
LAIN-LAIN
7.1. Surat Perjanjian ini berlaku setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
7.2. Hal-hal yang tidak atau belum diatur pada perjanjian ini akan merujuk kepada ketentuan
PIHAK I dan peraturan Depnaker yang berlaku. Apabila masih belum jelas akan ditetapkan
kemudian oleh pimpinan Perusahaan secara tertulis.
7.3. Apabila terdapat perbedaan ketentuan, kedua belah pihak sepakat untuk memberlakukan
ketentuan PIHAK I dan mengedepankan musyawarah, sejauh hal tersebut tidak bertentangan
dengan peraturan Depnaker.
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat oleh kedua belah pihak dalam keadaan sadar, tanpa
tekanan, paksaan dari pihak manapun dan dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan kejujuran.
Jakarta,................................2018
PIHAK I PIHAK II