Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Nomor: /HRD-MKSS/LINK-NET-TEGAL/ /2020

Pada hari ini,Senin tanggal 21 Oktober 2019, bertempat di PT Multi Karya Sukses Sejahtera,
kami yang bertanda tangan di bawah ini:
I. Nama : Inna Waty
Jabatan : Human Resources Development
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama:
Perusahaan : PT. Multi Karya Sukses Sejahtera
Alamat : Ruko Graha Sentra Bisnis Jati Baru No A8 – A9 Cideng
Jakarta Pusat 10130
Yang berkedudukan di : Jakarta
Untuk selanjutnya disebut dengan Pihak Pertama.

II. Nama :
Jenis Kelamin :
Tempat & Tanggal lahir :
Agama :
No. Telpon :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri dan selanjutnya disebut Pihak
Kedua.

Bahwa kedua belah pihak sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (“Perjanjian”) dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
Sistematika Kontrak

1. Perjanjian ini berlaku setelah ditandatangani Para Pihak, terhitung sejak:


tanggal 3 Januari 2020 sampai dengan 2 Desember 2021

Pasal 2
Penempatan Kerja

Pihak Pertama menerima Pihak Kedua untuk bekerja sebagai LINK NET TEGAL
untuk ditempatkan pada perusahaan client Pihak Pertama. Uraian tugas pekerjaan Pihak Kedua
akan diberikan oleh PT. Multi Karya Sukses Sejahtera melalui Pihak Pertama secara terpisah
yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Pasal 3
Ketentuan Penggajian

3.1 Pembayaran gaji akan di bayarkan setiap tanggal 30 (Akhir bulan) dan apabila tanggal
tersebut jatuh tempo pada hari libur maka akan dibayarkan sebelum tanggal tersebut.
a. Tunjangan pokok : Rp.3.100.000
b. Tunjangan Transportasi : sesuai peraturan pada unit kerja yang berlaku
c. Tunjangan Hari Raya : sesuai peraturan pada unit kerja yang berlaku
d. BPJS Kesehatan : Sesuai dengan aturan Pemerintah yang berlaku
e. BPJS Ketenagakerjaan : Sesuai dengan aturan Pemerintah yang berlaku
f. Pajak penghasilan psl 21 (PPH 21 ): Ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

3.1 PIHAK KEDUA wajib membuka nomor rekening pribadi di BANK MANDIRI untuk transfer
penggajian dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA pada setiap bulannya
3.2 PIHAK PERTAMA mengikutsertakan PIHAK KEDUA dalam program Jamsostek , PIHAK KEDUA tidak
berhak atas pembayaran apapun selain dari yang diatur oleh perjanjian.
3.3 Untuk masa kerja kurang dari 1 (satu) bulan maka Pihak Kedua akan menerima gaji secara
prorata atau proporsional berdasarkan nilai sesuai Pasal 3 Perjanjian ini.
3.4 THR akan diberikan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Pasal 4
Ketentuan Kerja

1. Pihak Kedua wajib melaksanakan pekerjaan yang telah ditentukan oleh client PT. Multi
Karya Sukses Sejahtera melalui Pihak Pertama dengan penuh rasa tanggung jawab
sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh di PT. Multi Karya Sukses Sejahtera melalui
Pihak Pertama.

2. Apabila Pihak Kedua hendak mengundurkan diri, maka Pihak Kedua wajib untuk
melaporkan hal tersebut secara tertulis kepada Pihak Pertama minimal 1 (satu) bulan
sebelum tanggal efektif pengunduran diri Pihak Kedua.

3. Apabila Pihak Kedua tidak memberitahukan sesuai dengan ketentuan ayat 2 di atas,
maka Pihak Pertama berhak untuk tidak membayarkan gaji Pihak Kedua pada bulan
tersebut.
Pasal 5
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

1. Hak Pihak Pertama adalah sebagai berikut:


a. Pihak Pertama berhak untuk melakukan penilaian terhadap kinerja Pihak Kedua,
seperti yang tertuang dalam Lampiran 3 Perjanjian;
b. Pihak Pertama berhak untuk memutuskan hubungan kerja secara sepihak tanpa
adanya tuntutan pesangon atau ganti rugi apapun dari Pihak Kedua, apabila
Pihak Kedua melakukan perbuatan dan/atau pelanggaran sebagai berikut:
i. memberikan keterangan-keterangan kepada pihak lain yang terbukti
tidak benar dikemudian hari;
ii. melakukan perbuatan yang tergolong tindak pidana seperti pencurian,
penggelapan uang atau barang milik perusahaan dan/atau rekan sekerja;
iii. dengan sengaja atau karena kelalaiannya menyebabkan cedera terhadap
diri sendiri dan/atau orang lain;
iv. dengan sengaja atau karena kelalaiannya mengakibatkan kerusakan
materil atau perbuatan lainnya yang merugikan dan/atau merusak nama
baik Pihak Pertama dan/atau PT. Multi Karya Sukses Sejahtera atau pihak
lain yang bekerjasama dengan Pihak Pertama dan/atau PT. Multi Karya
Sukses Sejahtera;
v. membuat onar atau melakukan tindakan gaduh di dalam lingkungan
pekerjaan;
vi. menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan diri sendiri dan/atau orang
lain;
vii. mempekerjakan karyawan lainnya dari Pihak Pertama atau
menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan diri sendiri atau
orang lain tanpa persetujuan Pihak Pertama;
viii. mabuk karena minuman keras atau mengkonsumsi narkoba seperti ganja,
morfin dan sejenisnya atau berjudi pada waktu menjalankan tugas di
lingkungan kerja;
ix. menolak perintah yang pantas atau layak yang diberikan oleh PT. Multi
Karya Sukses Sejahtera melalui Pihak Pertama, Pihak Pertama secara
langsung dan/atau atasan Pihak Kedua yang telah ditunjuk oleh Pihak
Pertama;
x. membawa senjata api, senjata tajam atau alat-alat lainnya yang dapat
membahayakan orang lain tanpa seizin pihak yang berwajib ke dalam
perusahaan dan/atau tempat Pihak Kedua bekerja;
xi. mengancam, menghina dan menganiaya Pihak Pertama dan/atau PT.
Multi Karya Sukses Sejahtera, keluarga dan/atau teman Pihak Pertama
dan/atau PT. Multi Karya Sukses Sejahtera, serta tamu perusahaan dan
karyawan lain;
xii. membocorkan rahasia Pihak Pertama dan/atau PT. Multi Karya Sukses
Sejahtera, rahasia rumah tangga atasan dan/atau rekan kerja kepada
pihak rahasia perusahaan atau lain;
xiii. melakukan pelanggaran tata tertib, tidak mengindahkan perintah atasan
yang sudah ditetapkan dan mengganggu ketentraman tempat bekerja;
xiv. tidak mampu merawat atau menjaga alat-alat kantor maupun barang-
barang lain milik Pihak Pertama dan/atau PT. Multi Karya Sukses
Sejahtera yang dipercayakan pada Pihak Kedua;
xv. tidak masuk kerja tanpa keterangan selama 3 (tiga) hari berturut-turut
dan/atau 5 (lima) hari tidak berturut-turut dalam kurun waktu 1 (satu)
bulan tanpa izin atau pemberitahuan sebelumnya kepada perusahaan
atau atasannya yang berwenang;
xvi. membujuk karyawan lain untuk melakukan sesuatu yang bertentangan
dengan hukum dan/atau norma kesusilaan;
xvii. melakukan tindakan atau perbuatan asusila baik sesama karyawan
maupun dengan orang lain selama bertugas atau di dalam lingkungan
perusahaan;
xviii. tidak dapat memenuhi kewajiban yang telah ditentukan oleh Pihak
Pertama dan/atau PT. Multi Karya Sukses Sejahtera melalui Pihak
Pertama berdasarkan Perjanjian ini;
xix. tidak dapat memenuhi target yang telah ditetapkan oleh PT. Multi Karya
Sukses Sejahtera melalui Pihak Pertama sesuai dengan Lampiran III
Perjanjian.

2. Kewajiban Pihak Pertama adalah sebagai berikut:


a. Membayar upah kerja/gaji kepada Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam Perjanjian ini;

Pasal 6
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

1. Hak Pihak Kedua adalah sebagai berikut:


a. menerima pembayaran upah kerja/gaji dari Pihak Pertama sesuai dengan an
ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian ini;
b. menerima segala bentuk fasilitas berupa jamsostek yang diberikan oleh pihak
kedua sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian ini.
2. Kewajiban Pihak Kedua adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan perintah kerja yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama dan/atau PT.
Multi Karya Sukses Sejahtera melalui Pihak Pertama, baik lisan maupun tertulis,
menjaga dan mengamankan data-data serta informasi yang bersifat rahasia dan
tidak bekerja untuk kepentingan pihak lain atau perusahaan lain;
b. mengikuti sistematika prosedur pekerjaan yang telah ditetapkan oleh Pihak
Pertama dan/atau PT. Multi Karya Sukses Sejahtera melalui Pihak Pertama;
c. jam kerja/waktu kerja Pihak Kedua adalah yang ditetapkan dan/atau disesuaikan
dengan ketentuan unit kerja PT. Multi Karya Sukses Sejahtera melalui Pihak
Pertama;
d. mengembalikan uniform/seragam kepada PT. Multi Karya Sukses Sejahtera
melalui Pihak Pertama selepas masa tugas telah berakhir.

Pasal 7
Ketentuan Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja terjadi apabila Pihak Kedua:


1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri dengan sukarela.
3. Melakukan pelanggaran peraturan perusahaan, tata tertib perusahaan atau perbuatan
lainnya sebagaimana yang telah diatur dalam Perjanjian ini.
4. Kesehatan Pihak Kedua tidak memungkinkan untuk bekerja sesuai dengan ketentuan
Perjanjian ini, ditandai dengan seringnya Pihak Kedua tidak masuk kerja dengan alasan
kondisi kesehatan.
5. Tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, seperti yang telah ditentukan oleh
PT. Multi Karya Sukses Sejahtera melalui Pihak Pertama.
6. Kondisi beban pekerjaan yang diberikan sudah sangat berkurang, atau bahkan sudah
tidak ada pekerjaan sama sekali yang dapat ditangani oleh Pihak Kedua.
7. Tidak dapat memenuhi target yang telah ditetapkan oleh PT. Multi Karya Suskes
Sejahtera melalui Pihak Pertama sesuai dengan Lampiran III Perjanjian.

Pasal 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Apabila terjadi keterlambatan dan atau tidak dapat dilaksanakannya kewajiban yang
tercantum dalam Perjanjian ini oleh salah satu Pihak yang disebabkan kejadian di luar
kemampuan atau kehendak Pihak yang bersangkutan (keadaan memaksa/force
majeure) maka keterlambatan dan/atau kegagalan tersebut tidak dapat dianggap
sebagai kelalaian/kesalahan dari Pihak yang bersangkutan. Pihak yang bersangkutan
akan dilindungi atau tidak akan mengalami tuntutan dari pihak lainnya.

2. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah kejadian-kejadian antara
lain kebakaran, gempa bumi, banjir, huru-hara yang secara langsung mengakibatkan
terjadinya keterlambatan dan atau tidak dapat dilaksanakannya kewajiban yang
tercantum dalam Perjanjian dan Pihak yang bersangkutan telah berusaha dengan
sebaik-baiknya untuk mengatasi keadaan memaksa (force majeure) tersebut.

3. Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) yang mengakibatkan keterlambatan
dan atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian ini
maka Pihak yang bersangkutan wajib memberitahukan secara tertulis adanya keadaan
memaksa (force majeure) tersebut kepada Pihak lainnya disertai alasan dan/atau bukti
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak terjadinya keadaan
memaksa (force majeure) tersebut, dengan memberitahukan secara lisan terlebih
dahulu dalam jangka waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam sejak terjadinya
keadaan memaksa (force majeure) tersebut. Segera setelah diterimanya pemberitahuan
tertulis tentang adanya keadaan memaksa (force majeure) tersebut, Para Pihak akan
mengadakan musyawarah untuk menentukan akibat keadaan memaksa (force majeure)
tersebut serta cara penyelesaiannya.
4. Apabila pemberitahuan adanya keadaan memaksa (force majeure) tidak disertai dengan
alasan atau tidak dapat dibuktikan maka Pihak lainnya berhak menolak adanya keadaan
memaksa (force majeure) tersebut.
5. Apabila keadaan memaksa (force majeure) berlangsung secara terus menerus melebihi 30
(tiga puluh) hari kalender dan hal tersebut mengakibatkan Pihak yang bersangkutan
tidak dapat melaksanakan sebagian atau seluruh kewajibannya maka Pihak lainnya
secara sepihak dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan memberitahukan secara tertulis
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang
dikehendaki oleh Pihak yang memutuskan Perjanjian.

Pasal 9
KERAHASIAAN

1. Dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud Perjanjian ini, Para Pihak serta
personilnya wajib untuk menjaga kerahasiaan data termasuk tetapi tidak terbatas pada
informasi, keterangan dan dokumen-dokumen penting lainnya yang diperoleh dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan menurut Perjanjian ini, dalam waktu tidak terbatas.
2. Para Pihak dan/atau personilnya tidak akan menggandakan dan/atau menyebarluaskan
informasi rahasia kepada pihak manapun juga dan dengan cara apapun juga, kecuali
dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu oleh Para Pihak.
3. Kewajiban sebagaimana dimaksud ayat 1 dan 2 Pasal ini, berlaku selama pelaksanaan
pekerjaan menurut Perjanjian ini untuk waktu yang tidak terbatas, kecuali apabila
informasi, keterangan dan dokumen-dokumen dimaksud sudah dipublikasikan oleh
Pihak yang memilikinya.
4. Semua informasi yang diungkapkan oleh salah satu Pihak adalah milik Pihak tersebut
dan pengungkapan tersebut tidak memberikan hak apapun kepada Pihak lainnya.
5. Dengan Surat Pemberitahuan tertulis, Pihak yang memiliki informasi berhak meminta
kepada Pihak lainnya untuk mengembalikan semua informasi dalam bentuk apapun
yang telah diberikan oleh Pihak yang memiliki informasi kepada Pihak yang menerima
informasi dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini atau untuk memusnahkan informasi
tersebut, yang dibuktikan dengan Surat Pemberitahuan dari Pihak yang menerima
informasi yang menyatakan bahwa Pihak yang menerima informasi tidak lagi memiliki
atau menguasai baik secara langsung maupun tidak langsung informasi tersebut
maupun salinannya, dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak diterimanya
pemberitahuan tertulis dari Pihak yang menerima informasi.

Pasal 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran-lampiran dari Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari Perjanjian ini, yaitu:
a) Lampiran I formulir Data Karyawan
b) Lampiran II tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan
c) Lampiran III tentang disclamer
2. Seluruh lampiran naskah Perjanjian ini yang dibubuhi tanda tangan dari wakil-wakil yang
sah dari masing-masing Pihak adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
naskah Perjanjian ini. Apabila terdapat perbedaan antara Pasal-Pasal dalam Perjanjian
dan Lampiran maka yang berlaku adalah Pasal-Pasal Perjanjian.

Pasal 11
Hal Lain

1. Segala perselisihan yang timbul berkaitan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat oleh kedua belah Pihak.
2. Dalam hal terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua
menyetujui untuk tidak mengadakan tuntutan-tuntutan dan/atau gugatan-gugatan
dengan dalih dan/atau dasar apapun juga kepada Pihak Pertama.

Demikianlah perjanjian ini dibuat. Setelah kedua belah Pihak membaca dan memahami isinya,
kemudian dengan sukarela tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun dan dari manapun, kedua
belah Pihak bersama-sama menandatangani Perjanjian ini dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani.

Pihak Pertama Pihak Kedua

PT Multi Karya Sukses Sejahtera


Lampiran IV: Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Tempat/Tanggal lahir :
Status : Kontrak
Agency : MKSS
Dengan ini menyatakan bersedia untuk mematuhi point – point yang tercantum di dalam Surat Perjanjian sebagai
berikut :

Hal – hal yang dilakukan :


1. Mematuhi seluruh SOP yang ada di PT Multi Karya Sukses Sejahtera.
2. Mematuhi aturan-aturan ketenagakerjaan yang berlaku di PT Multi Karya Sukses Sejahtera.
3. Bersedia untuk mematuhi target penjualan sesuai dengan Level
4. Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab
5. Menjaga dan merawat peralatan kantor yang diberikan
6. Memberikan kontribusi yang maksimal kepada PT Multi Karya Sukses Sejahtera
7. Memenuhi standar Grooming yang sudah di terapkan oleh PT Multi Karya Sukses Sejahtera.
8. Memenuhi jadwal kerja yang sudah di tentukan oleh PT Multi Karya Suskes Sejahtera.
9. Mematuhi dan melaksanakan semua isi dari surat Perjanjian Kerja Sama
10. Bersedia diberhentikan tanpa kompensasi jika tidak mencapai nilai minimal ABU System dalam periode
yang sudah ditentukan.

Hal – hal yang Tidak Boleh dilakukan :


1. Melanggar SOP PT Multi Karya Sukses Sejahtera
2. Melakukan perbuatan yang melanggar Indiciplinery Action seperti tidur saat bekerja,mengancam atasan
melanggar peraturan dan kebijakan keselamatan kerja, memperlambat pekerjaan, menolak kerja lembur,
menolak bekerjasama dengan rekan kerja, mengunakan bahasa dan kata-kata kotor.
3. Melakukan perbuatan yang merugikan pelanggan seperti over promise, menjanjikan promo yang tidak
ada, menipu pelanggan dan memberikan informasi yang tidak sesuai dengan ketentuan PT Multi Karya
Sukses Sejahtera
4. Mencemarkan nama baik dan membocorkan rahasia perusahaan dari PT Multi Karya Sukses Sejahtera
5. Melakukan tindakan atau perbuatan asusila baik sesama karyawan maupun dengan orang lain selama
bertugas atau di dalam lingkungan perusahaan
6. Tidak masuk kerja tanpa keterangan selama 3 (tiga) hari berturut-turut dan/atau 5 (lima) hari tidak
berturut-turut dalam kurun waktu 1 (satu) bulan tanpa izin atau pemberitahuan sebelumnya kepada
perusahaan atau atasannya yang berwenang
7. Melakukan perbuatan yang tergolong tindak pidana seperti pencurian, penggelapan uang atau barang
milik perusahaan dan/atau rekan sekerja
8. Mabuk karena minuman keras atau mengkonsumsi narkoba seperti ganja, morfin dan sejenisnya atau
berjudi pada waktu menjalankan tugas di lingkungan kerja
9. Berkelahi di lingkungan pekerjaan
10. Menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan diri sendiri dan/atau orang lain
11. Tidak mengindahkan perintah atasan yang sudah ditetapkan dan mengganggu ketentraman tempat
bekerja

…….…………,………………….20……

Nama :…………………………..
DISCLAIMER

Berkenaan dengan semua peraturan dan prosedur perusahaan di PT Multi Karya Sukses Sejahtera,
dengan ini di PT Multi Karya Sukses Sejahtera Membuat Disclaimer yang bertujuan untuk memberikan
jaminan tentang kerahasian perusahaan, perjanjian kerjasama dengan perorangan, patners serta pelaku
bisnis yang melakukan usaha bersama – sama dengan di PT Multi Karya Sukses Sejahtera yang
berkedudukan di Jakarta.

Setiap tindakan anda yang bertujuan untuk merugikan Perusahaan di PT Multi Karya Sukses Sejahtera,
Maka Pihak di PT Multi Karya Sukses Sejahtera akan melakukan tindakan Indispliner atau melaporkan
kepada pihak berwajib.

Semua Karyawan yang akan mengajukan Resign atau mengundurkan diri maka sesuai denfan peraturan
perusahaan harus memberitahukan 1 bulan sebelum hari pengunduran diri serta melakukan pengalihan
pekerjaan yang tertunda atau pembelajaran kepada penggantinya (hand over) selama masa transisi 1
bulan di atas.

Displin kerja diatur dalam prosedur dan aturan HRD wajib di taati tanpa pengecualian.

Selama Karyawan terikat kontrak dengan di PT Multi Karya Sukses Sejahtera di larang untuk menjadi
karyawan pihak lain atau melakukan kegiatan diluar yang di tetapkan oleh pihak di PT Multi Karya
Sukses Sejahtera.

di PT Multi Karya Sukses Sejahtera memiliki hak untuk melakukan perubahan peraturan serta prosedur
tanpa persetujuan terlebih dahulu kepada karyawan untuk kepentingan perusahaan.

di PT Multi Karya Sukses Sejahtera tidak bertanggung jawab terhadap atribut di PT Multi Karya Sukses
Sejahtera yang di pakai oleh karyawan resign atau karyawan aktif jika mereka melakukan perbuatan
melawan hukum

Karyawan, patners serta pelaku bisnis yang melakukan kerja sama di PT Multi Karya Sukses Sejahtera
DILARANG KERAS mengcopy , menyebar luaskan atau memberikan informasi perusahaan serta informasi
tentang kerjasama atau schema kepada pihak lain yang tidak mempunyai hubungan dengan di PT Multi
Karya Sukses Sejahtera Persetujuan,

Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini mengerti dan tunduk terhadap disclaimer diatas
apabila terjadi pelanggaran terhadap hal –hal yang disebutkan di atas , maka saya siap di berikan sanksi
sesuai peraturan yang berlaku di di PT Multi Karya Sukses Sejahtera atau sanksi hukum yang berlaku di
wilayah hukum Negara Republik Indonesia

……………………,…………………….20…...

(Nama Karyawan )
Addendum.

Addendum ini sebagai pelengkap dari PKWT NO…………………………………………………….

Yang menyatakan :

1. Pihak II selama masa kontrak berlangsung setiap bulan nya akan di review Performance oleh
Pihak I.
2. Jangka waktu PKWT adalah 1(satu) tahun, dan dalam jangka waktu tersebut akan ada review per
3 bulan oleh pihak user yang akan menginformasikan ke pihak I, apabila performance tidak
sesuai dengan Target maka Pihak II bersedia untuk mengundurkan diri/termination.
3. Bersedia mentaati ketentuan segala peraturan kepegawaian yang berlaku.
4. Bersedia bertanggung jawab atas prestasi kerja ( Performance ).
5. Mengerti, memahami dan menerima sepenuhnya dan tanpa syarat bahwa perusahaan dapat
mengakhiri PKWT ini sebelum berakhirnya jangka waktu apabila;
a. Hubungan kerjasama antara perusahaan pemberi pekerjaan berakhir atau diakhiri
b. Fungsi jabatan di tiadakan
c. Tidak Capai Target yang sudah di tentukan oleh Pihak I
6. Melepaskan pihak I dari segala tuntutan dalam bentuk apapun dan tanpa syarat apapun dalam
hal ini ( PT Multi Karya Sukses Sejahtera ) apabila terjadi perselisihan antara ke dua belah pihak.
7. Pihak II Mengetahui dan menyetujui Schema yang sudah di sepakati oleh kedua belah Pihak.

Jakarta,………………..20....

Nama Karyawan :

Anda mungkin juga menyukai