Anda di halaman 1dari 4

PT.

TELEMEDIA
Jalan Pandanaran No. 100, Semarang 14567
Telepon & Fax: 08112345 Email: telemedia@gmail.com
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU (PKWTT)
Nomor : 074/HRD/PKWTT/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini:


I. Nama : Budiono, SH., M.M.,
Nomor KTP : 09875537993889
Jabatan : Manajer Personalia PT. Telemedia
Alamat : Jalan Pandanaran 100 Semarang

Sesuai dengan Peraturan Perusahaan PT. Telematika No. 5 Tahun 2005 tentang Organisasi dan
Tata Laksana PT. Telemedia, diberi kuasa untuk bertindak untuk dan atas nama PT.
TELEMEDIA, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II. Nama : Murdiono, SH.


Nomor KTP : 0912345763899
Tempat/Tgl. Lahir : Tegal, 7 Mei 1993
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jalan Kakap 10 Semarang

Yang untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Bahwa pada hari ini, Kamis, 1 April 2021, di Semarang, kedua belah pihak dengan secara sadar
telah mengadakan dan mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu, dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Ruang Lingkup Tugas dan Tanggungjawab


Pasal 1
1. Pihak Kedua diterima bekerja sebagai Manajer Personalia di PT. Telemedia yang
berlokasi di Gedung PT. Telemedia, Jalan Pandanaran No. 100, Semarang.
2. Pihak Kedua wajib melaksanakan tugas dalam penyelenggaraan di bidang sumber daya
manusia mulai dari perencanaan, pelaksanaan hubungan kerja dan pengembangan sumber
daya manusia, termasuk menandatangani perjanjian kerja mewakili Direktur Utama
perusahaan sesuai dengan SOP dan Peraturan Perusahaan yang telah ditetapkan oleh
Pihak Pertama.
Hak
Pasal 2
1. Pihak Pertama berhak:
a. atas hal-hal yang telah menjadi kewajiban Pihak Kedua sebagaimana diatur
dalam Pasal 3 ayat (2);
b. melakukan tindakan-tindakan administratif terkait pekerjaan Pihak Kedua seperti
memindahtugaskan Pihak Kedua ke lokasi atau divisi tugas yang berbeda,
dan/atau menaikkan atau menurunkan posisi jabatan Pihak Kedua;
c. mengkoordinir, dan mengawasi, menegur, atau memberhentikan Pihak Kedua;
d. melakukan pemotongan upah apabila Pihak Kedua tidak memenuhi kewajiban
dan melakukan pelanggaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan.
2. Pihak Kedua berhak:
a. menerima upah pokok sebesar Rp.3.000.000,- yang dibayarkan setiap bulannya di
tanggal terakhir bulan tersebut;
b. menerima tunjangan anak dan istri sebesar Rp.1.250.000,- yang dibayarkan setiap
bulannya di tanggal terakhir bulan tersebut bersamaan dengan gaji
c. menerima tunjangan jabatan sebesar Rp.750.000,- yang dibayarkan setiap
bulannya di tanggal terakhir bulan tersebut bersamaan dengan gaji
d. menerima tunjangan transport sebesar Rp.25.000,- perhari yang dibayarkan setiap
minggunya;
e. dikutsertakan dalam program BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan serta asuransi
kesehatan dan dana pensiun pada perusahaan asuransi PT Mandiri Insurance;
f. mendapatkan THR (tunjangan hari raya) sesuai ketentuan Peraturan Perusahaan,
Perjanjian Kerja Bersama, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. untuk menikmati fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Pihak Pertama, selama
tidak ditentukan berbeda dalam Peraturan Perusahaan;
h. menerima cuti sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-udangan yang
berlaku;
i. menerima upah lembur sebagaimana diatur dalam peraturan perudang-undangan
yang berlaku.

Kewajiban
Pasal 3
1. Pihak Pertama wajib:
a. memenuhi hak-hak Pihak Kedua sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 ayat (2);
b. mengikuti ketentuan hukum yang mengatur ketenagakerjaan di luar dari
perjanjian ini;
c. memberikan perlindungan hukum kepada Pihak Kedua.
2. Pihak Kedua wajib:
a. melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam bidang sumber daya manusia
sesuai Peraturan Perusahaan dan yang diperintahkan oleh atasan;
b. mengikuti kegiatan-kegiatan Perusahaan;
c. menaati Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku;
d. merahasiakan dan menyerahkan semua infomasi yang diketahui, dan diperolehnya
baik secara sengaja maupun tidak sengaja selama masa kerja maupun setelah
masa kerja berakhir;
e. menjaga nama baik Perusahaan.

Waktu Kerja
Pasal 3
1. Pihak Kedua wajib melaksanakan pekerjaan dalam waktu sebagai berikut:
a. Senin-Jumat : pukul 08.00 - 16.00 WITA;
b. Sabtu : pukul 08.00 - 15.00 WITA.
2. Pihak Kedua, untuk hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu berhak atas istirahat
selama 1 (satu) jam dari pukul 12.00-13.00. Untuk hari Jumat, jam istirahat selama 2
(dua) jam dari pukul 12.00-14.00.
3. Ketentuan mengenai waktu lembur mengacu pada Peraturan Perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Ketenutan mengenai waktu cuti mengacu pada Peraturan Perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Masa Kerja dan Pemutusan Hubungan Kerja


Pasal 4
1. Perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal 1 April 2021 dan berakhir hingga Pihak
Kedua memasuki usia pensiun di usia 58 tahun sebagaimana telah diatur dalam Peraturan
Perusahaan, dan Perjanjian Kerja Bersama.
2. Hubungan kerja dapat diakhiri sebelum berakhirnya masa berlaku Perjanjian Kerja
apabila disepakati oleh kedua belah pihak.
3. Pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh Pihak Pertama dilakukan dengan
maksud dan alasan yang jelas dan diberitahukan lewat surat pemberitahuan kepada Pihak
Kedua, dan Serikat Pekerja dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
sebelum dilakukannya pemutusan.
4. Dalam hal pemutusan hubungan kerja secara sepihak dilakukan oleh Pihak Pertama,
maka Pihak Kedua berhak menerima uang pesangon, uang penghargaan masa kerja
(UPMK), dan uang penggantian hak (UPH) yang besarannya mengacu pada ketentuan
Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama, dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
5. Pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh Pihak Kedua dilakukan dengan
memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja
Bersama, dan peraturan perundang-undangan dan wajib diberitahukan kepada Pihak
Pertama dalam surat tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pemutusan.
6. Dalam hal pemutusan hubungan kerja secara sepihak dilakukan oleh Pihak Kedua,
Pihak Kedua berhak atas uang penggantian hak (UPH) dan uang pisah yang besarannya
mengacu pada Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
7. Pemutusan hubungan kerja dari pihak manapun wajib melewati proses musyawarah dan
mufakat terlebih dahulu.

Penyelesaian Sengketa
Pasal 6
1. Perselisihan yang terjadi antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua, penyelesaian
dilakukan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait.
2. Pihak Pertama, untuk ketentuan yang diatur dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c, dapat
menuntut secara pidana Pihak Kedua sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 30
tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Peringatan dan Sanksi


Pasal 7
1. Pihak Pertama berhak menegur dan memberikan peringatan kepada Pihak Kedua
apabila Pihak Kedua telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan perjanjian ini
dan/atau Peraturan Perusahaan yang telah ditetapkan.
2. Apabila setelah peringatan ketiga, Pihak Kedua masih belum mengindahkan teguran dan
peringatan, maka Pihak Pertama berhak memberikan sanksi atau memutuskan hubungan
kerja sebagaimana diatur dalam Peratura Perusahaan.
3. Segala kerugian yang ditimbulkan akibat ketidakcermatan, kecerobohan, kelalaian yang
dilakukan oleh Pihak Kedua selama jam kerja, dan di tempat kerja, diperhitungkan dan
ditagihkan terhadapnya, kecuali Pihak Kedua dapat membuktikan dirinya tidak bersalah
atau bertanggungjawab atas hal tersebut.

Lain-Lain
Pasal 8
1. Ketentuan lain yang belum tercantum, dan/atau perubahan atas Perjanjian Kerja ini diatur
dan disepakati oleh kedua belah pihak di luar Perjanjian ini dan menjadi bagian yang
integral dan tak terpisahkan dari Perjanjian ini.
2. Perjanjian antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua sebelum Perjanjian Kerja ini,
dianggap batal dan tidak memiliki kekuatan hukum lagi

Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat oleh kedua belah pihak secara sadar, tanpa paksaan, dalam
2 (dua) rangkap yang bermeterai cukup.

Pihak Pertama Pihak Kedua

(Budiono, SH., M.M.,) (Murdiono SH.)

Anda mungkin juga menyukai