Anda di halaman 1dari 4

Perjanjian Kerjasama Kemitraan

009/PKK/IPS/V/2021

Yang bertanda tangan dibawah ini

1. Nama : Margono

Jabatan : Direktur – PT Infinity Plus Solution

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Infinity Plus Solution, berkedudukan di Gedung Berca
Lt. 5 Palmerah Utara No. 14 Jakarta 11480, dan untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama
Kemitraan ini disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Dhimas Syahid Hidayatullah

No. KTP : 3214130603950002

Alamat : Jalan Lantana Barat 16 RT 016/RW 005, Cibodas, Bungursari,


Purwakarta

No.HP : 087885779197

Dalam Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini bertindak untuk dan atas nama sendiri yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

Di dalam Perjanjian ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Sebelum
Perjanjian ini dibuat Para Pihak menyatakan dan sepakat untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut :

1. Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua sebagai Mitra Kerja yang akan menjalankan pekerjaan yang telah
disepakati.
2. Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua untuk memasarkan produk “Neo+ BNC” dan bersedia melakukan
tugas serta mematuhi peraturan dan syarat–syarat seperti tercantum di dalam Perjanjian Kerjasama
Kemitraan dan peraturan yang diberlakukan oleh Pihak Pertama.
3. Pihak Kedua memahami isi dari butir 1 dan butir 2 diatas dan menyatakan kesanggupannya untuk
memasarkan produk “Neo+ BNC” dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Memenuhi target yang telah ditentukan.
b. Jujur, fokus dan disiplin serta memegang teguh prinsip dan nilai-nilai perusahaan.
Pasal 1

JANGKA WAKTU

1. Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini di buat untuk jangka waktu 3 ( tiga ) bulan terhitung mulai tanggal 29
Mei 2021 dan berakhir 29 Agustus 2021.
2. Dengan persetujuan kedua belah pihak Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini dapat diperpanjang lagi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 2

PENUGASAN

1. Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua sebagai Sales dari PT Bank Neo Commerce Tbk dengan project
Neo+ BNC dengan tugas dan tanggung jawab seperti telah diuraikan dalam Perjanjian Kerjasama
Kemitraan.

2. Pihak Kedua akan memperhatikan dan menyatakan sanggup melaksanakan tugas dan tanggung jawab
pekerjaan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan Standar Operation Procedure (SOP) Perusahaan dan
penjelasan lisan atau tertulis dari penanggung jawab yang ditunjuk oleh Pihak Pertama yang kesemuanya
merupakan kesatuan dengan Perjanjian Kerjasama Kemitraan.

3. Jam kerja Pihak Kedua dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Pasal 3

BIAYA JASA/INCENTIVE

1. Pihak Kedua akan menerima Biaya Jasa/Incentive sebagai berikut :

2. Pajak Penghasilan (PPh21) dibayarkan Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Atribut lanyard dan kaos dibebankan pada Pihak Kedua.
Pasal 4

WAKTU KERJA

1. Waktu kerja dimulai pukul 08.00 sampai 17.00 yang diatur sebagai berikut: 8 jam kerja dengan 1 jam
istirahat makan siang, dengan mengikuti jam kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

Pasal 5

TARGET PEKERJAAN, STANDAR PRESTASI, DAN SANKSI

1. Selama adanya hubungan kerja, Pihak Kedua wajib melaksanakan dan mematuhi peraturan perusahaan,
target pelaksanaan pekerjaan secara kuantitatif dan kualitatif, serta prosedur operasional dan standar prestasi
sesuai Performance Evaluation Guide yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.
2. Pihak Pertama berhak mengevaluasi kinerja Pihak Kedua dari waktu kewaktu.
3. Dengan mengabaikan ketentuan dalam Pasal 1 ayat 1, Pihak Pertama berhak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sewaktu-waktu untuk memutuskan Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini dengan Pihak Kedua
dengan tidak memberikan ganti kerugian apapun apabila ternyata Pihak Kedua tidak mampu menjalankan
tanggung jawabnya sebagai Mitra.

Pasal 6

KELALAIAN, KESALAHAN, PELANGGARAN DISIPLIN

DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. Pihak Pertama juga berhak sewaktu-waktu memutuskan Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini dengan Pihak
Kedua dengan tidak memberikan ganti kerugian apapun apabila ternyata Pihak Kedua melakukan kelalaian,
kesalahan dan pelanggaran disiplin antara lain:

a. Penipuan, pencurian dan penggelapan barang/uang milik Pihak Pertama dimana Pihak Kedua
ditempatkan.
b. Memberikan keterangan palsu atau dipalsukan sehingga merugikan Pihak Pertama, atau pun kepentingan
Negara.
c. Mabuk atau minum-minuman keras yang memabukkan, memakan obat bius atau menyalahgunakan obat-
obatan terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya ditempat kerja, melakukan perbuatan asusila atau
pun melakukan perjudian di lingkungan kerja.
d. Berlaku tidak sopan, tidak berdisiplin dalam tugas, tidak jujur, memalsukan/memanipulasi jam kerja
serta absensi laporan kehadiran.
e. Melakukan tindakan kejahatan misalnya menyerang, mengintimidasi atau menipu Pihak Pertama, atau
teman mitra dan memperdagangkan barang terlarang baik dalam lingkungan kerja maupun diluar
lingkungan kerja.
f. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar Pihak Pertama, keluarga Pihak
Pertama atau teman mitra.
g. Membujuk Pihak Pertama, atau teman mitra untuk melakukan sesuatu perbuatan yang bertentangan
dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
h. Dengan sengaja merusak, merugikan atau membiarkan dirinya atau teman sekerjanya dalam bahaya.
i. Membongkar atau membocorkan rahasia Pihak Pertama, data atau informasi berkaitan dengan
operasional dan data atau informasi tentang klien Pihak Pertama.
j. Absen/tidak hadir dalam waktu sedikit-dikitnya 5 (lima) hari kerja dalam 1 bulan berjalan tanpa
keterangan secara tertulis dengan bukti yang sah atau tanpa kabar yang dapat diterima oleh Pihak
Pertama.
k. Menjadi tersangka/berurusan dengan pihak berwajib.
l. Penindakan Pemutusan hubungan kerja dan hold Incentive apabila teridentifikasi pelanggaran
SOP khususnya pelanggaran penyalahgunaan code referral, OJT atau event. Sales atau TL
menggunakan akun Neo+ BNC customer atau orang lain untuk kepentingannya sendiri.

Dalam hal Pihak Kedua mengakhiri Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini secara sepihak dan/atau mengundurkan
diri, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk menyelesaikan segala tugas dan tanggung jawab yang belum
terselesaikan. Pihak Kedua juga berkewajiban untuk menanggung segala kerugian materiil yang diakibatkan oleh
perbuatannya semasa yang bersangkutan masih bertugas.

Pasal 7

LAIN – LAIN

1. Pihak Kedua wajib memberitahukan kepada Pihak Pertama apabila ada perubahan alamat tempat tinggal
dan atau nomor telepon selama Perjanjian Kerjasama Kemitraan ini belum berakhir.
2. Tanpa adanya persetujuan tertulis dari Pihak Pertama, Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk membuat
Perjanjian Kerjasama Kemitraan dengan Pihak lain dalam bentuk apapun.

Demikian Perjanjian Kerjasama Kemitraa ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dimengerti dan disetujui semua
pihak tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta dilakukan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani.

Jakarta, ….................... 2021

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

(Margono) (Dhimas Syahid Hidayatullah)


Direktur Sales

Anda mungkin juga menyukai