Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

ETNOBOTANI
“OBAT ANTI MALARIA”

Disusun Oleh :

Nama : Ayu Septi Anggraini (103220037)


Mata Kuliah : Etnobotani
Dosen Pengampu :Nopa Nopiyanti, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya hanturkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan nya laporan tentang “Obat
anti malaria’’.

Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Dosen yang telah memberikan
kontribusi dalam menyusun laporan ini.Tentunya, tidak akan bisa maksimal tanpa
mendapatkan dukungan dari Dosen.

Sebagai Penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan , baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam laporan ini. Oleh karena itu, saya
dengan rendah hati menerima saran dan kritikdari pembaca agar saya dapat
memperbaiki laporan ini.

Saya berharap semoga laporan ini yang saya susun ini memberikan manfaatdan
juga inspirasi untuk pembaca.
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR......................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

A. Landasan Teori...............................................................................................

B. Rumusan Masalah...........................................................................................

C. Tujuan.............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Landasan Teori
Malaria merupakan penyakit purba yang tidak habis diberantas sampai saat ini.
Dokumen-dokumen kuno tulisan awal lebih dari 6000 tahun yang lalu di Mesir dan Cina dan
orang-orang dari peradaban Veda tahun 1600 SM di India menunjukkan bahwa malaria
merupakan penyakit yang telah diderita manusia sejak jaman dahulu, dan terdapat bukti
bahwa obat-obatan tradisional antimalaria telah digunakan di hampir semua budaya sebagai
andalan untuk pengobatan penyakit ini. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa masyarakat
dari berbagai belahan dunia memiliki bermacam-macam formula obat untuk mengobati
penyakit malaria.
Penyakit malaria masih tetap menjadi masalah kesehatan di seluruh duniapenduduk di
lebih dari pada 90 negara di dunia masih terpapar penyakit ini (WHO,2012). Sampai saat ini,
sekitar 41% penduduk dunia hidup di wilayah-wilayah endemikmalaria tinggi, kebanyakan di
Afrika dan Asia. Diperkirakan setiap tahunnya terdapatsekitar 300-500 juta penduduk dunia
terinfeksi penyakit malaria, dan sekitar 1,5-2,7 juta orang meninggal akibat penyakit malaria,
terutama anak-anak balita dan ibu hamil (WHO, 2012; WHO, 2013).
Penyakit malaria pada manusia disebabkan oleh empat jenis Plasmodium yakni
P.falciparum, P. vivax, P. ovale, P. malariae; dan akhir-akhir ini ditemukan lagi satu jenis
baru yakni P. knowlesi (Roy et al, 2015). Plasmodium falciparum menyebabkan malaria
tertiana maligna, P. vivax menyebabkan malaria tertiana benigna, P. malariae menyebabkan
malaria quartana, dan P. ovale menyebabkan malaria tertiana ovale (Depkes RI, 2008). P.
falciparum merupakan penyebab utama penyakit malaria akut yang mematikan sekitar 1 juta
penderitanya setiap tahun (Valeca et al, 2010).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksudb dengan penyakit malaria?


2. Apa saja tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat anti malaria?
3. Bagaimana cara mengolah tumbuhan sebagai obat anti malaria?

C. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui pengertian penyakit malaria


2. Mengetahui macam- macam tumbuhan anti malaria beserta cara pengolahannya
BAB II

Metode

A. Alat dan Bahan

- Alat tulis

- Tali rafiah

- Kamera

B. Prosedur Kerja

1.
BAB III
PEMBAHASAN

1. Pepaya (Carica papaya L.)


KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Family : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.

Pepaya ialah tumbuhan yang berasal dari negara tropis, tanaman pepaya
ini memiliki batang yang tumbuh lurus keatas dengan tinggi batang tinggi 3-8
m. Pada kondisi- kondisi khusus tinggi batang pepaya akan bisa mencapai
ketinggian 10 m. Pohon pepaya biasanya tidak memiliki cabang, daun- daun
dan buah tumbuh secara langsung dari batang yang bisa mempunyai diameter
sampai 20 cm. Tanaman pepaya tidak tahan dingin dan bahkan suhu –suhu
mendekati nol biasanya membunuhnya ( Nuraini,2011).
Suatu studi mengungkapkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa
alkaloid karpain, caricaksantin, violaksantin, papain, flavonoida, politenol,
saponin. Daun pepaya dimanfaatkan untuk obat anti malaria.
Cara pengolahan daun pepaya untuk obat anti malaria
1. Petiklah daun pepaya muda.
2. Dan tumbuklah hingga menjadi setengah gelas.
3. Tambahkan air ¾ gelas dan sedikit garam.
4. Peras campuran itu dan saring.
5. Diminum 3x sehari dengan dosis yang sama.
2. Jambu Biji (Psidium guajava L.)
KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.

Anda mungkin juga menyukai