Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DALAM RANGKA PENDIDIKAN SISTEM GANDA
PADA KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN BANYUMAS

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini Disusun


Sebagai Bahan Masukkan Bagi Sekolah Dalam Pengembangan
Materi Pelajaran dan Bahan Kajian

DISUSUN OLEH :
SOFI MINDI A
NIS 24221182, KELAS Xll OTKP1

KOMPETENSI KEAHLIAN OTOMATIS DAN TATA KELOLA PERKANTORAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELOMPOK BISNIS DAN


MANAJEMEN
WIJAYAKUSUMA JATILAWANG
2023/2024

i
HALAMAN PEMBIMBING INSTANSI

Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Peserta Didik Kompetensi Keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Wijayakusuma Jatilawang, yang disusun oleh :
Nama : Sofi Mindi A
NIS : 24221182
Kelas : Xll OTKP1

Telah diperiksa oleh Pembimbing Instansi pada Kantor Dinperindag Kabupaten Banyumas dan
dinyatakan benar bahwa laporan ini disusun berdasarkan hasil pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di instansi Kantor Dinperindag Kabupaten Banyumas

Purwokerto, 27 September 2023


Pembimbing Instansi

Asti Wahyuning
NIP : 196809271992032010

MENGETAHUI :
Kasubag Umum Dan Kepegawaian

Sumiati,S.E
NIP : 196612041987122001

HALAMAN PEMBIMBING SEKOLAH

ii
Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Peserta Didik Kompetensi Keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Wijayakusuma Jatilawang yang disusun oleh:
Nama : Sofi Mindi A
NIS : 24221182
Kelas : Xll OTKP1

Telah diperiksa oleh Pembimbing Sekolah dan dinyatakan bahwa Sistematika Laporan dan Tata
Cara Penulisan Laporan telah sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) yang berlaku di SMK Wijayakusuma Jatilawang.

Jatilawang,27 September 2023


Pembimbing Sekolah

SUHARTI,S.Pd

HALAMAN EVALUASI

iii
Peserta Didik Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK
Wijayakusuma Jatilawang dengan identitas :
Nama : Sofi Mindi A
NIS : 24221182
Kelas : Xll OTKP1
Judul Laporan : Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Dalam
Rangka Pendidikan Sistem Ganda pada Kantor Dinperindag.

Telah mengikuti evaluasi Laporan PKL melalui Uji Pendadaran Laporan PKL yang dilakukan
oleh Guru Penguji Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran SMK Wijayakusuma Jatilawang.

Jatilawang...................
Guru penguji

..................................

MENGETAHUI :
Ketua Program Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

SUHARTI, S.Pd

KATA PENGANTAR

iv
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan menyusun
laporan ini sampai selesai walaupun sangat sederhana dan banyak kekurangan .
Laporan ini disusun sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam pengembangan materi
pelajaran dan bahan kajian dalam Pendidikan Sistem Ganda di SMK Wijayakusuma Jatilawang.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada Kantor
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas
Selanjutnya penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala
bantuan yang telah diberikan kepada penyusun baik berupa tenaga maupun pikiran selama
persiapan , pelaksanaan dan penyusun pelaporan Praktik Kerja Lapangan,yaitu Kepada :
1. Ibu Titik Pujiastuti,SH.M.Pd, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ijin dan
kesediaannya Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai tempat PKL
Peserta didik SMK Wijayakusuma Jatilawang.
2. Ibu Asti Wahyuning selaku pembimbing Institusi yang telah memberi barbagai
Informasi selama penyusun mengadakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor
Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Banyumas.
3. Seluruh Pegawai Kantor dan Staf Kantor yang telah banyak memberikan bantuan baik
langsung maupun tidak langsung kepada penyusun dalam pelaksanaan tugas-tugas
PKL di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Banyumas.
4. Bapak Masturi ,S.Ag, Kepala SMK Wijayakusuma Jatilawang atas kesempatan dan
kepercayaan yang diberikan kepada penyusun untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.
5. Ibu Suharti,S.Pd, selaku Pembimbing Sekolah yang telah banyak memberikan
penjelasan materi pembelajaran dan bimbingan tentang Sistematika dan Tata Cara
Penulisan Laporan PKL.
6. Orang tua , teman-teman kelas Xll OTKP1, Khususnya Nabila,Sindi,Waisa yang telah
memberikan bantuan baik materi maupun moral kepada penyusun.
Akhirnya besar harapan penyusun semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi
SMK Wijayakusuma Jatilawang dan para pembaca pada umumnya. Dan penyusun menyadari
bahwa laporan ini masih banyak kekurangan di sana-sini untuk itu penyusun mengharapkan
kritik dan sumbangan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman.

Jatilawang, 27 September
Penyusun

Sofi Mindi A

DAFTAR ISI

v
Halaman Judul........................................................................................................................i
Halaman Pembimbing Institusi..............................................................................................ii
Halaman Pembimbing Sekolah..............................................................................................iii
Halaman Evaluasi..................................................................................................................iv
Kata Pengantar.......................................................................................................................v
Daftar Isi ..............................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan...................................................................1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ................................................................................2
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan ............................................................................2
BAB II PENGENALAN INSTITUSI ...................................................................................4
A. Visi Misi dan Tujuan Jangka Panjang Menengah Kantor .........................................4
B. Gambaran umum........................................................................................................4
C. Struktur Organisasi Kantor.......................................................................................6
D. Tugas masing-masing jabatan....................................................................................6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DALAM
RANGKA PENDIDIKAN SISTEM GANDA. ....................................................................10
A. Praktik Kerja Lapangan Front office.........................................................................10
B. Praktik Kerja Lapangan Mengelola Surat Cuti .........................................................10
C. Praktik Kerja Lapangan Kearsipan atau Kepertinggalan ..........................................10
D. Praktik Kerja Lapangan Mengeprint .........................................................................11
E. Praktik Kerja Lapangan Menginput Data Pemusnahan Arsip...................................11
F. Praktik Kerja Lapangan Mengelola Surat izin Usaha................................................11
BAB IV PENUTUP............................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ...............................................................................................................12
B. Saran-saran ................................................................................................................12
LAMPIRAN
1. Daftar Hadir
2. Jurnal Kegiatan PKL
3. Foto Kegiatan

vi
BAB I
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Tujuan pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah menyiapkan
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional, menyiapkan
siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan
industri pada saat ini maupun masa yang akan datang .
Bertolak dari tujuan tertentu Sekolah Menengah Kejuruan dituntut untuk
menghasilkan produk yang dapat diterima oleh dunia usaha. Dengan demikian perlu
diupayakan adanya keterkaitan dan kesepadaan (link and match) antara apa yang ada dan
terjadi di SMK dengan apa yang ada dan terjadi di lapangan kerja.
Oleh karena itu diperkenalkan konsep Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu suatu
bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara
sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai
suatu tingkat keahlian profesional tertentu.
Dalam Pendidikan Sistem Ganda di dalamnya berisi komponen pendidikan umum.,
Komponen pendidikan dasar penunjang, komponen teori kejuruan, komponen Praktek dasar
profesi dan komponen Praktek keahlian profesi.Masing-masing komponen tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Komponen pendidikan umum (normatif) dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi warga negara yang baik, yang memiliki karakter sebagai warga negara dan
bangsa Indonesia .
2) Komponen pendidikan dasar penunjang (adaptif) dimaksudkan untuk memberi bekal
penunjang bagi penguasaan keahlian profesi dan bekal kemampuan untuk mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Komponen teori kejuruan dimaksudkan untuk membekali pengetahuan tentang teknis
dasar keahlian kejuruan. Ketiga komponen tersebut (1,2,3) dilaksanakan sepenuhnya di
SMK dan menjadi tanggung jawab SMK.
4) Komponen Praktek dasar profesi, yaitu berupa latihan kerja untuk menguasai teknik
bekerja secara baik dan benar sesuai tuntunan persyaratan keahlian PROFESI. Komponen
ini bisa dilaksanakan di SMK, Industri/perusahaan atau di kedua tempat tersebut,dan
menjadi tanggung jawab bersama antara SMK dengan Industri/perusahaan pasangannya.
5) Komponen Praktek Keahlian Profesi, yaitu berupa kegiatan bekerja secara terprogram
dalam situasi sebenarnya, untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja
profesional.komponen ini dapat dilaksanakan di Industri/perusahaan dan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Industri/perusahaan pasangannya yang disebut pengalaman
Kerja Lapangan (PKL).

1
Jadi pola penyelenggaraan pendidikan tidak lagi bertumpu kepada pola konvensional,
akan tetapi dibuat pola magang atau latihan kerja secara sistematis di dunia usaha. Dunia
usaha yang dimaksud dapat berupa perusahaan instansi pemerintah, instansi swasta atau
lapangan kerja lainnya. Latihan kerja di dunia inilah yang disebut dengan Pengalaman Kerja
Lapangan, sebagaimana disebutkan dalam pasal 33 Kemendikbud Nomor 0490/U/1992
“Kerjasama SMK dengan dunia usaha antara lain meliputi kegiatan PKL dan magang “.
Selanjutnya dalam Lampiran Permendikbud No.60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, PKL disebut dengan istilah
Praktik Kerja Lapangan. Dan sesuai dengan Kurikulum 2013 (Rev 2017) pelaksanaan PKL
selama 61 hari /14 Minggu /3 bulan.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Praktek Kerja Lapangan adalah perpaduan kegiatan belajar di sekolah dan bekerja di
industri/dunia usaha dalam satu kesatuan sistem, untuk mencapai tingkat keahlian
profesional tertentu. Praktek Kerja Lapangan (PKL) bertujuan :

1) Memberikan pengalaman kerja langsung (real) untuk menanamkan (internalize)


Iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
2) Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
menghadapi tuntutan pasar kerja global.
3) Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
4) Mengaktualisasikan penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara
SMK dan Institusi Pasangan (DUDI), memadukan secara sistematis dan sistemik
program pendidikan di SMK dan program latihan di dunia kerja (DUDI).

C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1. Bagi Peserta Didik


Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi peserta didik adalah :
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan dunia kerja, iklim kerja positif yang berorientasi pada Peduli
mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos kerja yang
tinggi.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari
ditempat PKL
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan Pembimbing
Industri.

2
2. Bagi Sekolah
Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi sekolah adalah :
a. Terjalinya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan
dunia kerja ( perusahaan ).
b. Meningkatkan kualitas lulusanya melalui pengalaman kerja selama PKL.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum proses
pembelajaran teaching factory dan pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Bagi institusi Pasangan


Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi institusi pasangan adalah :
a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat sekolah sehingga dapat
b. Membantu promosi produk.
c. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan
DUDI.
d. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
Optimalisasi peserta PKL
e. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
f. Meningkatkan citra positif DUDI sebagai bentuk implementasi dari Inpres No 9
Tahun 2016.

3
BAB II
PENGENALAN INSTITUSI

A. Visi Misi dan Tujuan Jangka Menengah Kantor


VISI
“Terwujudnya industri dan perdagangan yang tangguh serta berdaya saing , menuju
kemandirian masyarakat dan pelaku usaha .”
MISI
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha , melalui pembinaan ,
penataan kelembagaan, permodalan dan akses pasar.
2. Meningkatkan dan mengembangkan daya saing pelaku usaha, melalui pola kemitraan
menuju kemandirian.
3. Meningkatkan fasilitas dan pengawasan masyarakat industri dan perdagangan, melalui
pelayanan masyarakat dan monitoring kegiatan pelaku usaha , secara efektif , efisien.
Serta keberlanjutan
TUJUAN JANGKA MENENGAH KANTOR
" Meningkatkan pertumbuhan industri pengolahan, perdagangan,dan jasa.

B. Gambar Umum Kantor


Dinas perindustrian perdagangan dan perindustrian terletak di jalan jenderal Gatot
Subroto No 102. Lahir pada tanggal 6 September 2016 didasarkan pada peraturan daerah
kabupaten Banyumas No 16 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah
kabupaten Banyumas sebagaimana telah diubah dengan peraturan daerah no 7 tahun 2019
tentang perubahan atas peraturan daerah kabupaten no 16 tahun 2016 tentang pembentukan
dan susunan perangkat daerah kabupaten Banyumas.
Pada awalnya merupakan gabungan dari tiga dinas yaitu Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi. Sejak ditetapkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang
Otonomi Daerah, ketiga dinas tersebut bergabung dan berada dibawah satu pimpinan dinas.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 5 tahun 2004 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi, tata kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
(DINPERINDAGKOP) sebagaimana diatur dalam pasal 24 Peraturan Daerah Kabupaten
Banyumas Nomor 23 tahun 2000, tentang pembentukan susunan organisasi dan tata kerja
Dinas Daerah Kabupaten Banyumas, dinyatakan tidak berlaku.
Pada tanggal 24 januari 2005 Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi
Kabupaten Banyumas berubah menjadi dua dinas yaitu :
a. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Banyumas
dibawah satu Kepala Dinas yang terletak dijalan Gatot Subroto 102
Purwokerto.
b. Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang terletak dijalan
Kolonel Sugiono Purwokerto.

4
Dari hal tersebut diatas, tugas dan wewenang serta tanggung jawab dimuai dengan
aturan baru, berdasarkan aturan baru tersebut dinperindag Kabupaten Banyumas memiliki
sasaran yang ingin dicapai, yaitu:
a. Terwujudnya kinerja organisasi yang bermutu dalam rangka memberdayakan
usaha industri dan perdagangan.
b. Terwujudnya pelayanan yang bermutu dalam rangka memberdayakan Usaha
industri dan perdagangan.
c. Terselenggaranya sistem informasi dan komunikasi yang efektif tentang
teknologi, akses permodalan dan pasar dibidang argo dalam upaya menumbuhkan
ide- ide kreatif dan inovatif usaha pengembangan usaha kecil dan menengah
industry dan perdagangan berbasis argo.
Dinas Dengan ditetapkannya PP No. 4 tahun 2007 Dinas Koperasi bergabung
kembali dengan Perindustrian dan Perdagangan menjadi DINPERINDAG pada tanggal 13
Juli 2008 dengan peraturan dengan peraturan Bupati Banyumas No. 43 tahun 2008 tentang
penjabaran tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
Kabupaten Banyumas.
Namun, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyumas (Lembaran
Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2016 Nomor 1 Seri D), DINPERINDAGKOP Kab.
Banyumas berubah menjadi DINPERINDAG Kab. Banyumas dengan menjalankan tugas
dan fungsi sesuai dengan Peraturan Bupati Banyumas Nomor 69 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Banyumas.
Dinas perindustrian dan perdagangan memiliki berbagai bidang antara lain:
a. Bidang kesekretariatan
b. Bidang perdagangan
c. Bidang perindustrian
d. Bidang pasar
e. Bidang keuangan
f. Bidang metrologi

Program/ kegiatan yang mendukung IKU


Dinas Perindustrian dan Perdagangan erdagangan Kabupaten Banyumas dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya mencapai keberhasilan capaian indikator kinerja utama
(IKU) didukung oleh program kegiatan dengan rincian sebagai berikut:

a. Perencanaan dan pembangunan industri


b. Penyusunan dan evaluasi rencana pembangunan industri Kabupaten/Kota
c. Pengendalian izin usaha industri Kabupaten Nasional
d. Perizinan dan pendaftaran perusahaan
e. Peningkatan sarana distribusi perdagangan
f. Stabilitasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

5
g. Pengembangan ekspor
h. Standardisasi dan perlindungan konsumen
i. Penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri

C. Struktur Organisasi Kantor

D. Tugas masing masing jabatan


1. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan.
Merumuskan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan kebijakan teknis,
koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan, administrasi urusan pemerintahan bidang perindustrian dan maupun
perdagangan melalui pengarahan serta pemberian Penduduk langsung tidak langsung
sesuai dengan prosedur dan tercapainya tujuan kebijakan daerah bidang Perindustrian
dan ketentuan yang berlaku dalam rangka Perdagangan berdasarkan azas otonomi
daerah dan tugas pembantuan untuk mendukung visi misi pemerintah daerah.

2. Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan.


Mengkoordinasikan perumusan konsep Rencana Strategis, Rencana Kerja dan
kebijakan teknis, pembinaan, fasilitasi, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan

6
dan administrasi bidang Perindustrian dan Perdagangan meliputi sub urusan Perizinan
dan Pendaftaran Perusahaan, Sarana Distribusi Perdagangan, Stabilisasi Harga Barang
Kebutuhan Pokok dan Barang Penting,Pengembangan Ekspor, Standardisasi dan
Perlindungan Konsumen, Perencanaan Pembangunan Industri, Perizinan, Sistem
Informasi Industri Nasional, yang menjadi kewenangan kabupaten/kota dan
kesekretariatan meliputi pelayanan administrasi keuangan, surat menyurat, kearsipan,
perpustakaan, kehumasan, keprotokolan, administrasi kepegawaian, sarana prasarana
dan kerumahtanggaan untuk mendukung visi misi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan.

3. Kepala Sub Bagian Perencanaan.


Menyiapkan penyiapan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang perencanaan
program kerja di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

4. Kepala Sub Bagian Keuangan.


Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang pengelolaan
keuangan di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

5. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian , pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang ketatausahaan,
kerumahtanggaan, hukum, kehumasan, perpustakaan, organisasi dan tata laksana,
kepegawaian, pelayanan administrasi dan kearsipan di lingkungan Dinas Perindustrian
dan Perdagangan

6. Kepala Bidang Perindustrian


Merumuskan konsep kebijakan dan pelaksanaan kebijakan
pengkoordinasian ,pembinaan fasilitas monitoring ,evaluasi dan pelaporan meliputi
kegiatan bina usaha industri, fasilitas dan informasi Industri serta pengawasan dan
pengendalian industri.

7. Kepala Seksi Bina Usaha Industri


Menyampaikan bahan perumusan kebijakan pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitas, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang pelaksanaan
penyelenggaraan pembinaan usaha industri.

8. Kepala Seksi Fasilitasi dan Informasi Industri


Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang penyelenggaraan
fasilitasi dan informasi Industri.

7
9. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Industri
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang penyelenggaraan
pengawasan dan pengendalian Industri.

10. Kepala Bidang Perdagangan


Perumusan konsep kebijakan, pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan,
pembinaan, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi kegiatan
pembinaan, pengawasan dan pengendalian usaha perdagangan serta informasi dan
promosi dagang.

11. Kepala Seksi Informasi dan Promosi Dagang


Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang pelaksanaan
penyelenggaraan penyediaan informasi dan promosi dagang.

12. Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha


Perdagangan Perumusan kebijakan, pengkoordinasian. Menyiapkan bahan
pelaksanaan, pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang
pelaksanaan penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pengendalian usaha
perdagangan.

13. Kepala Bidang Pasar


Merumuskan konsep kebijakan, pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan,
pembinaan, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi kegiatan sarana dan
prasarana, keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar, kegiatan administrasi,
keuangandan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pasar serta kegiatan
pembinaan dan pengendalian pedagang kaki lima.

14. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana, Keamanan, Ketertiban Dan Kebersihan
Pasar.
Menyusun rumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pembinaan teknis,
monitoring, pelaksanaan administrasi, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
administrasi pengelolaan sarana dan prasarana, keamanan, ketertiban dan kebersihan
pasar.

15. Kepala Seksi Administrasi, Keuangan dan Pengembangan SDM Pasar.


Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang pelaksanaan
pengelolaan administrasi, keuangan dan pengembangan sumber daya manusia pasar.

8
16. Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha
Perdagangan Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian
pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporaan tentang
pelaksanaan penyelenggaraan Pembinaan, pengawasan, pengendalian usaha
perdagangan

17. Bidang Metrologi


Merumuskan konsep kebijakan, pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan,
pembinaan, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi kegiatan
penyuluhan dan pengawasan, serta pelayanan tera/tera ulang.

18. Kepala Seksi Penyuluhan Dan Pengawasan


Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang pelaksanaan
penyuluhan dan pengawasan kemetrologian.

19. Kepala Seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang


Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pelaksanaan,
pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporantentang pelaksanaan
pelayanan tera/tera ulang.

9
BAB lll
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DALAM RANGKA PENDIDIKAN
SISTEM GANDA

A. Praktik Kerja Lapangan Front office


Front office merupakan seseorang yang bekerja di kantor bagian depan kantor yang
berurusan dengan tamu, kurir/paket, pemeliharaan file dokumentasi,dan membantu untuk
mengatur pertemuan resmi, kesan pertama merupakan hal yang vital bagi sebuah bisnis
/perusahaan Maka dari itu pekerjaan ini memiliki kesan yang sangat penting karena mereka
adalah orang yang pertama yang ditemui oleh tamu ketika pertama kali sampai. Selain itu
front office juga menjadi kesan terakhir ketika tamu meninggalkan tempat tersebut. mereka
yang bekerja pada bidang ini harus menjaga cara bicara, menyapa dan sebagainya
tugasnya yaitu mengatasi keluhan tamu, mengantarkan tamu yang berkepentingan di
bidang lain, memberikan informasi yang tamu perlukan, mengurus kedatangan dan
kepergian tamu, menerima surat dan mengantarkan surat, serta mengantar koran ke setiap
kepala bidang .

B. Praktik Kerja Lapangan Mengelola Surat Cuti


Surat cuti merupakan surat yang dibuat sebagai bentuk permohonan izin karyawan
kepada kantor .surat ini menjelaskan bahwa seorang karyawan berhalangan hadir ke tempat
kerja karena alasan tertentu. pengajuan surat ini juga ditunjukkan agar memberi kesan baik
bagi seorang karyawan terhadap kantor. mengelola surat cuti yaitu memberikaan kode pada
surat cuti berdasarkan ketentuan, memberi cap pada surat Cuti, memisahkan surat cuti
tahunan dengan cuti sakit, memisahkan antara yang asli dengan yang mau di arsip,
memfotocopy bukti surat cuti sakit yang belum di fotocopy, dan memisahkan surat cuti
berdasarkan bulanya.

C. Praktik Kerja Lapangan Kearsipan atau Kepertinggalan


Kearsipan atau Kepertinggalan adalah sistem yang dikembangkan untuk mengatasi
permasalah dokumentasi informasi dalam sebuah organisasi. Dan tujuan kearsipan menurut
undang-undang nomor 43 tahun 2009 yaitu :
Menyediakan informasi publik yang akurat,banar dan tidak menyesatkan ,
membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola
informasi publik secara baik dan efisien, membuat pertimbangan secara tertulis setiap
kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas informasi publik. Adapun
manfaat sistem kearsipan yaitu :
Menghemat tempat penyimpanan dan menjaga kerahasian, mempermudah
pencarian arsip, ditemukan dengan cepat dan tepat dan juga menghemat waktu dan tenaga,
dapat dilakukan penyusutan, menjaga arsip-arsip penting dan terselamatkannya arsip statis
sebagai memori dan bukti sejarah.

10
D. Praktik Kerja Lapangan Mengeprint
Print adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk mengubah bentuk dari sebuah
berkas digital menjadi berkas fisik. Contohnya adalah sebuah buku cetak pelajar, dimana
buku tersebut awalnya dibuat dalam bentuk digital lalu dilakukan proses pencetakan buku
fisiknya
Adapun tujuan dari melakukan kegiatan print terhadap sebuah berkas digital adalah
sebagai berikut ini : Menjaga kerahasiaan berkas lebih ketat lagi, Membutuhkan salinan /
hard copy, Kebutuhan dokumentasi, Melakukan pengarsipan, Dan masih banyak lagi
lainnya.

E. Praktik Kerja Lapangan Menginput Data Pemusnahan Arsip


Penginputan data adalah proses pemindahan data dari fisik ke digital Yang dimana
data tersebut dimasukan kedalam arsip. Sedangkan pemusnahan arsip sendiri adalah
kegiatan memusnahkan arsip yang tidak mempunyai nilai kegunaan dan telah melampaui
jangka waktu. Jadi yang dimaksud mengimput data pemusnahan arsip adalah proses
pemindahan data arsip yang akan dimusnahkan dari bentuk fisik ke bentuk digital sebelum
arsip dimusnahkan. Tujuan menginput data tersebut adalah untuk mengambil informasi asli
(data) dan menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil) supaya
memudahkan dalam mengupdate data yang dimiliki.

F. Mengelola Surat izin Usaha


SITU adalah surat / dokumen bisnis untuk bukti bahwa usaha yang anda lakukan
sah Dimata hukum dan merupakan dokumen identitas mengenai lokasi usaha anda.cara
membuat surat izin tempat usaha (SITU) :
Dalam pembuatan SITU anda perlu meminta surat pernyataan izin kepada RT dan
RW setempat. Hal ini dilakukan karena pihak tersebut yang memiliki tanggung jawab
penuh di lokasi usaha yang anda inginkan .surat tersebut nantinya diteruskan kepada pihak
berwenang di kelurahan, kecamatan,hingga kota dan kabupaten setempat. selain itu, anda
juga perlu melampirkan formulir tentang informasi usaha yang anda dapatkan melalui
RT/RW dan diteruskan kepada pihak berwenang kawasan setempat . Selain formulir anda
perlu mempersiapkan beberapa dokumen lainnya ,seperti :
a. Fotocopy akta pendirian perusahaan
b. Fotocopy KTP pemilik usaha
c. Fotocopy NPWP pemilik usaha
d. Fotocopy akta Perubahan terakhir
e. Fotocopy keputusan pengesahan akta sebagai badan hukum .
f. Pas photo berwarna pemilik usaha 3×4 sebanyak 2 lembar.
g. Lampiran surat keterangan domisili usaha dari lurah / kades untuk Izin baru /
perubahan alamat perusahaan

11
BAB lV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek kerja lapangan ( PKL ) yang dilaksanakan di kantor dinas
perindustrian dan perdagangan selama 3 bulan , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
ternyata dunia kerja tidak semudah yang dibayangkan dengan apa yang semula dibayangkan
dan sangat jauh berbeda dengan dunia sekolah. Disini kita dituntut untuk lebih disiplin
dalam waktu dan untuk lebih bersikap mandiri dan tegas dalam mengerjakan sesuatu .kita
juga memperoleh manfaat,termasuk pengetahuan , pengalaman dan hal hal lain yang terkait
dalam dunia kerja . Hal tersebut dapat membuat wawasan kita bertambah dibandingka
sebelumnya dan disadari pula bahwa attitude atau sikap yang baik sangat diperlukan dalam
dunia kerja serta dalam kehidupan sehari-hari untuk memperoleh keputusan yang terbaik.
B. Saran
Dengan tersusunnya laporan ini maka saya menyampaikan saran dalam rangka agar
meningkatkan ketertiban, kedisiplinan dan kelancaran program kerja pada kantor dinas
perindustrian dan perdagangan . Kinerja yang sudah baik hendaknya dipertahankan dan
lebih ditingkatkan lagi agar tercipta kesempurnaan atau minimal dapat menjaga mutu kinerja
agar tetap baik.

12

Anda mungkin juga menyukai