PINGSAN IDENTIFIKASI
● Apa indikasi pasien diberi tindakan
Seorang laki-laki, usia 16 tahun dengan
riwayat asma, masuk ke ruang instalasi gawat
darurat karena mengalami luka terbuka akibat
terjatuh dari sepeda. Pasien lansgung diberikan
tindakan dan dipasang infus karena akan
dilakukan tindakan debridement dan hecting
luka. Tetapi pasien mendadak mengeluh sesak,
lemas dan hilang kesadaran saat seorang perawat
memberikan suntikan antibiotik atas intruksi
dokter jaga. Terjadi kegaduhan, dan dokter jaga
langsung memberikan pertolongan pertama
sambil menginstruksikan untuk mengaktifkan
code blue dan meminta diambilkan peralatan
resusitasi.
KLASIFIKASI
● Debridement (agung tny) (mj jwb)
Jawab : adalah istilah yang digunakan
untuk menyebut prosedur perawatan luka
pada kulit. Ada 4 jenis debridemen
biologis, enzimatik, dan autolitik (Sedikit
rasa sakit), Mekanis dan tajam (sakit)
● Code Blue (arika tny) shfr jwb
Kode untuk menandakan kondisi gawat
darurat untuk pasien yang membutuhkan
pertolongan dan penanganan medis
sesegera mungkin seperti pada kasus
pasien mengalami henti jantung.
● Luka terbuka (ares tny) (helda jwb)
● Resusitasi (nabilla tanya) (ares jwb)
Jawab : Prosedur medis yang dilakukan
dengan cara memberikan penekanan
pada jantung dan dilakukan saat kondisi
henti jantung dan henti napas.
● Hecting luka (Helda tanya) (Rizal jawab)
Jawab : Prosedur menjahit luka
memasang infus? (agung nanya) (mj
jwb)
● Apa yang dimaksud code blue dan kapan
mengaktifkannya? (Ares tanya) (cika
jawab)
Jawab : Suatu pemberitahuan adanya
situasi emergensi dimana didapatkan
seorang unrespon, henti jantung atau
henti nafas di area RS sehingga
memerlukan tim resusitasi khusus RS
Tim resusitasi khusus RS terdiri dari
dokter dan perawat, yang sudah
mendapatkan pelatihan Basic Trauma
dan Cardiac Life Support (BTCLS),
Advanced Cardiac Life Support (ACLS)
dan pelatihan internal code blue rumah
sakit
Kapan diaktifkan ? Saat didapatkan
pasien dengan keadaan unresponse atau
curiga cardiacrespiratory arrest
● Mengapa pasien di skenario mengalami
sesak, lemas, dan hilang kesadaran
setelah diberikan suntikan antibiotik?
(Cika nanya) (ares jwb)
Jawab : Kemungkinan pasien mengalami
syok anafilaktik.
● Apa indikasi pasien harus dilakukan
resusitasi?(shafira tanya)(arika jawab)
Jawab : Jika pasien keadaannya
memburuk (terjadi henti jantung dan
gagal nafas) segera lakukan resusitasi
untuk menambah harapan hidup pasien.
● Mengapa perlu dilakukan tindakan
debridement dan hecting luka?(arika
tanya)(shafira jawab)
Jawab : Untuk merawat luka terbuka
pasien sehingga mencegah infeksi
 ataupun syok hipovolemik jika luka ● Apa saja kira-kira penyebab lain yang
pasien disertai perdarahan. dapat mengakibatkan keluhan pada
skenario muncul? (Yove tanya)(saadah
● Apa hubungan asma dengan riwayat jwb)
keluhan yang dirasakan pasien (mjo Jawab : donor darah, dan penggunaan
tanya)(Gung jawab) obat-obatan yang dilakukan secara tidak
Jawab : Riwayat asma pada pasien dapat hati-hati tanpa memperhatikan riwayat
dijadikan indikator bahwa pasien atopi pasien, asma, dll
memiliki reaksi anafilaktik yang
lumayan sensitif
Seperti yang kita ketahui asma adalah
penyakit yang serangannya di stimulasi
oleh adanya riwayat atopi pada pasien.
Alergi bisa berupa debu, dingin, dll

Riwayat atopi pasien ini dapat

menambah faktor resiko pasien
mengalami reaksi anafilaktik saat
dilakukannya prosedur medis. Oleh
karena itu harusnya lebih hati-hati jika
didapatkan pasien seprti ini dengan cara,
lakukan skin test sebelum pemberian
antibiotik.

● Apakah kemungkinan yang dapat terjadi

apabila penanganan kasus di skenario
tidak tepat dan adekuat? (Rizal tny)
(helda jwb)
Jawab : Cardiac Arrest

● Bagaimana langkah-langkah yang dapat

dilakukan dalam menangani kasus luka
terbuka? (Helda tanya) (Rizal jawab)
● Apakah kasus ini dikatakan kasun gawat
darurat? kenapa? (Nabilla tny)(hilm
jawab)
Jawab : Iya karena syok

● Mengapa pasien perlu diberikan suntikan

antibiotik? (Hilm tanya) (yove jawab)
Jawab : Karena pada pasien terdapat luka
terbuka, sehingga sebagai profilaksis
terjadinya infeksi.