NRP : 1920221146
Judul Jurnal : Evaluation of Diagnosis and Management of Anaphyactic shock in
Emergency Room: A Literature Review
5. Pertanyaan (dr. Lundu). Patofisiologi nya syok ada berapa macam? Apa saja?
Jawaban : Ada 4 macam-macam syok. Pertama syok obstruktif karena emboli,
pneumothorax, pericarditis, akibat tamponade jantung, hipertensi pulmonal. Kedua
ada syok hipovolemik ada yang non-haemoragik seperti diare, mual-muntah dan ada
haemoragik seperti trauma dan perdarahan massif gastroinestinal. Ketiga ada syok
distrbutif seperti syok anafilaksis, syok neurogenik, syok sepsis. Keempat ada syok
kardiogenik seperti infark, miokarditis, kardiomiopati (penurunan fungsi jantung),
gangguan katup.
10. Pertanyaan (dr. Lundu). Apa gold Standard diagnostic syok anafilaksis?
Jawaban : tes darah 1 – 4 jam setelah paparan biasanya eosinophil tinggi, cek serum
tryptase.
12. Pertanyaan (dr. Lundu). Jadi apa yang kamu lakukan pertama kali pada pasien syok
anafilaksis?
Jawaban : epinefrin dulu atau antihistamin.
13. Pertanyaan (dr. Lundu). Untuk intubasi alat apa yang harus tersedia?
Jawaban : pipa endotrakel sama laringoskopi.
15. Pertanyaan (dr. Lundu). Perbaikan hemodinamik itu apa yang ditargetin?
Jawaban : cairannya mencukupi dihitung menggunkan rumus Holiday-Segar 421.
MAP > 65. Nadi nya normal diraba kuat angkat.
16. Pertanyaan (dr. Lundu). Cairan resusitasi berapa jumlahnya yang diberikan untuk
syok? Dan pakai apa?
Jawaban : pakai NaCl 0,9% karena kristaloid isotonis.