Anda di halaman 1dari 23

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PALM OIL MILL

PENANGANAN TANGGAP DARURAT


SOP.KPN-POM-018.2016

Identifikasi
Judul SOP Penanganan Tanggap Darurat
Nomor Dokumen SOP.KPN-POM-018.2016
Nomor Indeks SOP.POM018.R0
Tanggal Efektif 1 Oktober 2016

Referensi :
1. Undang-Undang No.01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.05 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Kepmenaker No. KEP.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di
Tempat kerJa
5. Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara
6. Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2001 tentang Pengendalian kerusakan dan
atau pencemaran Lingkungan Hidup
7. Peraturan Pemerintah No.21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
8. KepMenLH No.45 Tahun 1997 tentang Indeks Standar Pencemaran Udara

Lampiran :
1. Form Form Laporan Investigasi Kejadian Darurat

Bagan :
1. Diagram Alir Penanggulangan Keadaan Darurat

Penyusunan, Review dan Persetujuan

Nama & Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dean Rinaldy Army


Disusun Oleh, 1 Oktober 2016
E&M Technical Support

Akhirulsyah Harahap
Direview Oleh, 1 Oktober 2016
GMM POM

Markus Sitepu
Disetujui Oleh, 1 Oktober 2016
RHM POM

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal I dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-2

Catatan Atas Revisi :

Revisi No. Tanggal Keterangan

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 2 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-3

1.0 TUJUAN
1.1 Melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi.
1.2 Memberikan pedoman pelaksanaan Penanganan Tanggap Darurat.

2.0 RUANG LINGKUP


2.1 Seluruh Kebun dan Pabrik Minyak Kelapa Sawit di “KPN Corp Plantation Division”

3.0 DEFENISI
3.1 Tim Tanggap Darurat adalah Tim yang khusus dibentuk dan telah disahkan oleh unit
kerja yang bertanggung jawab dalam penanganan keadaan darurat di area tersebut.
3.2 Keadaaan Darurat adalah Kondisi dimana ada material/aktifitas yang terjadi dalam
kondisi emergency sehingga dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan
kesehatan keselamatan kerja.
3.3 Koordinator Team adalah Orang yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir Team
Team Tanggap Darurat dan menentukan Keadaan Darurat.
4.0 PROSEDUR

STRUKTUR ORGANISASI
TANGGAP DARURAT PMKS

MANAJEMEN

KOORDINATOR
TEAM

TEAM TANGGAP TEAM TEAM TEAM


DARURAT EVAKUASI P3K KEAMANAN

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 3 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-4

Manajemen Manager PMKS

1. Membuat kebijakan terkait upaya pencegahan dan


penanggulangan tanggap darurat.
2. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pencegahan berjalan dengan
baik.
3. Memberikan sanksi /teguran kepada karyawan yang melanggar
ketentuan perusahaan terkait upaya pencegahan potensi bahaya.

Tanggung Jawab 4. Memberikan pembekalan atau pelatihan kepada team tanggap


darurat.
5. Melakukan investigasi bila terjadi kejadian tanggap darurat dan
membuat tindakan perbaikan dan pencegahan untuk mencegah
terjadi kembali.
6. Melaporkan kondisi terakhir penanggulangan kepada
manajemen Pusat.

Koordinator Team Askep / Asisten PMKS

1. Melaksanakan kebijakan dari perusahaan terkait upaya


pencegahan tanggap darurat.
2. Mengawasi serta sebagai kordinator kegiatan pelaksanaan
pencegahan dan penanggulangan tanggap darurat di perusahaan.
3. Membuat dan melaporkan program kerja terkait upaya
pencegahan tanggap darurat.
Tanggung Jawab
4. Membuat dan melaporkan pelaksanaan kegiatan penanggulangan
tanggap darurat dan menentukan klasifikasi level darurat.
5. Melakukan identifikasi terhadap bunyi alarm emergency, dengan
ketentuan yang berlaku di unit terkait.
6. Melakukan sosialisasi mengenai penanganan keadaan darurat
kepada tamu/pekerja baru/pekerja tetap/kontrak.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 4 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-5

Petugas Tanggap Darurat (PTD)


Team Tanggap Team ini mengenal situasi bangunan kantor dan lingkungan kerja
Darurat sehingga memudahkan pelaksanaan penanggulangan tanggap
darurat.
1. Melaksanakan kebijakan perusahaan terkait upaya pencegahan
dan penanggulangan tanggap darurat.
2. Siap siaga dalam melakukan upaya penanggulangan tanggap
darurat dengan cara yang cepat dan tepat.
3. Memantau kondisi dan melaporkan kepada koordinator
Tanggung Jawab
tanggap darurat.
4. Melakukan penanganan kondisi lingkungan pasca penanganan
keadaan darurat.
5. Menginventarisir perlengkapan yang digunakan dan
mengumpulkannya.

Team Keamanan Petugas Keamanan

1. Mengamankan lokasi kejadian dari gangguan orang-orang


yang tidak bertanggungjawab.
2. Mengamankan barang-barang yang diselamatkan oleh team
penyelamat dan evakuasi dari kehilangan dan kerusakan.
Tanggung Jawab
3. Membantu mencatat barang-barang yang disingkirkan oleh
team penyelamat dan evakuasi.
4. Mengawasi dan menjaga TKP agar dalam kondisi tidak
berubah sampai selesai diinvestigasi.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 5 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-6

Petugas Penyelamat dan Evakuasi


Team Evakuasi Team ini ditunjuk sebagai tim yang menyelamatkan Manusia,
dokumen, dan aset perusahaan.

1. Mengarahkan karyawan menuju ke titik berkumpul setelah


mendapatkan instruksi dari penanggung jawab penanganan
keadaan darurat.
2. Mengevakuasi karyawan yang menjadi korban ke tempat yang

Tanggung Jawab lebih aman selanjutnya melakukan pendataan.


3. Menyelamatkan dokumen, aset perusahaan yang berharga ke
tempat yang telah ditentukan dan melakukan pendataan.
4. Mengadakan pembersihan kemungkinan masih ada barang-
barang yang masih dapat diselamatkan.

Petugas P3K
Team P3K Team ini ditunjuk dari karyawan yang pernah mengikuti training
P3K.
1. Memberikan pertolongan pertama kepada korban sebelum
dibawa ke rumah sakit rujukan.
2. Berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pertolongan lanjutan
bila ada penghuni yang membutuhkan pertolongan lanjutan
3. Membawa korban kerumah sakit.
Tanggung Jawab
4. Melapor kepada penanggung jawab, bilamana terjadi hal-hal
yang serius yang menyangkut kesehatan penghuni pada saat
evakuasi dan setelah evakuasi (bila ada).
5. Membuat laporan korban kepada pimpinan, baik yang luka
ringan maupun yang dibawa kerumah sakit (bila ada).

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 6 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-7

4.1 KLASIFIKASI LEVEL DARURAT


Keadaan darurat yang mungkin terjadi dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
4.1.1 Keadaan Darurat Level I: kondisi dimana tingkat bahaya berada dibawah 50%
dan tidak dapat menghentikan proses produksi, antara lain:
4.1.1.1 Kebakaran kecil (dampak ≤ 50% dari area kerja)
4.1.1.2 Kebocoran/tumpahan kecil (dampak ≤ 50% dari area kerja)
4.1.1.3 Kecelakaan kerja ringan (tidak membutuhkan istirahat kerja ≥ 1 hari)
4.1.1.4 Atau kejadian lain yang dapat langsung dikendalikan atau diamankan
oleh karyawan setempat.

4.1.2 Keadaan Darurat Level II: kondisi dimana tingkat bahaya berada diatas 50% dan
dapat menghentikan proses produksi, antara lain:
4.1.2.1 Kebakaran besar (dampak ≥ 50% dari area kerja)
4.1.2.2 Kebocoran/tumpahan besar (dampak ≥ 50% dari area kerja)
4.1.2.3 Kerusakan tanggul
4.1.2.4 Ledakan mesin/peralatan operasional
4.1.2.5 Bencana Alam (seperti banjir, gampa bumi, tsunami, dan lain-lain)
4.1.2.6 Pencemaran lingkungan (air, tanah, udara)
4.1.2.7 Kecelakaan kerja (kematian)
4.1.2.8 Huru-hara atau unjuk rasa

4.2 KETENTUAN UMUM


Koordinator Team menentukan lokasi titik aman berkumpul dengan persyaratan sebagai
berikut:
a. Jauh dari lokasi potensi sumber api/proses produksi minimal ± 10 meter
b. Merupakan area/lahan kosong/aman, tidak terhalang oleh suatu
bangunan/benda/peralatan
c. Mudah di akses dan dijangkau oleh semua bagian
d. Dilengkapi oleh tanda/simbol sebagai titik aman berkumpul
e. Jumlah lokasi titik kumpul didalam suatu unit maksimal 2 unit
Pembentukan Petugas Tanggap Darurat (PTD) :
a. PTD berasal dari seluruh pekerja tetap yang ada di unit usaha terkait

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 7 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-8

b. Pemilihan anggota PTD berdasarkan kerelaan untuk menjadi satgas dalam


penanganan keadaan darurat dan ditugaskan sesuai antara kemampuan dan
ketrampilan yang dimiliki oleh setiap pekerja dengan bidang satgas yang akan
ditugaskan.
c. Setiap anggota PTD akan dilatih sesuai dengan pelatihan yang dibutuhkan dalam
penanganan keadaan darurat sehingga setiap anggota PTD memiliki kompetensi
yang cukup dan memadai dalam penanggulangan keadaan darurat.
d. Koordinator Team akan mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh
anggota PTD guna menunjang tugas dan tanggung jawab anggota PTD dalam
penanganan keadaan darurat
e. Setiap material/pelatihan yang dibutuhkan oleh anggota PTD akan disampaikan
kepada Pimpinan Perusahaan terkait
f. Jumlah anggota PTD yang dibutuhkan disesuaikan dengan kondisi dan tingkat
resiko dari suatu unit usaha dan jenis dari kelompok satgas terkait.

4.3 PENANGANAN KEADAAN DARURAT


4.3.1 Kebakaran Unit Kerja / Perumahan
4.3.1.1 Jika terjadi kebakaran, maka karyawan yang pertama kali mengetahui
adanya kebakaran harus segera menginformasikan kepada karyawan
yang berada disekitar lokasi dengan cara berteriak “KEBAKARAN”
dan segera menghubungi Ketua Team Tanggap Darurat. Jika
memungkinkan lakukan pemadaman awal terhadap sumber api dengan
menggunakan alat pemadam api yang ada di sekitar lokasi kejadian.
4.3.1.2 Anggota Kemananan yang berada di pos kemananan menyalakan alarm
atau lonceng kebakaran setelah mendapat perintah/informasi yang jelas.
4.3.1.3 Untuk penanganan pertama, maka dapat menghubungi Team Tanggap
Darurat.
4.3.1.4 Jika kategori kebakaran masih dalam kondisi darurat level 1, maka akan
ditangani secara internal oleh Regu Team Tanggap Darurat dengan
menggunakan fasilitas yang tersedia.
4.3.1.5 Regu Team Tanggap Darurat dikerahkan untuk menangani kondisi
kebakaran termasuk melakukan evakuasi kebakaran.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 8 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-9

4.3.1.6 Regu Team Tanggap Darurat melakukan pemadaman pada titik-titik


yang dianggap menjadi sumber kebakaran dan memastikan bahwa tidak
ada kemungkinan timbulnya sumber api yang baru.
4.3.1.7 Jika kondisi dianggap telah cukup aman, maka dapat Ketua Regu Team
Tanggap Darurat harus menginformasikan kepada pimpinan setempat
bahwa kondisi telah aman.
4.3.1.8 Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah Manajemen melakukan
investigasi kejadian, sehingga dapat diketahui sumber penyebab
kebakaran.
4.3.1.9 Jika kategori kebakaran sudah memasuki kondisi darurat level 2, maka
Ketua Tim Tanggap Darurat berkoordinasi dengan Manajemen, segera
menghubungi pihak terkait (Dinas Pemadam Kebakaran, Rumah Sakit
setempat, dan Polisi).
4.3.1.10 Regu Team Tanggap Darurat akan mensupport kinerja dari pihak
eksternal dalam hal evakuasi ataupun hal penting lainnya.
4.3.1.11 Jika terjadi kebakaran didalam bangunan/pabrik, maka karyawan
diarahkan untuk berjalan dengan cepat menuju pintu keluar terdekat
menuju lokasi titik aman berkumpul sesuai dengan rambu-rambu
evakuasi yang telah terpasang.
4.3.1.12 Bergeraklah dengan cepat untuk mencari petunjuk arah. Kosongkan
jalanan, areal hdyrant dan jalur jalan untuk memudahkan kendaraan dan
petugas pemadam kebakaran memberikan pertolongan.
4.3.1.13 Jika berada dalam ruang tertutup dan asap semakin banyak maka
merangkaklah serendah mungkin.
4.3.1.14 Setelah keluar dari bangunan/pabrik, segera menuju titik kumpul dan
akan dilakukan pendataan oleh petugas, jangan kembali masuk kedalam
bangunan (lokasi kebakaran) kecuali jika mendapat izin dari petugas
yang berwenang dan telah dilakukan pencatatan nama.
4.3.1.15 Semua karyawan wajib berkumpul di titik kumpul dan masing-masing
Asisten/Head Dept/Ka. Bagian akan menghitung jumlah anggotanya,
dan mencocokkan dengan daftar hadir pekerja yang tercatat hari itu,
sehingga dapat diketahui apakah ada anggotanya yang menjadi korban.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 9 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-10

4.3.1.16 Manajemen membentuk Team untuk melakukan investigasi dan berita


acara peristiwa untuk mengetahui dan melaporkan sumber terjadinya
kebakaran tersebut.
4.3.1.17 Memberikan hasil investigasi dan berita acara kejadian kepada
Pimpinan Unit untuk segera mendapatkan tindak lanjut.
4.3.2 Kebocoran/Tumpahan B3 dan Limbah B3
4.3.2.1 Jika terjadi kebocoran/tumpahan, maka karyawan yang pertama kali
mengetahui adanya kebocoran/tumpahan harus segera membunyikan
tanda peringatan dan menginformasikan kepada petugas yang
bertanggung jawab.
4.3.2.2 Petugas yang bertanggung jawab melakukan usaha penyumbatan
terhadap kebocoran/tumpahan.
4.3.2.3 Apabila kebocoran/tumpahan tidak dapat ditanggulangi sendiri segera
melapor kepada Ketua Regu Penanggulangan Kebocoran/Tumpahan
4.3.2.4 Ketua Regu Team Tanggap Darurat melakukan identifikasi sumber
kebocoran/tumpahan dan segera memberikan perintah anggota regu
untuk melakukan penaggulangan.
4.3.2.5 Anggota regu yang akan menangani kebocoran/tumpahan tersebut,
wajib menggunakan APD (antara lain sarung tangan, masker, baju
pelindung, kaca mata dan alat bantu pernafasan jika diperlukan).
4.3.2.6 Pisahkan antara kemasan yang bocor dengan kemasan lain yang tidak
bocor agar tidak terkontaminasi dengan bahan tersebut
4.3.2.7 Jauhkan sumber kebocoran/tumpahan dari sumber api.
4.3.2.8 Evakuasi daerah lokasi kebocoran/tumpahan, agar tidak ada pekerja
yang masuk kedalam area lokasi.
4.3.2.9 Tutup sumber kebocoran dan pindahkan bahan kimia/bahan mudah
terbakar dari wadah yang bocor untuk mencegah meluasnya tumpahan.
4.3.2.10 Tutup akses saluran pembuangan yang dapat mengalirkan cairan
kebocoran/tumpahan tersebut.
4.3.2.11 Melakukan pengutipan terhadap tumpahan B3/limbah B3 tersebut dan
diletakkan dalam satu wadah (drum/tong) kemasan yang sejenis dan
tidak bocor.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 10 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-11

4.3.2.12 Jika kebocoran/tumpahan yang terjadi dalam skala besar, maka dapat
menggunakan pompa untuk proses pengutipan tersebut, dan apabila
peristiwa tersebut dapat mempengaruhi keselamatan masyarakat
internal dan eksternal maka Manajemen melakukan koordinasi untuk
hubungi pihak eksternal (Badan Lingkungan Hidup, Aparat Keamanan
ataupun Pemerintah Daerah setempat).
4.3.2.13 Untuk membersihkan sisa-sisa tumpahan/kebocoran (tidak dapat
dilakukan pengutipan lagi) maka gunakan serabut, pasir/tanah, majun
bekas untuk melakukan penyerapan.
4.3.2.14 Media penyerap tersebut dikumpulkan dan diletakan dalam 1 wadah,
untuk kemudian disimpan dan dikelola seperti limbah B3 lainnya di
TPS Limbah B3. Untuk perlakuan selanjutnya dapat dilakukan sama
seperti pengelolaan limbah B3 lainnya (diberi label sesuai dengan
jenisnya).
4.3.2.15 Setelah area kebocoran/tumpahan dirasa sudah cukup aman dan
terkendali, maka dapat dilakukan penyusunan kembali terhadap
kemasan B3 lainnya.
4.3.2.16 Petugas yang menangani kebocoran/tumpahan, wajib membersihkan
diri dengan sempurna, dan APD yang dapat digunakan kembali (seperti
baju pelindung) agar dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan.
4.3.2.17 Lakukan investigasi dan berita acara peristiwa untuk mengetahui dan
melaporkan sumber terjadinya kebocoran/tumpahan tersebut.
4.3.2.18 Memberikan hasil investigasi dan berita acara kejadian kepada
Pimpinan Unit untuk segera mendapatkan tindak lanjut
4.3.3 Kerusakan tanggul
4.3.3.1 Tanggul yang dimaksudkan disini adalah tanggul kolam limbah,
waduk, tanggul tempat penyimpanan BBM. Untuk mencegah kerusakan
tanggul, maka harus dilakukan pemeriksaan secara rutin untuk
mendeteksi apakah ada retakan, kebocoran, rembesan, atau robohnya
salah satu sisi tanggul agar tidak terjadi peristiwa yang fatal
4.3.3.2 Petugas yang bertanggung jawab terhadap area yang memiliki tanggul
tersebut harus waspada terhadap kondisi alam yang dapat berpotensi

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 11 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-12

terjadinya peristiwa yang fatal, seperti curah hujan tinggi, banjir, gempa
bumi, dsb.
4.3.3.3 Jika petugas terkait, menemukan adanya kerusakan pada tanggul, maka
segera laporkan kepada Pimpinan Unit setempat untuk segera
mendapatkan tindak lanjut.
4.3.3.4 Apabila peristiwa tersebut tidak dapat dikendalikan (tanggul jebol) dan
dapat mempengaruhi keselamatan masyarakat internal dan eksternal
maka hubungi pihak eksternal (Badan Lingkungan Hidup, Aparat
Keamanan ataupun Pemerintah Daerah setempat).
4.3.3.5 Jika tanggul kolam limbah jebol, maka:
4.3.3.5.1 Hentikan proses produksi
4.3.3.5.2 Menutup/melapisi bagian tanggul yang bocor/rusak dan
menutup semua valve yang mengalir ke kolam limbah dan
yang mengalir ke luar kolam limbah
4.3.3.5.3 Jika limbah sudah memasuki aliran air buangan/saluran
parit, maka tutup semua aliran parit/air buangan yang
menuju ke badan air dengan menggunakan karung
pasir/tanah.
4.3.3.5.4 Memperbaiki dengan segera bagian tanggul kolam limbah
yang jebol/rusak/bocor. Gunakan alat berat jika diperlukan.
4.3.3.5.5 Lakukan pengutipan limbah yang sudah berada diluar area
kolam limbah (didalam saluran air buangan/parit) dengan
menggunakan pompa.
4.3.3.6 Jika tanggul air waduk jebol, maka:
4.3.3.6.1 Menutup/melapisi bagian tanggul yang bocor/rusak dengan
menggunakan karung pasir/tanah.
4.3.3.6.2 Menutup semua valve yang mengalir ke waduk.
4.3.3.6.3 Memperbaiki dengan segera bagian tanggul waduk yang
jebol/rusak/bocor. Gunakan alat berat jika diperlukan.
4.3.3.7 Jika tanggul tempat penyimpanan BBM jebol, maka:
4.3.3.7.1 Menutup/melapisi bagian tanggul yang bocor/rusak dengan
menggunakan karung pasir/tanah.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 12 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-13

4.3.3.7.2 Membuatkan bounding sementara yang terbuat dari tanah


dengan kapasitas 110% dari kapasitas maksimum volume
tangki
4.3.3.7.3 Untuk tahapan selanjutnya dapat dilakukan sesuai dengan
penanganan tumpahan B3/limbah B3 diatas.
4.3.3.7.4 Memperbaiki dengan segera bagian tanggul yang
jebol/rusak/bocor dengan kapasitas tanggul 110% dari
kapasitas maksimum volume tangki.
4.3.3.7.5 Lakukan investigasi dan berita acara peristiwa untuk
mengetahui dan melaporkan sumber terjadinya
kebocoran/tumpahan tersebut.
4.3.3.7.6 Memberikan hasil investigasi dan berita acara kejadian
kepada Pimpinan Unit untuk segera mendapatkan tindak
lanjut.
4.3.4 Ledakan mesin/peralatan pabrik:
4.3.4.1 Menghentikan proses produksi.
4.3.4.2 Menghidupkan alarm.
4.3.4.3 Menutup semua valve masukan dan keluaran didalam ruang minyak.
4.3.4.4 Hentikan semua motor dan mesin didalam stasiun.
4.3.4.5 Menghentikan semua kegiatan operasional mesin/peralatan di stasiun
lainnya.
4.3.4.6 Seluruh pekerja dievakuasi ke titik aman berkumpul dengan mengikuti
jalur evakuasi yang telah ditentukan
4.3.4.7 Team Tanggap Darurat siaga untuk melakukan pemadaman jika terjadi
kebakaran.
4.3.4.8 MM/Ast .Prose/Mandor Melakukan evakuasi terhadap jumlah
anggotanya, untuk mengetahui jika ada korban kecelakaan.
4.3.4.9 Jika ada korban kecelakaan, bawa korban tersebut ke klinik perusahaan
untuk mendapatkan pertolongan pertama atau rumah sakit terdekat jika
diperlukan.
4.3.4.10 Anggota Tim Tanggap Darurat akan membuat area evakuasi sehingga
pekerja yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke area kejadian.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 13 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-14

4.3.4.11 Anggota Tim Tanggap Darurat akan memastikan bahwa area telah
aman, dan tidak sumber api/ledakan yang akan mungkin muncul.
4.3.4.12 Melakukan pembersihan area lokasi ledakan.
4.3.4.13 Melakukan investigasi penyebab terjadinya ledakan dan berita acara
kejadian.
4.3.4.14 Memberikan hasil investigasi dan berita acara kejadian kepada
Pimpinan Unit untuk segera mendapatkan tindak lanjut.

4.3.5 Pencemaran Udara


Rentang Indeks standar pencemaran udara digunakan sebagai informasi kepada
masyarakat tentang kualitas udara di lokasi & waktu tertentu. Indeks Standar
Pencemaran Udara (ISPU) dapat diperoleh dari situs resmi Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KemenLHK RI)
http://iku.menlhk/go.id/ atau di Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien.
ISPU ditetapkan berdasarkan 5 parameter yaitu CO, SO2, NO2, O3 dan partikel
debu. Berikut rentang Indeks Standar Pencemaran Lingkungan.

4.3.5.1. Kondisi pencemaran udara yang dianggap berbahaya antara lain:


a. Timbulnya asap hitam diudara yang berasal dari cerobong asap pabrik
atau sumber-sumber lainnya.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 14 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-15

b. Rasa sesak nafas ketika menghirup udara akibat tingginya kadar


karbon dioksida (CO2) yang tinggi di sekitar
c. Udara disekitar berbau saat dihirup akibat kontaminasi zat-zat polutan
berbahaya.
d. Iritasi mata
4.3.5.2. Jika terjadi pencemaran udara, maka karyawan yang pertama kali
mengetahui adanya pencemaran udara harus segera membunyikan tanda
peringatan dan menginformasikan kepada petugas yang bertanggung
jawab.
4.3.5.3. Petugas yang bertanggung jawab melakukan usaha pertama terhadap
pencegahan pencemaran udara.
4.3.5.4. Apabila tidak dapat ditanggulangi sendiri segera melapor kepada Ketua
Regu Penanggulangan pencemaran udara.
4.3.5.5. Ketua Regu Team Tanggap Darurat melakukan identifikasi sumber
pencemaran udara dan segera memberikan perintah anggota regu untuk
melakukan penanggulangan.
4.3.5.6. Anggota regu yang akan menangani pencemaran udara tersebut, wajib
menggunakan APD (antara lain sarung tangan, masker, baju pelindung,
kaca mata dan alat bantu pernafasan jika diperlukan).
4.3.5.7. Jika pencemaran udara semakin tebal dan atau Indeks Standar Pencemaran
Udara (ISPU) mencapai status tidak sehat (>101) serta mulai menggangu
jalannya kegiatan operasional lapangan, maka pimpinan memerintahkan
membatasi waktu kerja operasional.
4.3.5.8. Jika pencemaran udara semakin parah dengan tingkat pencemaran tinggi
atau ISPU dalam status tidak sehat dan berbahaya (>200) sehingga dapat
menggangu kesehatan karyawan, maka pimpinan unit akan
memerintahkan untuk menghentikan seluruh kegiatan di unit operasional.
4.3.5.9. Evakuasi daerah lokasi pencemaran udara, agar tidak ada pekerja yang
masuk kedalam area lokasi.
4.3.5.10. Jika pencemaran udara yang terjadi dalam skala besar dan apabila
peristiwa tersebut dapat mempengaruhi keselamatan masyarakat internal
dan eksternal maka Manajemen melakukan koordinasi untuk hubungi

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 15 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-16

pihak eksternal (Badan Lingkungan Hidup, Aparat Keamanan ataupun


Pemerintah Daerah setempat).
4.3.5.11. Petugas yang menangani pencemaran udara, wajib membersihkan diri
dengan sempurna, dan APD yang dapat digunakan kembali (seperti baju
pelindung) agar dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan.
4.3.5.12. Lakukan investigasi dan berita acara peristiwa untuk mengetahui dan
melaporkan sumber terjadinya pencemaran udara tersebut.
4.3.5.13. Memberikan hasil investigasi dan berita acara kejadian kepada Pimpinan
Unit untuk segera mendapatkan tindak lanjut.

4.3.6 Kebocoran Tangki CPO & POME


4.3.6.1 Jika terjadi kebocoran/tumpahan, maka karyawan yang pertama kali
mengetahui adanya kebocoran/tumpahan harus segera membunyikan
tanda peringatan dan menginformasikan kepada petugas yang
bertanggung jawab.
4.3.6.2 Petugas yang bertanggung jawab melakukan usaha penyumbatan
terhadap kebocoran/tumpahan.
4.3.6.3 Apabila kebocoran/tumpahan tidak dapat ditanggulangi sendiri segera
melapor kepada Ketua Regu Penanggulangan Kebocoran/Tumpahan
4.3.6.4 Ketua Regu Team Tanggap Darurat melakukan identifikasi sumber
kebocoran/tumpahan dan segera memberikan perintah anggota regu
untuk melakukan penaggulangan.
4.3.6.5 Anggota regu yang akan menangani kebocoran/tumpahan tersebut,
wajib menggunakan APD (antara lain sarung tangan, masker, baju
pelindung, kaca mata dan alat bantu pernafasan jika diperlukan).
4.3.6.6 Melakukan usaha pembendungan sekitar area Bak control agar minyak
terhambat keluar dari Pabrik. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat
bendungan dari papan, tanah, abu boiler, cangkang, dan fibre.
4.3.6.7 Kerahkan peralatan manual seperti angkong, cangkul, kantong plastic
untuk mengangkut bahan-bahan yang dapat membendung kebocoran
tersebut kelingkungan

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 16 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-17

4.3.6.8 Jauhkan sumber kebocoran/tumpahan dari sumber api. Evakuasi daerah


lokasi kebocoran/tumpahan, agar tidak ada pekerja yang masuk
kedalam area lokasi.
4.3.6.9 Tutup sumber kebocoran dan pindahkan bahan mudah terbakar dari
wadah yang bocor untuk mencegah meluasnya tumpahan.
4.3.6.10 Tutup akses saluran pembuangan yang dapat mengalirkan cairan
kebocoran/tumpahan tersebut.
4.3.6.11 Melakukan pengutipan terhadap tumpahan tersebut dan diletakkan
dalam satu wadah (drum/tong) kemasan yang sejenis dan tidak bocor.
4.3.6.12 Jika kebocoran/tumpahan yang terjadi dalam skala besar, maka dapat
menggunakan pompa untuk proses pengutipan tersebut, dan apabila
peristiwa tersebut dapat mempengaruhi keselamatan masyarakat
internal dan eksternal maka Manajemen melakukan koordinasi untuk
hubungi pihak eksternal (Badan Lingkungan Hidup, Aparat Keamanan
ataupun Pemerintah Daerah setempat).
4.3.6.13 Untuk membersihkan sisa-sisa tumpahan/kebocoran (tidak dapat
dilakukan pengutipan lagi) maka gunakan serabut, pasir/tanah, majun
bekas untuk melakukan penyerapan.
4.3.6.14 Media penyerap tersebut dikumpulkan dan diletakan dalam 1 wadah,
untuk kemudian disimpan dan dikelola seperti limbah B3 lainnya di
TPS Limbah B3. Untuk perlakuan selanjutnya dapat dilakukan sama
seperti pengelolaan limbah B3 lainnya (diberi label sesuai dengan
jenisnya).
4.3.6.15 Setelah area kebocoran/tumpahan dirasa sudah cukup aman dan
terkendali, maka dapat dilakukan penyusunan kembali terhadap area
tumpahan.
4.3.6.16 Petugas yang menangani kebocoran/tumpahan, wajib membersihkan
diri dengan sempurna, dan APD yang dapat digunakan kembali (seperti
baju pelindung) agar dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan.
4.3.6.17 Lakukan investigasi dan berita acara peristiwa untuk mengetahui dan
melaporkan sumber terjadinya kebocoran/tumpahan tersebut.
4.3.6.18 Memberikan hasil investigasi dan berita acara kejadian kepada
Pimpinan Unit untuk segera mendapatkan tindak lanjut.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 17 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-18

Lampiran-01

FORM LAPORAN INVESTIGASI KEJADIAN DARURAT


Deskripsi Kejadian
Tgl Kejadian : Waktu : Lokasi :
Pelapor : Bagian : Unit Kerja :
Jenis Kejadian :
Kebakaran Bencana Alam
Ledakan Huru hara
Tumpahan dll (sebutkan)
Kecelakaan
Uraian Kejadian: Gunakan meto de what, who , when, where, why & ho w (5 W + 1H)

Analisa Akar Masalah: Gunakan:1. kata “ mengapa” minimum 5 X atau lebih 2. cause effect diagram atau 3. fish bo ne agar dipero leh akar masalah yang sebenarnya

Tindakan awal yang


: Sarana yang digunakan :
dilakukan
Kejadian dapat ditanggulangi pada : Internal :
Oleh Eksternal :

Deskripsi Kerugian
Kerugian Properti (Estimasikan dalam Rp) Korban Jiwa
Nama Properti Besaran Kerugian Nama Korban Kategori

Kerugian lainnya:

Page 01 of 02

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 18 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-19

Rekomendasi Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

Deskripsi Tindakan Perbaikan dan Pencegahan


Rencana Tindakan: PIC Due Date Verifikasi

Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Kesimpulan

Investigator Paraf
1. …………..
2. …………..
3. …………..
4. …………..
5. …………..

Mengetahui: Distribusi Kepada:

GEM / GMM
Page 02 of 02

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 19 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-20

Bagan-01. Diagram Alir Penanggulangan Keadaan Darurat

DOK.
DIAGRAM ALIR KETERANGAN
PENDUKUNG

• Peta Potensi 1. Identifikasi Potensi Keadaan darurat


Identifikasi Potensi Keadaan keadaan darurat • Pimpinan bagian terkait dan Koordinator Team mengidentifikasi area/lokasi yg berpotensi
Darurat terjadi keadaan darurat & menetapkannya didalam peta potensi keadaan darurat
(1)
• Peta rambu-
rambu 2. Pencegahan Terjadinya Keadaan darurat
• Pimpinan bagian terkait bersama Koordinator Team menyediakan, memasang dan
merawat rambu-rambu peringatan sesuai dengan kegiatan point 1 dan juga menyediakan
Mencegah terjadinya keadaan • Peta Jalur peta jalur evakuasi
darurat Evakuasi
(2)
• Koordinator Team menetapkan dan mengusulkan penyediaan sarana dan alat
penanggulangan keadaan darurat kepada pimpinan perusahaan, antara lain:
- APAR
- Hydrant system
- Sarana Penanggulangan Pencemaran
- Sarana P3K
- Sarana Evakuasi, dll.
Sesuai kebutuhan yang mungkin terjadi di masing-masing unit di lingkungan KPN Corp
Plantaton Division.

Kesiapan Tim • Struktur Organisasi 3. Kesiapan Tim Penanggulangan


(3) PTD • Pimpinan perusahaan membentuk dan menetapkan Tim Petugas Tanggap Darurat (PTD)
disertai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya
• Uraian Tugas & • PTD yang telah terbentuk bertanggungjawab untuk membuat system komunikasi apabila
Tanggungjawab terjadi keadaan darurat.
PTD • Bagian terkait bertanggungjawab terhadap perawatan alat/sarana keadaan darurat di
bagiannya.
• Materi Pelatihan • Bagian Pelatihan bersama Koordinator Team bertanggung jawab utk melakukan pelatihan
dan Uji Coba kepada PTD.
• Pimpinan perusahaan bersama Koordinator Team bertanggungjawab untuk melakukan Uji
• Hasil Pelatihan dan Coba Response terhadap PTD dan seluruh karyawan.
Uji Coba .
No • Jumlah sarana/alat • Setiap tahun EHS Dept. akan melakukan Audit Fire System Management (FSM) untuk
penanggulangan mengetahui kesiapan setiap unit untuk menanggulangi keadaan darurat
Kondisi
keadaan darurat
Darurat
• Hasil Audit FSM

Yes

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 20 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-21

DOK.
DIAGRAM ALIR KETERANGAN
PENDUKUNG

• Daftar Telefon 4. Penanggulangan Kondisi Darurat


A Penting • Setiap karyawan/petugas yang melihat keadaan darurat harus melakukan penanggulangan awal
apabila memungkinkan, dan apabila tidak bisa ditanggulangi segera berteriak dan menyalakan tanda
bahaya.

Penanggulangan • Segera setelah mendengarkan tanda bahaya seluruh karyawan diharuskan berkumpul di titik kumpul
kondisi Darurat (assembly point/titik evakuasi) yang telah ditentukan.
(4)

• Karyawan yang termasuk didalam struktur PTD segera bertindak sesuai satgasnya masing-masing.

• Kepala bagian segera mendata karyawan bagiannya yang berada ditempat evakuasi

• Apabila ada yang kurang maka segera menghubungi satgas penyelamat.

• Satgas PTD segera melakukan penanggulangan kondisi darurat sesuai uraian tugas dan
tanggungjawabnya.

• Jika PTD tidak mampu menanggulangi keadaan darurat maka Satgas Komunikasi atas intruksi dari
Koordinator Team segera meminta bantuan dari pihak luar.

• Pimpinan perusahaan atau Koordinator Team segera melaporkan ke Sustainable Dept-HO setelah
informasi kejadian diketahui.

5. Investigasi dan Pemulihan


• Tim investigasi internal bersama tim investigasi eksternal (bila diperlukan) melakukan investigasi
Investigasi & • Laporan di tempat kejadian.
Pemulihan Investigasi
(5)
• Tim investigasi membuat laporan hasil investigasi, sebagai dasar tindakan perbaikan.

• Laporan investigasi bersama rencana tindak perbaikan dilaporkan ke Sustainable Dept-HO.

• Tim pemulihan melakukan tindakan pemulihan kondisi, agar dapat digunakan bekerja kembali

• Setelah keadaan darurat dapat ditanggulangi Pimpinan perusahaan bersama PTD melakukan
evaluasi atas keadaan darurat yang terjadi.

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 21 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-22

Daftar Nomor Telpon Penting Internal


Emergency Call Internal Number List

No. Nama Jabatan No Telp.

Manager PMKS
1
Askep PMKS
2
Koordinator
3
Team Tanggap Darurat
Koordinator
4
Team Keamanan
Koordinator
5
Team Evakuasi
Koordinator
6
Team P3K

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 22 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE POM
SOP.POM018.R0-23

Daftar Nomer Telpon Penting Eksternal


Emergency Call External Number List

No. Instansi Alamat No Telp.

Rumah Sakit Umum


1
Puskesmas
2
Polsek
3
Polres
4
Koramil
5
Kelurahan
6
Kecamatan
7
Bapedalda
8
Dinas Pemadam Kebakaran
9
Dan Instansi Lainnya
10

SOP ini hanya berlaku di lingkungan KPN Corp Plantation Division, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak
Hal 23 dari 23 SOP ini tanpa izin tertulis dari pihak manajemen KPN Corp Plantation Division

Anda mungkin juga menyukai