Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Luh Arie Suari

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih Akar


No Eksplorasi Analisis alternatif
yang akan Penyebab
. alternatif solusi solusi
diselesaikan masalah
1  Rendahnya Guru masih Kajian Literatur: 1. Menggunakan media
minat dan menggunakan Sumber: pembelajaran yang
motivasi metode https://jurnal.iain- menarik
siswa di konvensional. bone.ac.id/ (kekuatannya: siswa
index.php/ menjadi tertarik
dalam
didaktika/article/
mengikuti terhadap
view/181/110
pembelajaran. Ariantini (2018:132- pembelajaran
133) Adapun peran kelemahan:
guru dalam diperlukan waktu
meningkatkan yang cukup banyak
motivasi belajar membuat media
siswa sebagai pembelajaran yang
berikut : benar-benar sesuai)
(1)Menjadikan siswa 2. Memberikan stimulus
aktif dalam kegiatan
di awal pembelajaran
belajar mengajar,
(2)Menciptakan
(kekuatan: siswa
suasana kelas yang menjadi lebih
kondusif, bersemangat dalam
(3)Menciptakan pembelajaran.
metode Kelemahan :
pembelajaran yang diperlukan persiapan
bervariasi. untuk membuat
(4)Meningkatkan stimulus yang tepat)
antusias dan 3. Menghadirkan
semangat dalam
pembelajaran yang
mengajar.
menyenangkan
(5)Memberikan
penghargaan. diselingi dengan ice
(6)Menciptakan breaking (kekuatan:
aktivitas yang siswa menjadi
melibatkan siswa bersemangat
dalam kelas. kelemahan:
diperlukan strategi ice
Wawancara Waka breaking yang tepat)
Kurikulum Ketut 4. Pembelajaran
Agus Adhiyanto, berdiferensisasi
S.Ag:
Minat belajar dan
(kekuatan : semua
motivasi siswa rendah berpusat pada siswa,
bisa disebabkan guru hanya sebagai
karena pembelajaran fasilitator. kelemahan
yang tidak menarik.
: diperlukan persiapan
Solusinya guru harus
berinovasi membuat yang matang dan
media pembelajaran strategi yang tepat)
yang menarik.
Wawanacara teman
sejawat dan
fasilitator guru
penggerak Dewa
Made Yuda Andika,
M.Pd:
Rendahnya minat
dan motivasi bisa
timbul dari dalam
diri maupun dari
luar. Untuk itu
perlu dilakukan
asesmen diagnostik
terkait minat anak
sehingga dalam
pembelajaran dapat
dilakukan beberap
hal untuk
meningkatkan
minatnya.
Menghadirkan
pembelajaran yang
menyenangkan
dengan diselingi ice
breaking jika
diperlukan dan
pembelajaran
berdiferensiasi
sesuai minat anak
agar mereka merasa
pembelajaran dekat
dengan apa yang
mereka sukai
sehingga
meningkatkan
motivasi anak.

Wawancara Pakar
Ir. Made Suci
Ariantini, S.Pd.,
M.Kom:
Sebagai tenaga
pendidik, harus
bisa memilih
metode pengajaran
yang dapat
meningkatkan
antusiasme siswa,
salah satunya
adalah
memanfaatkan
teknologi informasi,
misalnya
menggunakan
media pembelajaran
atau lebih banyak
mengajarkan
praktik daripada
teori dan juga bisa
menggunakan

2  Model Guru belum Kajian Literatur: 1. Memetakan karakter


pembelajaran menerapkan Sumber: dan gaya belajar siswa
pembelajaran https:// dengan Asesmen
belum sesuai journal.uny.ac.id/
yang inovatif. diagnostik Non-
dengan index.php/cp/ Kognitif (kekuatan :
karakteristik article/view/4198/
Guru dapat
siswa. pdf
C. Asri Budiningsih
mengetahui gaya
(2011) belajar siswa
Karakteristik siswa kelemahan:
yang berkaitan diperlukan instrumen
dengan upaya yang benar-benar
menetapkan metode mengukur gaya belajar
pembelajaran guna siswa)
mencapai hasil 2. Memetakan
pembelajaran yang kemampuan dasar
optimal.
siswa dengan Asesmen
Wawancara Waka
diagnostik Kognitif
Kurikulum Ketut (kekuatan : Guru
Agus Adhiyanto, dapat mengetahui
S.Ag: kemampuan dasar
Untuk saat ini siswa kelemahan:
model pembelajaran diperlukan instrumen
dikatakan sukses. yang tepat untuk
Jika kita dapat mengukur
menentukan model kemampuan dasar
pembelajaran yang siswa sesuai dengan
tepat sesuai dengan materi yang akan
gaya belajar serta
diajarkan)
materi yang kita
ajarkan. Solusinya 3. Model pembelajaran
Untuk karakteristik inovatif yang tepat
siswa dalam sesuai karakter siswa
kurikulum Merdeka (kekuatan:
bisa kita terapkan pembelajaran menjadi
Asesmen diagnostik. menyenangkan dan
Sehingga guru membuat siswa
dapat menemukan bersemangat.
model pembelajaran kelemahan:
yang tepat di kelas.
diperlukan
Wawanacara teman kemampuan yang baik
sejawat dan dalam menentukan
fasilitator guru model pembelajaran
penggerak Dewa inovatif yang sesuai)
Made Yuda Andika,
M.Pd:
Kurangnya
pemahaman dan
pengalaman dalam
melakukan asesmen
diagnostik sehingga
belum mampu
memetakan
karakter peserta
didik yang diampu.
Solusinya adalah
mencoba
menggunakan
instrumen yang
telah ada dan jika
mulai terbiasa coba
dilatih untuk
merancang sendiri
agar sesuai dengan
keadaan satuan
pendidikan masing-
masing. Kemudian
bisa menggunakan
model inovatif yang
dikuasai di dalam
pembelajaran.

Wawancara Pakar
Ir. Made Suci
Ariantini, S.Pd.,
M.Kom:
Memang bisa diakui
bahwa setiap
pergantian
kurikulum, berganti
juga model
pembelajaran
peserta didik. Jika
dilihat di abad 21,
saat ini siswa yg di
didik adalah siswa
dengan
karakteristik yg
sangat aware
dengan teknologi,
otentik, liberal,
progresif, percaya
diri dan berorientasi
pada tim. Oleh
karena itu,
sebaiknya model
pembelajaran yang
dapat diterapkan
adalah problem
based learning atau
project based
learning. Dengan
tujuan, siswa dapat
menemukan serta
menuntaskan suatu
kegiatan atau
proyek bersama
timnya dengan
menerapkan
pengetahuan,
keterampilan dan
interpersonal skill
yang dimiliki
dengan
berkolaborasi
sesama timnya.

Anda mungkin juga menyukai