Anda di halaman 1dari 2

Resha Ratu Tresyia.

Panggil saja Echa, gadis berhati baja yang selalu menunjukkan


senyuman manisnya, meski takdir selalu mempermainkannya. Hidupnya tak seindah dengan
harapannya. Dalam persahabatan, Echa memiliki dua sahabat. Erin dan Sherly.

Di sekolah, Echa dikenal sebagai gadis yang ceria. Tetapi, dibalik senyumannya
terdapat luka yang begitu dalam. Tanpa Erin tahu, Sherly adalah saudara tiri Echa yang selalu
berpura-pura baik di depannya. Namun jika di rumah, Sherly akan menumpahkan segala
kekesalannya kepada Echa. Meskipun begitu, Echa selalu ikhlas jika mendapat perlakuan
buruk dari Ibu tirinya dan juga Sherly, sahabat serta saudara tirinya. Sejak saat ibu Echa
meninggal, Ayahnya menikah lagi dan mulai menjauh dari jangkauan Echa. Echa hanya
mampu tersenyum getir ketika Ayahnya lebih menyayangi Sherly daripada dirinya yang
jelas-jelas anak kandung. Dengan ukiran senyum, Echa menikmati hari-harinya yang penuh
dengan drama yang dimainkan oleh Sherly dan ibunya.

Echa memendam rasa untuk kakak kelasnya yang bernama Alden Agam Aksara,
cowok yang tiba-tiba hadir di hidupnya, membantunya ketika kesusahan. Alden adalah
Cowok terpopuler di sekolah SMA Gelantik. Namun, perasaan yang Echa pendam malah
menjadi sebuah rasa sakit saat mengetahui bahwa Alden berpacaran dengan Sherly. Saudara
tirinya. Menjauh adalah cara Echa sejak dirinya tahu bahwa cowok yang ia harapkan tidak
menyukainya. Erin satu-satunya sahabat yang setia mendengarkan curahan hati Echa, sampai
dimana Echa memberitahu kepada Erin bahwa Sherly sebenarnya adalah saudara tirinya. Erin
terkejut dengan ucapan Echa, mau marah rasanya tak mungkin. Bagi Erin, Echa adalah
sahabat yang berarti untuknya.

Hari-hari Alden berpacaran dengan Sherly tidak seasyik saat bersama dengan Echa,
entah mengapa Alden malah merindukan Echa, gadis yang pertama kali ia temui dengan
maksud agar bisa mengenali Sherly. Akan tetapi, saat mengenal Sherly, Alden justru kembali
mengharapkan Echa. Sherly dan Echa sangat berbeda. Echa adalah gadis baik dan selalu
tersenyum, sekaligus sosok cewek yang penyabar. Sedangkan Sherly, gadis itu sangat
sombong, tidak suka di perintah dan selalu cemburu ketika Alden bersama dengan teman-
temannya.

Sherly selalu menyombongkan dirinya karena berpacaran dengan cowok populer,


gadis itu selalu meminta kelebihan dari Alden hingga lelaki itu muak dengan sikap Sherly.
Kata putus langsung terlontar dari bibir Alden, membuat Sherly menolak keras keputusan
pacarnya. Tapi, bagi Alden hubungan mereka telah selesai.
Di saat Echa menjauh, Alden justru mendekat. Berharap ia bisa sedekat seperti dulu
dengan Echa. Seribu kali Echa menolak, seribu kali juga Alden berjuang untuk mendapatkan
Echa. Kebencian Sherly semakin bertambah ketika tahu bahwa Alden memutuskannya hanya
demi mengejar Echa. Pembalasan dendam secara bertahap Sherly lakukan, namun Erin selalu
melindungi Echa. Erin membantu Echa untuk menyudahi peran yang di mainkan oleh Sherly
dan ibunya. Bukti yang Erin genggam tidak mampu membuat Ayah Sherly percaya, hingga
bukti yang Alden ungkap berhasil membuat Ayah Echa tersadar dari setiap perbuatannya
kepada Echa. Menyesal, itulah yang di rasakan Ayah Echa. Dari banyaknya air mata yang
keluar di setiap malamnya, ternyata tak bisa mengalahkan rasa sayang Echa kepada Ayahnya.
Percayalah, Echa takkan pernah bisa membenci Ayahnya.

Hari-hari Echa mulai berwarna setelah Sherly dan ibunya tidak tinggal lagi di
rumahnya, Ayah Echa berpisah dengan ibu Sherly karena penyesalan. Echa bersyukur karena
Erin masih berada di sampingnya. Tapi, Alden. Cowok itu masih mengejar cinta Echa. Lelaki
itu tak pernah menyerah. Bahkan ketika Echa dekat dengan sahabat Alden sendiri. Devano
Alexandra, cowok dingin yang memendam rasa sukanya kepada Echa sejak lama. Kedekatan
itu pula yang membuat hubungan persahabatan Alden dan Deva renggang. Kedua cowok
berbeda sikap itu berusaha mendapatkan hati Echa. Keputusan Echa adalah menjalin
hubungan dengan Alden membuat dinding pertahanan Deva hancur, harapannya pupus
seketika. Di saat hatinya hancur, Erin datang membawa sebagai penyemangat agar Deva bisa
melupakan Echa, sahabatnya.

Alden tak lagi memanfaatkan Echa, lelaki itu mencintai Echa begitu dalam.
Sementara Erin, gadis itu selalu berusaha menghibur Deva dari kehancurannya. Deva sadar,
bahwa ia salah menyukai seseorang. Harusnya ia menyukai Erin yang selalu ada untuknya.
Berawal dari situlah Deva mulai terbiasa dengan kehadiran Erin. Alden, Echa, Erin dan Deva
kembali merajut persahabatan dengan status yang berbeda. Kisah abu-abu mereka selesai
dengan rasa kebahagiaan.

Anda mungkin juga menyukai