Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Bermain dan Permainan

“Penilaian Bermain dan Permainan Anak Usia Dini”

Dosen Pengampuh: Yuli Anggraini, M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 4:

Bima Arindo (NIM 2130210072)

Winda Wulandari (NIM 2130210077)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM RADEN FATAH

PALEMBANG

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. Karena atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesikan Makalah dengan Judul “Pernilaian
Bermain dan Permaian Anak Usia Dini” ini dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis juga
mengucapkan terima kasih kepeda Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bermain dan Permainan,
yaitu Ibu Yuli Anggrainni, M.Pd yang telah memberikan arahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.

Penulis berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan
penulis untuk mengetahui dan memahami serta dapat menambah wawasan pengetahuan
mengenai pentingnya kurikulum.

Sebagai penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun umtuk
perbaikan dan perkembangan di kemudian hari.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Palembang, 25 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi ............................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................iii
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II Pembahasan..........................................................................................................3
A. Pengertian Penilaian Bermain dan Permainan.........................................................3
B. Fungsi Penilaian Bermain dan Permainan...............................................................4
C. Tujuan Penilaian Bermain dan Permainan..............................................................4
D. Prinsip-Prinsip Penilaian Bermain dan Permainan..................................................8
E. Prosedur Penilaian Bermain dan Permainan...........................................................9
BAB III Penutup................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................12
Daftar Pustaka...................................................................................................................13
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penilaian di TK diarahkan untuk menilai proses dan hasil belajar anak.


Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar adalah suatu proses mengumpulkan dan
mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta
menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak
selama kurun waktu tertentu. Dalam pelaksanaan penilaian menggunakan penilaian
otentik. Penilaian otentik adalah penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan secara berkesinambungan. Penilaian tidak hanya
mengukur apa yang diketahui oleh anak, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang
dapat dilakukan oleh anak

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Penilaian Bermain dan Permainan?

2. Apa Fungsi Penilaian Bermain dan Permainan?


3. Apa Tujuan Dari Penilaian Bermain dan Permainan?

4. Apa Saja Prinsip-Prinsip Penilaian Bermain dan Permaian?

5. Apa Prosedur Penilaian Bermaian dan Permaian?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Penilaian bermain dan permainan.

2. Untuk mengetahui fungsi dari penilaian bermain dan permainan.

3. Untuk mengetahui tujuan dari penilaian bermain dan permainan.

4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip penilaian bermain dan permaian.

5. Untuk mengetahui prosedur penilaian bermain dan permaian.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Bermain dan Permainan

Penilaian adalah suatu kegiatan untuk menilai sesuatu. Dalam bahasa lain
penilaian diistilahkan dengan asesmen, yaitu suatu proses pengamatan, pencatatan,
dan pendokumentasian kinerja dan karya siswa dan bagaimana ia melakukannya
sebagai dasar pengambilan keputusan pendidikan anak yang berguna bagi siswa
(Slamet Suyanto, 2005: 195). Sejalan dengan itu. E. Johnson sebagaimana dikutip Ali
Nugraha (2008: 8) memandang bahwa penilaian merupakan suatu proses memilih,
mengumpulkan, dan menafsirkan informasi untuk membuat keputusan. Dalam
Permendikbud No. 58 Tahun 2009 sebagaimana dikutip Fadlillah (2014: 221)
menyebutkan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. Ketiga pengertian tersebut
mempunyai makna yang sama antara satu dengan yang lain. Artinya dalam penilaian
dimaksudkan untuk menggali berbagai informasi dari peserta didik guna untuk
mengetahui perkembangannya.
Kemudian apabila dikaitkan dengan pendidikan anak usia dini Uyu Wahyudin
dan Mubiar Agustin (2011: 51) memberikan definisi penilaian sebagai prosedur
sistematis yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kinerja dan atau
kemajuan berbagai aspek perkembangan yang dapat dicapai peserta didik setelah
mengikuti kegiatan pembiasaan dalam kurun waktu tertentu.
Penilaian di TK diarahkan untuk menilai proses dan hasil belajar anak.
Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar adalah suatu proses mengumpulkan dan
mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta
menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak
selama kurun waktu tertentu. Dalam pelaksanaan penilaian menggunakan penilaian
otentik. Penilaian otentik adalah penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan secara berkesinambungan. Penilaian tidak hanya
mengukur apa yang diketahui oleh anak, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang
dapat dilakukan oleh anak.
Kegiatan bermain yang dilakukan anak-anak akan menampakkan sampai di
tahap manakah pertumbuhan dan perkembangan yang telah dilampaui oleh
anak.Sehingga, sangat dianjurkan bagi pendidik atau orangtua anak PAUD selalu
menyisipkan unsur edukasi dalam setiap kegiatan bermain anak-anak. Kendati
demikian, pendidik maupun orangtua dapat ikut masuk ke dunia bermain anak-anak
sambil mengamati dan memberikan penilaian. Dalam memberikan penilaian juga
menuntut kecermatan dan ketepatan dari pendidik atau orangtua.
Misal anak sedang bermain di wahana mandi bola warna-warni, bisa diamati
dan diberikan penilaian apakah anak sudah mengenal semua jenis warna-warna pada
bola, mampukah anak-anak membandingkan ukuran bola. Dengan seperti itu,pendidik
dan orangtua dapat terlibat dalam setiap kegiatan bermain anak. Pendidik atau
orangtua menilai ternyata anak ini sudah mampu membedakan warna
(kognitif),mampu mengucapkan warna dengan jelas dan benar (bahasa), dapat
melempar dan menangkap bola (motorik), mau berbagi dengan teman lainya (sosial).
Sehingga, dalam satu kegiatan bermain, dapat memunculkan multi manfaat
perkembangan bagi anak.

B. Fungsi Penilaian Bermain dan Permaian


Penilaian kegiatan belajar anak memiliki fungsi untuk memantau kemajuan
belajar, hasil belajar, dan perbaikan hasil kegiatan belajar anak secara
berkesinambungan.
Menurut Uyu Wahyudin dan Mubiar Agustin (2011: 54) kegiatan penilaian
mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk mem perbaiki kegiatan belajar
mengajar termasuk dalam program kegiatan.
2. Memberikan bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan
terhadap anak agar fisik ataupun psikisnya dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal.
3. Memberikan informasi kepada orang tua tentang ke- tercapaian pertumbuhan
dan perkembangan anaknya. agar dapat memperbaiki, meningkatkan
bimbingan dan motivasi serta sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga.
4. Memberikan informasi kepada orang tua untuk melak- sanakan pendidikan
keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di PAUD.
5. Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap
anak, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal.
6. Mengetahui tingkat perkembangan fisik dan mental yang dicapai anak.
7. Mengetahui hambatan-hambatan, kesukaran yang di- alami anak dalam
kegiatan belajar mengajar.
8. Menilai tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap anak.
9. Memberikan bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan
selanjutnya terhadap anak, khusus- nya peda jenjang pendidikan berikutnya.
10. Sumber data atau masukan bagi kegiatan belajar mengajar selanjutnya.

C. Tujuan Penilaian Bermain dan Permainan


Adapun tujuan penilaian bermain dan permainan anak usia dini yaitu:
1. Untuk merencanakan pembelajaran individual dan kelompok agar dapat
berkomunikasi dengan orang tua.
2. Mengidentifikasi anak yang memerlukan bantuan atau layanan khusus.
3. Mengevaluasi apakah tujuan pendidikan sudah tercapai atau belum
4. Mengetahui dan menindaklanjuti pertumbuhan dan perkembangan yang telah
dicapai anak selama meng ikuti pendidikan (Wahyudin, 2011: 53).

Penilaian proses dan hasil belajar TK bertujuan untuk:


1) Mendapatkan informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah
dicapai oleh anak selama mengikuti pendidikan
2) Menggunakan informasi yang didapat sebagai umpan balik bagi pendidik untuk
memperbaiki kegiatan pembelajaran dan meningkatkan layanan pada anak agar sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berkembang secara optimal;
3) Memberikan informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pengasuhan di
lingkungan keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran; dan
4) Memberikan bahan masukan kepada berbagai pihak yang relevan untuk turut serta
membantu pencapaian perkembangan anak secara optimal.
D. Prinsip-Prinsip Penilaian Bermain dan Permaian
Menurut buku Pedoman Penilaian di Taman Kanak-kanak yang dikeluarkan
oleh Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar menyebutkan
ada beberapa prinsip penilaian dalam pembelajaran pendidikan anak usia dini, di
antaranya:
1. Sistematis Penilaian harus dilakukan secara sistematis. Artinya, ke- giatan
penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram secara baik sesuai dengan
rencana yang telah disusun, ke- butuhan nyata di lapangan, dan karakteristik
penggunaan instrumen yang akan digunakan.
2. Menyeluruh Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak yang
meliputi nilai-nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, serta sosial
emosional maupun seni.
3. Berkesinambungan Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan te-
rus-menerus untuk memperoleh gambaran tentang pertum- buhan dan
perkembangan peserta didik.
4. Objektif Prosen dan hasil penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi anak yang
sebenarnya dan semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan dan
perkembangan anak.
5. Mendidik Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
mengembangkan, membina peserta didik untuk tumbuh dan berkembang
secara optimal.
6. Kebermaknaan Hasil penilaian harus mempunyai arti dan kebermanfaatan bagi
peserta didik, orang tua, guru, dan pihak lain yang relevan.

Menurut juknis taman kanak-kanak Penilaian proses dan hasil belajar anak
berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Mendidik,Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara
optimal.
2. Berkesinambungan,Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus
menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak.
3. Objektif,Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
4. Akuntabel,Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang
jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.
5. Transparan,Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian
dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.
6. Sistematis,Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai
instrumen.
7. Menyeluruh,Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan
perkembangan anak baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan.
8. Bermakna, Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak,
orangtua, pendidik, dan pihak lain yang relevan.

E. Prosedur Penilaian Bermaian dan Permaian.


Dalam melakukan penilaian dalam kegiatan bermain anak usia dini,
pendidikan harus menggunakan pedoman-pedoman yang telah ditentukan oleh
pemerintah maupun satuan pendidikan setempat. Supaya dalam penelitian
tidak terjadi kesalahan dan dapat berjalan dengan lancar sesuai yang
diharapkan
Adapun beberapa prosedur penilaian pendidikan anak usia dini yang telah
ditetapkan Direktorat Pembinaan Taman Kanak- Kanak tahun 2010 sebagai
berikut:
1. Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada pencapaian
perkembangan, capaian perkembangan, serta indikator yang hendak
dicapai dalam satu satuan kejatan yang direncanakan dalam tahapan
waktu tertentu dengan memerhatikan prinsip penilaian yang telah
ditentukan .
2. Penilaian dilakukan secara integratif dengan kegiatan pem belajaran.
Artinya guru tidak secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi
menyatu dengan aktivitas pembelajaran dan kegiatan bermain
langsung. Dalam pelaksanaan pe nilaian sehari-hari, guru mengacu
pada indikator standar tingkat yang pencapaian perkembangan yang
merupa kan penjabaran dari capaian perkembangan dan potensi
perkembangan peserta didik, yang akan dicapai seperti yang telah
diprogramkan dalam rencana kegiatan harian (KH) atau rencana
pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH).
3. Cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut:
 Catatan hasil penilaian harian perkembangan anak dicantumkan pada
kolom penilaian direncana kegiatan harian (RKH) atau rencana
pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH).
 Anak yang belum berkembang (BB) perkembangan sesuai dengan
indikator seperti diharapkan dalam RKH/ RPPH atau dalam
melaksanakan tugas selalu dibantu guru, maka pada kolom penilaian
dituliskan nama anak dan diberi tanda satu bintang (*).
 Anak yang sudah mulai berkembang (MB) sesuai denganindikator
seperti yang diharapkan dalam RKH/RPPH mendapatkan tanda dua
bintang (0).
 Anak yang sudah berkembang sesual harapan (BSH) pada indikator
dalam RKH/RPPH mendapatkan tanda tiga bintang (***).
 Anak yang berkembang sangat baik (BSB) melebihi indikator seperti
yang diharapkan dalam RKH/RPPH mendapatkan tanda empat bintang
(000).
 Hasil catatan penilaian yang ada dalam rencana kegiatan harian
(RKH)/RPPH dirangkum dan dipindahkan ke dalam rekap bulanan
pencapaian penilaian perkembangan peserta didik berupa narasi
singkat. Rekaman hasil penilaian perkembangan anak, yang dirangkum
pada bulanan, menjadi referensi untuk menyusun laporan
perkembangan anak dalam satu semester yang dibuat secara deskriptif.

Kemudian dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar


Pendidikan Anak Usia Dini sebagaimana dikutip Fadlillah (2014: 244)
disebutkan bahwa prosedur penilaian pendidikan anak usia dini harus
mengacu beberapa hal berikut ini:
1. Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, me- nyeluruh, dan
berkelanjutan.
2. Pengamatan dilakukan pada saat anak melakukan aktivitas sepanjang
hari.
3. Secara berkala tim pendidik mengkaji ulang catatan perkembangan
anak dan berbagai informasi lain ter- masuk kebutuhan khusus anak
yang dikumpulkan dari hasil catatan pengamatan, anekdot, check list,
dan portofolio.
4. Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak,
termasuk kebutuhan khusus anak.
5. Dilakukan secara sistematis, tepercaya, dan konsisten.
6. Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkem- bangan anak.
7. Mengutamakan proses dampak hasil.
8. Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkret.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penilaian di TK diarahkan untuk menilai proses dan hasil belajar anak.


Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar adalah suatu proses mengumpulkan dan
mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta
menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak
selama kurun waktu tertentu. Dalam pelaksanaan penilaian menggunakan penilaian
otentik. Penilaian otentik adalah penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan secara berkesinambungan. Penilaian tidak hanya
mengukur apa yang diketahui oleh anak, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang
dapat dilakukan oleh anak

Kegiatan bermain yang dilakukan anak-anak akan menampakkan sampai di


tahap manakah pertumbuhan dan perkembangan yang telah dilampaui oleh
anak.Sehingga, sangat dianjurkan bagi pendidik atau orangtua anak PAUD selalu
menyisipkan unsur edukasi dalam setiap kegiatan bermain anak-anak. Kendati
demikian, pendidik maupun orangtua dapat ikut masuk ke dunia bermain anak-anak
sambil mengamati dan memberikan penilaian. Dalam memberikan penilaian juga
menuntut kecermatan dan ketepatan dari pendidik atau orangtua.
Daftar Pustaka
Rohmah.Naili.(2016).” Bermain dan Pemanfaatannya dalam Perkembangan Anak Usia
Dini”Jurnal Tarbawi Vol. 13. No. 2.
Fadlillah.M., ‘Buku Ajar Bermain dan Permainan Anak Usia Dunia’,Prenadamedia Group
Divisi Kencana.
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Penilaian+bermain+dan+permainan+anak+usia+dini&btn
G=#d=gs_qabs&t=1669466470258&u=%23p%3D_hSdmKgMNbEJ
Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar 2010,’Pedoman Penilaian di
Taman Kanak-kanak’. Jakarta : Kementrian Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai