Anda di halaman 1dari 28

HADITS TERKAIT PAHALA MEMBACA SURAT TERTENTU ATAU MEMBACA AL-

QUR’AN SECARA KESELURUHAN

Nadila Choirunnisa’ Intsani (220108210009)


Anisa Salsabila (220108210010)

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hadits terkait pahala membaca surat tertentu
atau membaca al-qur’an secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan deskriptif kualitatif dengan jenis studi kepustakaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat bukti konkrit tentang pahala membaca surat tertentu atau membaca
al-qur’an secara keseluruhan. Selain itu terdapat unsur matematika terdapat hadits terkait pahala
membaca surat tertentu atau membaca al-qur’an secara keseluruhan.
Pendahuluan
Segala puji bagi Allah yang menurunkan Al- Qur’an dengan segala mukjizat dan
kelebihannya yang diturunkan kepada hamba-Nya (Muhammad) sebagai peringatan kepada
orang-orang yang berakal sekaligus petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Kitab yang
didalamnya mengandung begitu banyak hikmah yang sangat menakjubkan yang menjadikan Al-
Qur’an memiliki kedudukan yang paling tinggi diantara kitab- kitab yang lain dan yang paling
luas serta dalamilmunya, dan paling rapi susuan katanya serta paling menyentuh tutur katanya.
Sesungguhnya Al-Qur’an adalah sumber segala ilmu, Allah SWT telah memuat didalamnya ilmu
(pengetahuan) tentang segala sesuatu dan telah menjelaskan didalamnya segala yang benar dan
sesat. Al-Qur’an memiliki begitu banyak kelebihan yang seluruh isinya memiliki makna dan
maksud tersendiri, setiap kata didalamnya memiliki keindahan serta kefasihan dan dapat menarik
hati setiap muslimyang membacanya.

Setiap surat dalam Al-Qur’an memiliki mukjizat serta kelebihannya sendiri, baik itu
secara langsung diceritakan didalam Al-Qur’an maupun diceritakan melalui Al-Hadis. Hadis
Nabi Muhammad SAW begitu banyak yang menjelaskan tentang kelebihan surat- surat dalam
Al-Qur’an. Keangungan dan kemuliaan Al- Qur’an membuat setiap pembacanya ingin mengali
lebih dalam tentangnya, karena setiap huruf dalam Al- Qur’an memiliki makna yang sangat
mendalam serta setiap yang membaca satu huruf saja memiliki ganjaran yang besar sebagaimana
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi. Pada setiap Surat dalam Al-Qur’an terdapat
kelebihan serta mukjizat masing-masing. Kelebihan serta mukjizat tersebut banyak yang bisa kita
ambil serta pelarau berdasarkan Perspektif Hadis Rasulullah Saw.

Metode
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan kajian literatur, menggunakan
literatur berupa artikel, buku, aplikasi hadits, dan laporan hasil penelitian terdahulu . Dalam
bahasa Indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang
mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, serta menafsirkan semua penelitian yang tersedia
(Afsari dkk., 2021). Dengan metode ini peneliti melakukan review dan mengidentifikasi jurnal-
jurnal secara terstruktur yang pada setiap prosesnya mengikuti langkah-langkah yang telah
ditetapkan. Literatur yang dimaksud dalam kajian ini terkait matematika dan hadits terkait pahala
membaca surat tertentu atau membaca al-qur’an secara keseluruhan. Selanjutnya dari literatur
tersebut dilakukan eksplorasi dan analisis untuk menemukan bilangan pecahan. Hasil eksplorasi
dan analisis tersebut disajikan secara deskriptif untuk selanjutnya ditarik kesimpulan.

Hasil dan Pembahasan


A. Surat Al-Fatihah
1. Hadits A1
‫ ٍم ع َْن‬9 ‫َاص‬ِ ‫ص ْب ِن ع‬ ِ ‫رَّحْ َم ِن ع َْن َح ْف‬9‫ ِد ال‬9‫ َّدثَنِي ُخبَيْبُ بْنُ َع ْب‬9‫َّدثَنَا َعلِ ُّي بْنُ َع ْب ِد هَّللا ِ َح َّدثَنَا يَحْ يَى بْنُ َس ِعي ٍد َح َّدثَنَا ُش ْعبَةُ قَا َل َح‬
ْ‫ل‬99ُ‫ال َألَ ْم يَق‬9 َ ‫ت ُأ‬
َ 9َ‫لِّي ق‬9‫ص‬ ُ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَلَ ْم ُأ ِج ْبهُ قُ ْل‬
ُ ‫و َل هَّللا ِ ِإنِّي ُك ْن‬9‫ت يَا َر ُس‬ َ ‫ت ُأ‬
َ ‫صلِّي فَ َدعَانِي النَّبِ ُّي‬ ُ ‫َأبِي َس ِعي ِد ب ِْن ْال ُم َعلَّى قَا َل ُك ْن‬
‫ُج ِم ْن ْال َمس ِْج ِد فََأ َخ َذ بِيَ ِدي فَلَ َّما َأ َر ْدنَا‬
َ ‫آن قَ ْب َل َأ ْن ت َْخر‬
ِ ْ‫ك َأ ْعظَ َم سُو َر ٍة فِي ْالقُر‬ َ ‫ال َأاَل ُأ َعلِّ ُم‬
َ َ‫هَّللا ُ { ا ْستَ ِجيبُوا هَّلِل ِ َولِل َّرسُو ِل ِإ َذا َدعَا ُك ْم } ثُ َّم ق‬
ُ‫رْ آن‬9ُ‫انِي َو ْالق‬9َ‫ ْب ُع ْال َمث‬9‫الس‬ َّ ‫الَ ِمينَ ِه َي‬9‫ ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َع‬9‫ا َل ْال َح ْم‬9َ‫رْ آ ِن ق‬9ُ‫ور ٍة ِم ْن ْالق‬
َ 9‫ك َأ ْعظَ َم ُس‬ َ َّ‫ك قُ ْلتَ ُأَل َعلِّ َمن‬ ُ ‫ُج قُ ْل‬
َ َّ‫و َل هَّللا ِ ِإن‬9‫ت يَا َر ُس‬ َ ‫َأ ْن ن َْخر‬
ُ‫ْال َع ِظي ُم الَّ ِذي ُأوتِيتُه‬
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdillah, telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, telah menceritakan kepadaku
Khubaib bin Abdurrahman dari Hafsh bin 'Ashim dari Abu Sa'id Al Mu'alla, ia berkata, Suatu
ketika aku sedang salat, tiba-tiba Rasulullah ‫ ﷺ‬memanggilku namun aku tidak menjawab
panggilannya. Seusai salat, aku berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya tadi
aku sedang salat." Beliau bersabda, "Bukankah Allah telah berfirman: 'Penuhilah panggilan
Allah dan panggilan rasul-Nya bila kalian dipanggil.'" Kemudian beliau bersabda, "Maukah
engkau aku ajari satu surah yang paling agung yang terdapat dalam Al-Qur'an sebelum engkau
keluar dari Masjid?" Lalu beliau memegang tanganku, dan ketika kami hendak keluar,
kukatakan "Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau tadi menyabdakan, "Sungguh, aku akan
mengajarkan padamu sebuah surah yang paling agung dari Al-Qur'an." Beliau pun bersabda,
"Yaitu: "ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN.." Ia adalah As Sab'u Al Matsaanii (tujuh
ayat yang diulang-ulang dalam setiap rakaat salat-pent) dan Al-Qur'an yang agung yang telah
diberikan kepadaku." (HR. Bukhari: 4622)

Berdasarkan pada Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori: 4622, terdapat konsep
matematika sebagao berikut:
a. Bilangan
Kata “As Sab'u” yang memiliki arti tujuh.
b. Perkalian
Di dalam hadits dijelaskan bahwa Al-Fatihah mempunyai tujuh ayat. Al-Fatihah disebut
“As-Sab’u Al-Matsani” karena tujuh ayat yang diulang-ulang dibaca yaitu dalam setiap rokaat
shalat. Berikut Tabel 1 yang menampilkan minimal banyak ayat Al-Fatihah yang dibaca dalam
satu hari.

Tabel 1. Konsep Matematika Hadits A1

Shalat Jumlah Rakaat Jumlah Ayat Al-Fatihah yang Dibaca


Shubuh 2 rakaat 2 ×7 ayat=14 ayat
Dhuhur 4 rakaat 4 ×7 ayat=28 ayat
Ashar 4 rakaat 4 ×7 ayat=28 ayat
Maghrib 3 rakaat 3 ×7 ayat=21ayat
Isya’ 4 rakaat 4 ×7 ayat=28 ayat
Jumlah Ayat Al-Fatihah yang 14 ayat + 28 ayat + 28 ayat + 21 ayat +
Dibaca dalam Satu Hari (Minimal) 28 ayat = 119 ayat

2. Hadits A2
ُ ‫لَّى هَّللا‬9‫ص‬ َ 9‫رةَ َأ َّن َر ُس‬9
َ ِ ‫ول هَّللا‬ َ 9‫ ِه ع َْن َأبِي ه َُر ْي‬9‫يز بْنُ ُم َح َّم ٍد ع َْن ْال َعاَل ِء ْب ِن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ع َْن َأبِي‬
ِ ‫َح َّدثَنَا قُتَ ْيبَةُ َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َع ِز‬
‫لَّى ُأبَ ٌّي‬9‫ص‬َ ‫هُ َو‬9‫التَفَتَ ُأبَ ٌّي َولَ ْم ي ُِج ْب‬9 َ ‫ َو ي‬9ُ‫ا ُأبَ ُّي َوه‬99َ‫لَّ َم ي‬9‫ ِه َو َس‬9‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬
ْ 9َ‫لِّي ف‬9‫ُص‬ ٍ ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم خَ َر َج َعلَى ُأبَ ِّي ْب ِن َك ْع‬
َ ِ ‫ب فَقَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
‫لَّ َم‬9‫ ِه َو َس‬9‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬9‫ص‬َ ِ ‫و ُل هَّللا‬9‫ا َل َر ُس‬99َ‫ول هَّللا ِ فَق‬
َ 9‫ا َر ُس‬99َ‫ك ي‬ َّ ‫ا َل‬99َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَق‬
َ 9‫اَل ُم َعلَ ْي‬9‫الس‬ َ ِ ‫ص َرفَ ِإلَى َرسُو ِل هَّللا‬ َ ‫فَ َخفَّفَ ثُ َّم ا ْن‬
‫ي َأ ْن‬ َّ َ‫ا َأوْ َحى هَّللا ُ ِإل‬99‫ ْد فِي َم‬9‫ال َأفَلَ ْم ت َِج‬9
َ 9َ‫اَل ِة ق‬9‫الص‬
َّ ‫ت فِي‬ ُ ‫ول هَّللا ِ ِإنِّي ُك ْن‬
َ 9‫ك فَقَا َل يَا َر ُس‬ َ ُ‫َو َعلَ ْيكَ ال َّساَل ُم َما َمنَ َعكَ يَا ُأبَ ُّي َأ ْن تُ ِجيبَنِي ِإ ْذ َدعَوْ ت‬
َ ‫{ ا ْستَ ِجيبُوا هَّلِل ِ َولِل َّرسُو ِل ِإ َذا َدعَا ُك ْم ِل َما يُحْ يِي ُك ْم } قَا َل بَلَى َواَل َأعُو ُد ِإ ْن َشا َء هَّللا ُ قَا َل َأتُ ِحبُّ َأ ْن ُأ َعلِّ َمكَ س‬
‫ُورةً لَ ْم يَ ْن ِزلْ فِي التَّوْ َرا ِة َواَل‬
َّ ‫رُأ فِي‬9
‫اَل ِة‬9‫الص‬ َ ‫فَ تَ ْق‬9‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َك ْي‬
َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬ َ َ‫ال نَ َع ْم يَا َرسُو َل هَّللا ِ ق‬ َ َ‫ُور َواَل فِي ْالفُرْ قَا ِن ِم ْثلُهَا ق‬ِ ‫فِي اِإْل ْن ِجي ِل َواَل فِي ال َّزب‬
ِ ‫ت فِي التَّوْ َرا ِة َواَل فِي اِإْل ْن ِجي ِل َواَل فِي ال َّزب‬
‫ُور َواَل‬ ْ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َوالَّ ِذي نَ ْف ِسي بِيَ ِد ِه َما ُأ ْن ِزل‬ َ َ‫قَا َل فَقَ َرَأ ُأ َّم ْالقُرْ آ ِن فَق‬
َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬
ِ ‫ص ِحي ٌح َوفِي ْالبَاب ع َْن َأن‬
‫َس‬ َ َ‫فِي ْالفُرْ قَا ِن ِم ْثلُهَا َوِإنَّهَا َس ْب ٌع ِم ْن ْال َمثَانِي َو ْالقُرْ آنُ ْال َع ِظي ُم الَّ ِذي ُأ ْع ِطيتُهُ ق‬
ٌ ‫ال َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬
َ ‫يث َح َس ٌن‬
‫ك َوفِي ِه ع َْن َأبِي َس ِعي ِد ْب ِن ْال ُم َعلَّى‬ ٍ ِ‫ب ِْن َمال‬
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin Muhammad dari Al Ala` bin Abdurrahman dari Ayahnya dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah ‫ ﷺ‬pergi menemui Ubay bin Ka'ab, maka Rasulullah ‫ ﷺ‬memanggil, "Hai Ubay!"
sementara dirinya tengah mengerjakan salat, ia menoleh namun tidak menjawab beliau, dan
Ubai tetap melanjutkan salatnya, ia lalu mempercepat salatnya dan langsung menghampiri
Rasulullah ‫ﷺ‬, Ubay mengucapkan, "ASSALAAMU'ALAIKUM, wahai Rasulullah." Rasulullah
‫ ﷺ‬menjawab, "WA 'ALAIKASSALAAM, apa yang menghalangimu, wahai Ubay untuk
menjawabku saat aku memanggilmu?" Ubay menjawab, "Wahai Rasulullah, aku tadi sedang
mengerjakan salat. Beliau bertanya, "Apa kau tidak menemukan di antara yang diwahyukan
Allah kepadaku agar kalian memenuhi panggilan Allah dan rasul-Nya bila menyeru kalian
untuk sesuatu yang menghidupkan kalian?" Ubay menjawab, "Benar, aku tidak akan
mengulangi, insya Allah." Beliau bersabda, "Maukah aku ajarkan kepadamu satu surat yang
tidak diturunkan di Taurat, Injil dan Zabur, dan dalam Al-Qur'an juga tidak ada yang
sepertinya?" Ubay menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Bagaimana
kamu membaca saat salat?" Perawi berkata, "Maka Ubay membaca ummul Al-Qur'an (Al-
Fatihah). Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah
diturunkan di Taurat, Injil, Zabur dan dalam Al-Qur'an seperti itu, sesungguhnya ia adalah
tujuh (ayat) yang diulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung yang diberikan padaku." Abu Isa
berkata, Hadits ini hasan shahih. Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Anas bin Malik dan Abu
Sa'id bin Al Mu'alla. (HR. Tirmidzi: 2802)

Adapun hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2802 tersebut memiliki redaksi
yang sama dengan hadits Imam Bukhori, yaitu menjelaskan bahwa Al-Fatihah merupakan “As-
Sab’u Al-Matsani” sehingga memuat konsep matematika yang sama pada Hadits A1.

B. Surat Al-Baqarah
1. Hadits B1
َ ‫ير َأ ْخبَ َرنَا ُش ْعبَةُ ع َْن ُسلَ ْي َمانَ ع َْن ِإ ْب َرا ِهي َم ع َْن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ع َْن َأبِي َم ْسعُو ٍد ع َْن النَّبِ ِّي‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬ ٍ ِ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ َكث‬
‫عُو ٍد‬9‫ َد ع َْن َأبِي َم ْس‬9‫رَّحْ َم ِن ْب ِن يَ ِزي‬9‫ ِد ال‬9‫ َرا ِهي َم ع َْن َع ْب‬9ْ‫ور ع َْن ِإب‬ ٍ 9‫ص‬ ُ ‫ ْفيَانُ ع َْن َم ْن‬9‫ َّدثَنَا ُس‬9‫و نُ َعي ٍْم َح‬99ُ‫َو َسلَّ َم قَا َل َم ْن قَ َرَأ بِاآْل يَتَ ْي ِن و َح َّدثَنَا َأب‬
‫انُ بْنُ ْالهَ ْيثَ ِم‬9‫ا َل ع ُْث َم‬9َ‫اهُ َوق‬9َ‫ ٍة َكفَت‬9َ‫ َر ِة فِي لَ ْيل‬9َ‫ور ِة ْالبَق‬
َ 9‫ ِر ُس‬9‫اآْل يَتَ ْي ِن ِم ْن آ ِخ‬9ِ‫ َرَأ ب‬9َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم ْن ق‬َ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل قَا َل النَّبِ ُّي‬
ِ ‫َر‬
َ‫ان‬99‫ض‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم بِ ِح ْف ِظ َز َكا ِة َر َم‬
َ ِ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل َو َّكلَنِي َرسُو ُل هَّللا‬ِ ‫يرينَ ع َْن َأبِي هُ َري َْرةَ َر‬ ِ ‫ف ع َْن ُم َح َّم ِد ْب ِن ِس‬ ٌ ْ‫َح َّدثَنَا عَو‬
‫ال ِإ َذا َأ َويْتَ ِإلَى‬9
َ 9َ‫يث فَق‬َ ‫ ِد‬9‫لَّ َم فَقَصَّ ْال َح‬9‫ ِه َو َس‬9‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬9‫ص‬ َ ِ ‫ول هَّللا‬
ِ 9‫ك ِإلَى َر ُس‬ َ َّ‫ت َأَلرْ فَ َعن‬
ُ ‫هُ فَقُ ْل‬9ُ‫ت فَ َج َع َل يَحْ ثُو ِم ْن الطَّ َع ِام فََأخ َْذت‬ ٍ ‫فََأتَانِي آ‬
‫ك َوه َُو‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ َ‫ص َدق‬ َ ‫ان َحتَّى تُصْ بِ َح َوقَا َل النَّبِ ُّي‬ٌ َ‫ك َش ْيط‬ َ ُ‫ك ِم ْن هَّللا ِ َحافِظٌ َواَل يَ ْق َرب‬ َ ‫ال َم َع‬َ ‫فِ َرا ِشكَ فَا ْق َرْأ آيَةَ ْال ُكرْ ِس ِّي لَ ْن يَ َز‬
ٌ َ‫َك ُذوبٌ َذاكَ َش ْيط‬
)HR. Bukhari: 4624( ‫ان‬
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah mengabarkan kepada
kami Syu'bah dari Sulaiman dari Ibrahim dari Abdurrahman dari Abu Mas'ud dari Nabi ‫ﷺ‬,
beliau bersabda, "Barang siapa yang membaca dua ayat.." Dan telah menceritakan kepada
kami Abu Nu'aim, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari
Abdurrahman bin Yazid dari Abu Mas'ud radhiallahu'anhu, ia berkata, Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,
"Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada suatu malam,
niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya." Utsman bin Al Haitsam berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu,
ia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬menugaskanku untuk menjaga harta zakat. Lalu pada suatu hari ada
seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya
berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah ‫ﷺ‬.." lalu ia bercerita dan
berkata, "Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur, maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah
akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi." Maka Nabi ‫ﷺ‬
pun bersabda, "Ia telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Si penyusup tadi
sebenarnya adalah setan." (HR. Bukhari: 4624)
Berdasarkan pada Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori: 4624 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut:
a. Bilangan
Kata “‫ ”اآْل يَتَي ِْن‬memiliki arti “dua ayat”. Penggunaan tatsniyah (yang memiliki arti dua)
merupakan kata yang tersirat mengandung suatu bilangan sebanyak dua.
b. Logika Matematika
Kalimat “"Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada
suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya." Menunjukkan adanya biimplikasi dari
suatu pernyataan majemuk “jika dan hanya jika”. Sehingga dapat dinotasikan dengan p=¿
“barang siapa yang membaca dua ayat terakhir Al-Baqarah pada suatu malam” merupakan
sayarat cukup untuk q , dan q=¿ “kedua ayat itu akan mencukupinya” merupakan syarat perlu
untuk p.
Tabel 2. Logika Matematika pada Hadits B1
p q p →q
Barang siapa yang niscaya kedua ayat Barang siapa yang membaca dua
membaca dua ayat itu akan ayat terakhir dari surah Al-Baqarah
terakhir dari surah mencukupinya (B) pada suatu malam, niscaya kedua
Al-Baqarah pada ayat itu akan mencukupinya."
suatu malam (B) (B)
Barang siapa yang niscaya kedua ayat Barang siapa yang membaca dua
membaca dua ayat itu tidak akan ayat terakhir dari surah Al-Baqarah
terakhir dari surah mencukupinya (S) pada suatu malam, niscaya kedua
Al-Baqarah pada ayat itu tidak akan mencukupinya."
suatu malam (B) (S)
Barang siapa yang niscaya kedua ayat Barang siapa yang tidak membaca
tidak membaca dua itu akan dua ayat terakhir dari surah Al-
ayat terakhir dari mencukupinya (B) Baqarah pada suatu malam, niscaya
surah Al-Baqarah kedua ayat itu akan
pada suatu malam mencukupinya." (S)
(S)
Barang siapa yang niscaya kedua ayat Barang siapa yang tidak membaca
tidak membaca dua itu tidak akan dua ayat terakhir dari surah Al-
ayat terakhir dari mencukupinya (S) Baqarah pada suatu malam, niscaya
surah Al-Baqarah kedua ayat itu tidak akan
pada suatu malam mencukupinya." (B)
(S)

c. Interval Waktu
Kalimat “Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur, maka bacalah ayat kursi, niscaya
Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi” menunjukkan
adanya interval waktu dari seseorang beranjak tidur lalu membaca ayat kursi hingga pagi.
Artinya, selama ia tidur (dengan syarat dia membaca ayat kursi terlebih dahulu), maka ia akan
terjaga dari setan hingga waktu pagi tiba.

2. Hadits B2
‫ رْ ِم ِّي ع َْن َأبِي‬99‫ث ْب ِن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ْال َج‬ َ ‫ي َح َّدثَنَا َح َّما ُد بْنُ َسلَ َمةَ ع َْن َأ ْش َع‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ بَ َّش‬
ٍّ ‫ار َح َّدثَنَا َع ْب ُد الرَّحْ َم ِن بْنُ َم ْه ِد‬
‫ت‬ َّ ‫ق‬
ِ ‫ َم َوا‬9 ‫الس‬ َ ُ‫َب ِكتَابًا قَ ْب َل َأ ْن يَ ْخل‬
َ ‫ال ِإ َّن هَّللا َ َكت‬
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
َ ‫ير ع َْن النَّبِ ِّي‬ٍ ‫ث ْال َجرْ ِم ِّي ع َْن النُّ ْع َما ِن ْب ِن بَ ِش‬ِ ‫قِاَل بَةَ ع َْن َأبِي اَأْل ْش َع‬
ٌ ‫ال َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬
‫يث‬ ٌ َ‫ال فَيَ ْق َربُهَا َش ْيط‬
َ َ‫ان ق‬ ٍ َ‫ث لَي‬ ٍ ‫ُورةَ ْالبَقَ َر ِة َواَل يُ ْق َرَأا ِن فِي د‬
َ ‫َار ثَاَل‬ َ ‫َام َأ ْن َز َل ِم ْنهُ آيَتَي ِْن خَ تَ َم بِ ِه َما س‬
ٍ ‫ض بَِأ ْلفَ ْي ع‬َ ْ‫َواَأْلر‬
ٌ‫َريب‬ ِ ‫َح َس ٌن غ‬

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada
kami Abdurrahman bin Mahdi, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari
Asy'ats bin Abdurrahman Al Jarmi dari Abu Qilabah dari Abu Al Asy'ats Al Jarmi dari Nu'man
bin Basyir dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menulis Al-Qur'an sejak
dua ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Allah menurunkan dua ayat darinya
sebagai penutup surah Al-Baqarah. Apabila keduanya dibaca dalam rumah selama tiga malam,
niscaya setan tidak akan mendekati rumah tersebut." Abu Isa berkata, Hadis ini hasan gharib.
(HR. Tirmidzi: 2807)
Berdasarkan hadits yang dirwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2807 tersebut, terdapat
konsep matematika, di antaranya sebagai berikut:
a. Bilangan
Tabel 3. Bilangan pada Hadits B2

Kalimat Bilangan Satuan


ٍ ‫َأ ْلفَ ْي ع‬
‫َام‬ Dua ribu (2000) Tahun (Waktu)
‫آيَتَي ِْن‬ Dua (2) Ayat (Jumlah)
ٍ َ‫ث لَي‬
‫ال‬ َ ‫ثَاَل‬ Tiga (3) Malam (Waktu)
b. Interval Waktu
Terdapat interval waktu pada kalimat “sejak dua ribu tahun sebelum penciptaan langit
dan bumi”, yaitu Allah telah menulis Al-Quran semenjak 2000 tahun sebelum langit dan bumi
diciptakan. Kemudian pada kalimat “Apabila keduanya dibaca dalam rumah selama tiga malam,
niscaya setan tidak akan mendekati rumah tersebut” terdapat interval waktu, yaitu terhitung dari
ketika seseorang membaca dua ayat terakhir Al-Baqarah selama tiga malam hingga tak hingga,
maka setan tidak akan mendekati rumah tersebut.
c. Logika Matematika
Kalimat "Apabila keduanya dibaca dalam rumah selama tiga malam, niscaya setan
tidak akan mendekati rumah tersebut." Menunjukkan adanya biimplikasi dari suatu pernyataan
majemuk “jika dan hanya jika”. Sehingga dapat dinotasikan dengan p=¿ keduanya dibaca
dalam rumah selama tiga malam, dan q=¿ setan tidak akan mendekati rumah tersebut.

Tabel 4. Logika Matematika pada Hadits B2


p q p →q
keduanya dibaca setan tidak akan Apabila keduanya dibaca dalam
dalam rumah selama mendekati rumah rumah selama tiga malam, niscaya
tiga malam (B) tersebut (B) setan tidak akan mendekati rumah
tersebut (B)
keduanya dibaca setan akan Apabila keduanya dibaca dalam
dalam rumah selama mendekati rumah rumah selama tiga malam, niscaya
tiga malam (B) tersebut (S) setan akan mendekati rumah
tersebut (S)
keduanya tidak setan tidak akan Apabila keduanya tidak dibaca
dibaca dalam rumah mendekati rumah dalam rumah selama tiga malam,
selama tiga malam tersebut (B) niscaya setan tidak akan mendekati
(S) rumah tersebut (S)
keduanya tidak setan akan Apabila keduanya tidak dibaca
dibaca dalam rumah mendekati rumah dalam rumah selama tiga malam,
selama tiga malam tersebut (S) niscaya setan akan mendekati
(S) rumah tersebut (B)

C. Ayat Kursi
1. Hadits C1

‫ر ْال ُملَ ْي ِك ِّي ع َْن‬9


ٍ 9‫رَّحْ َم ِن ْب ِن َأبِي بَ ْك‬9‫ ِد ال‬9‫ك ع َْن َع ْب‬
9ٍ ‫ َد ْي‬9ُ‫ َّدثَنَا ابْنُ َأبِي ف‬9‫ير ِة َأبُو َسلَ َمةَ ْال َم ْخ ُزو ِم ُّي ْال َم َدنِ ُّي َح‬
َ ‫َح َّدثَنَا يَحْ يَى بْنُ ْال ُم ِغ‬
‫ ِه‬9‫ ْؤ ِمنَ ِإلَى { ِإلَ ْي‬9‫ َرَأ حم ْال ُم‬9 َ‫لَّ َم َم ْن ق‬9 ‫ ِه َو َس‬9‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬9 ‫ص‬
َ ِ ‫و ُل هَّللا‬9 ‫ا َل َر ُس‬99َ‫ا َل ق‬99َ‫ َرةَ ق‬9‫لَ َمةَ ع َْن َأبِي هُ َر ْي‬9 ‫ب ع َْن َأبِي َس‬ َ ‫ُز َر‬
ْ ‫ارةَ ْب ِن ُم‬
ٍ ‫ َع‬9 ‫ص‬
‫ َذا‬9َ‫ى ه‬9‫يس‬ َ ‫و ِع‬9ُ‫ال َأب‬9 ْ ‫ا َحتَّى ي‬9‫صي ُر } َوآيَةَ ْال ُكرْ ِس ِّي ِحينَ يُصْ بِ ُح ُحفِظَ بِ ِه َما َحتَّى يُ ْم ِس َي َو َم ْن قَ َرَأهُ َما ِحينَ يُ ْم ِسي ُحفِظَ بِ ِه َم‬
َ َ‫بِ َح ق‬9‫ُص‬ ِ ‫ْال َم‬
‫ب‬ ْ ‫ارةُ بْنُ ُم‬
ٍ ‫ َع‬9‫ص‬ ِ 9َ‫ ةَ ْال ُملَ ْي ِك ِّي ِم ْن قِب‬9‫ر ْب ِن َأبِي ُملَ ْي َك‬9
َ ‫ ِه َو ُز َر‬9‫ل ِح ْف ِظ‬9 ِ 9‫َريبٌ َوقَ ْد تَ َكلَّ َم بَعْضُ َأ ْه ِل ْال ِع ْل ِم فِي َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ب ِْن َأبِي بَ ْك‬
ِ ‫يث غ‬ٌ ‫َح ِد‬
‫ب ْال َم َدنِ ِّي‬
ٍ ‫ف َوهُ َو َج ُّد َأبِي ُمصْ َع‬ ٍ ْ‫ه َُو ابْنُ َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ْب ِن عَو‬

"Barang siapa membaca HAA MIIM (dalam surat) Al Mu`min sampai ayat ILAIHIL
MASHIIR dan membaca ayat kursi pada waktu pagi, maka ia akan di jaga hingga tiba waktu
sore, dan barang siapa membaca keduanya pada waktu sore maka ia akan dijaga hingga tiba
waktu pagi." Abu Isa berkata, Hadits ini gharib, sebagian ahli ilmu telah membicarakan tentang
Abdurrahman bin Abu Bakar bin Abu Mulaikah Al Mulaiki dari sisi hafalannya, Zurarah bin
Mush'ab adalah Ibnu Abdurrahman bin 'Auf, kakek Abu Mush'ab Al Madani. (HR. Tirmidzi:
2804)

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2804 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.
a. Interval Ayat
Terdapat interval dari ayat pertama surat Ghafir (Al-Mu’min) hingga pada ayat ketiga
ِ ‫ِإلَ ْي ِه ْال َم‬
yang diakhiri dengan kalimat ‫صي ُر‬
b. Interval Waktu
Tabel 5. Interval Waktu pada Hadits C1
Ketentuan Awal Waktu Akhir Waktu
Membaca 3 ayat pertama surat Ghafir dan Ayat
Pagi hari Sore hari
Kursi di pagi hari
Membaca 3 ayat pertama surat Ghafir dan Ayat
Sore hari Pagi hari
Kursi di sore hari

c. Logika Matematika
Berdasarkan pada hadits tersebut, terdapat kalimat majemuk dan menujukkan suatu
konjungsi. Dengan p = seseorang yang membaca 3 ayat pertama surat Ghafir di pagi hari, q =
seseorang yang membaca ayat kursi di pagi hari, r = ia akan dijaga hingga tiba waktu sore, maka
dapat ditampilkan pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Logika Matematika pada Hadits C1
p q r ( p ⋀ q) ( p ⋀ q)→ r
seseorang seseorang ia akan seseorang Barang siapa yang
yang yang dijaga yang membaca 3 ayat
membaca 3 membaca hingga tiba membaca 3 pertama surat
ayat ayat kursi di waktu sore ayat pertama Ghafir dan ayat
pertama pagi hari (B) (B) surat Ghafir kursi di pagi hari,
surat Ghafir dan ayat maka dia akan
di pagi hari kursi di pagi dijaga hingga tiba
(B) hari (B) waktu sore (B)
seseorang seseorang ia tidak seseorang Barang siapa yang
yang yang akan dijaga yang membaca 3 ayat
membaca 3 membaca hingga tiba membaca 3 pertama surat
ayat ayat kursi di waktu sore ayat pertama Ghafir dan ayat
pertama pagi hari (B) (S) surat Ghafir kursi di pagi hari,
surat Ghafir dan ayat maka dia tidak
di pagi hari kursi di pagi akan dijaga hingga
(B) hari (B) tiba waktu sore (S)
seseorang seseorang ia akan seseorang Barang siapa yang
yang yang tidak dijaga yang membaca 3 ayat
membaca 3 membaca hingga tiba membaca 3 pertama surat
ayat ayat kursi di waktu sore ayat pertama Ghafir dan tidak
pertama pagi hari (S) (B) surat Ghafir membaca ayat
surat Ghafir dan tidak kursi di pagi hari,
di pagi hari membaca maka dia akan
(B) ayat kursi di dijaga hingga tiba
pagi hari (S) waktu sore (S)
seseorang seseorang ia tidak seseorang Barang siapa yang
yang yang tidak akan dijaga yang membaca 3 ayat
membaca 3 membaca hingga tiba membaca 3 pertama surat
ayat ayat kursi di waktu sore ayat pertama Ghafir dan tidak
pertama pagi hari (S) (S) surat Ghafir membaca ayat
surat Ghafir dan tidak kursi di pagi hari,
di pagi hari membaca maka dia tidak
(B) ayat kursi di akan dijaga hingga
pagi hari (S) tiba waktu sore (S)
seseorang seseorang ia akan seseorang Barang siapa yang
yang tidak yang dijaga yang tidak tidak membaca 3
membaca 3 membaca hingga tiba membaca 3 ayat pertama surat
ayat ayat kursi di waktu sore ayat pertama Ghafir namun
pertama pagi hari (B) (B) surat Ghafir membaca ayat
surat Ghafir namun kursi di pagi hari,
di pagi hari membaca maka dia akan
(S) ayat kursi di dijaga hingga tiba
pagi hari (S) waktu sore (S)
seseorang seseorang ia akan seseorang Barang siapa yang
yang tidak yang tidak dijaga yang tidak tidak membaca 3
membaca 3 membaca hingga tiba membaca 3 ayat pertama surat
ayat ayat kursi di waktu sore ayat pertama Ghafir namun
pertama pagi hari (B) (S) surat Ghafir membaca ayat
surat Ghafir namun kursi di pagi hari,
di pagi hari membaca maka dia tidak
(S) ayat kursi di akan dijaga hingga
pagi hari (S) tiba waktu sore (S)
seseorang seseorang ia akan seseorang Barang siapa yang
yang tidak yang tidak dijaga yang tidak tidak membaca 3
membaca 3 membaca hingga tiba membaca 3 ayat pertama surat
ayat ayat kursi di waktu sore ayat pertama Ghafir dan tidak
pertama pagi hari (S) (B) surat Ghafir juga membaca ayat
surat Ghafir dan juga ayat kursi di pagi hari,
di pagi hari kursi di pagi maka dia akan
(S) hari (S) dijaga hingga tiba
waktu sore (S)
seseorang seseorang ia akan seseorang Barang siapa yang
yang tidak yang tidak tidak dijaga yang tidak tidak membaca 3
membaca 3 membaca hingga tiba membaca 3 ayat pertama surat
ayat ayat kursi di waktu sore ayat pertama Ghafir dan tidak
pertama pagi hari (S) (S) surat Ghafir juga membaca ayat
surat Ghafir dan juga ayat kursi di pagi hari,
di pagi hari kursi di pagi maka dia tidak
(S) hari (S) akan dijaga hingga
tiba waktu sore (B)

2. Hadits C2

‫ َما ٍء‬9‫ق هَّللا ُ ِم ْن َس‬


َ 9َ‫ا خَ ل‬9‫ث َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن َم ْسعُو ٍد قَا َل َم‬
ِ ‫ير َح ِدي‬ ِ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ ِإ ْس َم ِعي َل قَا َل َح َّدثَنَا ْال ُح َم ْي ِديُّ َح َّدثَنَا ُس ْفيَانُ بْنُ ُعيَ ْينَةَ فِي تَ ْف ِس‬
ِ ْ‫ق هَّللا ِ ِم ْن ال َّس َما ِء َواَأْلر‬
‫ض‬ ِ ‫ض َأ ْعظَ َم ِم ْن آيَ ِة ْال ُكرْ ِس ِّي قَا َل ُس ْفيَانُ َأِل َّن آيَةَ ْال ُكرْ ِس ِّي هُ َو كَاَل ُم هَّللا ِ َوكَاَل ُم هَّللا ِ َأ ْعظَ ُم ِم ْن خَ ْل‬ ٍ ْ‫َواَل َأر‬
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma'il, ia berkata, telah
menceritakan kepada kami Al Humaidi, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah
tentang penafsiran hadits Abdulah bin Mas'ud, ia berkata, "Tidaklah Allah menciptakan langit
dan bumi lebih agung daripada ayat kursi." Sufyan berkata, "Karena ayat kursi adalah
Kalamullah, sementara Kalamullah lebih agung dari ciptaan-Nya seperti langit dan bumi. (HR.
Tirmidzi: 2809)
Berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2809 tersebut, terapat
relasi yang menunjukkan bahwa kalamullah (ayat kursi) itu lebih agung dari ciptaan Allah
seperti langit dan bumi. Kata “lebih agung” tidak dimaknai secara kuantitatif, namun dapat
dinotasikan sebagai berikut.

Ayat kursi>langit danbumi

3. Hadits C3

‫ب ُم َح َّم ٍد َر ُجاًل‬ ْ ‫ ٌل ِم ْن َأ‬9‫عُو ٍد لَقِ َي َر ُج‬9 ‫ص ٍم الثَّقَفِ ُّي َح َّدثَنَا ال َّش ْعبِ ُّي قَا َل قَا َل َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ َم ْس‬
ِ ‫ َحا‬9 ‫ص‬ ِ ‫َح َّدثَنَا َأبُو نُ َعي ٍْم َح َّدثَنَا َأبُو عَا‬
‫ب فَ َك َذلِكَ َأ ْنتُ ْم َم ْع َش َر ْال ِجنِّ َأ ْم‬
ٍ ‫ك ضَِئياًل َش ِخيتًا َكَأ َّن ُذ َريِّ َعتَ ْيكَ ُذ َريِّ َعتَا َك ْل‬ َ ‫ص َر َعهُ اِإْل ْن ِس ُّي فَقَا َل لَهُ اِإْل ْن ِس ُّي ِإنِّي َأَل َرا‬
َ َ‫ار َعهُ ف‬ َ ‫ص‬َ َ‫ِم ْن ْال ِجنِّ ف‬
‫ال تَ ْق َرُأ { هَّللا ُ اَل‬
َ َ‫ك قَا َل نَ َع ْم ق‬ َ ‫ص َر ْعتَنِي َعلَّ ْمتُكَ َش ْيًئا يَ ْنفَ ُع‬ َ ‫َاو ْدنِي الثَّانِيَةَ فَِإ ْن‬
ِ ‫ضلِي ٌع َولَ ِك ْن ع‬ َ ِ‫َأ ْنتَ ِم ْن بَ ْينِ ِه ْم َك َذل‬
َ َ‫ك قَا َل اَل َوهَّللا ِ ِإنِّي ِم ْنهُ ْم ل‬
ِ 9‫ج ْال ِح َم‬
‫هُ َحتَّى‬9ُ‫ار ثُ َّم اَل يَ ْد ُخل‬9 ِ َ‫هُ خَ بَ ٌج َك َخب‬9َ‫ ْيطَانُ ل‬9‫الش‬ َّ ُ‫ه‬9‫ َر َج ِم ْن‬9‫ت ِإاَّل َخ‬ َ َّ‫ا َل فَِإن‬99َ‫ا َل نَ َع ْم ق‬99َ‫ِإلَهَ ِإاَّل هُ َو ْال َح ُّي ْالقَيُّو ُم } ق‬
ٍ ‫ا فِي بَ ْي‬99َ‫ك اَل تَ ْق َرُؤ ه‬
‫ع َو ْال َخبَ ُج الرِّي ُح‬
ِ ‫ضلِي ُع َجيِّ ُد اَأْلضْ اَل‬
َّ ‫يت ْال َم ْه ُزو ُل َوال‬ُ ‫ق َوال َّش ِخ‬ ُ ‫ضِئي ُل ال َّدقِي‬ َّ ‫يُصْ بِ َح قَا َل َأبُو ُم َح َّمد ال‬

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim, telah menceritakan kepada kami Abu
'Ashim Ats Tsaqafi, telah menceritakan kepada kami Asy Sya'bi ia berkata, Abdullah bin Mas'ud
berkata, Seorang sahabat Muhammad bertemu seseorang dari bangsa jin. Lalu ia bergulat
dengannya dan ternyata seseorang dari bangsa manusia dapat mengalahkannya. Lalu
seseorang dari bangsa manusia berkata kepadanya; Sesungguhnya aku melihatmu begitu lemah
lagi kurus, seakan-akan kedua lenganmu seperti lengan anjing. Seperti itulah kalian hai bangsa
jin. Apakah kamu di antara jin-jin lain seperti itu? Ia menjawab, Tidak demi Allah,
sesungguhnya aku termasuk yang kuat dari mereka, tetapi temuilah aku kedua kalinya. Jika
kamu dapat mengalahkanku lagi, maka aku akan mengajarkan sesuatu yang bermanfaat
bagimu. Ia berkata, Baik. Ia berkata, Kamu membaca ayat: ALLAHU LAAILAAHA ILLA
HUWAL HAYYUL QAYYUM (Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Mahahidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Ia berkata, Baik. Ia melanjutkan; Sesungguhnya
tidaklah kamu membacanya di sebuah rumah kecuali setan akan keluar dari rumah itu sambil
mengeluarkan angin seperti suara keledai. Kemudian ia tidak akan masuk memasukinya hingga
pagi hari. Abu Muhammad berkata, Ia berkata, Adl Dla`il berarti lemah, Asy Syakhit berarti
kuat dan Al Khabaj berarti angin. (HR. Darimi: 3247)
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Darimi 3247, terdapat konsep
matematika sebagai berikut.

a. Bilangan
Terdapat kata “َ‫ة‬999َ‫ "الثَّانِي‬yang menunjukkan arti kedua. Kedua yang dimaksud
menunjukkan tingkatan sehingga termasuk dalam bilangan ordinal.
b. Interval Waktu
Terdapat interval waktu yang ditunjukkan dalam kalimat “Sesungguhnya tidaklah kamu
membacanya di sebuah rumah kecuali setan akan keluar dari rumah itu sambil mengeluarkan
angin seperti suara keledai. Kemudian ia tidak akan masuk memasukinya hingga pagi hari”.
Artinya, ketika ia membaca Ayat Kursi hingga pagi hari, setan akan keluar dari rumahnya.

D. Surat Al-Baqarah dan Ali Imron

ُ‫را ِهي ُم بْن‬9 ٍ ‫ َع ْي‬9‫ َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ ُش‬9‫ار َح‬


َ 9‫ َّدثَنَا ِإ ْب‬9‫ب َح‬ ِ َّ‫ك ْال َعط‬
ِ 9ِ‫ ِد ْال َمل‬9‫و َع ْب‬99ُ‫ َم ِعي َل َأب‬9‫ا ُم بْنُ ِإ ْس‬9‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ ِإ ْس َم ِعي َل َأ ْخبَ َرنَا ِه َش‬
‫ْأتِي‬9َ‫ا َل ي‬9َ‫لَّ َم ق‬9‫ ِه َو َس‬9ْ‫لَّى هَّللا ُ َعلَي‬9‫ص‬ َ ‫ ْم َعانَ ع َْن النَّبِ ِّي‬9‫َّاس ب ِْن َس‬ ِ ‫ُسلَ ْي َمانَ ع َْن ْال َولِي ِد ْب ِن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن َأنَّهُ َح َّدثَهُ ْم ع َْن ُجبَي ِْر ْب ِن نُفَي ٍْر ع َْن نَو‬
‫لَّ َم‬9 ‫ ِه َو َس‬9‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬9 ‫ص‬
َ ِ ‫ب لَهُ َما َرسُو ُل هَّللا‬ َ ‫ض َر‬َ ‫ال نَوَّاسٌ َو‬ َ َ‫ْالقُرْ آنُ َوَأ ْهلُهُ الَّ ِذينَ يَ ْع َملُونَ بِ ِه فِي ال ُّد ْنيَا تَ ْق ُد ُمهُ سُو َرةُ ْالبَقَ َر ِة َوآ ُل ِع ْم َرانَ ق‬
‫اف‬ َّ ‫ َو‬9‫ص‬ َ ‫ر‬9ْ ٍ ‫ا ظُلَّةٌ ِم ْن طَي‬99‫َاوا ِن َأوْ َكَأنَّهُ َم‬ َ ‫ق َأوْ َكَأنَّهُ َما َغ َما َمتَا ِن َسوْ د‬ ٌ ْ‫ثَاَل ثَةَ َأ ْمثَا ٍل َما نَ ِسيتُه َُّن بَ ْع ُد قَا َل تَْأتِيَا ِن َكَأنَّهُ َما َغيَابَتَا ِن َوبَ ْينَهُ َما شَر‬
‫ث ِع ْن َد‬ ِ ‫َريبٌ ِم ْن هَ َذا ْال َوجْ ِه َو َم ْعنَى هَ َذا ْال َح ِدي‬ ِ ‫يث غ‬ ٌ ‫صا ِحبِ ِه َما َوفِي ْالبَاب ع َْن بُ َر ْي َدةَ َوَأبِي ُأ َما َمةَ قَا َل َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬ َ ‫تُ َجا ِداَل ِن ع َْن‬
‫ث َأنَّهُ يَ ِجي ُء ثَ َوابُ قِ َرا َء ِة ْالقُرْ آ ِن‬ ِ ‫يث َو َما يُ ْشبِهُ هَ َذا ِم ْن اَأْل َحا ِدي‬ َ ‫َأ ْه ِل ْال ِع ْل ِم َأنَّهُ يَ ِجي ُء ثَ َوابُ قِ َرا َءتِ ِه َك َذا فَ َّس َر بَعْضُ َأ ْه ِل ْال ِع ْل ِم هَ َذا ْال َح ِد‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َوَأ ْهلُهُ الَّ ِذينَ يَ ْع َملُونَ بِ ِه‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َما يَدُلُّ َعلَى َما فَ َّسرُوا ِإ ْذ قَا َل النَّبِ ُّي‬َ ‫َّاس ع َْن النَّبِ ِّي‬
ِ ‫ث النَّو‬ ِ ‫َوفِي َح ِدي‬
‫فِي ال ُّد ْنيَا فَفِي هَ َذا َداَل لَةٌ َأنَّهُ يَ ِجي ُء ثَ َوابُ ْال َع َم ِل‬

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma'il, telah menceritakan kepada
kami Hisyam bin Isma'il Abu Abdul Malik Al Athar, telah mengabarkan kepada kami
Muhammad bin Syu'aib, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sulaiman dari Al Walid
bin Abdurrahman dari Jubair bin Nufair dari Nawwas bin Sam'an dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau
bersabda, "Al-Qur'an akan datang pada hari kiamat bersama pemiliknya yang mengamalkannya
di dunia, didahului oleh surah Al-Baqarah dan Ali 'Imran, " Nawwas berkata, Rasulullah ‫ﷺ‬
membuat perumpamaan untuk keduanya (surah Al-Baqarah dan Ali 'Imran) dengan tiga
perumpamaan yang aku tidak akan melupakan selamanya, beliau bersabda, "Keduanya akan
datang seperti dua awan, yang di antara keduanya ada cahaya, atau keduanya seperti dua awan
tebal, atau keduanya seperti sekawanan burung yang membentangkan sayapnya, lalu keduanya
berhujah untuk pemiliknya." Dan dalam bab ini, ada hadits dari Buraidah dan Abu Umamah.
Abu Isa berkata, Dari jalur ini, hadits ini gharib, adapun makna hadits ini menurut ahli ilmu
adalah akan datang pahala membacanya seperti ini, sebagian ahli ilmu menafsirkan hadits ini
dan yang hadits serupa bahwa pahala membaca Al-Qur'an akan datang, dan dalam hadits An
Nawwas dari Nabi ‫ ﷺ‬ada dalil yang menunjukkan atas apa yang mereka tafsirkan, dimana
Nabi ‫ ﷺ‬bersabda, "Dan para pemiliknya yang mengamalkannya di dunia." Hadits ini
menunjukkan pahala amal akan datang. (HR. Tirmidzi: 2808)
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2808 tersebut, terdapat
konsep matematika, di antaranya sebagai berikut.
a. Bilangan
Tabel 7. Bilangan dalam Hadits D

Kalimat Bilangan Satuan


ٍ َ‫ثَاَل ثَةَ َأ ْمث‬
‫ال‬ Tiga (3) Perumpaan (Jumlah)
ِ ‫َغيَابَت‬
‫َان‬ Dua (2) Awan
‫ان‬ ِ ‫َغ َما َمت‬
ِ ‫َان َسوْ دَا َو‬ Dua (2) Awan tebal

b. Perbandingan
Di dalam hadits, perumpaan surat Al-Baqarah dan Ali Imron yang dating kepada
pemiliknya pada hari kiamat sebanyak tiga perumpaan. Perumpaan itu diartikan sebanding, yakni
1) dua awan yang di antaranya terdapat cahaya, 2) dua awan tebal, dan 3) Sekawan burung yang
membentangkan sayapnya.
c. Interval
Interval di sini dimaksudkan pada dua awan yang menjadi batas interval dan di antara dua
awan terdapat cahaya

E. Surat Al-Kahfi
1. Hadits E1
َ ‫ ِه ِح‬9ِ‫ف َوِإلَى َجانِب‬9
ٌ 9‫ص‬
‫ان‬ ِ 9‫ورةَ ْال َك ْه‬َ 9‫رُأ ُس‬9 َ 9‫ال َكانَ َر ُج ٌل يَ ْق‬ َ َ‫ب ق‬
ٍ ‫َاز‬ ِ ‫ق ع َْن ْالبَ َرا ِء ْب ِن ع‬ َ ‫َح َّدثَنَا َع ْمرُو بْنُ خَالِ ٍد َح َّدثَنَا ُزهَ ْي ٌر َح َّدثَنَا َأبُو ِإ ْس َحا‬
َ 9َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَ َذ َك َر َذلِكَ لَهُ فَق‬
‫ال‬9 َ ‫ي‬ َّ ِ‫ت تَ ْدنُو َوتَ ْدنُو َو َج َع َل فَ َر ُسهُ يَ ْنفِ ُر فَلَ َّما َأصْ بَ َح َأتَى النَّب‬ْ َ‫َمرْ بُوطٌ بِ َشطَنَ ْي ِن فَتَ َغ َّش ْتهُ َس َحابَةٌ فَ َج َعل‬
‫ت بِ ْالقُرْ آ ِن‬
ْ َ‫تِ ْلكَ ال َّس ِكينَةُ تَنَ َّزل‬
Telah menceritakan kepada kami Amru bin Khalid, telah menceritakan kepada kami
Zuhair, telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Barra` bin 'Aazib ia berkata,
Seorang laki-laki membaca surah Al-Kahfi, sementara di sisinya terdapat seekor kuda yang
terikat dengan dua tali, ternyata di atasnya terdapat kabut yang menaunginya. Kabut itu
mendekat dan semakin mendekat sehingga membuat kudanya lari ingin beranjak. Ketika waktu
pagi datang, laki-laki itu pun mendatangi Nabi ‫ ﷺ‬dan menuturkan kejadian yang dialaminya,
Nabi ‫ ﷺ‬bersabda, "Itu adalah As Sakinah (ketenangan) yang turun karena Al-Qur'an." (HR.
Bukhari: 4625)
Berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori 4625 tersebut, terdapat
konsep matematika yaitu bilangan. Kata “ ‫ ” َشطَنَ ْي ِن‬menunjukkan arti dua tali dengan menggunakan
isim yang ditatsniyahkan tanpa menyebutkan bilangan dua secara eksplisit.

2. Hadits E2
َ‫ ة‬9‫ط ْل َح‬
َ ‫ دَانَ ب ِْن َأبِي‬9ْ‫ ِد ع َْن َمع‬9ْ‫الِ ِم ب ِْن َأبِي ْال َجع‬9‫ا َدةَ ع َْن َس‬9َ‫ ْعبَةُ ع َْن قَت‬9‫ار َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ َج ْعفَ ٍر َح َّدثَنَا ُش‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ بَ َّش‬
ُ‫ َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْن‬9‫ َّدجَّا ِل َح‬9‫ ِة ال‬9َ‫ َم ِم ْن فِ ْتن‬9‫ُص‬ ِ ‫ت ِم ْن َأ َّو ِل ْال َكه‬
ِ ‫ف ع‬9ْ َ ‫ َرَأ ثَاَل‬9َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َم ْن ق‬
ٍ ‫ا‬9َ‫ث آي‬ َ ‫ع َْن َأبِي الدَّرْ دَا ِء ع َْن النَّبِ ِّي‬
ٌ ‫ار َح َّدثَنَا ُم َعا ُذ بْنُ ِه َش ٍام َح َّدثَنِي َأبِي ع َْن قَتَا َدةَ بِهَ َذا اِإْل ْسنَا ِد نَحْ َوهُ قَا َل َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬
َ ‫يث َح َس ٌن‬
‫ص ِحي ٌح‬ ٍ ‫بَ َّش‬
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Salim bin
Abu Al Ja'd dari Ma'dan bin Abu Thalhah dari Abu Ad Darda` dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda,
"Barang siapa membaca tiga ayat permulaan surah Al-Kahfi, maka ia akan terjaga dari fitnah
Dajjal." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan kepada
kami Mu'adz bin Hisyam, telah menceritakan kepadaku Ayahku dari Qatadah dengan sanad dan
maksud yang sama. Abu Isa berkata, Hadits ini hasan shahih. (HR. Tirmidzi: 2811)
Berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2811 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.

a. Bilangan
Kata “‫ت‬ َ ‫ ”ثَاَل‬menunjukkan arti tiga ayat. ‫ث‬
ِ ‫ث آيَا‬ َ ‫ ثَاَل‬menunjukkan bilangan tiga dan ‫ت‬
ِ ‫آيَا‬
sebagai satuannya yang menunjukkan banyak ayat
b. Logika Matematika
Terdapat kalimat majemuk “jika..maka”, dengan p = “seseorang yang membaca tiga
ayat permulaan surat Al-Kahfi” sebagai syarat cukup dari q , dan q = “ia akan terjaga dari fitnah
Dajjal” sebagai syarat perlu dari p.
Tabel 8. Logika Matematika dalam Hadits E2
p q p⋀q
seseorang yang ia akan terjaga Barang siapa membaca tiga ayat
membaca tiga ayat dari fitnah Dajjal permulaan surah Al-Kahfi, maka ia
permulaan surat Al- (B) akan terjaga dari fitnah Dajjal (B)
Kahfi (B)
seseorang yang ia tidak akan Barang siapa membaca tiga ayat
membaca tiga ayat terjaga dari fitnah permulaan surah Al-Kahfi, maka ia
permulaan surat Al- Dajjal (S) tidak akan akan terjaga dari fitnah
Kahfi (B) Dajjal (S)
seseorang yang tidak ia akan terjaga Barang siapa tidak membaca tiga
membaca tiga ayat dari fitnah Dajjal ayat permulaan surah Al-Kahfi,
permulaan surat Al- (B) maka ia akan akan terjaga dari
Kahfi (S) fitnah Dajjal (B)
seseorang yang tidak ia tidak akan Barang siapa tidak membaca tiga
membaca tiga ayat terjaga dari fitnah ayat permulaan surah Al-Kahfi,
permulaan surat Al- Dajjal (S) maka ia tidak akan akan terjaga dari
Kahfi (S) fitnah Dajjal (B)

F. Surat Yasin
‫ارُونَ َأبِي ُم َح َّم ٍد‬9َ‫ح ع َْن ه‬ َ ‫ ِن ْب ِن‬9‫ ُّي ع َْن ْال َح َس‬9‫اس‬
ٍ ِ‫ال‬9‫ص‬ ٍ ‫ َو ُس ْفيَانُ بْنُ َو ِك‬9ُ‫َّدثَنَا قُتَ ْيبَة‬
ِ ‫رَّحْ َم ِن الرُّ َؤ‬9‫ ِد ال‬9‫يع قَااَل َح َّدثَنَا ُح َم ْي ُد بْنُ َع ْب‬
‫َب‬َ ‫رَأ يس َكت‬9 ِ ْ‫ر‬9ُ‫ا َوقَ ْلبُ ْالق‬9ً‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َّن لِ ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ْلب‬
َ َ‫آن يس َو َم ْن ق‬ َ ‫ال النَّبِ ُّي‬
َ َ‫ال ق‬
َ َ‫س ق‬ٍ َ‫ع َْن ُمقَاتِ ِل ْب ِن َحيَّانَ ع َْن قَتَا َدةَ ع َْن َأن‬
‫رَّحْ َم ِن‬9‫ ِد ال‬9‫ ِد ب ِْن َع ْب‬9‫ث حُ َم ْي‬ِ ‫ ِدي‬9‫هُ ِإاَّل ِم ْن َح‬9ُ‫ْرف‬
ِ ‫ريبٌ اَل نَع‬9 ِ 9‫يث َغ‬ ٌ ‫ ِد‬9‫ َذا َح‬9َ‫ى ه‬9‫يس‬َ ‫و ِع‬99ُ‫ا َل َأب‬9َ‫ت ق‬ ٍ ‫ رَّا‬9‫ َر َم‬9‫َش‬ ْ ‫رْ آ ِن ع‬9ُ‫هَّللا ُ لَهُ بِقِ َرا َءتِهَا قِ َرا َءةَ ْالق‬
‫ َّدثَنَا‬9‫ى ُم َح َّم ُد بْنُ ْال ُمثَنَّى َح‬9‫وس‬
َ ‫ث قَتَا َدةَ ِإاَّل ِم ْن هَ َذا ْال َوجْ ِه َوهَا ُرونُ َأبُو ُم َح َّم ٍد َش ْي ٌخ َمجْ هُو ٌل َح َّدثَنَا َأبُو ُم‬ِ ‫ْرفُونَ ِم ْن َح ِدي‬ ِ ‫َوبِ ْالبَصْ َر ِة اَل يَع‬
‫نَا ِد ِه‬9‫ ِل ِإ ْس‬9َ‫حُّ ِم ْن قِب‬9‫ص‬
ِ َ‫ِّيق َواَل ي‬
ِ ‫د‬9‫الص‬ ٍ 9‫اب ع َْن َأبِي بَ ْك‬99َ‫ َذا َوفِي ْالب‬9َ‫ار ِم ُّي َح َّدثَنَا قُتَ ْيبَةُ ع َْن ُح َم ْي ِد ْب ِن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن بِه‬
ِّ ‫ر‬9 ِ ‫َأحْ َم ُد بْنُ َس ِعي ٍد ال َّد‬
َ‫يف َوفِي ْالبَاب ع َْن َأبِي هُ َري َْرة‬ ٌ ‫ض ِع‬ َ ُ‫وَِإ ْسنَا ُده‬

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah dan Sufyan bin Waki' keduanya berkata,
telah menceritakan kepada kami Humaid bin Abdurrahman Ar Ru`asi dari Al Hasan bin Shalih
dari Harun Abu Muhammad dari Muqatil bin Hayyan dari Qatadah dari Anas ia berkata, Nabi
‫ ﷺ‬bersabda, "Sesungguhnya setiap sesuatu memiliki hati, dan hatinya Al-Qur'an adalah surah
Ya Sin, barang siapa membaca surah Ya Sin, maka Allah akan mencatat baginya seperti
membaca seluruh Al-Qur'an sepuluh kali atas balasan bacaannya." Abu Isa berkata, Hadits ini
gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Humaid bin Abdurrahman. Sedangkan di
Bashrah, orang-orang tidak mengetahuinya dari hadits Qatadah kecuali dari jalur ini. Harun
Abu Muhammad adalah seorang syaikh yang majhul (tidak diketahui). Telah menceritakan
kepada kami Abu Musa bin Muhammad Al Mutsanna, telah menceritakan kepada kami Ahmad
bin Sa'id Ad Darimi, telah menceritakan kepada kami Qutaibah dari Humaid bin Abdurrahman
dengan hadits ini. Dan dalam bab ini, ada hadits dari Abu Bakar Ash Shiddiq, namun tidak sah
dari sisi sanadnya, karena sanadnya lemah. Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Abu
Hurairah. (HR. Tirmidzi: 2812)
Berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2812 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.

a. Bilangan
ٍ ‫ ” َع ْش َر َمرَّا‬artinya sepuluh kali.
Kata “‫ت‬
b. Perkalian, Perbandingan
Membaca surat Yasin sebanding dengan membaca seluruh Al-Quran dengan sepuluh
kali atas balasan bacaannya. Sedangkan jumlah hurufnya, diriwayatkan oleh Abdullah bin Katsir,
dari Mujahid, beliau mengatakan, ‘Berikut yang kami hitung dari al-Quran, jumlah hurufnya ada
321.180 huruf.” (Tafsir Ibn Katsir, 1/98). Di dalam riwayat Tirmidzi, “Barang siapa yang
membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali”.
Sehingga ketika seseorang membaca surat Yasin, maka pahala yang didapatkan:
Membaca Yasin=10 × pahala membaca seluruh Al−Quran
Membaca Yasin=10 ×(321.180 huruf ×1 kebaikan)
Membaca Yasin=3.211 .800 kebaikan

G. Surat Ad-Dukhon
1. Hadits G1

َ‫ير ع َْن َأبِي َسلَ َمةَ ع َْن َأبِي ه َُر ْي َرة‬ ٍ ِ‫خَث َع ٍم ع َْن يَحْ يَى ب ِْن َأبِي َكث‬ ْ ‫ب ع َْن ُع َم َر ْب ِن َأبِي‬ ٍ ‫يع َح َّدثَنَا َز ْي ُد بْنُ ُحبَا‬ ٍ ‫َّدثَنَا ُس ْفيَانُ بْنُ َو ِك‬
ٌ ‫ ِد‬9‫ َذا َح‬9 َ‫ال َأبُو ِعي َسى ه‬
‫يث‬ َ َ‫ك ق‬ ٍ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم ْن قَ َرَأ حم ال ُّد َخانَ فِي لَ ْيلَ ٍة َأصْ بَ َح يَ ْستَ ْغفِ ُر لَهُ َس ْبعُونَ َأ ْلفَ َمل‬
َ ِ ‫قَا َل قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
ِ ‫ضعَّفُ قَا َل ُم َح َّم ٌد َوه َُو ُم ْن َك ُر ْال َح ِدي‬
‫ث‬ ْ ‫ْرفُهُ ِإاَّل ِم ْن هَ َذا ْال َوجْ ِه َو ُع َم ُر بْنُ َأبِي‬
َ ُ‫خَث َع ٍم ي‬ ِ ‫َريبٌ اَل نَع‬
ِ ‫غ‬

Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Waqi', telah menceritakan kepada kami
Zaid bin Hubab dari Umar bin Abu Khats'am dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari
Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Barang siapa membaca HAA MIIM (surat)
Ad Dukhan pada malam hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan memohonkan ampunan
untuknya di pagi harinya." Abu Isa berkata, Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya
kecuali dari jalur ini, sebab Umar bin Abu Khats'am dilemahkan, Muhammad berkata, "Dia
adalah munkarul hadits (Sering meriwayatkan hadits munkar)." (HR. Tirmidzi: 2813)
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2813 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.

a. Bilangan
ٍ َ‫ ” َس ْبعُونَ َأ ْلفَ َمل‬memiliki arti 70.000 malaikat. َ‫ َس ْبعُونَ َأ ْلف‬sebagai bilangan dan ‫َملَك‬
Kata “‫ك‬
sebagai satuan yang menunjukkan banyak malaikat.
b. Logika Matematika
Terdapat kalimat majemuk “jika..maka”, dengan p = “seseorang yang membaca HAA
MIIM (surat) Ad Dukhan pada malam hari” sebagai syarat cukup dari q , dan q = “tujuh puluh
ribu malaikat akan memohonkan ampunan untuknya di pagi harinya” sebagai syarat perlu dari p.

Tabel 9. Logika Matematika dalam Hadits G1


p q p⋀q
seseorang yang tujuh puluh ribu malaikat Barang siapa membaca HAA
membaca HAA akan memohonkan MIIM (surat) Ad Dukhan pada
MIIM (surat) Ad ampunan untuknya di malam hari, maka tujuh puluh
Dukhan pada pagi harinya (B) ribu malaikat akan
malam hari (B) memohonkan ampunan
untuknya di pagi harinya (B)
seseorang yang tujuh puluh ribu malaikat Barang siapa membaca HAA
membaca HAA tidak akan memohonkan MIIM (surat) Ad Dukhan pada
MIIM (surat) Ad ampunan untuknya di malam hari, maka tujuh puluh
Dukhan pada pagi harinya (S) ribu malaikat tidak akan
malam hari (B) memohonkan ampunan
untuknya di pagi harinya
seseorang yang tujuh puluh ribu malaikat Barang siapa tidak membaca
tidak membaca akan memohonkan HAA MIIM (surat) Ad
HAA MIIM (surat) ampunan untuknya di Dukhan pada malam hari,
Ad Dukhan pada pagi harinya (B) maka tujuh puluh ribu
malam hari (S) malaikat akan memohonkan
ampunan untuknya di pagi
harinya
seseorang yang tujuh puluh ribu malaikat Barang siapa tidak membaca
tidak membaca tidak akan memohonkan HAA MIIM (surat) Ad
HAA MIIM (surat) ampunan untuknya di Dukhan pada malam hari,
Ad Dukhan pada pagi harinya (S) maka tujuh puluh ribu
malam hari (S) malaikat tidak akan
memohonkan ampunan
untuknya di pagi harinya (B)

2. Hadits G2

َ 9َ‫ا َل ق‬99َ‫رةَ ق‬9


‫ال‬9 َ 9‫ ِن ع َْن َأبِي ه َُر ْي‬9‫د َِام ع َْن ْال َح َس‬9‫ب ع َْن ِه َش ٍام َأبِي ْال ِم ْق‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا نَصْ ُر بْنُ َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ْال ُكوفِ ُّي َح َّدثَنَا َز ْي ُد بْنُ ُحبَا‬
‫ ِه‬9 ْ‫ َذا ْال َوج‬9 َ‫هُ ِإاَّل ِم ْن ه‬9 ُ‫ْرف‬ ٌ ‫ال َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬
ِ ‫يث اَل نَع‬ َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم ْن قَ َرَأ حم ال ُّد َخانَ فِي لَ ْيلَ ِة ْال ُج ُم َع ِة ُغفِ َر لَهُ ق‬
َ ِ ‫َرسُو ُل هَّللا‬
‫د َو َعلِ ُّي بْنُ َز ْي ٍد‬9ٍ ‫ضعَّفُ َولَ ْم يَ ْس َم ْع ْال َح َسنُ ِم ْن َأبِي هُ َر ْي َرةَ هَ َك َذا قَا َل َأيُّوبُ َويُونُسُ بْنُ ُعبَ ْي‬
َ ُ‫َو ِه َشا ٌم َأبُو ْال ِم ْقد َِام ي‬
Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Abdurrahman Al Kufi, telah menceritakan
kepada kami Zaid bin Hubab dari Hisyam Abu Al Miqdam dari Al Hasan dari Abu Hurairah ia
berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Barang siapa membaca HAA MIIM (surat) Ad Dukhan pada
malam Jumat, maka (dosa-dosanya) akan diampuni." Abu Isa berkata, Hadits ini hanya kami
ketahui dari jalur ini. Hisyam Abu Al Miqdam dilemahkan dan Al Hasan tidak pernah
mendengar dari Abu Hurairah. Demikian yang dikatakan Ayyub, Yunus bin Ubaid dan Ali bin
Zaid. (HR. Tirmidzi: 2814)
Berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2814, terdapat konsep
logika matematika dengan p = “seseorang yang membaca HAA MIIM (surat) Ad Dukhan pada
malam jumat” sebagai syarat cukup dari q , dan q = “dosanya akan diampuni” sebagai syarat
perlu dari p.
Tabel 10. Logika Matematika dalam Hadits G2
p q p⋀q
seseorang yang membaca dosanya Barang siapa membaca HAA
HAA MIIM (surat) Ad akan MIIM (surat) Ad Dukhan pada
Dukhan pada malam Jumat diampuni malam Jumat, maka (dosa-
(B) (B) dosanya) akan diampuni. (B)
seseorang yang membaca dosanya Barang siapa membaca HAA
HAA MIIM (surat) Ad tidak akan MIIM (surat) Ad Dukhan pada
Dukhan pada malam Jumat diampuni (S) malam Jumat, maka (dosa-
(B) dosanya) tidak akan diampuni
seseorang yang tidak dosanya Barang siapa tidak membaca HAA
membaca HAA MIIM akan MIIM (surat) Ad Dukhan pada
(surat) Ad Dukhan pada diampuni malam Jumat, maka (dosa-
malam Jumat (S) (B) dosanya) akan diampuni
seseorang yang tidak dosanya Barang siapa tidak membaca HAA
membaca HAA MIIM akan MIIM (surat) Ad Dukhan pada
(surat) Ad Dukhan pada diampuni (S) malam Jumat, maka (dosa-
malam Jumat (S) dosanya) tidak akan diampuni

H. Surat Al-Mulk
1. Hadits H1

‫ ِه‬9‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬9‫ص‬ َ 9‫ ِم ِّي ع َْن َأبِي هُ َر ْي‬9‫ُش‬


َ ‫رةَ ع َْن النَّبِ ِّي‬9 َ ‫س ْالج‬ ٍ ‫ا َدةَ ع َْن َعبَّا‬99َ‫ار َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ َج ْعفَ ٍر َح َّدثَنَا ُش ْعبَةُ ع َْن قَت‬
ٍ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ بَ َّش‬
‫يث‬ٌ ‫ك قَا َل َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬ ُ ‫ت لِ َر ُج ٍل َحتَّى ُغفِ َر لَهُ َو ِه َي سُو َرةُ تَبَا َركَ الَّ ِذي بِيَ ِد ِه ْال ُم ْل‬ ْ ‫َو َسلَّ َم قَا َل ِإ َّن سُو َرةً ِم ْن ْالقُرْ آ ِن ثَاَل ثُونَ آيَةً َشفَ َع‬
‫َح َس ٌن‬

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Abbas
Al Jusyami dari Abu Hurairah dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda, "Sesungguhnya ada satu surah
dalam Al-Qur'an yang terdiri dari tiga puluh ayat yang dapat memberikan syafaat kepada
seseorang, sehingga dia diampuni (dosa-dosany), yaitu surah "TABAARAKAL LADZII
BIYADIHIL MULK." Abu Isa berkata, Hadits ini derajatnya hasan. (HR. Tirmidzi: 2816)
Berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2816 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.

a. Bilangan
Pada kata ً‫ ”ثَاَل ثُونَ آيَة‬yang artinya 30 ayat. Kata َ‫ ثَاَل ثُون‬menunjukkan bilangan, sedangan
ً‫ آيَة‬sebagai satuannya.
b. Logika Matematika
Terdapat kalimat majemuk “jika… maka…” dengan p = Seseorang yang membaca
surat Al-Mulk, dan q = dosa akan diampuni.

2. Hadits H2
‫ ِه‬9‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬9 ‫ص‬
َ ‫ي‬ َّ ِ‫ ابِ ٍر َأ َّن النَّب‬9‫الزبَي ِْر ع َْن َج‬
ُّ ‫ث ع َْن َأبِي‬ ٍ ‫اض ع َْن لَ ْي‬
ٍ َ‫ض ْي ُل بْنُ ِعي‬ َ ُ‫َّدثَنَا هُ َر ْي ُم بْنُ ِم ْس َع ٍر التِّرْ ِم ِذيُّ َح َّدثَنَا ْالف‬
‫لَي ٍْم‬9‫ث ب ِْن َأبِي ُس‬ ِ ‫ ٍد ع َْن لَ ْي‬9‫ ُر َوا ِح‬9ْ‫يث َر َواهُ َغي‬ ٌ ‫ ِد‬9‫ َذا َح‬9َ‫ى ه‬9‫يس‬ َ ‫ك قَا َل َأبُو ِع‬ ُ ‫ك الَّ ِذي بِيَ ِد ِه ْال ُم ْل‬ َ ‫َو َسلَّ َم َكانَ اَل يَنَا ُم َحتَّى يَ ْق َرَأ الم تَ ْن ِزي ُل َوتَبَا َر‬
‫ت َأِلبِي‬ ُ ‫ال قُ ْل‬9
َ 9َ‫ ٌر ق‬9ْ‫ َذا َو َر َوى ُزهَي‬9َ‫ َو ه‬9ْ‫لَّ َم نَح‬9‫ ِه َو َس‬9‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬9‫ص‬ َ ‫الزبَي ِْر ع َْن َجابِ ٍر ع َْن النَّبِ ِّي‬ ُّ ‫ِم ْث َل هَ َذا َو َر َواهُ ُم ِغي َرةُ بْنُ ُم ْسلِ ٍم ع َْن َأبِي‬
‫ َذا‬9 َ‫ونَ ه‬99‫ َر َأ ْن يَ ُك‬9‫رًا َأ ْن َك‬9‫ص ْف َوانَ َو َكَأ َّن ُزهَ ْي‬
َ ُ‫ص ْف َوانُ َأ ِو ابْن‬
َ ‫الزبَي ِْر ِإنَّ َما َأ ْخبَ َرنِي ِه‬
ُّ ‫ال َأبُو‬
َ َ‫يث فَق‬َ ‫الزبَي ِْر َس ِمعْتَ ِم ْن َجابِ ٍر فَ َذ َك َر هَ َذا ْال َح ِد‬
ُّ
‫ ِه‬9‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬9‫ص‬
َ ‫ ابِ ٍر ع َْن النَّبِ ِّي‬9‫ر ع َْن َج‬9 ُّ ‫ث ع َْن َأبِي‬
ِ 9‫الزبَ ْي‬ ِ ‫ َو‬9ْ‫و اَأْلح‬99ُ‫ َّدثَنَا َأب‬9‫الزبَي ِْر ع َْن َجابِ ٍر َح َّدثَنَا هَنَّا ٌد َح‬
ٍ ‫ص ع َْن لَ ْي‬ ُّ ‫يث ع َْن َأبِي‬ُ ‫ْال َح ِد‬
ً‫ُور ٍة فِي ْالقُرْ آ ِن بِ َس ْب ِعينَ َح َسنَة‬ ُ ‫س قَا َل تَ ْف‬
َ ‫ضاَل ِن َعلَى ُكلِّ س‬ ٍ ‫ث ع َْن طَا ُو‬ َ ُ‫َو َسلَّ َم نَحْ َوهُ قَا َل َح َّدثَنَا هُ َر ْي ُم بْنُ ِم ْس َع ٍر َح َّدثَنَا ف‬
ٍ ‫ض ْي ٌل ع َْن لَ ْي‬
Telah menceritakan kepada kami Huraim bin Mis'ar At Turmudzi, telah menceritakan
kepada kami Al Fadll bin Iyadl dari Laits dari Abu Az Zubair dari Jabir bahwa, "Tidaklah Nabi
‫ ﷺ‬tidur hingga beliau membaca ALIF LAAM MIIM TANZIL dan TABAARAKALLADZI
BIYADILIL MULK." Abu Isa berkata, Hadits ini diriwayatkan oleh beberapa perawi dari Laits
bin Abu Sulaim seperti ini, dan diriwayatkan pula oleh Mughirah bin Muslim dari Abu Az
Zubair dari Jabir dari Nabi ‫ ﷺ‬seperti ini. Zuhair meriwayatkan, katanya, "Aku bertanya
kepada Abu Zubair, "Apakah kamu mendengar dari Jabir?" Ia pun menyebut hadits ini. Abu Az
Zubair mengatakan; Hanya Shafwan atau Ibnu Shafwan yang mengabarkannya kepadaku.
Sepertinya Zuhair mengingkari hadits ini dari Abu Az Zubair dari Jabir. Telah menceritakan
kepada kami Hannad, telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari Laits dari Abu Az
Zubair dari Jabir dari Nabi ‫ ﷺ‬seperti hadits di atas. Perawi berkata, telah menceritakan
kepada kami Huraim bin Mis'ar telah menceritakan kepada kami Fudlail dari Laits dari Thawus
ia berkata, "Keduanya melebihi setiap surat dalam Al-Qur'an dengan tujuh puluh kebaikan."
(HR. Tirmidzi: 2817)
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2817 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.
a. Bilangan
Kata “ً‫ ”بِ َسب ِْعينَ َح َسنَة‬menunjukkan arti 70 kebaikan, dengan َ‫ َس ْب ِعين‬sebagai bilangan dan
‫ َح َسنَة‬sebagai satuannya.
b. Penjumlahan
Dalam hadits Tirmidzi, “Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah
maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali”. Dengan demikian, dalam membaca surat
As-Sajadah dan Al-Mulk memperoleh 70 kebaikan lebih banyak dari setiap surat di dalam al-
Quran. Misalnya pada surat al-Kaustar terdapat 43 huruf dan pada surat Al-Mulk terdapat 1313
huruf, maka kebaikan yang diperoleh dalam membaca surat Al-Mulk adalah 1313+(43+70) =
1426 kebaikan.

I. Surat Az-Zalzalah, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas


1. Hadits I1

ِ ‫انِ ُّي ع َْن َأن‬9َ‫ت ْالبُن‬


‫َس ب ِْن‬ ٌ ِ‫اب‬9َ‫ َّدثَنَا ث‬9‫ح ْال ِعجْ لِ ُّي َح‬ َ ‫ ْل ِم ْب ِن‬9‫نُ بْنُ َس‬9‫ َّدثَنَا ْال َح َس‬9‫ ِريُّ َح‬9‫ص‬
ٍ ِ‫ال‬9‫ص‬ ْ َ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ ُمو َسى ْال َح َر ِش ُّي ْالب‬
ُ‫ه‬9َ‫ت ل‬ ْ َ‫ ِدل‬9‫افِرُونَ ُع‬99‫ف ْالقُرْ آ ِن َو َم ْن قَ َرَأ قُلْ يَا َأيُّهَا ْال َك‬
ِ ْ‫ت لَهُ بِنِص‬ ْ َ‫ت ُع ِدل‬ْ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم ْن قَ َرَأ ِإ َذا ُز ْل ِزل‬
َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬
َ َ‫ال ق‬
َ َ‫ك ق‬
ٍ ِ‫َمال‬
‫ْخ‬ ِ ‫ ِدي‬9‫هُ ِإاَّل ِم ْن َح‬9ُ‫ْرف‬
َّ ‫ َذا‬9َ‫ث ه‬
ِ ‫ي‬9‫الش‬ ِ ‫ريبٌ اَل نَع‬9 ٌ ‫ث ْالقُرْ آ ِن قَا َل َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬
ِ 9‫يث َغ‬ ْ َ‫بِ ُرب ُِع ْالقُرْ آ ِن َو َم ْن قَ َرَأ قُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد ُع ِدل‬
ِ ُ‫ت لَهُ بِثُل‬
ٍ ‫ْال َح َس ِن ب ِْن َس ْل ٍم َوفِي ْالبَاب ع َْن ا ْب ِن َعبَّا‬
‫س‬

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Musa Al Harasyi Al Bashri, telah
menceritakan kepada kami Al Hasan bin Salm bin Shalih Al Ijli, telah menceritakan kepada
kami Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Barang siapa
membaca "IDZA ZULZILAT" maka akan digantikan baginya dengan separuh Al-Qur'an, barang
siapa membaca "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN" maka akan di gantikan baginya dengan
seperempat Al-Qur'an dan barang siapa membaca "QUL HUWALLAAHU AHAD" maka akan
disamakan baginya dengan sepertiga Al-Qur'an." Abu Isa berkata, Hadits ini gharib, kami tidak
mengetahuinya kecuali dari hadits syaikh ini, yaitu Al Hasan bin Salm. Dan dalam bab ini, ada
juga hadits dari Ibnu Abbas (HR. Tirmidzi: 2818)
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2818 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.
a. Bilangan Pecahan
Tabel 11. Bilangan Pecahan dalam Hadits I1

Kalimat Bilangan Satuan


ِ ْ‫ف ْالقُر‬
‫آن‬ ِ ْ‫بِنِص‬ 1 Al-Quran
2
ِ ْ‫بِ ُرب ُِع ْالقُر‬
‫آن‬ 1 Al-Quran
4
ِ ْ‫ث ْالقُر‬
‫آن‬ ِ ُ‫بِثُل‬ 1 Al-Quran
3
b. Perbandingan
Konsep perbandingan terdapat pada ketiga surat tersebut.
1) Perbandingan surat Al-Zalzalah dan Al-Kafirun

Al-Zalzalah : Al-Kafirun
1 : 1
2 4
2 : 1

2) Perbandingan surat Al-Zalzalah dan Al-Ikhlas

Al-Zalzalah : Al-Ikhlas
1 : 1
2 3
1,5 : 1

3) Perbandingan surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas

Al-Kafirun : Al-Ikhlas
1 : 1
4 3
1 : 4
3

4) Perbandingan surat Al-Zalzalah, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas


Membaca Al-Zalzalah sebanyak dua kali akan sama dengan satu kali khatam Al-Quran,
membaca Al-Kafirun empat kali sama dengan satu kali mengkhatamkan Al-Quran, dan membaca
Al-Ikhlas tiga kali sama dengan satu kali mengkhatamkan Al-Quran.
c. Logika Matematika
Terdapat konsep implikasi “jika… maka…” dengan p1= Seseorang yang membaca surat
Az-Zalzalah dan q 1 = memperoleh ½ pahala Al-Quran. p2= Seseorang yang membaca surat Al-
1
Kafirun dan q 2 = memperoleh pahala Al-Quran. Sedangkan p3= Seseorang yang membaca
4
1
surat Al-Ikhlas dan q 2 = memperoleh pahala Al-Quran.
3

2. Hadits I2

َ 9َ‫ال ق‬9
‫ال‬9 َ 9َ‫س ق‬ ِ 9َ‫ي َر ِة ْال َعن‬99‫انُ بْنُ ْال ُم ِغ‬99‫ا يَ َم‬99َ‫ارُونَ َأ ْخبَ َرن‬99َ‫ ُد بْنُ ه‬9‫َّدثَنَا َعلِ ُّي بْنُ حُجْ ٍر َأ ْخبَ َرنَا يَ ِزي‬
ٍ ‫ا ٌء ع َْن ا ْب ِن َعبَّا‬99َ‫ َّدثَنَا َعط‬9‫زيُّ َح‬9
‫ َع‬9ُ‫ ِد ُل ُرب‬9‫آن َوقُلْ يَا َأيُّهَا ْال َكافِرُونَ تَ ْع‬
ِ ْ‫ث ْالقُر‬ َ ُ‫ت تَ ْع ِد ُل نِصْ فَ ْالقُرْ آ ِن َوقُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد تَ ْع ِد ُل ثُل‬ْ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َذا ُز ْل ِزل‬
َ ِ ‫َرسُو ُل هَّللا‬
َ ‫ث يَ َما ِن ب ِْن ْال ُم ِغ‬
‫يرة‬ ِ ‫ْرفُهُ ِإاَّل ِم ْن َح ِدي‬
ِ ‫َريبٌ اَل نَع‬ ِ ‫يث غ‬ ٌ ‫آن قَا َل َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬ ِ ْ‫ْالقُر‬

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr, telah mengabarkan kepada kami Yazid
bin Harun, telah mengabarkan kepada kami Yaman bin Al Mughirah Al Anazi, telah
mengabarkan kepada kami Atha` dari Ibnu Abbas ia berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "(Surat)
IDZA ZULZILAT sama seperti separuh Al-Qur'an, QUL HUWALLAAHU AHAD sama seperti
sepertiga Al-Qur'an dan QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN sama seperti seperempat Al-
Qur'an." Abu Isa berkata, Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits
Yaman bin Al Mughirah (HR. Tirmidzi: 2819)
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2819 memiliki redaksi yang hampir sama
dengan hadits Tirmidzi 2818, sehingga memiliki konsep matematika yang sama.

3. Hadits I3

َ 9‫ك َأ َّن َر ُس‬9


ِ ‫ول هَّللا‬ ٍ 9ِ‫َس ب ِْن َمال‬ِ ‫لَ َمةُ بْنُ َورْ دَانَ ع َْن َأن‬9‫ا َس‬99َ‫ك َأ ْخبَ َرن‬ ٍ ‫ َد ْي‬9ُ‫ َّدثَنِي ابْنُ َأبِي ف‬9‫ ِريُّ َح‬9‫ص‬ ْ َ‫َّدثَنَا ُع ْقبَةُ بْنُ ُم ْك َر ٍم ْال َع ِّم ُّي ْالب‬
َ‫ك‬99‫ْس َم َع‬ َ ‫ال َألَي‬
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل لِ َر ُج ٍل ِم ْن َأصْ َحابِ ِه هَلْ تَ َز َّوجْ تَ يَا فُاَل نُ قَا َل اَل َوهَّللا ِ يَا َرسُو َل هَّللا ِ َواَل ِع ْن ِدي َما َأتَ َز َّو ُج بِ ِه ق‬ َ
‫ا‬99َ‫ْس َم َعكَ قُلْ يَا َأيُّه‬
َ ‫ك ِإ َذا َجا َء نَصْ ُر هَّللا ِ َو ْالفَ ْت ُح قَا َل بَلَى قَا َل ُربُ ُع ْالقُرْ آ ِن قَا َل َألَي‬
َ ‫ْس َم َع‬ َ ‫ث ْالقُرْ آ ِن قَا َل َألَي‬ ُ ُ‫قُلْ ه َُو هَّللا ُ َأ َح ٌد قَا َل بَلَى قَا َل ثُل‬
َ ‫و ِع‬99ُ‫ال َأب‬9
‫ َذا‬9َ‫ى ه‬9‫يس‬ َ 9َ‫زَ َّوجْ ق‬99َ‫ال ت‬9 ِ ْ‫ر‬99ُ‫ ُع ْالق‬9ُ‫ال ُرب‬9
َ 9َ‫آن ق‬ َ 9َ‫ت اَأْلرْ ضُ قَا َل بَلَى ق‬
ْ َ‫ك ِإ َذا ُز ْل ِزل‬ َ ‫ْال َكافِرُونَ قَا َل بَلَى قَا َل ُربُ ُع ْالقُرْ آ ِن قَا َل َألَي‬
َ ‫ْس َم َع‬
ٌ ‫َح ِد‬
‫يث َح َسن‬

Telah menceritakan kepada kami 'Uqbah bin Mukram Al Ammi Al Bashri, telah
menceritakan kepadaku Ibnu Abu Fudaik, telah mengabarkan kepada kami Salamah bin Wardan
dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bertanya kepada salah seorang sahabat beliau,
"Apakah kamu sudah menikah hai fulan?" ia menjawab, "Belum, demi Allah wahai Rasulullah,
aku tidak memiliki sesuatu untuk aku pakai menikah." Rasulullah bertanya, "Bukankah kamu
punya (hafalan) QUL HUWALLAHU AHAD?" Ia menjawab, "Betul." Beliau bersabda,
"Sepertiga Al-Qur'an." Beliau bertanya, "Bukankah kau punya (hafalan) IDZAA JAA`A
NASHRULLAAHI WAL FATH?" ia menjawab, "Benar." Beliau bersabda, "Seperempat Al-
Qur'an." Beliau bertanya, "Bukankah kamu punya (hafalan) QUL YAA`AYYUHAL
KAAFIRUUN?" ia menjawab, "Benar." Beliau bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Beliau
bertanya, "Bukankah kau punya (hafalan) IDZAA ZULZILATIL ARDLU?" ia menjawab,
"Benar." Beliau bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Beliau bersabda, "Menikahlah." Abu Isa
berkata, Hadits ini hasan. (HR. Tirmidzi: 2820)
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2820 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.

a. Bilangan Pecahan

Tabel 12. Bilangan Pecahan dalam Hadits I2

Kalimat Bilangan Satuan


ِ ْ‫بِ ُرب ُِع ْالقُر‬
‫آن‬ 1 Al-Quran
4
ِ ْ‫ث ْالقُر‬
‫آن‬ ِ ُ‫بِثُل‬ 1 Al-Quran
3
b. Perbandingan
Konsep perbandingan terdapat pada ketiga surat tersebut.
1) Perbandingan surat Al-Ikhlas dan Al-Kafirun

Al-Ikhlas : Al-Kafirun
1 1
:
3 4
4
: 1
3

2) Perbandingan surat Al-Ikhlas dan Al-Nashr

Al-Ikhlas : An-Nashr
1 1
:
3 4
4
: 1
3

3) Perbandingan surat Al-Ikhlas dan Al-Zalzalah

Al-Kafirun : Al-
1 1
:
4 3
4
: 1
3

c. Kesamaan
Membaca surat Al-Kafirun sama dengan membaca surat Al-Nashr. Membaca surat An-
Nashr sama dengan membaca surat Al-Zalzalah, dan membaca surat Al-Zalzalah sama dengan
1
membaca surat Al-Kafirun dengan perbandingan yang sama yaitu dari Al-Quran.
4
J. Surat Al-Ikhlas
1. Hadits J1

‫ص َعةَ ع َْن َأبِي ِه ع َْن َأبِي‬ َ ‫ص ْع‬ َ ‫ك ع َْن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ْب ِن َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ْب ِن َأبِي‬
ٌ ِ‫َح َّدثَنَا َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ يُوسُفَ َأ ْخبَ َرنَا َمال‬
ُ‫ه‬9 َ‫كَ ل‬99ِ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَ َذ َك َر َذل‬ ِ ‫ي َأ َّن َر ُجاًل َس ِم َع َر ُجاًل يَ ْق َرُأ قُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد يُ َر ِّد ُدهَا فَلَ َّما َأصْ بَ َح َجا َء ِإلَى َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ِّ ‫د ْال ُخ ْد ِر‬9ٍ ‫َس ِعي‬
ِ ‫ َم‬9 ‫ َّدثَنَا ِإ ْس‬9‫ث ْالقُرْ آ ِن َو َزا َد َأبُو َم ْع َم ٍر َح‬
‫اعي ُل‬ َ ِ ‫َو َكَأ َّن ال َّرج َُل يَتَقَالُّهَا فَقَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
َ ُ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َوالَّ ِذي نَ ْف ِسي بِيَ ِد ِه ِإنَّهَا لَتَ ْع ِد ُل ثُل‬
ِّ‫ ْد ِري‬9‫ ِعي ٍد ْال ُخ‬9‫ ِه ع َْن َأبِي َس‬9‫ َعةَ ع َْن َأبِي‬9‫ْص‬ َ ‫صع‬ َ ‫رَّحْ َم ِن ب ِْن َأبِي‬9‫ ِد ال‬9ْ‫ ِد هَّللا ِ ْب ِن َعب‬9ْ‫رَّحْ َم ِن ْب ِن َعب‬9‫ ِد ال‬9ْ‫س ع َْن َعب‬ ٍ َ‫ك ْب ِن َأن‬ ِ 9ِ‫بْنُ َج ْعفَ ٍر ع َْن َمال‬
‫ا فَلَ َّما‬99َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَ ْق َرُأ ِم ْن الس ََّح ِر قُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد اَل يَ ِزي ُد َعلَ ْيه‬
َ ‫َأ ْخبَ َرنِي َأ ِخي قَتَا َدةُ بْنُ النُّ ْع َما ِن َأ َّن َر ُجاًل قَا َم فِي َز َم ِن النَّبِ ِّي‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم نَحْ َوه‬ َّ ِ‫َأصْ بَحْ نَا َأتَى ال َّر ُج ُل النَّب‬
َ ‫ي‬

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'shah dari bapaknya dari
Abu Sa'id Al Khudri bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang yang membaca surat, "QUL
HUWALLAHU AHAD." dan orang itu selalu mengulang-ngulangnya. Di pagi harinya, maka
laki-laki itu pun segera menemui Rasulullah ‫ ﷺ‬dan mengadukan mengenai seseorang yang ia
dengar semalam membaca surat yang sepertinya ia menganggap sangat sedikit. Maka
Rasulullah ‫ ﷺ‬pun bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya
surat itu benar-benar menyamai sepertiga Al-Qur'an." Abu Ma'mar menambahkan dan telah
menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Malik dari Abdurrahman bin Abdullah bin
Abdurrahman bin Sha'sha'ah dari bapaknya dari Abu S'aid Al Khudri, telah mengabarkan
kepadaku adikku Qatadah bin An Nu'man bahwasanya; Ada seorang laki-laki yang berdiri
menunaikan salat di waiktu sahur, dan ia membaca surat, "QUL HUWALLAHU AHAD.." lalu ia
tidaklah menambahkan sesuatu pun pada surat itu." Maka ketika pagi, maka seseorang
mendatangi Nabi ‫ﷺ‬. Yakni dengan haditss semisalnya. (HR. Bukhari: 4627)
Berdasarkan pada Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari 4627 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.
a. Bilangan Pecahan
ِ ْ‫ث ْالقُر‬
Terapat kata “‫آن‬ َ ُ‫ ”ثُل‬yang berarti sepertiga dari Al-Quran. Maksudnya membaca al-
Ikhlas sama dengan membaca sepertiga dari Al-Quran.
b. Interval Waktu
Adanya interval waktu yang sangat sedikit sebagaimana yang diceritakan oleh seorang
laki-laki, yakni terdapat seseorang yang shalat di waktu sahur dengan membaca satu surat yang
sangat sedikit.
2. Hadits J2

‫ ِه‬9‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬9‫ص‬


َ ‫ك ع َْن النَّبِ ِّي‬9 ٍ 9ِ‫َس ب ِْن َمال‬ِ ‫انِ ِّي ع َْن َأن‬99َ‫ت ْالبُن‬
ٍ ِ‫اب‬99َ‫ق ْالبَصْ ِريُّ َح َّدثَنَا َحاتِ ُم بْنُ َم ْي ُمو ٍن َأبُو َس ْه ٍل ع َْن ث‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ َمرْ ُزو‬
‫نَا ِد ع َْن النَّبِ ِّي‬9 ‫ َذا اِإْل ْس‬9 َ‫َو َسلَّ َم قَا َل َم ْن قَ َرَأ ُك َّل يَوْ ٍم ِماَئت َْي َم َّر ٍة قُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد ُم ِح َي َع ْنهُ ُذنُوبُ َخ ْم ِسينَ َسنَةً ِإاَّل َأ ْن يَ ُكونَ َعلَ ْي ِه َدي ٌْن َوبِه‬
ُ‫ه‬9 َ‫اش ِه فَنَا َم َعلَى يَ ِمينِ ِه ثُ َّم قَ َرَأ قُلْ ه َُو هَّللا ُ َأ َح ٌد ِماَئةَ َم َّر ٍة فَِإ َذا َكانَ يَوْ ُم ْالقِيَا َم ِة يَقُو ُل ل‬
ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َم ْن َأ َرا َد َأ ْن يَنَا َم َعلَى فِ َر‬
َ
‫ َذا‬9َ‫ي ه‬ َ ‫ ْد ر ُِو‬9َ‫س َوق‬ ٍ َ‫ت ع َْن َأن‬ٍ ِ‫اب‬99َ‫ث ث‬ ِ ‫ ِدي‬9‫َريبٌ ِم ْن َح‬ ِ ‫يث غ‬ ٌ ‫ال َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬ َ َ‫ك ْال َجنَّةَ ق‬
َ ِ‫ي ا ْد ُخلْ َعلَى يَ ِمين‬ َ ‫ك َوتَ َعالَى يَا َع ْب ِد‬ َ ‫الرَّبُّ تَبَا َر‬
ٍ ِ‫يث ِم ْن َغي ِْر هَ َذا ْال َوجْ ِه َأ ْيضًا ع َْن ثَاب‬
‫ت‬ ُ ‫ْال َح ِد‬

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Marzuq Al Bashri, telah


menceritakan kepada kami Hatim bin Maymun Abu Sahl dari Tsabit Al Bunani dari Anas bin
Malik dari Nabi ‫ ﷺ‬beliau bersabda, "Barang siapa membaca QUL HUWALLAAHU AHAD
setiap hari dua ratus kali, niscaya dosa-dosanya selama lima puluh tahun akan terhapus,
kecuali jika dia mempunyai utang, " Dan dengan sanad ini pula, dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda,
"Barang siapa beranjak tidur ke tempat tidurnya, kemudian miring ke sebelah kanannya sambil
membaca QUL HUWALLAAHU AHAD sebanyak seratus kali, maka pada hari kiyamat, Rabb
Tabaraka wa Ta'ala akan berkata kepadanya, "Wahai hamba-Ku, masuklah surga di sebelah
kananmu." Abu Isa berkata, Hadits ini gharib dari hadits Tsabit dari Anas, Dan hadits ini telah
diriwayatkan juga dari jalur yang lain dari Tsabit (HR. Tirmidzi: 2823)
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2823 tersebut, terdapat
konsep matematika sebagai berikut.

a. Bilangan

Kalimat Bilangan Satuan


‫ِماَئت َْي َم َّر ٍة‬ 200 Kali
‫ِماَئةَ َم َّر ٍة‬ 100 kali
ً‫َخ ْم ِسينَ َسنَة‬ 50 Tahun (Waktu)

b. Logika Matematika
Terdapat konsep dua logika matematika yang dapat dinyatakan pada Tabel dengan p1=
Seseorang yang membaca Al-Ikhlas 200 kali, q 1 = seseorang yang tidak mempunyai hutang, dan
r 1 = dosanya selama 50 tahun akan dihapus. Pada konsep logika yang kedua, terdapat p1=
seseorang yang beranjak tidur ke tempat tidurnya, kemudian miring ke sebelah kanannya sambil
membaca Al-Ikhlas sebanyak seratus kali dan q 1 = masuk surga.

Tabel 13. Logika Matematika dalam Hadits J2


p1 q1 r1 p1 ⋀ q 1 ( p1 ⋀ q 1)→r 1
Seseorang seseorang dosanya Seseorang Seseorang yang
yang yang tidak selama 50 yang membaca Al-Ikhlas 200
membaca mempunyai tahun akan membaca Al- kali dan tidak
Al-Ikhlas hutang (B) dihapus Ikhlas 200 mempunyai hutang,
200 kali (B) kali dan tidak maka dosanya selama 50
(B) mempunyai tahun akan dihapus (B)
hutang (B)
Seseorang seseorang dosanya Seseorang Seseorang yang
yang yang tidak selama 50 yang membaca Al-Ikhlas 200
membaca mempunyai tahun membaca Al- kali dan tidak
Al-Ikhlas hutang (B) tidak akan Ikhlas 200 mempunyai hutang,
200 kali dihapus kali dan tidak maka dosanya selama 50
(B) (S) mempunyai tahun tidak dihapus
hutang (B)
Seseorang seseorang dosanya Seseorang Seseorang yang
yang yang selama 50 yang membaca Al-Ikhlas 200
membaca mempunyai tahun akan membaca Al- kali dan mempunyai
Al-Ikhlas hutang (S) dihapus Ikhlas 200 hutang, maka dosanya
200 kali (B) kali dan selama 50 tahun akan
(B) mempunyai dihapus
hutang (S)
Seseorang seseorang dosanya Seseorang Seseorang yang
yang yang selama 50 yang membaca Al-Ikhlas 200
membaca mempunyai tahun membaca Al- kali dan mempunyai
Al-Ikhlas hutang (S) tidak akan Ikhlas 200 hutang, maka dosanya
200 kali dihapus kali dan selama 50 tahun tidak
(B) (S) mempunyai dihapus
hutang (S)
Seseorang seseorang dosanya Seseorang Seseorang yang tidak
yang tidak yang tidak selama 50 yang tidak membaca Al-Ikhlas 200
membaca mempunyai tahun akan membaca Al- kali dan tidak
Al-Ikhlas hutang (B) dihapus Ikhlas 200 mempunyai hutang,
200 kali (B) kali dan tidak maka dosanya selama 50
(S) mempunyai tahun akan dihapus
hutang (S)
Seseorang seseorang dosanya Seseorang Seseorang yang tidak
yang tidak yang tidak selama 50 yang tidak membaca Al-Ikhlas 200
membaca mempunyai tahun membaca Al- kali dan tidak
Al-Ikhlas hutang (B) tidak akan Ikhlas 200 mempunyai hutang,
200 kali dihapus kali dan tidak maka dosanya selama 50
(S) (S) mempunyai tahun tidak dihapus
hutang (S)
Seseorang seseorang dosanya Seseorang Seseorang yang tidak
yang tidak yang selama 50 yang tidak membaca Al-Ikhlas 200
membaca mempunyai tahun akan membaca Al- kali dan mempunyai
Al-Ikhlas hutang (S) dihapus Ikhlas 200 hutang, maka dosanya
200 kali (B) kali dan selama 50 tahun akan
(S) mempunyai dihapus
hutang (S)
Seseorang seseorang dosanya Seseorang Seseorang yang tidak
yang tidak yang selama 50 yang tidak membaca Al-Ikhlas 200
membaca mempunyai tahun membaca Al- kali dan mempunyai
Al-Ikhlas hutang (S) tidak akan Ikhlas 200 hutang, maka dosanya
200 kali dihapus kali dan tidak selama 50 tahun tidak
(S) (S) mempunyai dihapus (B)
hutang (S)

Kesimpulan
Dalam uraian di atas, didapati banyak sekali hadis Nabi Muhammad yang membicarakan
tentang kelebihan membaca ayat al-Qur'an. Bahkan secara lebih detil, terdapat hadis yang secara
khusus menyatakan kelebihan surat-surat tertentu dalam alQur'an. Dalam uraian di atas juga
tergambar, bahwa pahala dan kelebihan terhadap membaca al-Qur'an memiliki perincian yang
sangat detil, berupa kelebihan yang berbeda serta tingkatan pahala yang berbeda pula. Lebih jauh
lagi dapat pula dipahami bahwa dari segi kualitas hadis yang menjelaskan kelebihan-kelebihan
ayat dalam al-Qur'an tersebut memiliki tingkatan yang beragama, mulai hadis yang shahih
hingga hadis yang maudhu’ (hadis palsu). Mengingat adanya larangan Nabi berbuat dusta
terhadap dirinya, maka setiap Muslim diharuskan cerdas untuk memilih dan mengamalkan hadis
tersebut. Jangan sampai mereka mengutamakan hadis yang maudhu’ dibandingkan hadis yang
shahih. Hal ini juga dapat berimplikasi pada gagalnya seseorang Muslim memperoleh pahala
yang ia idamkan kelak di akhirat, karena sumber nash yang tidak valid. Selain itu, terdapat unsur
matematis dalam hadits terkait pahala membaca surat tertentu atau membaca al-qur’an secara
keseluruhan.

Daftar Rujukan
Afsari, S., Safitri, I., Harahap, S. K., & Munthe, L. S. (2021). Systematic Literature Review:
Efektivitas Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Pada Pembelajaran
Matematika. 1.
Al-Bukhari, M. (1978). Sahih al-Bukhari. Dar Ul-Hadith. Muslim, I. (1992). Shahih Muslim.
Beirut: Darul Fikr. Al-Albani, M. N., Rania, A., AInayati, F., Yuswaji, A., Fakhturrazi, &
Facrurazi. (2005). Shahih Sunan Tirmidzi. Pustaka Azzam.

Baqi, M. F. A. (2014). Shahih Bukhari Muslim. In PT Gramedia (Vol. 13, Issue 1). PT
Gramedia.

Ad-Daromi, A. M. A. bin A. (2000). Sunan Ad-Daromi (H. S. A. Ad-Daromi (ed.)). Dar Al-
Mughni Lil Nasyr Wa at-Tauzi’.

Anda mungkin juga menyukai