MAKALAH
Oleh Kelompok 9
Kelas 1 IQT-C
Dosen Pengampu
Onrico Candra, Lc., M. Ud.
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Swt. atas
segala rida dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Sejarah Perkembangan Hadis III (Kodifikasi Hadis)”. Selawat dan salam
semoga tercurah kepada baginda tercinta, yaitu Nabi Muhammad Saw. yang
syafaatnya selalu dinanti.
Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk memenuhi sebagian tugas mata
kuliah ushul al-hadis. Dengan harapan agar pembaca dapat mengambil manfaat serta
menambah pengetahuan pembaca terutama penulis tentang topik yang dibahas dalam
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa Nabi masih hidup, hadis belum ditulis dan berada dalam
benak atau hafalan para sahabat. Para sahabat belum merasa ada urgensi untuk
melakukan penulisan mengingat Nabi masih mudah dihubungi untuk dimintai
keterangan segala sesuatu walaupun pada kenyataannya ada beberapa sahabat
yang menuliskan hadits karena mendapat restu dari Nabi sendiri. Suatu ketika
terjadi suatu masalah yang menyebabkan terjadinya perpecahan, sehingga
munculnya hadis-hadis palsu. Hal tersebut yang menjadikan salah satu faktor
dilakukannya kodifikasi hadis. Dengan tujuan untuk menyelamatkan dan
mencegah hadis dari kemusnahan dan pemalsuan.
1
2
B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini, penulis akan membahas terkait pertanyaan di bawah ini:
1. Mahasiswa mengetahui pengertian kodifikasi hadis (tadwin al-hadits);
2. Mahasiswa mengetaui ide dan pelaksanaan kodifikasi hadis;
3. Mahasiswa mengetahui hasil yang dicapai, lahirnya bentuk-bentuk kitab
hadis: al-muwatha’, al-musnad, al-jami’, al-sunan, al-mustadrak, al-
mustakhraj, al-jaza’, al-majami’, al-mushnnaf.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Manna' Al-Qaththan, Mabahis fi 'Ulum Al-Hadits, (Kairo: Maktabah
Wahbah, Cet ke-1, 1994), h 33.
3
4
Ada beberapa hal mendasar alasan khalifah Umar ibn Abd al-Aziz mengambil
kebijaksanaan untuk mengodifikasi hadis, yaitu sebagai berikut:
1. Khawatir hilangnya hadis-hadis dengan meninggalnya para ulama di
medan perang adalah faktor yang utama. Sebab, peranan para ulama
pada saat itu bukan hanya mengajarkan ilmu agama, melainkan juga
turut ke medan perang, bahkan mengambil peran penting dalam
pertempuran. Para ulama pada setiap kota menyambut baik rencana
pelaksanaan pembukuan hadis yang dianjurkan khalifah. Mereka
mengumpulkan berbagai hadis, menyaringnya, dan memisah-
misahkan hadis yang sahih dan yang lemah;
2. Khawatir akan tercampurnya antara hadis-hadis yang sahih dengan
hadis-hadis yang palsu;
3. Dengan semakin meluasnya daerah kekuasaan Islam, sementara
kemampuan tabi’in antara yang satu dan yang lainnya tidak sama,
usaha kodifikasi ini sangat diperlukan 2;
4. Kemauan beliau yang kuat untuk tidak membiarkan hadis hilang dan
lenyap;
5. Kemauan yang keras untuk membersihkan dan memelihara hadis dari
hadis-hadis maudu’ karena perbedaan ideologi politik;
6. Telah hilangnya kekhawatiran bercampur aduknya hadis dengan Al-
Qur’an, karena Al-Qur’an sudah dikumpulkan dalam satu mushaf jauh
sebelumnya;
7. Dibayang-banyangi oleh konfrontasi antar umat Islam dan non-Islam
yang menyebabkan ahli hadis semakin berkurang.
3 Ibid,. h.218.
4
Ibid,. h.176, 218.
5
Zaini, Metode..., h.26-27.
8
8 M. Hasby as-shiddiqi, Poko-Pokok Ilmu Dirayah Hadits, jilid II, cet VIII
(Jakarta: Bulan Bintang), h.225.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah agar para pembaca dapat
menggunakan pemilihan kata yang benar, karena itu merupakan mutu dan
kelengkapan kata pada suatu kalimat. Dengan adanya makalah ini diharap
dapat membantu pembaca untuk sadar akan pentingnya memiliki diksi dalam
berbahasa dan terus mencari informasi lebih lanjut mengenai diksi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ghaffar, Ali Masrur Abdul. 2012. “Perkembangan Literatur Hadis dari Abad I hingga
Abad IV”. (online), (https://uinsgd.ac.id/perkembangan-literatur-hadis-dari-
abad-i-hingga-abad-iv-h/, diakses 18 september 2022).
Ghofur, Abdul. 2013. “Proses Kodifikasi Hadits Masa Khalifah Umar bin Abdul
Aziz”. (online), (https://abdulghofur wordpress.com/2013/10/13/proses-
kodifikasi-hadits-masa khalifah-umar-bin-abdul-aziz/, diakses 18 september
2022).
12