PANDUAN PENGKAJIAN
BAB I
DEFINISI
A. PENGERTIAN
4. Pengkajian awal pasien dilakukan oleh PPA di unit gawat darurat, rawat inap
dan rawat jalan. Pengkajian awal dilakukan di awal untuk mengkaji anamnesa,
informasi dan kebutuhan pasien.
9. Hasil pengkajian awal dan pengkajian ulang oleh PPA akan diintegrasikan dan
didokumentasikan di rekam medis. Hasil pengkajian akan dianalisis untuk
menyusun rencana asuhan.
10. Hasil dari seluruh pengkajian yang dikerjakan di luar rumah sakir ditinjau dan
atau diverifikasi pada saat masuk rawat inap atau sebelum tindakan di unit
rawat jalan yang dibuktikan dengan stempel verifikasi pada lembar hasil
penunjang yang sudah di fotokopi. Isi stempel berupa tanggal dan jam
menerima hasil penunjang tersebut dan tandatangan dokter yang memeriksa
B. TUJUAN
1. Pengumpulan data yang komprehensif untuk menilai kondisi dan masalah
pasien.
2. Identifikasi kondisi yang mengancam nyawa
3. Intervensi segera
4. Tatalaksana cedera yang tidak mengancam nyawa dan manajemen transfer.
/BAB II.....
Panduan Pengkajian | 2023
4
BAB II
RUANG LINGKUP
7. Riwayat alergi
Meliputi apakah pasien pernah memiliki reaksi alergi terhadap obat atau
makanan sebelumnya
8. Riwayat penggunaan obat
Meliputi apakah pasien pernah minum obat sebelumnya, obat – obatan
yang diminum sebelum datang ke rumah sakit
9. Pengkajian nyeri
Menilai menggunakan skala wong baker faces baker pain rating scale
untuk pasien anak dan skala nyeri numeric rating untuk pasien dewasa
ditambahi dengan P(Provokatif/penyebab), Q (Quailty / nyeri seperti apa),
R (Region / lokasi), S (Severity / skala), T (Time / waktu terjadinya).
10. Resiko Jatuh
Dinilai menggunakan skala morse (berdasarkan indicator apakah pasien
pernah jatuh sebelumnya, apakah pasien memiliki lebih dari 2 diagnosa
medis, apakah pasien menggunakan alat bantu pasien, apakah pasien
terpasang infus, bagaimana gaya berjalan pasien, bagaimana status
mental pasien) dan Humpty Dumpty (berapa umur pasien, apa jenis
kelamin pasien, apa diagnosa pasien, bagaimana keadaan kognitif
pasien, bagaimana faktor lingkungan pasien, apakah pasien pernah
menjalani operasi atau menggunakan obat penenang untuk anestesi, apa
saja obat obatan yang pernah dikonsumsi pasien)
11. Pengkajian fungsional
Apakah dalam aktivitas sehari – hari pasien dalam melakukan akitivitas
dengan mandiri atau dengan bantuan
12. Resiko nutrisional / skrining gizi
Skrining Gizi dilakukan oleh ahli gizi untuk melihat apakah nutrisi pasien
beresiko malnutrisi atau tidak. Skrining gizi dilakukan pada pasien
dewasa, obstetri dan anak sesuai dengan kriteria masing masing. Jika
dalam indikator tersebut terdapat skor lebih dari atau sama dengan 2
maka perawat / bidan harus mengisi formulir permintaan konsultasi gizi,
selanjutnya ahli gizi harus melakukan pengkajian awal gizi untuk pasien
tersebut. Berikut indicator yang harus dikaji:
a. Pasien Dewasa : apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak
diinginkan dalam 6 bulan terakhir, apakah asupan makan berkurang
karena tidak nafsu makan, apakah pasien mempunyai diagnosa
khusus / kondisi khusus seperti DM, kemoterapi, hemodialisa, geriatric,
imunitas menurun dll
1. Menurut jenisnya
a. Pengkajian awal
Pengkajian yang dilakukan di awal saat pasien baru datang ke
rumah sakit. Dilakukan oleh semua PPA yang kompeten dalam
melakukan pengkajian awal pasien.
b. Pengkajian Ulang
Pengkajian ulang dilakukan oleh semua PPA untuk menilai apakah
asuhan yang diberikan telah berjalan dengan efektif. Hasil
pengkajian ulang dicatat di rekam medik pasien/CPPT sebagai
informasi untuk di gunakan oleh semua PPA.
/Pengkajian ulang…
a. Pengkajian di IGD
1) Pengkajian gawat darurat dilakukan di unit gawat darurat
dilakukan oleh dokter atau perawat yang terlatih dalam
melakukan pengkajian gawat darurat.
2) Pengkajian gawat darurat minimal harus meliputi : riwayat
singkat kejadian gawat darurat, kesadaran, Airway,
Breathing, Circulation (ABC), dan tanda vital yang meliputi
tekanan darah, nadi, dan pernapasan.
3) Hasil pengkajian gawat darurat didokumentasikan di rekam
medik dalam kronologi waktu yang jelas, dan menunjang
diagnosis kerja serta penanganan yang dilakukan.
b. Pengkajian di Rawat Jalan
1) Pengkajian awal pasien di rawat jalan dengan suatu
diagnosis “X”, bila pasien berulang / kambuh dengan penyakit
“X” dan datang kurang dari /sama dengan 30 hari, maka
dilakukan pengkajian ulang.
/2) pengkajian awal…
Panduan Pengkajian | 2023
9
5) Riwayat ASI
6) Riwayat KB
7) Riwayat ANC pasien
8) Status obstetri pasien seperti TFU, letak janin, DJJ,
kontraksi uterus, VT dll
9) Riwayat partus sekarang (keadaan bayi dan ibu)
10) Keadaaan post partus seperti karakteristik plasenta, jumlah
perdarahan post partus
11) Pemeriksaan obstetric
12) Pemeriksaan penunjang
13) Kesimpulan sementara
14) Rencana pengobatan
d. Geriatri;
1) Bagaimana tingkat kemandirian pasien dalam melakukan
aktivitas sehari – hari
2) Menilai aspek kognitif pasien menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
3) Menilai tes keseimbangan / Time Up Go Test
4) Pengkajian kecemasan / depresi
5) Status nutrisi pasien
6) Skor Norton untuk mengkur resiko decubitus pasien
e. Sakit terminal / menghadapi kematian;
1) Factor-faktor yang perlu dikaji
e) perlambatan sirkulasi
f) apakah ada factor – factor yang dapat meningkatkan
dan membangkitkan gejala fisik
g) bagaimana kebutuhan spiritual pasien dan keluarga
h) bagaimana status psikososial dan keluarga
i) apakah ada orang yang ingin dihubungi
j) bagaimana rencana perawatan selanjutnya
k) bagaimana reaksi pasien dan keluarga atas penyakit
yang sedang diderita pasien
l) apakah pasien dan keluarga membutuhkan dukungan
atau kelonggaran pelayanan
m) apakah ada kebutuhan akan alternative seperti tindakan
autopsy atau donasi organ
n) apakah ada factor resiko bagi keluarga yang
ditinggalkan yang selanjutnya menghasilkan diagnose
keperawatan sebagai dasar dalam membuat rencana
asuhan.
f. Pasien dengan gangguan emosional atau pasien psikiatris;
1) Keluhan utama
2) Riwayat penyakit sekarang
3) Riwayat penyakit dahulu
4) Status psikososial
5) Pengkajian fisik
6) Status mental (Penampilan, Pembicaraan, psikomotor,
mood dan afek, interaksi selama wawancara, persepsi,
sensorik, proses piker, orientasi, memori, tingkat konsentrasi
dan berhitung, kemampuan penilaian, daya tilik diri
7) Kemampuan pasien dalam perawatan diri, nutrisi dan tidur
8) Mekanisme koping
9) Diagnose keperawatan jiwa
g. Pasien Tahanan;
1) Keluhan utama
2) Riwayat penyakit sekarang
3) Penyebab pasien menjadi tahanan
4) Status psikososial
5) Pengkajian fisik
6) Status mental (Penampilan, Pembicaraan, psikomotor,
mood dan afek, interaksi selama wawancara, persepsi,
sensorik, proses piker, orientasi, memori, tingkat konsentrasi
dan berhitung, kemampuan penilaian, daya tilik diri
7) Kemampuan pasien dalam perawatan diri, nutrisi dan tidur
/8) Mekanisme koping…
Panduan Pengkajian | 2023
12
8) Mekanisme koping
9) Diagnose keperawatan
h. Pasien dengan kecanduan obat terlarang atau alkohol
1) Jenis zat yang perlu diwaspadai menimbulkan
ketergantungan :
a) Alkohol;
b) Nikotin;
c) Golongan barbiturat (flunitrazepam, triazolam,
temazepam, and nimetazepam);
d) Golongan opiat (kodein, morfin, fentanil, oxycodon);
e) Amfetamin dan Metamfetamin;
2) Tergantung dari kondisi pasien, dokter yang mengidentifikasi
(mencurigai adanya masalah ketergantungan) dapat
melakukan Pengkajian awal berupa pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut.
a) Berapa banyak merokok? Minum alkohol?
b) (Jika drug abuse : ditanya, obat apa yang digunakan?
Darimana didapatkan?)
c) Sejak usia berapa?
d) Pernah mencoba berhenti atau mengurangi?
e) Apakah pasien sadar bahaya dan resiko dari merokok?
3) Bila ditemukan populasi beresiko, pasien dibuatkan rujukan
ke psikiater untuk pengkajian dan penanganan lebih lanjut.
Seluruh proses penanganan ini didokumentasikan dalam
rekam medik.
i. Pengkajian pasien dengan penyakit menular
1) Dari siapa pengkajian didapatkan
2) Bagaimana status perkawinan pasien
3) Keadaan keluarga pasien
4) Apa pekerjaannya
5) Apakah pernah menggunakan narkoba sebelumnya
6) Apakah ada riwayat berhubungan pasangan
7) Apakah pernah tes HIV, hepatitis atau TB sebelumnya
8) Adakah penurunan BB
9) Riwayat pengobatan sebelumnya
j. Pengkajian korban penganiayaan.
1) Korban penganiayaan adalah pasien yang mengalami tindak
kekerasan fisik
/BAB III…
Panduan Pengkajian | 2023
14
BAB III
TATA LAKSANA
/BAB IV…..
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Panduan ini dibuat sebagai acuan dalam melakukan pengkajian dan
repengkajian yang dilakukan untuk seluruh tenaga kesehatan baik medis
maupun non medis di RS Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro. Sehingga
dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah Sakit
kepada pasien.
B. Dokumen
1. Form pengkajian awal rawat jalan
2. Form pengkajian awal rawat inap
3. Form pengkajian awal IGD
4. Form pengkajian awal populasi tambahan
5. Form CPPT